komik Zen Membebaskan Pikiran
satu orang anak muda mendaki gunung, ingin belajar ilmu pedang pada guru pedang tersohor. sesampainya di padepokan sang guru, anak muda langsung menemui beliau dan bertanya, "guru, jika saya belajar dengan tekun, berapa lama saya baru bisa berhasil?" sang guru menjawab, "barangkali, sepuluh tahun." anak muda kembali bertanya, "ayahku sudah semakin tua dan saya harus merawatnya. jika saya berlatih lebih giat lagi, berapa lama baru bisa berhasil?" sambil tersenyum sang guru menjawab, "dalam hal ini, bisa jadi tiga puluh tahun." anak muda terperanjat. bingung dan penasaran, kembali dia bertanya, "mulanya, guru menyebut sepuluh tahun, lalu tiga puluh tahun. saya bersedia menempuh jalan sesulit apapun. saya mesti mempelajarinya dalam tempo yang sesingkat-singkatnya." dengan tenang sang guru berkata, "kalau begitu, engkau perlu tujuh puluh tahun."
mereka yang terburu-buru mengharapkan hasil, cenderung tidak mendapatkan apapun pada akhirnya. perhatian pada peristiwa sehari-hari adalah jalan keluarnya. :)
pernah beberapa kali ada yang nanya... mas butuh waktu berapa lama untuk menguasai aikido? latihan berapa lama untuk mencapai sabuk hitam? dulu sih sempat kepikiran seperti itu. kapan ya... ? berapa lama lagi ya... ?
tapi beberapa tahun kemudian, jawaban-jawaban apapun dari pertanyaan-pertanyaan sejenis di atas menjadi tidak relevan. berjalan di jalan aiki (aikido) merupakan perjalanan sepanjang hayat. setuju banget dengan pernyataan bahwa "jalan" itu sendiri adalah tujuan :).
tapi bukan berarti berlatih tanpa ambisi atau tanpa tujuan. menikmati setiap bagian dalam perjalanan ini adalah jalan keluarnya. setiap kali latihan adalah pengalaman baru yang mengasah kemampuan diri. bahkan tidak ada satu teknik-pun yang sama yang pernah dilakukan, bahkan kepada orang yang sama. seperti sungai yang mengalir, sungai yang sama tetapi airnya selalu berbeda.
limit waktu hanya akan membatasi perkembangan diri kita. aikido itu dapat menjadi terbatas dan tidak terbatas, tergantung kita sebagai pelaku. potensi diri kita pun memiliki karakteristik yang sama. jadi kembali kepada tujuan semula, kenapa kita berlatih aikido? apa motivasi diri kita berlatih aikido? berapa lama kita akan berlatih aikido? sampai kapan kita akan tetap berlatih aikido? kenapa kita tidak menikmati saja pemandangan indah sekarang, disini :).
jadi... mari kita berlatih saja! berlatih dan terus berlatih... terus berlatih sampai di ujung nafas :). konon di saat-saat terakhir sebelum meninggal dunia, O-sensei berkata bahwa beliau sendiri masih belajar Aikido. imagine!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar