18 Maret 2013

unggah ogoh-ogoh 1

Ogoh-ogoh di sekitaran kampungku tidak secanggih dan seheboh ogoh-ogoh di kota-kota besar di Bali. Beberapa tempat seperti di Denpasar misalnya, saking rame dan hebohnya, pawai ogoh-ogoh harus dibagi menjadi beberapa zona. Pembagian ini diperlukan untuk menghindari ekses negatif dari keramaian, misalnya kemacetan lalu-lintas.

Sebagai "orang luar" atau bisa juga disebut "berdarah-campuran," aku lebih memaknai dan menikmati ogoh-ogoh sebagai sebuah karya seni. Tapi... seandainya suatu malam ada rejeki interaksi dengan yang kayak ginian... berharap tidak!

Selamat menikmati... mudah-mudahan tidak berbuah mimpi buruk!


namanya "celuluk"

"rangda" di depan "celuluk"

keponakanku paling takut dengan yang ini, kamu?


"gajah" naik tikus

foto-fotonya masih berlanjut... setelah yang satu ini!

Tidak ada komentar: