saya bukan ahli Agama,makanya cuma diberi judul 'agama cinta' (agama pk huruf 'a' kecil;-))
all you need is love..begitu bunyi lirik sebuah lagu, easier said than done memang:-) tapi, tidak ada salahnya bila kita mau mencoba.
saya sedih menyaksikan kericuhan di persidangan kasus 'insiden monas'. saya tidak bermaksud berpihak kepada salah satu pihak yang bertikai, yang saya sesalkan adalah tingkah polah anarkis salah satu kelompok yang membawa nama Islam. dengan logika sederhana, ibu saya (sesama muslim) berkomentar 'bukankah orang yang semakin dekat dengan Tuhan akan menjadi semakin halus pekertinya?' bukan masalah apakah 'ahmadiyah' itu sesat,bukan masalah siapa yang benar atau salah.. yang pasti kekerasan tidak akan memecahkan masalah! an eye for an eye, will only make the whole world blind (gandhi). kekerasan hanya akan melahirkan kekerasan yang lain. apakah mereka tidak sadar bahwa kekerasan yang mereka lakukan hanya akan membawa nama buruk bagi Agama Islam? mungkin mereka lupa bahwa Allah SWT pun bersifat Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Nabi Muhammad pun terkenal sebagai pribadi yang santun.. bukan seperti panglima laskar yang mencaci petugas dengan kata-kata yang tidak sopan 'babi' dan mengancam. sepertinya berkah ramadhan tidak berbekas sedikitpun di hati mereka. saya memang orang yang awam masalah agama, bahkan cenderung agnosis, tapi saya percaya bahwa Islam (dan agama-agama lainnya) membawa pesan damai, 'piss' istilah para slanker (yang kadang-kadang juga lupa dengan slogannya sendiri:-)). tidak mudah memang untuk menjadi pribadi ahimsa seperti gandhi, misalnya. gandhi sendiri berkata bahwa 'non-violence' adalah senjata orang yang kuat. berarti kita harus kuat dulu baru bisa menjadi lembut (sounds like zen:-)). dari Muhammad sampai O-sensei percaya bahwa orang yang kuat adalah orang yang mampu mengalahkan dirinya sendiri. mereka percaya bahwa musuh yang paling besar adalah hawa nafsu di dalam diri kita sendiri. dalam hal seni bela diri pun ada ungkapan 'ketika kita sudah melakukan kekerasan, saat itu sebenarnya kita sudah kalah'. kekerasan adalah jalan paling akhir, jalan yang sangat dihindari. saya sadar hidup di indonesia sangat sulit untuk mempercayai aparat hukum, sehingga orang-orang lebih suka main hakim sendiri, tapi alangkah baiknya bila terjadi perselisihan diselesaikan dengan cara-cara yang lebih manusiawi. mari kita belajar saling mencintai. 'make love not war!':-) 'let's fall in love!';-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar