26 Februari 2009

kuro obi

(kuro obi artinya sabuk hitam, kalo gak salah :D)

sabuk tuh sebenarnya gak lebih dari penahan celana biar gak melorot, trus bikin baju latihan jadi lebih rapi juga. menyandang sabuk hitam (dalam dunia bela diri) sebenernya tidak berarti apa-apa tapi juga bisa berarti banyak.

pertama kali (februari 2007) aku dapet sabuk hitam, rasanya seneng banget. harus aku akui awalnya aku menganggap sabuk hitam sebagai tujuan. but then i realized... benar nasehat salah seorang sensei seniorku di bandung, shodan (tingkatan pertama sabuk hitam) itu secara harafiah berarti tingkat pemula (sho = memulai). i'm only a beginner in Aikido! jalan masih panjang.

sebelum shodan, aku sudah cukup lama mengajar para kohai (adik) di Unpad Dojo. sederhana saja, karena mr. K (our dojo-cho, yang megang dojo kami) sedang sangat sibuk. karena aku senpai (kakak) yang paling senior dan aktif aku yang harus mengajar. alasan lainnya karena aku gak ada kerjaan laen :D. jadi bukan karena aku yang paling jago :).

setelah shodan... aku mulai merambah mengajar di dojo-dojo lain selain Unpad (Unpad is my home Dojo). sekali lagi, bukan karena aku aikidoka (praktisi aikido) paling jago di bandung, cuma karena banyak dojo yang memerlukan pelatih sementara para sensei senior pada sibuk kerja. so... jadilah aku memulai karir aikido profesional. profesional, karena aku dibayar dan tidak punya penghasilan lain selain mengajar. sebuah pilihan yang nekat :). not even my parents agree with that.

selama berlatih dan mengajar aikido dalam dua tahun terakhir... berinteraksi dengan banyak orang, segala kalangan usia (dari TK ampe kakek 60an tahun), pelbagai profesi, beda latar belakan bela diri, pokoknya ketemu dengan lebih banyak orang, membuat mataku semakin terbuka. aku semakin menyadari bahwa aku tidak hanya seorang pemula, tetapi aku adalah selalu pemula. shoshin (beginner's heart). perjalanan tidak hanya panjang. tetapi perjalanan itu sendiri adalah tujuan.

setiap hari aku selalu belajar, di dalam dojo (tempat latihan) maupun di luar dojo, dalam kehidupan nyata. setiap hari dalam hidup, aku selalu menemukan hal yang baru. tidak ada teknik yang sama dalam aikido, bahkan bagi orang yang sama. melakukan teknik yang sama dengan orang yang sama tidak akan pernah sama. selalu ada pengalaman baru. teknik yang sama dengan orang berbeda akan memberikan hasil (aksi-reaksi) yang berbeda. teknik yang sama memiliki aplikasi yang tidak terbatas. jalan (Do) aiki (harmoni dengan ki) memang tidak berujung, tapi aikidoka sejati tidak akan pernah berhenti berjalan. tujuan kita, sebagai aikidoka adalah menempuh perjalanan ini.

as you can see... my life would never be the same again after that rainy day in Jakarta. (waktu aku ujian, Jakarta lagi hujan deras banget ampe banjir di mana-mana) sabuk hitam itu merubah hidupku.

hari ini, karena kecerobohanku, sabuk hitam itu tertinggal di salah satu sekolah tempatku mengajar. aku sedih dan takut kehilangan. konon tiap orang cuma boleh punya satu sabuk hitam sampai dia mati. and i probably lost it. aku hanya punya sedikit barang berharga dalam hidupku, sabuk hitam itu adalah salah satunya. mudah-mudahan besok aku bisa menemukan sabukku kembali. dan kalo dia bener-bener hilang... semoga sabuk itu bisa lebih berguna buat yang mengambil. :) aku rela kok.

Tidak ada komentar: