28 Agustus 2012

lebaran ke-10! :D

cuma di Indonesia... kalo 1 Syawal 1433 H jatuh pada 19 Agustus 2012 M maka hari ini adalah hari lebaran ke-10 :D banyak cerita seputar mudik tahun ini sebenernya... tapi kok males banget ya buat curhat di sini. cobain deh diangsur mulai hari ini...

belasan tahun berpartisipasi meramaikan musim mudik lebaran nasional... tahun ini pertamax pake moda angkutan udara :D norak banget ya? begini alasannya: di kampungku gak ada bandara! bandara terdekat berjarak sekitar 100 km. untuk ukuran pulau sumatera sebenernya tidak terlalu jauh, tetapi moda angkutan dari bandara ke rumahku cukup terbatas. jadi secara teoretis jarak tempuh antar bandara emang jauh lebih jauh (:D) daripada jarak bandara terdekat ke rumahku... tetapi waktu tempuh dari bandara terdekat ke rumahku labih lama daripada waktu tempuh antar bandara :D

alasan lainnya adalah secara umum biaya perjalanan menggunakan moda angkutan udara lebih mahal daripada lewat jalur darat. bahkan kalo cukup jeli dan beruntung mendapatkan tiket promo, tetep aja biayanya lebih mahal. tiket pesawat mungkin bisa dapet murah, tetapi bolak-balik ke bandara kan kudu naik angkutan khusus, apalagi kalo rumahnya jauh kayak rumahku. jadi biaya total perjalanan udara (termasuk dari-ke bandara) biasanya masih tetap lebih mahal daripada naik bus malam.

perlu juga jadi perhatian bahwa pada musim mudik-balik lebaran, tarif angkutan darat biasanya naik. khusus untuk bus malam, beberapa tahun terakhir ini kenaikannya cukup menggila (bahkan sampai lebih dari 200%!)... kadang lebih mahal daripada tiket pesawat (tapi yang promo). durasi kenaikan tarif yang dahulu cuma sekitar 1 minggu sebelum dan sesudah lebaran... saat ini bisa mencapai 3 minggu sebelum dan sesudah lebaran! gile bener!

sementara untuk kereta api, paling tidak saat ini PT KAI tidak lagi menjual tiket berdiri (masa ada ya tiket berdiri?). kebijakan terbaru adalah semua penumpang harus mendapatkan nomor kursi (termasuk ekonomi) alias duduk, jadinya lebih manusiawi kan? :) sistem pembelian tiket juga mengalami perubahan. sisi baiknya adalah calon penumpang memiliki banyak pilihan tempat untuk membeli tiket kereta, bisa secara daring bahkan juga dijual di gerai belanja tertentu. sisi buruknya, karena belum banyak atau paling tidak masih ada calon pengguna yang awam soal belanja daring atau masih ragu membeli tiket di gerai belanja (cuma tau kalo beli tiket tuh ya ngantri di stasiun, termasuk aku :D) sepertinya beberapa calon penumpang kereta masih perlu beradaptasi dengan sistem pembelian tiket yang sudah berubah ini.

khusus soal perubahan sistem penjualan tiket kereta api... meskipun masih gagap :D aku menaruh harapan besar pada perubahan ini! menurutku sistem yang baru ini ke depannya akan memberikan kenyamanan yang lebih kepada pengguna kereta. mudah-mudahan aja PT KAI mau berinvestasi lebih  banyak pada sektor edukasi massa soal perubahan ini. mudah-mudahan juga sistem yang baru ini dapat (paling tidak) mengurangi calo tiket yang banyak merugikan pengguna jasa kereta api.

kalo nonton di TV... katanya sih... katanya lho... angka korban kecelakaan mudik pada tahun ini meningkat daripada tahun lalu. dan seperti yang sudah diramalkan jauh-jauh hari (bahkan dari tahun-tahun yang lalu) korban kecelakaan terbesar masih didominasi pengguna sepeda motor. masalah klasik lain adalah kemacetan di pelabuhan penyeberangan. ini salah satu ironi terbesar negara kita... negara (yang konon) bahari dengan pelayanan angkutan laut yang ala kadarnya. mungkin volume kendaraan emang meningkat drastis pada masa mudik lebaran, tapi ini kan bukan fenomena unik... tiap tahun juga begini, masa departemen perhubungan atau pihak-pihak yang berkepentingan tidak pernah belajar sih?

