12 Mei 2012

narsis 97

barusan banget ada senpai yang komen pada salah satu fotoku di FB. foto ini diambil pada hari pertama aku (dan 12 temanku) kuliah di sebuah PTN di Bandung (meskipun 1 orang teman tidak turut difoto karena udah pulang duluan). piranti yang digunakan masih sangat primitif untuk standar pemotretan saat ini :D hasilnya pun cuma dicetak "apa adanya" tanpa sentuhan rekayasa perangkat lunak canggih. foto ini berhasil diselamatkan setelah dipindai dan diunggah ke akun FB temanku. alhamdulillah :)

secara fisik foto ini mungkin tidak memenuhi kriteria gambar pemenang pulitzer :D pencahayaan, komposisi, dan harmonisasi warna yang buruk :D tapi konteks dan ekspresinya sangat ... sangat "sesuatu" banget buat kami sekelas :) sangat berarti buat kami. sayangnya aku gak bisa berbagi foto tersebut di sini.

sebenernya setelah foto tersebut, kami tidak juga terlalu sering foto bareng lagi. bahkan ironisnya foto ini adalah foto pertama dan yang paling lengkap isinya dibandingkan dengan foto-foto bersama berikutnya :D. mungkin kalo saat itu kami udah pada punya kamera dijital atau smart-phone, pastinya akan ada lebih banyak lagi foto-foto yang kami ambil pada masa labil nan galau tersebut. apa yang bisa kita harapkan dari tahun 97? :D

 curhat yang cukup panjang :D gak kerasa saat ini sudah hampir 15 tahun sejak foto tersebut diambil.
pesannya sederhana aja... jangan malu-malu untuk narsis deh :D belasan atau bahkan puluhan tahun kemudian, kita akan tertawa bersama mengenangnya! :) (termasuk mengenang mereka yang sudah mengahului kita)

Tidak ada komentar: