pertama... mohon lupakan dahulu semua hinaan dan celaan yang pernah aku muat di sini soal Indonesia! :D
aku cinta Indonesia karena sinar mataharinya yang berlimpah. siang ini cerah banget di Bandung, senangnya mandi matahari :) aku cinta Indonesia karena nusantara yang kaya rempah punya banyak produk kuliner yang bikin ngiler. ini nih yang bikin perutku sulit jadi kotak-kotak (kalo bisa enam kotak) :D
soal makanan nih yang paling parah... parah enaknya! :D aku beruntung dibesarkan dalam keluarga penggemar slow food. ibuku, tidak diragukan lagi (sama seperti semua ibu-ibu lainnya), adalah koki terbaik di dunia! :) ayahku sayangnya tidak bisa masak (sama kayak aku) tapi kami sama-sama jago makan! :D maaf, tidak bermaksud membuat penilaian yang bias jender. meskipun laki-laki, aku cukup sering gaul di dapur kok, tapi masak-masak tuh emang gak gampang (buatku). pengen banget bisa masak sesuatu gitu, kan cewek-cewek suka tuh ama cowok yang bisa masak :) (bener gak sih? :D)
beruntung juga bisa meneruskan hidup di Bandung. meskipun aku cenderung "berlidah" Sumatera, tapi secara umum aku hampir bisa makan apa aja kok. bahkan semakin banyak jalan, semakin liar juga petualangan lidahku :D (bukan yang itu ya! jangan ngeres!) kota ini menurutku punya tradisi kuliner yang unik. khususnya tahun-tahun setelah krisis moneter melanda negara kita, orang Bandung tuh kreatif banget soal kuliner. gak harus mengolah makanan baru atau modern atau barat, di sini makanan tradisionalpun bisa disulap dan "hidup" lagi dengan wajah dan sensasi baru :)
tapi ada satu olahan kuliner khas Indonesia yang paling aku suka. masakan Padang! :D lahir dan besar di pulau Sumatera emang sangat mempengaruhi selera makanku. rumah makan Padang yang terletak tidak jauh dari tempat tinggalku di Bandung membuat perut ini tak kunjung menjadi "enam kotak" :D
aku gak anti masakan non-Indonesia :) sebagai penggemar berat makan (dan minum) aku juga suka kok memanjakan lidah dengan olahan kuliner asing. tapi sejujurnya, harus kita akui kalo makanan Indonesia tuh lebih kaya rasa dan memaksimalkan fungsi lidah :) soal kolesterol atau lemak jahat, itu bukan salah makanannya, kita aja yang males olahraga :D konsumsi dalam jumlah terbatas dan rutin membakar kalori, jadi bisa tetap menikmati hidup dengan makan :) (nasehat untuk diri sendiri :D)
satu lagi... banyak makan di restoran atau tempat jajan lokal ya, itu artinya kita ikut berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi lokal :) coba deh kurangi belanja di warung-warung waralaba asing... labanya juga banyak lari ke orang asing tuh! apalagi waralaba asing yang jual fast food atau junk food... namanya aja udah junk alias sampah! sesekali (kalo kepepet atau ditraktir) bolehlah :)
oke... mungkin emang negara kita udah makin tidak toleran. mungkin juga negara kita adalah salah satu negara yang paling korup di dunia. mungkin juga kerusakan lingkungan di negara kita makin parah. mungkin juga kita banyak menemui oknum WNI yang abai aturan lalu-lintas atau lalai mengantri atau tidak menghormati ketepatan waktu...
tapi kita gak bisa milih kapan, dimana, dan bagaimana kita dilahirkan. mari berusaha memperbaiki nasib bangsa mulai dari diri sendiri. gimana kalo kita mulai dari mensyukuri sinar matahari yang berlimpah dan sajian kuliner nusantara yang memanjakan lidah? :)
selamat akhir pekan! selamat jalan-jalan! selamat makan! :)
Indonesia, I'm feeling lucky!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar