dikutip dari wikipedia |
Jordania menggunakan istilah aphobia untuk mengacu pada keadaan di mana rasa takut hilang meskipun hanya bersifat temporer (dikutip dari lema "fear" dalam wikipedia, menarik juga untuk membaca lema "Joseph Jordania"). ketakutan (sekali lagi mengacu pada "fear") secara sederhana adalah kemampuan untuk mengenali bahaya yang mendorong kita untuk melakukan konfrontasi terhadap atau melarikan-diri dari bahaya tersebut. banyak definisi yang lebih ilmiah (khususnya dari perspektif psikologi) yang bisa ditanyakan kepada om gugel :)
pertama-tama, aku setuju dengan para pemikir yang tidak setuju dengan label "emosi-negatif" pada rasa takut :) respon emosional (ekspresi, tindakan, dan pikiran-pikiran kita) dapat termanifestasi secara konstruktif dan destruktif. kita (manusia) dapat belajar dan berlatih untuk mengurangi episode emosional yang destruktif dan memperluas emosional yang konstruktif. kita tidak bisa hidup hanya dengan menu diet-emosi-bahagia saja, dan mengeliminasi rasa takut, marah, muak, sedih, atau menderita. (lebih jauh baca sendiri Emotions Revealed karya Paul Ekman :D buku yang menurutku sangat bagus dan bermanfaat). kita memerlukan semua "jenis" emosi tersebut untuk bertahan hidup! :)
sebagai praktisi beladiri, belajar untuk mengatasi rasa takut adalah menu utama :). idealnya, khususnya dalam beladiri Jepang yang banyak berakar pada ajaran Zen... kita harus sensitif terhadap perasaan kita tetapi tidak boleh terikat erat padanya, doktrin pencerahan (membebaskan pikiran). terus terang aku masih jauh dari fase ideal ini, pembahasan yang cukup sederhana dan baik dapat dibaca pada The Unfettered Mind karya Takuan Soho. secara sederhana menurutku, berlatih beladiri adalah salah satu cara kita untuk mempelajari dan melatih respon emosi konstruktif. salah satu contoh nyata lintas studi aikido-psikologi yang aku ketahui adalah Paul Linden dengan karyanya Being-in-Movement
karena tidak mau lebih jauh lagi berbicara masalah teknis yang membosankan dan sesungguhnya tidak begitu aku kuasai dengan baik :D ...marilah kita langsung menuju segmen curhat! :)
banyak hal yang aku takuti dalam hidup ini, salah satunya adalah keluar dari zona nyaman :) klise ya? :D konon, perjalanan-sendiri adalah salah satu cara kita untuk menantang diri sendiri. mencoba dan merasakan banyak hal baru (seharusnya) dapat membantu kita untuk lebih berani keluar dari zona nyaman. baiklah, kalau begitu aku berjanji akan melakukan lebih banyak perjalanan-sendiri! :D
seorang teman memberi nasehat (klise, juga!) if you DO NOT step forward, you will ALWAYS be in the same place!... sederhana saja (secara teoretis :D)! :) aku seringkali memiliki ketakutan yang besar akan hasil yang buruk sebelum berusaha mencoba untuk melakukan sesuatu. padahal kan if you DO NOT go after what you want, you'll NEVER have it!... penolakan juga adalah salah satu hal yang aku hindari dan takuti. aku seringkali lebih memilih diam dan menunggu, meskipun sudah mengetahui bahwa if you DO NOT ask, the answer will ALWAYS be NO!... (kalimat-kalimat dalam bahasa inggris ditemukan dalam status seorang teman yang juga entah mungut di mana :D)
aku takut berkelahi!... seingatku, sejak kecil aku hampir tidak pernah terlibat dalam kontak-fisik atau perkelahian. pada masa remaja dan dewasa-awal ini, aku bisa mengklaim dengan tingkat kepastian 99% bahwa aku tidak pernah berkelahi. seberat apapun latihan atau cedera yang aku alami dalam latihan khususnya di dojo, tidak dapat membuat latihan masuk dalam kategori berkelahi :) dahulu, aku takut berkelahi karena aku takut kalah. sekarang, aku takut berkelahi karena aku takut akan apapun hasilnya buatku (kalah atau menang) :D
ketakutan yang lain adalah mengajar atau melatih sebuah kelas di depan atau disaksikan oleh seniorku :D ...aku takut akan penilaian mereka terhadap kemampuanku untuk melakukan dan mengajarkan sebuah teknik. ketakutan yang satu ini membuatku entah rendah-diri entah rendah-hati. mudah-mudahan yang terakhir. yang pasti adalah, ketakutan yang satu ini membuat aku tetap semangat untuk terus belajar dan belajar di "jalan" pilihanku ini.
masih banyak ketakutan-ketakutanku yang lain... rasional maupun irasional :D tapi sepertinya mustahil untuk memuat semuanya di sini. jangan-jangan tulisan ini tidak pernah akan bisa dimuat :D ..jadi, pada kesempatan lain ya! :)
jadi... aku setuju dengan mereka yang mengatakan kita tidak bisa hidup dengan baik tanpa rasa takut. rasa takut hadir bukan karena Tuhan membenci kita :D. rasa-takut-berlebihan atau tanpa-rasa-takut cenderung bersifat "negatif" dan destruktif dalam hidup kita. kita, khususnya aku, harus belajar mengolah rasa takut menjadi energi yang lebih "positif" dan konstruktif. mudah-mudahan bisa ya! :)
cobain yuk!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar