27 Desember 2008

unpad aikido dojo

temenku S bilang anak-anak aikido unpad dojo sekarang beda dengan para senpainya. perbedaan yang dimaksud adalah perbedaan semangat latihannya. wajar aja, tiap generasi pasti punya karakteristik tersendiri.
unpad aikido dojo bermula dari latihan yang penuh... penuh dengan keterbatasan masksudnya:). satu-satunya karunia utama kami pada saat itu adalah memiliki pelatih yang sangat hebat dan tidak tergantikan... Mr. K (kebetulan inisialnya sama dengan aku:D). Mr. K tuh bener-bener pelatih yang berdedikasi tinggi. meskipun bertampang rambo, tapi hatinya selembut rinto:D. bisa dibayangkan kesabaran dan ketekunan beliau melatih kami bahkan di kala liburan kuliah. tanpa bayaran sepeserpun. we're so lukcy!
salah satu hambatan latihan yang paling besar adalah tidak memiliki alas latihan yang memadai. kami terpaksa berlatih di atas lantai berubin. terus terang pada saat itu aku tidak memiliki referensi bagaimana latihan beladiri itu khususnya aikido. jadi...ketidak tahuan kadang sangat bermanfaat:p. awalnya aku pikir wajar-wajar aja berlatih di atas lantai semen meskipun setiap latihan pasti membawa oleh-oleh memar di beberapa bagian tubuh. latihan yang paling menyebalkan adalah latihan ukemi. yup! latihan ukemi. bahkan latihan ini dicurigai sebagai penyebab utama larinya para calon-calon aikidowati pionir. betul sekali ada saat-saat ketika dojo kami dipenuhi oleh para mahasiswi (dan mahasiswa) dan pada sesi latihan berikutnya kembali hanya dihuni oleh mereka yang berani:p (berani belajar ukemi di lantai maksudnya, berani apa bodoh ya?:D).
tanpa disadari keterbatasan inilah yang membentuk karakter para aikidoka pionir unpad dojo. aku juga heran kenapa aku terus kembali latihan meskipun sangat menderita karena memar-memar. memar-memar ini selalu mengingatkan aku untuk terus berlatih ukemi yang aman dan selamat. kadang-kadang ketika Mr. K tidak bisa hadir, dengan lugunya kami berlatih sendiri sambil mengingat teknik-teknik apa saja yang sudah dipelajari.
seiring berjalannya waktu, teman-teman berlatih datang dan pergi di unpad dojo. sampai saat ini aku dan S adalah salah dua dari angkatan paling tua yang masih berlatih aikido, khususnya di unpad dojo.
dahulu kami sangat menabukan libur latihan di unpad dojo. bahkan latihan bisa berlanjut di ruang tamu rumah kos kami di cikuda. karena berlimpah waktu senggang (males kuliah, kei) aku selalu berusaha untuk menambah jam latihan ke bandung. pokoknya jangan sampai kuliah mengganggu waktu latihan aikido (bukan contoh yang baik sebenernya).
those days....
now fast forward to present time.
27 desember 2008 jam 16:00... setelah menempuh perjalanan hampir satu jam mengendarai sepeda motor, aku sampai di depan gerbang besi gor pakuan. sebelumnya aku sudah menyiapkan hati bahwa sore ini kemungkinan besar aku tidak akan menemukan siapa-siapa di dojo. dan ternyata apa yang aku banyangkan benar-benar terjadi. pintu besi gor pakuan emang terbuka, tetapi di dalam gelap dan tidak tampak satu orangpun alias kosong. sudahlah...aku pikir. aku memutuskan untuk duduk sebentar, menunggu, sapa tau ada anak aikido yang telat atau datang belakangan. masih berharap bisa latihan. tidak lama datang seraut wajah yang aku kenal, mughni. aku pikir, sapa tau bakal ada anak-anak unpad dojo yang akan datang lagi. paling gak sekarang aku ada temen ngobrol, sambil nunggu yang lain. ternyata yang datang adalah pemuda E, ya lumayanlah tambah satu lagi temen bercerita. jam menunjukkan pukul 17:33... this is it... time to go home.
apa ini gambaran umum karakteristik umat unpad dojo? i hope not. aku masih menyimpan harapan ada aikidoka baru yang bisa ditulari virus semangat latihan kami dulu. masih ada harapan untuk membuat paling enggak satu orang aikidoka kecanduan berat latihan aikido. mudah-mudahan...

just another long weekend

Aku suka liburan. Actually, for me everyday’s holliday :). Tapi paling sebel pas week end di Bandung. Ramenya minta ampun. Banyak kendaraang berpelat non-D yang lalu lalang di jalang. Kalo gak perlu-perlu banget, mending di rumah aja nonton tv. Ato kalo pun harus keluar mending naik kedua kaki, yang deket-deket aja maksudnya. Well, this week surely not my Week! Tanggal 25 desember 2008 jatuh pada hari kamis, dan senin tanggal 29 desember adalah tahun baru hijriah (1 muharam 1430 H) and guess wat 1 januari 2009 adalah tahun baru (of course u idiot!)…and to make thing worse, secara serentak sekolah-sekolah dan kampus sedang libur dan tentu saja beberapa kantor (bahkan kantor pemerintahan) mengadakan cuti bersama. Wow! Orang Indonesia memang pecinta liburan :). Tidak perlu bertanya kepada ki joko bodo, bandung sudah pasti akan sangat diramaikan oleh para turis dadakan…
Jadi buat teman-teman yang mo ke bandung, please don’t!

26 Desember 2008

libur telah tiba

libur sekolah dan kuliah akhir tahun 2008 membuat sebagian besar aikido dojo di bandung mengalami defisit anggota. beberapa dojo bahkan secara resmi meniadakan latihan. sangat disayangkan. meskipun demikian para aikidoka bandung yang ingin latihan dapat mengikuti latihan di dojo-dojo umum seperti di sosa dojo malabar atau di gudut dojo. atau juga di mason pine dojo di padalarang. al islam dojo juga masih ada latihan.
i'm not good at telling the story...tapi aku mo nyoba:)
btw, minggu tanggal 21 kemarin, aku bersama teman-teman aikidoka al islam dojo melakukan jalan-jalan bersama ke tanjung sari, sumedang. pertama kumpul dulu di rs al islam, janjinya sih jam 7 pagi, tapi seperti biasa...molor meskipun tidak begitu lama. sebelum berangkat aku dan kang teguh (dua orang sensei keren yang ngajar di al islam:D) mendapatkan kaos "Jerambah", konon jerambah disini berarti jalan-jalan yang jauh.
singkatnya perjalanan kaki di mulai dari sekitar gerbang bumi perkemahan kiara payung jatinangor. humm...sounds familiar:) kayaknya dulu ada yang pernah kuliah lama di kampus sekitar sini :D..
well, perjalanan dimulai... awalnya masih berada di atas aspal. kemudian petualanngan dimulai. alhamdulillah hari cukup cerah, ada matahari tapi tidak begitu panas karena sedikit berawan. dan jas hujan serta baju salin di dalam tas mulai terasa berat:D. sandal yang aku pakai tidak terasa nyaman, aku harus punya sepatu hiking nih (ntar kalo punya duit). kayaknya semalam tidak hujan atau tidak hujan deras, beberapa bagian tanah tampak basah tapi tidak sampai terlalu lengket atau becek. membayangkan para pejuang siliwangi bertempur melawan belanda di sini.
anyhow...meskipun aku cukup lama kos di daerah jatinangor, sumpah aku belum pernah melewati jalan yang kami lalui ini. meskipun begitu nuansa nya tidak asing buat aku. suasana khas pedesaan dengan hutan yang tidak begitu rapat. sekarang aku juga jadi tahu dari mana datangnya batang-batang bambu yang didorong tengah malam dari tanjung sari sampai bandung. kami melewati hutan (atau kebun ya?) bambu. terus melewati sawah-sawah dengan pematang yang sempit. benar-benar jalan setapak (dengan lebar pematang pas satu tapak). aku pikir gawat juga kalo ampe kecebur di sawah, malu kan kalo di dojo sering mengajarkan keseimbangan;D. belum lagi ada adegan loncat antar pematang. alhamdulillah aikido sensei yang keren ini tidak terjatuh ke dalam sawah, meskipun ada beberapa kali terpeleset. licin bo'!;) sejam kemudian kami sampai di sebuah madrasah yang cukup bagus bangunan fisiknya, sayangnya kok sepi ya? apa karena hari ini hari minggu? (dasar go-blog!)
aku sempat tertipu ampe sini. aku pikir this is the end of our journey. wah kalo segini doang mah gampang (gitu aku pikir). ternyata... penderitaan baru akan dimulai.
ternyata ini baru sekitar setengah dari perjalanan, dan setengah lebih berikutnya ternyata dengan lintasan yang lebih berat.
medannya hampir sama, tapi dengan tanjakan dan turunan yang sedikit...lebih banyak. semakin menyesal membawa begitu banyak bawaan dalam tas yang ternyata tidak banyak berguna. (dasar jerambah amatir!) udara semakin panas. bahu semakin lelah. sebenarnya kaki masih cukup kuat, tapi secara keseluruhan aku akui aku kelelahan. tapi karena tengsin (aikido sensei gitu loch) aku kuat-kuatin aja buat jalan terus sambil becanda ama anak-anak yang lain. sambil berdoa juga supaya segera sampai ke rumah tujuan.
akhirnya kira-kira sejam kemudian (karena aku sudah terlalu capek untuk ngeliat jam di hp) kami sampai di rumah pak kurnia di tanjung sari. pak kurnia adalah salah satu anggota satpam rs al islam. feel so good!:) badan udah pegal linu, pengen rebahan rasanya, tapi gak enak karena rumah bakal jadi sempit banget kalo semuanya jadi ikut rebahan:D. senangnya sudah ada minuman dingin manis yang disediakan tuan rumah. segar! trus mencuci kaki yang rada kotor, sebelumnya sedikit mangkal di lumpur.
tidak menunggu lama makan siang sudah dihidangkan.
sebelum makan siang ada pemanasan dulu. ada makanan kecil, gak tau namanya apa:) dari tepung beras gitu. ada pisang dan nangka.
menu inti nasi putih, daun singkong, lalab, ikan asin, ikan (ga tau namanya apa), pete, sambal, kerupuk trus apa lagi ya...kayaknya cuma itu. rada jaim nih pada awalnya (dan kemudian menyesal). aku "hanya" mengambil nasi, setengah ikan, ikan asin, daun singkong, dan sambal. ternyata kombinasi sambal dan ikan asinnya yahud banget! jadi pengen nambah lagi, tapi malu (damn, aku nyesel banget ga nambah lagi).
abis makan, yang ternyata cukup cepat dibandingkan jalan nya yang dua jam:D, kami ngobrol-ngobrol bentar. karena hari tampak semakin gelap, tidak lama setelah makan robongan kami memutuskan untuk pulang. perjalanan jauh sekarang ditempuh dengan mobil.
temenku bilang little adventure won't kill u, yea rite...tapi capek juga:D
makasih buat teman-teman al islam yang sudah mengundang kami ikut serta dalam perjalanan jerambah club. masih ada yan glebih jauh?;p

Vox populi, vox Dei

Suara rakyat (konon) adalah suara Tuhan. Well, buat anda yang percaya bahwa Tuhan adalah Maha Kuasa, kata “konon” tadi bisa diabaikan. Tapi ini juga berarti bahwa semua suara (atau suara semua) adalah suara Tuhan. Kira-kira apa ya suara Tuhan tentang Busway a’la Bandung? {Menjelang Hari Raya (Agama atau Kepercayaan apapun) biasanya suara Tuhan terdengar lebih lantang. }
Yang sudah pasti adalah suara para sopir angkot yang jalurnya overlap dengan jalur Trans Metro Bandung (TMB). Jauh sebelum uji coba yang dilaksanakan tanggal 22 kemarin, suara-suara protes damai mereka sudah bisa kita baca di kaca-kaca belakang mobil angkot cicadas-cibiru, dan trayek-trayek lain yang overlap. Puncak protes ini adalah pada pelaksaan uji coba senin kemarin tersebut. Hampir semua angkot yang melayani trayek TMB melakukan mogok. Akibatnya banyak penumpang yang terlantar dan terpaksa berjalan-jalan. Protes damai tidak bisa bertahan lama dan berujung dengan aksi pelemparan batu.
Yang juga sudah pasti adalah… Pada 28 Desember 2006, Dephub menyerahkan 10 bus untuk TMB kepada Pemkot Bandung. Dengan ultimatum bahwa TMB harus beroperasi paling lambat akhir tahun 2008, atau bus akan ditarik kembali. Sudah bisa ditebak, Pemkot Bandung langsung tancap gas kejar tayang (seperti sinetron stripping). Meskipun dengan kesiapan yang pas-pasan (sama dengan akting para pemain sinetron yang juga ngepas). Walhasil, TMB ditunda.
Sulit memang untuk memuaskan kehendak semua pihak. Di satu sisi, adanya moda angkutan massal yang layak tentunya akan sangat menguntungkan rakyat pengguna angkutan umum. Bahkan diharapkan bisa sedikit mengurangi beban jalan. Tetapi di lain pihak, moda angkutan massal bisa berarti eksekusi mati bagi moda angkutan “kecil” seperti angkot. Dan jangan lupa, sopir angkot juga adalah rakyat.
Well, sebaiknya Pemkot menyelesaikan dulu masalah sosial dengan semua pihak yang berkepentingan. Terutama dengan para pihak yang urusan dapurnya overlap dengan trayek TMB. Karena Pemerintah BUKAN Rakyat! Sebaiknya Pemkot hati-hati dengan murka Rakyat, karena murka Rakyat juga bisa berarti murka Tuhan.
Kita tunggu saja bagaimana akhir dari kisah TMB ini. Apakah akan berakhir sama dengan saudara tuanya di Jakarta? Suara rakyat yang mana yang akan menjadi suara Tuhan? Maha Adil adalah juga salah satu sifat Tuhan. Jadi… let’s wait and see...

