01 Desember 2012

segitiga berlatih

paling tidak ada dua pendekatan dalam belajar beladiri...
bayangkan sebuah segitiga!... bukan segitiga yang itu! :D tapi segitiga yang ini. segitiga yang mana? lihat, kita bahkan tidak bisa (atau belum) sepakat soal segitiga-nya :D

dari wikipedia
sebuah klip di youtube (dan banyak perbincangan dengan teman-teman latihan) menginspirasi tulisan ini: mana yang lebih baik? belajar beladiri dimulai dari teknik-teknik dasar (yang biasanya membosankan dan tidak/belum aplikatif) atau dari teknik-teknik praktis (dan/atau aplikatif)?

kembali ke segitiga tadi... bayangkan luas segitiga tersebut sebagai jumlah teknik dalam sebuah cabang beladiri! maka, menurutku, secuil bagian runcing yang terletak di bagian atas segitiga tersebut adalah teknik praktis. atau, dengan kata lain, hanya sebagian kecil dari teknik yang akan kita pelajari benar-benar memiliki manfaat praktis dalam perkelahian jalanan, misalnya. sementara bongkahan paling besar pada dasar segitiga adalah jumlah teknik-teknik dasar yang hampir mustahil diterapkan dalam kehidupan nyata. dan bagian tengah segitiga (bila ada atau tidak berbaur dengan bagian dasar adalah teknik-teknik yang diajarkan untuk mendapatkan poin atau angka (pada beladiri-olahraga-pertandingan) atau memenuhi syarat kenaikan tingkat (atau sabuk).

maafkan kemampuan grafis ku yan pas-pasan dan selera warna yang buruk :D
dari bagian mana kita sebaiknya belajar beladiri? dari bagian yang runcing kemudian luruh ke dasar yang lebar? atau sebaliknya, dari dasar merayap ke puncak? menurut kamu? :)

menurutku: kedua pendekatan memiliki kelebihan dan kekurangan.
tetapi, berdasarkan pengalaman pribadi bila harus memilih, maka aku akan memilih pendekatan belajar yang kedua: belajar teknik-teknik dasar dulu!

napa? macacih? ciyus? miapah?

gimana kalo ceritanya bersambung? :D

Tidak ada komentar: