dulu... aku pernah bermimpi bisa jalan-jalan keliling dunia (atau paling tidak keliling nusantara :D) dengan pasangan :). tapi itu dulu. sekarang, paling tidak untuk saat ini dan dalam waktu dekat sepertinya aku lebih memilih untuk solo-traveling :D ...entah nanti!
dari pelbagai pengalaman (yang sebenernya tidak begitu banyak pula :D), jalan-jalan bersama keluarga, rombongan teman kuliah, temen satu geng, pacar, temen dekat, dan (akhir-akhir ini) seorang diri... sepertinya secara umum perjalanan seorang diri adalah yang paling pas buatku. jalan-jalan sendiri emang tidak berarti nihil masalah, tapi paling tidak nilai suka-nya jauh lebih tinggi dari nilai duka-nya :D
salah seorang backpacker idolaku pernah membahas untung-rugi jalan-jalan bersama pasangan dalam blognya (bisa dibaca di sini). intinya beliau ini tidak memberikan jawaban yang absolut, karena emang liburan adalah sebuah pilihan pribadi yang subyektif. jalan-jalan bersama pasangan bisa jadi momen yang tak terlupakan... indah atau buruknya :D tergantung dari mereka yang akan menjalani. beliau sendiri memberikan beberapa tips bagi anda yang sedang merencanakan sebuah liburan bersama pasangan. (sekali lagi bisa dibaca di sini)
tetapi... sekali lagi ini cuma pandangan pribadi yang sifatnya subyektif dan sangat labil :D... tetapi, untuk saat ini, berdasarkan pengalaman pribadi aku tidak menganjurkan anda berjalan-jalan bersama pasangan anda :) kecuali anda sudah sangat yakin dengan takdir bersamanya selamanya (lebay :D). tanpa bermaksud seksis, menurutku laki-laki atau perempuan (bila sudah merasa cukup percaya diri) lebih baik memilih jalur karir solo-traveling. dan opini aku ini ternyat diperkuat olah salah satu survey yang menunjukkan pasangan kerap bertengkar dalam perjalanan wisata (TravelKompas). alhamdulillah banyak yang mendukung aku :D
tetapi (lagi)... jauh di dasar hatiku (ceileee :D) aku masih berharap bisa nemu pasangan yang sehati-seotak dalam menikmati perjalanan. :) tidak mudah tampaknya, karena aku sadar diri juga :D tapi tidak-mudah kan tidak-berarti tidak-mungkin! :)
ehm, kalo masih galau antara karir solo atau duo, mungkin sebaiknya ikut band-traveling aja. kualitas suara bukan masalah, yang penting jago nari dan tampang oke! semoga berhasil! :D
selamat sahur ya!...
7 komentar:
idiiih... SANGAT KEBERATAN!! klo dibilang 'terserah kamu' bagi cewek artinya 'apa pun asal menyenangkan, kalau tidak kubunuh kamu!' :p - komentar bias jender ini!! :)
tapi ini FAKTA! (sebagian besar) perempuan cenderung lebih plin-plan (meskipun ada juga laki-laki yang begitu :D), tidak asertif... menurutku, "kaum" ini adalah orang-orang yang enggan bertanggung jawab atas sebuah pilihan :) 100% manfaat, 0% tanggung-jawab! :D
:D hehe..tapi kan..tapi kan.. kenapa tidak dimaknai sebagai bentuk rasa percaya (dari satu pihak terhadap pihak lain yang diserahi tanggung jawab memilih/menentukan)?!
kan tanggung jawab yang dilepaskan adalah tanggung jawab untuk memilih/menentukan pilihan, sementara tanggung jawab untuk menjalani pilihan tsb. tetap dilakukan? - justifikasi orang yg ga asertif (tp berusaha buat asertif :p)
secara teoretis (seharusnya) emang begitu :) mungkin lebih baik lagi bagi pasangan yang mo jalan-bareng pergi ke pengacara dahulu untuk membuat perjanjian-pra-perjalanan :D bila terjadi perselisihan diselesaikan aja di meja hijau, bila ada pasal-pasal yang memberatkan atau melanggar hak salah satu pihak dan tidak sesuai dengan UUD 45 dan Pancasila, bawa aja ke MK untuk uji materil. karena sebuah perjalanan-bersama adalah (salah satu) wahana uji coba sebelum hidup bersama :) perjanjian-pra-perjalanan dapat menjadi masukan untuk membuat perjanjian-pra-nikah...
...sementara waktu habis untuk konsultasi ke pengacara dan pengadilan, uang habis untuk bayar pengacara... dan jalan-jalan jadi batal! inilah alasan kenapa aku lebih milih solo karir di jalur ini! :D
wow!! ribet amat sampe melibatkan pengacara, pengadilan, MK.. why so serious?! kan wahana uji coba..bisa gagal bisa berhasil.. :)
menurut saya sih kesepakatan awal memang perlu, tapi hanya mencakup hal2 pokok saja (ini juga mengundang argumen lagi deh, sejauhmana suatu hal dianggap pokok atau tidak) :)
tapi.. di sisi lain, hal seperti ini tampak tidak memberi ruang pada spontanitas ya?! klo dari awal diatur begitu, di mana letak kesenangan dan petualangannya?! :D
pengacara, pengadilan dan MK kan cuma becanda aja :D
bagaimanapun, mendefinisikan "hal pokok" aja sudah cukup ribet kok :) dari jaman Yunani Kuno ampe sekarang perdebatannya belum beres tuh :D harus juga ada dibicarakan pasal yang mengatur resolusi dari potensi konflik pasca "percobaan" yang gagal :D
kalo kita sendirian, pintu ke ruang-spontanitas akan terasa lebih lebar :)
tapi aku percaya bahwa semua akan baik-baik saja bila kita bisa berperilaku layaknya manusia dewasa :) (definisikan "dewasa"! :D)
perilaku manusia dewasa seperti apa sih?
definisi dewasa.. :)
menurut KBBI, salah satunya:
1de·wa·sa /déwasa/ a 1 sampai umur; akil balig (bukan kanak-kanak atau remaja lagi): tarif pangkas rambut untuk orang -- berbeda dng tarif untuk anak-anak; 2 Tern telah mencapai kematangan kelamin; 3 ki matang (tt pikiran, pandangan, dsb): cara berpikirnya sudah --;
kalo singkatan dlm basa sunda (plesetan), dewasa = gede wadah sangu :D [maksudnya makannya banyak :D]
Posting Komentar