cinta sejati

posting semi obituari ini aku dedikasikan kepada Ibu SF yang baru saja meninggalkan keluarga besar kami beberapa hari yang lalu.
dulu.. aku termasuk orang yang skeptis dan pesimis mengenai masalah cinta dan pernikahan. bagiku there's no such thing as a true love, cuma ada di dunia dongeng atau film. aku tidak percaya dengan lembaga pernikahan, lembaga yang membuat manusia tidak bisa jujur menjadi dirinya sendiri. kebahagiaan semu atas nama cinta dan pernikahan. ibu sf memberikan perspektif baru bagiku mengenai cinta sejati. and it's real! bukan isi cerita novel picisan atau film romantis. biasanya kita dapat melihat ekspresi cinta yang dalam ketika seseorang kehilangan orang yang dia cintai. ibu sf kehilangan suaminya, pak le' aku, beberapa tahun yang lalu. kematian seseorang yang dicintai, sama dengan kematian separuh jiwa orang yang mencintai. bukan ekspresi yang sehat menurutku, tetapi aku bisa mengerti. semakin besar rasa sayang, semakin dalam rasa cinta.. semakin takut hati akan ditinggalkan sang kekasih, semakin parah sakit karena luka ketika kekasih pergi. ironi memang, salah satu kebahagiaan terindah bagi manusia dapat berbalik menjadi kesedihan terburuk, bahkan sampai kehilangan semangat hidup. no wonder, menurut kaum sinis kebahagiaan sejati terletak pada ketidaktergantungan pada segala sesuatu yang acak dan mengembang. saat ini aku masih skeptis dan pesimis. tapi ibu sf sudah membuktikan padaku bahwa hal tersebut ada. aku tidak ingin mengekspresikan cintaku seperti beliau, tetapi aku ingin memiliki cinta seperti yang beliau berikan kepada suaminya. selamat jalan bu'le'.. aku percaya Tuhan tidak akan memisahkan bu'le' dari cinta sejati ibu. semoga amal ibadah beliau diterima di sisi-Nya. mohon maaf atas segala kesalahan beliau semasa hidup. terima kasih bu'le' telah memberikan inspirasi bagiku untuk mencari cinta sejatiku.