mudah-mudahan aja di tahun-tahun ke depan musim mudik yang unik di negara kita yang tercinta ini bisa berlangsung dengan lebih aman dan nyaman. mudah-mudahan juga setiap tahun bakal berkurang tuh golongan-golongan oportunis yang rakus mengail keuntungan di keruhnya masalah mudik tahunan ini.

sebenernya bisa gak sih kita merayakan hari raya ini tanpa embel-embel mudik? :) atau gak harus maksain mudik?
satu hal yang hampir bisa dipatikan adalah setiap kali mudik lingkar perutku akan bertambah beberapa sentimeter :D entah mudik naik bus, kereta api, atau pesawat terbang.

15 Agustus 2012

prabumulih... dulu dan sekarang!

dulu dan sekarang... ada beberapa fitur dari udik-ku yang alhamdulillah tidak berubah. prabumulih tuh langitnya cenderung cerah! :D jadinya panas, tapi kalo malem indahnya langit lebih terlihat :)

sayangnya jaman usia labil dulu aku belum begitu ngeh dengan dunia astronomi... jadinya cuma kebagian panasnya aja, tapi gak bisa ngegombal soal gemintang :D

sekarang?... sama aja sih :D sama-sama belum beruntung dalam dunia pergombalan! :D

jadi, prabumulih dulu dan sekarang... sepertinya belum banyak berubah tuh!

solo yo! :D

nambah lagi nih alasan kenapa kita lebih baik jalan-jalan solo daripada berdua dengan pasangan... bahkan yang sudah menikah! :D (baca di sini) masih inget kan posting solo opo duo sebelumnya di sini. ternyata aku menemukan lebih banyak data survei yang mendukung pendapatku... sesuatu banget! :D

menurut survei yang dilakukan oleh Latedeals.co.uk terhadap 1000 warga Inggris, 79 % pasangan mengaku mengalami dua kali pertengkaran besar saat liburan dan 62 % mengaku mereka berselisih setiap hari. Enam persen dari pasangan itu bahkan memilih pindah ke kamar yang terpisah selama liburan karena masih saling bersitegang.

sepuluh daftar teratas penyebab pertengkaran suami-istri saat liburan:
1. Pria melirik perempuan lain
2. Satu pihak ingin melakukan kegiatan, satunya lagi ingin santai.
3. Di mana dan apa yang dimakan
4. Minum alkohol terlalu banyak
5. Membaca peta dan mengemudi
6. Mengepak (suami membawa barang terlalu sedikit, istri terlalu banyak)
7. Perempuan terlalu lama bersiap-siap untuk makan malam
8. Menghabiskan terlalu banyak uang
9. Tiba di bandara tepat waktu
10. Mata uang (berapa banyak dan di mana mendapatkannya) (mediatravelista)

karena udah tau penyebabnya, seharusnya sih pertengkaran bisa dihindari :) tapi seperti yang sering dan selalu aku bilang... ngomong doang mah gampang! :D

jadi mending jalan-jalan sendiri aja deh...

11 Agustus 2012

Bob Marley: Is This Love

mudik galau dengerin lagu ini :D

"Is This Love"

I wanna love you and treat you right;
I wanna love you every day and every night:
We'll be together with a roof right over our heads;
We'll share the shelter of my single bed;
We'll share the same room, yeah! - for Jah provide the bread.
Is this love - is this love - is this love -
Is this love that I'm feelin'?
Is this love - is this love - is this love -
Is this love that I'm feelin'?
I wanna know - wanna know - wanna know now!
I got to know - got to know - got to know now!

I-I-I-I-I-I-I-I-I - I'm willing and able,
So I throw my cards on your table!
I wanna love you - I wanna love and treat - love and treat you right;
I wanna love you every day and every night:
We'll be together, yeah! - with a roof right over our heads;
We'll share the shelter, yeah, oh now! - of my single bed;
We'll share the same room, yeah! - for Jah provide the bread.

Is this love - is this love - is this love -
Is this love that I'm feelin'?
Is this love - is this love - is this love -
Is this love that I'm feelin'?
Wo-o-o-oah! Oh yes, I know; yes, I know - yes, I know now!
Yes, I know; yes, I know - yes, I know now!

