27 Mei 2009

orang indonesia

sulit sekali menjadi pribadi asertif di indonesia. orang indonesia, termasuk aku, terkenal malu-malu (dan kadang malu-maluin), tidak dibiasakan mengungkapkan perasaan secara gamblang, ngalor-ngidul cuma untuk bilang 'A', ditanya 'mo makan dimana?' jawabnya 'terserah!', 'mo minum apa?' 'apa aja deh!', 'mau dibikinin teh?' 'boleh!' (bukannya bilang 'mau!') dll.. yang paling sulit lagi adalah memberikan opini/kritik/keberatan (terutama kritik) terutama di depan orang yang dimaksud. demennya ngomong di belakang punggung atau kemudian setelah lewat kejadiannya, buat apa? di mulut setuju, di hati belum tentu. aku sadar terlalu terus terang juga kadang banyak juga mudharatnya.. tp berkata apa adanya dengan bahasa yang baik dan sopan tentu besar juga potensi manfaatnya. ada beberapa hal emang yang tidak etis diungkapkan di depan publik.. tapi kan 'hanya' beberapa, bukan sebagian besar atau malah semuanya! dalam setiap kesempatan aku selalu berusaha untuk terbuka, dan bila tidak terucap atau terungkap lebih baik aku simpan sendiri dan berusaha untuk tidak menyesal terhadap konsekuensinya. well, meskipun usaha ini tidak selalu berhasil, paling tidak aku sudah berusaha (paling tidak dalam niat di hati :-)). jadi.. lain kali kamu ditanya, ungkapkan isi hatimu! bilang tidak, bila tidak. bilang mau, bukan boleh. tapi jangan lupa untuk tetap memilih kata dan merangkai kalimat yang baik dan sopan. tidak mudah memang :-).. easier said than done!

2 komentar:

M of N O W " here " mengatakan...

...
Mungkin,
Sikap itu hanya untuk " menekan perasaan "
atau,
bisa jadi " terlalu gengsi "

Seperti motto
" Biar Miskin Asal Sombong "

( pernah punya motto itu juga Kei ?? )

:)Pissss...

kei mengatakan...

'biar miskin asal gengsi'? no way! :-D aku emang ga keberatan kl jd miskin atau lbh miskin.. tp ga gengsian. pny harga diri, iya. gengsian, tidak. mnrutku org kita emang suka basa-basi, malu-malu.. tp gpp jg drpd malu2in :-D btw, thanks 4 the comments!