Ternyata…

Betul-betul membutuhkan kesungguhan untuk bisa konsisten menulis di blog ini. Kemudahan operasional ternyata tidak membuat aku jadi lebih rajin posting di sini. Selain cita-cita menjadi Aikidoka Profesional, aku selalu ingin menjadi penulis. Menulis seharusnya menjadi menu latihan rutin, supaya terbiasa menulis dan dapat menulis dengan lebih baik dari waktu ke waktu. Easier said than done . Aku belum merasakan ada banyak perkembangan dalam kualitas tulisanku. Well, at least I’ve tried.
Saat ini masih tersisa sekitar 1,8 giga akses data dari smart yang belum aku gunakan untuk bulan pertama (dari enam bulan) ini. Ternyata jatah 2 GB akses data per bulan itu jauh lebih banyak dari pada yang aku perkirakan sebelumnya .

16 Desember 2008

yippie....

setelah mengarungi pelbagai rintangan dan hambatan.. dengan segala keterbatasan diri.. akhirnya aku bisa ol lagi di kamar sendiri:) dengan pc pinjaman dari mr. W yang baik hati.

05 Desember 2008

sedikit kecewa :)

meskipun koneksinya cukup cepat, soalnya ga buka situs yg berat2, he3.. tapi ternyata wap browser di hpnya ga enak dipake, ga friendly.. yea, what do u expect from a 300k rp hp, he3.. so i need a pc now.

04 Desember 2008

i'm connected!

i've just bought a new haier d1200p, it's a modem hp. now i can get ol more often:)

01 Desember 2008

ahimsa

kenapa ya manusia ga pernah belajar kalo kekerasan tidak akan menyelesaikan masalah? kalo kekerasan hanya akan melahirkan kekerasan yang lain?
beberapa hari yang lalu kita menyaksikan drama penyanderaan hotel di mumbay. data resmi menunjukkan lebih dari 100 korban jiwa dan 300 lebih korban luka-luka. kelompok yang bernama deccan mujahidin (maaf kalo salah eja) mengaku bertanggung jawab atas insiden ini. terus terang saya tidak mengerti betul motif di balik penyanderaan ini. tapi saya bisa mengerti duka orang-orang yang kehilangan anggota keluarganya gara-gara insiden ini. saya juga bisa mengerti bila kemudian mayoritas hindu di india seperti mendapatkan alasan baru untuk menekan minoritas muslim di sana. dan lingkaran setan kekerasan ini tidak akan pernah berakhir. bukan perkara mudah memang untuk menerapkan prinsip hidup anti-kekerasan di jaman seperti ini. kita bisa menyaksikan kekerasan hampir setiap saat di setiap penjuru dunia. akumulasi penderitaan yang melahirkan dendam membuat kekerasan menjadi cara dan sarana utama dalam mencapai tujuan. saya pribadi-pun tidak luput dari cengkramannya baik sebagai korban, bahkan sebagai pelaku (i'm not proud of it). setiap hari saya berusaha, mulai dari diri sendiri, untuk perlahan menerapkan prinsip hidup anti-kekerasan. bahkan pada latihan aikido, dalam konteks bela-diri, saya selalu berusaha menanamkan prinsip tersebut meskipun tidak mudah. sesuai yang dicontohkan oleh gandhi, meskipun sulit tidak berarti prinsip ahimsa tidak bisa kita terapkan di semua sektor kehidupan dan buat semua orang. pada saat gandhi masih hidup, beliau sempat menyaksikan pertikaian berbau sara antara umat muslim dan hindu di india. beliau pun bersumpah untuk berpuasa sampai mati demi persatuan india. suasana sempat mereda saat itu, karena gandhi adalah tokoh yang dihormati semua pihak. tragisnya hidup beliau justru harus berakhir di ujung peluru seorang hindu fanatik. if only he was still alive or survive from the bullet.. entah apa yang ada dalam pikirannya menyaksikan perpecahan india-pakistan dan konflik yang menyertainya. baiklah..kita tidak usah bermuluk-muluk menyelamatkan dunia. mari kita mulai dari diri kita sendiri. hentikan kekerasan! dalam bentuk apapun.. berikan contoh yang baik kepada anak-anak kita bahwa kekerasan TIDAK menyelesaikan masalah. let's make love, not war:-).