05 Juli 2012

maaf, petani tembakau!

aku bisa mengerti penderitaan para petani Indonesia. meskipun petani adalah pekerjaan dominan di negara kita ini, kepentingan mereka tidak dominan sebagai pertimbangan dalam pembuatan kebijakan. populasi keluarga miskin mungkin sebagian besar dipimpin oleh profesi ini sebagai kepala keluarga. bisa kamu sebutkan beberapa nama petani yang masuk dalam daftar nama orang terkaya di Indonesia. okelah, kekayaan dan materi bukan satu-satunya variabel dalam persamaan hidup-bahagia. tetapi mereka memerlukan uang untuk membiayai hidup (makan, kesehatan, pendidikan

ketika harga-harga produk pertanian meroket di pasaran, apakah itu menguntungkan petani? tentu... TIDAK! sebagian besar porsi keuntungan ada di tangan pedagang. bahkan ketika mereka kebagian lebih banyak rejeki darinya, beban hidup mereka juga bertambah (kenaikan harga pangan berperan besar dalam laju inflasi!). jadi serba salah kan?

ketika para petani di negara-negara maju hidup nyaman dan dilindungi oleh pemerintahnya, para petani kita justru dikurangi subsidinya. tidak heran bila banyak petani yang beralih profesi dan menjual lahannya. negara kita yang dahulu sempat swasembada beras, sekarang malah banyak mengimpor beras. perhatian yang lebih untuk sektor pertanian mungkin cukup besar, tapi tidak dengan nasib petani. banjirnya buah impor di masyarakat dengan kemasan yang lebih menarik dan harga yang lebih murah sepertinya tidak sungguh-sungguh jadi perhatian. pemerintah tidak dengan sungguh-sungguh berusaha meningkatkan daya saing produk buah lokal. bahkan ketika buah-buah impor tersebut ditengarai mengandung bahan-bahan kimia yang membahayakan kesehatan, kayaknya importirnya aman-aman aja tuh!

menurutku pemerintah kita seharusnya lebih fokus dalam menggarap sektor pertanian. apa salahnya dengan julukan negara agraris? malu dengan negara industri? investasi perhatian dan sumber daya yang besar pada sektor pertanian akan membuat negara kita lebih mandiri... untuk kemudian menjadi lebih berwibawa.

makin jauh dari judul nih :D ... sekarang nih...

tapi ada satu jenis produk pertanian yang untuk saat ini buatku sangat berat untuk mendukungnya, tembakau. sulit banget buat aku untuk tidak membenci rokok. sulit banget untuk aku bisa menerima julukan negara-perokok-bayi untuk Indonesia. sulit banget buatku untuk bisa menerima pembenaran menyandu rokok padahal sudah mengetahui dampak buruknya. sulit banget menerima fakta bahwa belanja rokok adalah prioritas bagi kepala keluarga yang miskin.

Rancangan Peraturan Pemerintah Pengamanan Bahan Yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau (atau RPP Tembakau) menurutku adalah hal yang positif. meskipun harus aku akui aku tidak begitu mengetahui secara detail isinya. tetapi, membaca dari sumber-sumber yang ada, RPP ini menurutku dapat memuat ketentuan-ketentuan yang lebih keras. bila sulit untuk 100% melarang rokok, buatlah aturan niaga yang lebih sulit untuk produk tembakau yang satu ini!

aku kurang memahami kegunaan ekonomis lain dari tembakau selain sebagai bahan baku utama rokok. tidak bisa dipungkiri bahwa akan ada banyak keluarga petani tembakau (yang mungkin sudah miskin) lebih terpuruk keadaan ekonominya. mudah-mudahan pemerintah memiliki strategi lain untuk mengatasi dampak negatif ini. bisa gak sih para petani tembakau ini beralih jenis tanaman, misalnya?

jadi aku minta maaf... maaf pak petani tembakau. aku mendukung RPP Tembakau!

4 komentar:

netnot mengatakan...

gimana kalo petani tembakau diarahkan menjadi petani ganja? ga sengaja nemu lama lingkar ganja nusantara yang memperjuangkan legalisasi ganja, trus ada penelitian soal ganja bisa menghambat HIV

http://www.legalisasiganja.com/marijuana-melawan-aids-stadium-lanjut/

kei mengatakan...

aku pribadi tidak setuju :) aku gak munafik, aku gak anti-mabuk (kayaknya ganja bisa bikin "terbang" lebih cepat daripada tembakau :D) tapi, selain alasan kesehatan, aku pribadi gak suka asap rokok dan ganja (asumsi: dibakar dan dihisap). kayaknya masih jauh panggang dari api soal legalisasi-ganja di negeri ini :D

mungkin lebih baik mereka alih-tanam kopi :) (mumpung belum ilegal :D karena kafein juga bersifat adiktif kan?) kopi negara kita kan terkenal di seluruh dunia. tapi mungkin ini juga subjektif, karena aku penggemar berat kopi :D

netnot mengatakan...

Menghentikan adiksi rokok dg adiksi lain..kyanya sama aja ya?! :D
Suka geregetan sendiri klo berusaha mikirin negara :( ujung2nya merasa tdk berdaya deh.. Komplikasinya banyak.. :|

kei mengatakan...

aku sih udah lama kecanduan pempek, cireng dan batagor... alhamdulillah belum pernah diciduk penegak hukum!

soal negara? kayak status di FB "it's complicated" :D