Bulan maret ini sepertinya akan menjadi bulan yang paling basah...
Keringat bercucuran, lengan dan kaki terasa berat enggan bergerak, nafas tersengal, kepala sedikit pusing, badan tak henti teriak 'henti!' rindu sangat ingin berbaring.
Aku sadar semua pangkal pasti akan berujung... penderitaan yang tidak seberapa ini pasti akan berakhir. Teringat sebuah pesan: latihan ini harus keras dan berat, karena kalo lembut dan ringan semua orang akan bisa melakukannya dan hal ini tidak lagi menjadi sesuatu yang istimewa. Benarlah... karena ketika semua latihan berakhir, tidak butuh jeda yang lama untuk merindukannya kembali. Tidak ada yang bisa mengingkari buah dari latihan yang keras.
Minggu lalu aku menjalani ujian karatedo-ku yang kedua. Alhamdulillah berjalan cukup sukses, paling tidak menurutku :D
Materi ujiannya sendiri tidak terlalu sulit, karena aku menghabiskan waktu cukup lama untuk belajar dan berlatih. Justru latihan sebelum ujian yang membuatku cukup kelelahan. Padahal paket latihan yang kami lahap disajikan dalam porsi yang lebih kecil, durasi latihan lebih singkat dari rencana semula. Dapat aku katakan di sini dengan bangga bahwa aku sudah memukul dan menendang sekuat tenagaku :)
Minggu kemarin aku mengikuti seminar aikido di Jakarta. Acara seminar biasa yang terbagi dalam empat sesi latihan dalam tiga hari. Sekali lagi, sebenarnya materi latihan yang disajikan tidak terlalu istimewa. Pun, durasi latihan seharusnya masih dalam batas toleransi nyaman. Tantangan terbesar buatku adalah cuaca panas. Bahkan ketika hanya berdiri atau duduk santai, mengenakan seragam latihan saja sudah cukup membuat keringat mengalir deras. Sungguh besar sekali godaan untuk melewatkan satu sesi latihan atau sekedar rehat sejenak duduk di pinggir matras.
Ini menurutku. Tantangan terberat sebuah latihan adalah "memulai latihan." Selama latihan tantangan berikutnya adalah "menunda istirahat." Dan tidak ada yang lebih nikmat daripada perasaan "setelah latihan berat." Latihan itu menyemai bibit candu, itu istilahku.
Mungkin saja semua masalah dan cobaan hidup di dunia ini adalah laksana "latihan yang berat"... Nah menurutku latihan seperti ini jauh lebih berat daripada latihan manapun yang pernah aku lakukan. Aku gak yakin latihan semacam ini membuat kita menjadi kecanduan untuk terus berlatih (alias terlibat masalah) :D
Itulah alasan kenapa kerasnya latihan di dojo tidak akan pernah sebanding dengan kerasnya kehidupan di dunia nyata. Jadi mari berlatih di dojo! Masa segitu aja udah 'tap out' :D
(pesan untuk diri sendiri)