I-I-I-I-I-I-I-I-I - I'm willing and able,
So I throw my cards on your table!
See: I wanna love ya, I wanna love and treat ya -
love and treat ya right.
I wanna love you every day and every night:
We'll be together, with a roof right over our heads!
We'll share the shelter of my single bed;
We'll share the same room, yeah! Jah provide the bread.
We'll share the shelter of my single bed - [fadeout]

balik ke udik

malam sebelum berangkat... kemana pun tujuannya... sulit banget ya buat tidur? :D kebiasaan baik berikutnya adalah... berbenah sampai jam terakhir! dan yang terakhir, yang terbaik adalah... selalu ada yang ketinggalan di kamar :D lengkap deh menu pra-perjalananku. alih-alih tidur lebih cepat, beres-beres tas, dan ngecek bawaan aku malah... waktu luang yang menyempit emang paling nikmat :D nulis dikit deh... :)

untuk bisa mudik, kita harus punya udik. supaya kita bisa punya udik, kita harus merantau dahulu. nah kalo di negara kita tuh yang paling heboh emang mudik-lebaran! :) saking hebohnya ampe negara-pun harus turun tangan ikut campur urusan balik-ke-udik ini. tapi apa hubungan merantau dan lebaran (= Idul Fitri) ya? :D

beberapa suku bangsa di negara kita yang maha luas dan majemuk ini terkenal dengan tradisi melakukan perjalanan jauhnya. sebagian mereka yang menempuh perjalanan jauh ini (apapun motivasinya) kemudian memilih untuk bermukim di tujuan. generasi perantau ini sudah tentu memiliki ikatan batin dengan kampung halaman (udik), perantau yang lahir di tanah udik (generasi pertama) biasanya memiliki ikatan yang paling kuat. bahkan, mereka yang "terusir" dari kampung halaman pun pasti memiliki ikatan batin "khusus." tinggal nunggu momen yang pas nih buat pulang-kampung "konvensional" :D

sebelumnya... menurut KBBI, lema "mudik" adalah sebuah kata kerja yang dipakai dalam bahasa percakapan. makna pertamanya adalah "(berlayar, pergi) ke udik (hulu sungai, pedalaman) dan kedua "pulang ke kampung halaman." (KBBI 1997). jadi, bila udik adalah hulu sungai atau awal-mula sebuah sungai atau dekat dengan sumber... maka secara sederhana kita dapat menafsirkan maknanya ke dalam konteks sosial seperti yang tercantum pada makna kedua dalam KBBI.

konon... mudik dan lebaran tuh baru kawin-mawin pada era 1970-an di negara kita ini. kata kuncinya adalah "kesenjangan." pembangunan yang terpusat di pulau jawa khususnya Jakarta membuat ibu kota menjadi megnet besar yang menarik banyak pemburu-nasib-baik dari luar daerah. dalam bahasa yang lebih umum adalah pembangunan perkotaan yang memicu urbanisasi.(sampai saat ini pulau Jawa masih jadi pulau dengan kepadatan penduduk tertinggi di Indonesia lho!). konon (lagi) manisnya gula pembangunan turut membangun harapan akan perubahan nasib bagi rakyat yang tinggal jauh dari pusat. banyak "konon" karena kalimat-kalimat dalam paragraf ini banyak berdasarkan asumsi pribadi :D

kembali ke KBBI... udik juga bermakna "desa, dusun, kampung (lawan kota)" dan kiasan yang bermakna "kurang tahu sopan santun; canggung (kaku) tingkah lakunya; bodoh." kalo menurutku potret stereotip "udik" yang cukup gamblang dan mudah banget kita amati dalam film-film lawas trio Dono-Kasino-Indro :D

karena sentuhan fisik tidak akan (atau belum bisa) digantikan oleh apapun di dunia ini... maka perantau akan bertransformasi menjadi pemudik. pemudik yang "sehat" akan banyak membawa manfaat. misalnya, mereka yang sukses di rantau dapat berkontribusi dalam investasi atau pembangunan fisik di kampung halaman. meskipun urusan pemerataan-pembangunan tentu saja tetap menjadi tanggung jawab utama pemerintah! pembangunan yang merata diharapkan dapat mengurangi ketimpangan ekonomi pusat-daerah, bagi-bagi dong manisnya gula tuh ke daerah!

pemudik yang udik... akan pulang kampung dan riya memamerkan kesuksesannya di rantau, menanam bibit iri-dengki. mereka yang udik, ironisnya justru unjuk gaya hidup kota (apalagi dengan makin maraknya tayangan sinetron lebay di stasiun tv nasional) yang memekarkan mimpi-mimpi indah (yang sebenarnya sangat jauh dari bahagia yang sejati) di kepala sanak dan kerabat.

mudah sekali untuk menyalahkan pemerintah yang tidak pernah belajar dari pengalaman "mudik-lebaran" yang sudah berlangsung selama puluhan tahun ini. seandainya pemerintah memiliki itikad baik untuk menerapkan otonomi daerah yang lebih baik. bukan otonomi yang menciptakan "raja-raja kecil" di daerah, otonomi yang membuahkan solusi bagi kesejahteraan masyarakat daerah bukan yang membuahkan korupsi yang malah menambah penderitaan rakyat.

fenomena mudik-lebaran mungkin juga akan terus dipelihara dan dirawat dengan baik karena menyimpan banyag peluang ekonomis. perhatikan harga bahan-bahan pokok yang melonjak drastis selama Ramadhan dan awal Syawal! bahkan tanpa bantuan calo tiket, tarif angkutan sudah dipastikan di atas harga normal. dan masih banyak lagi potensi keuntungan yang dapat diperas dari padatnya arus mudik.

ramainya arus mudik (dan balik) membuat kemacetan di jalur lintas. ratusan orang meninggal karena kecelakaan lalu-lintas pada saat mudik, sebagian besar adalah pengendara sepeda motor. menurunnya kinerja pegawai pasca lebaran, salah satunya disebabkan oleh kelelahan perjalanan mudik. besarnya beban ekonomi dan sosial pada musim mudik-lebaran tetap tidak menyurutkan minat untuk berpartisipasi dalam fenomena musiman ini.

oke... kayaknya cukup sudah berbicara dengan tangan dan menepuk air di dulangnya :D tetep aja aku ikut arus mudik tiap tahun.

munafik... tiap tahun kita mendengar orang-orang yang bersenandung merindukan Ramadhan, kemudian bersenandung mengharapkan izin dari Allah untuk bertemu Ramadhan berikutnya... tetapi bahkan sebelum Ramadhan (sebagian dari) kita (termasuk aku) sudah menyiapkan lebaran. dan bahkan sebelum Ramadhan berakhir, orang-orang lebih sibuk menyiapkan Hari Raya daripada mengais pahala.

udah ah curhatnya... seperti biasa, ngomong doang mah gampang! :D
sampai jumpa di udik ya!...

06 Agustus 2012

aphobia

dikutip dari wikipedia
Apa sih ketakutan terbesar kamu? Aku: dikubur hidup-hidup!

Jordania menggunakan istilah aphobia untuk mengacu pada keadaan di mana rasa takut hilang meskipun hanya bersifat temporer (dikutip dari lema "fear" dalam wikipedia, menarik juga untuk membaca lema "Joseph Jordania"). ketakutan (sekali lagi mengacu pada "fear") secara sederhana adalah kemampuan untuk mengenali bahaya yang mendorong kita untuk melakukan konfrontasi terhadap atau melarikan-diri dari bahaya tersebut. banyak definisi yang lebih ilmiah (khususnya dari perspektif psikologi) yang bisa ditanyakan kepada om gugel :)

pertama-tama, aku setuju dengan para pemikir yang tidak setuju dengan label "emosi-negatif" pada rasa takut :) respon emosional (ekspresi, tindakan, dan pikiran-pikiran kita) dapat termanifestasi secara konstruktif dan destruktif. kita (manusia) dapat belajar dan berlatih untuk mengurangi episode emosional yang destruktif dan memperluas emosional yang konstruktif. kita tidak bisa hidup hanya dengan menu diet-emosi-bahagia saja, dan mengeliminasi rasa takut, marah, muak, sedih, atau menderita. (lebih jauh baca sendiri Emotions Revealed karya Paul Ekman :D buku yang menurutku sangat bagus dan bermanfaat). kita memerlukan semua "jenis" emosi tersebut untuk bertahan hidup! :)

sebagai praktisi beladiri, belajar untuk mengatasi rasa takut adalah menu utama :). idealnya, khususnya dalam beladiri Jepang yang banyak berakar pada ajaran Zen... kita harus sensitif terhadap perasaan kita tetapi tidak boleh terikat erat padanya, doktrin pencerahan (membebaskan pikiran). terus terang aku masih jauh dari fase ideal ini, pembahasan yang cukup sederhana dan baik dapat dibaca pada The Unfettered Mind karya Takuan Soho. secara sederhana menurutku, berlatih beladiri adalah salah satu cara kita untuk mempelajari dan melatih respon emosi konstruktif. salah satu contoh nyata lintas studi aikido-psikologi yang aku ketahui adalah Paul Linden dengan karyanya Being-in-Movement

karena tidak mau lebih jauh lagi berbicara masalah teknis yang membosankan dan sesungguhnya tidak begitu aku kuasai dengan baik :D ...marilah kita langsung menuju segmen curhat! :)

banyak hal yang aku takuti dalam hidup ini, salah satunya adalah keluar dari zona nyaman :) klise ya? :D konon, perjalanan-sendiri adalah salah satu cara kita untuk menantang diri sendiri. mencoba dan merasakan banyak hal baru (seharusnya) dapat membantu kita untuk lebih berani keluar dari zona nyaman. baiklah, kalau begitu aku berjanji akan melakukan lebih banyak perjalanan-sendiri! :D

seorang teman memberi nasehat (klise, juga!) if you DO NOT step forward, you will ALWAYS be in the same place!... sederhana saja (secara teoretis :D)! :) aku seringkali memiliki ketakutan yang besar akan hasil yang buruk sebelum berusaha mencoba untuk melakukan sesuatu. padahal kan if you DO NOT go after what you want, you'll NEVER have it!... penolakan juga adalah salah satu hal yang aku hindari dan takuti. aku seringkali lebih memilih diam dan menunggu, meskipun sudah mengetahui bahwa if you DO NOT ask, the answer will ALWAYS be NO!... (kalimat-kalimat dalam bahasa inggris ditemukan dalam status seorang teman yang juga entah mungut di mana :D)

aku takut berkelahi!... seingatku, sejak kecil aku hampir tidak pernah terlibat dalam kontak-fisik atau perkelahian. pada masa remaja dan dewasa-awal ini, aku bisa mengklaim dengan tingkat kepastian 99% bahwa aku tidak pernah berkelahi. seberat apapun latihan atau cedera yang aku alami dalam latihan khususnya di dojo, tidak dapat membuat latihan masuk dalam kategori berkelahi :) dahulu, aku takut berkelahi karena aku takut kalah. sekarang, aku takut berkelahi karena aku takut akan apapun hasilnya buatku (kalah atau menang) :D

ketakutan yang lain adalah mengajar atau melatih sebuah kelas di depan atau disaksikan oleh seniorku :D ...aku takut akan penilaian mereka terhadap kemampuanku untuk melakukan dan mengajarkan sebuah teknik. ketakutan yang satu ini membuatku entah rendah-diri entah rendah-hati. mudah-mudahan yang terakhir. yang pasti adalah, ketakutan yang satu ini membuat aku tetap semangat untuk terus belajar dan belajar di "jalan" pilihanku ini.

masih banyak ketakutan-ketakutanku yang lain... rasional maupun irasional :D tapi sepertinya mustahil untuk memuat semuanya di sini. jangan-jangan tulisan ini tidak pernah akan bisa dimuat :D ..jadi, pada kesempatan lain ya! :)

jadi... aku setuju dengan mereka yang mengatakan kita tidak bisa hidup dengan baik tanpa rasa takut. rasa takut hadir bukan karena Tuhan membenci kita :D. rasa-takut-berlebihan atau tanpa-rasa-takut cenderung bersifat "negatif" dan destruktif dalam hidup kita. kita, khususnya aku, harus belajar mengolah rasa takut menjadi energi yang lebih "positif" dan konstruktif. mudah-mudahan bisa ya! :)

cobain yuk!