25 September 2013

Malang: Batu Nginep Songgoriti

fajar di Songgoriti
Malang, aku datang! :D
Alhamdulillah... niat untuk melintang di Malang dilapangkan jalannya, terima kasih kepada PT KAI. Mimpi untuk menumpang KA Malabar dapat terwujud. Paket hemat hadiah ulang tahun PT KAI, kelas eksekutif 100 ribu (BD - ML) dan kelas bisnis 75 ribu saja (ML - BD). Dalam kondisi normal (harga tiket normal) rencanaku akan naik KA Kahuripan dulu sampai Kediri, kemudian menumpang KA Penataran sampai Malang, paket ekonomis :D
moda angkutan alternatif lain menuju Malang dari Bandung adalah dengan bus langsung, paling tidak ada dua PO yang melayani jalur ini, yang mangkalnya di Jalan Riau dan Jalan Ambon.

bukan ngebolang di Malang.
Perjalanan kali ini sudah direncanakan sebagai kunjungan kerja. Jadi tidak berharap banyak untuk mengunjungi tempat wisata. Tentu saja tidak jadi masalah.

Tidak ada perjalanan yang sia-sia buatku :D aku beruntung dapat menginap dua malam di sebuah vila kawasan Songgoriti. Belum lagi pengalaman kulinernya.... empat jempol deh! Dan yang paling menyenangkan tentunya adalah bertemu dan berkenalan dengan banyak teman baru. :)

Beruntung juga mendapatkan kesempatan mengelilingi beberapa tempat di Batu (gak mampir sih :D cuma lewat doang). Paling tidak, pada kesempatan lain aku sudah cukup mengenal rute menuju beberapa destinasi wisata populer di Batu.

paralayang di Songgoriti
Dari vila tempatku bermalam di kawasan Songgoriti, pemandangan utamanya adalah Gunung Panderman. Entah berapa suhu terendah di daerah ini, pastinya di malam hari hidungku meleleh. :D Meskipun demikian, aku sukses tidur tanpa hambatan sampai pagi menjelang dan bangun subuh untuk menyambut sang surya. Tidak menyia-nyiakan setiap detik yang berharga dari segarnya udara pagi dan hangatnya sinar mentari. Dan... tentu saja sarapan yang membuat lidah bergoyang-itik (gotik itu lho! :D).
Gunung Panderman (dari Songgoriti)
bersenang-senang dan kenyang!
Kesan paling mendalam dari perjalanan edisi Malang-Batu kali ini adalah makan-makan yang banyak dan enak, serta bersenang-senang dengan teman! Makanan paling berkesan adalah krengsengan :D (kalo pengen tau bentuknya tanya aja om gugel atau tante yahu) Rasanya? Menurutku cukup pedas dan membuat kepala berkeringat, tapi enak banget! Tidak keberatan sama sekali untuk kembali mencicipi suatu saat...

Makanan-makanan lainnya juga sangat menggiurkan. Entah karena lelah berlatih, entah karena hawa dingin kawasan Batu, entah karena teman-teman makan yang menyenangkan, entah karena rakus aja :D... tiap jam makan yang berbeda, kami makan menu yang berbeda pula. Pokonya puas sampai maks!

Mampir di Batu tentunya wajib mencoba pelbagai keripik buahnya! Rasanya ajaib! :D Entah merek apa yang terkenal di sini, tetapi hampir di setiap penggal jalan kita akan menemukan toko yang menjual keripik buah. Keripik yang renyah tetapi tetap meninggalkan jejak rasa buah di lidah. Untuk dodol buah, menurutku tidak terlalu istimewa, meskipun rasanya enak juga.
KA Malabar Bandung - Malang PP
penghujung jalan
Saatnya kembali ke dunia nyata...Secara umum, asalkan memenuhi kriteria pagu anggaran belanja, aku menikmati hampir semua moda angkutan. Kereta api tentu saja jadi pilihan utamaku, nilai yang tinggi untuk layanan yang melebihi tarifnya. Kereta api juga menawarkan tarif terendah setiap saat karena ada subsidi pemerintah untuk kelas ekonomi.

Perjalanan dari Bandung aku dapat menikmati senja yang galau dengan bias sinar mentari yang menyalakan warna-warna indah di langit. Subuh menjelang Malang, pemandangan matahari terbit pun tak kalah indahnya. Perjalanan pulang dari Malang, jendela kereta menyajikan semburat senja yang merona. Kedatangan di Bandung sayangnya sebelum terbitnya sang surya, tetapi tak mengapa... karena setiap perjalanan adalah indah :)
senja di suatu tempat (dari jendela Malabar)
Sampai jumpa pada perjalanan berikutnya...

p.s.: Total biaya perjalanan kali ini kurang dari 250 ribu rupiah lho :D tiket KA Malabar Eksekutif 100 ribu, tiket KA Malabar Bisnis 75 ribu, sisanya untuk beli makanan di perjalanan. Semua akomodasi di Malang (Batu), gratis! :D

Semarang aku jelang... (bersambung)

p.s. lagi: BNS adalah singkatan dari Batu Night Spectacular sebuah kawasan wisata keluarga dekat Jatim Park 2. BNS ini menurut teman saya sering dipelesetkan sebagai Batu Nginep Songgoriti... maksudnya: orang-orang bilang bermalam di Batu padahal mereka nyewa vila di Songgoriti. Asal tau aja, sama kayak di kawasan Puncak, vila-vila di sini juga sebagian berfasilitas selimut hangat, if you know what i mean :D

Tidak ada komentar: