13 Agustus 2011

any journey is a pilgrimage (coelho)

ini judul posting yang aku ambil dari Paulo Coelho's Blog (5 agustus 2011) sebagai jawaban atas pertanyaan seorang penggemar atas makna "perjalanan/jalan-jalan" bagi sang penulis. kebetulan juga beberapa minggu yang lalu aku nonton (lagi) film "the motorcycle diary". mungkin juga bukan kebetulan, kalo saat ini di belahan dunia manapun, pastilah ada seseorang yang sedang menempuh perjalanan jauh/dekat (could it be you?)... atau seseorang yang sedang merencanakan perjalanan. beberapa waktu yang lalu di Indonesia terjadi arus mudik besar-besaran selama sekitar 2 minggu (musim lebaran). aku juga ikut larut dalam arus besar itu :D perjalananku berlanjut ke bali akhir bulan september.... jadi ini semua emang tentang perjalanan dan jalan-jalan :)

pertama aku kutip dulu deh jawaban Coelho (kalo yg males ngeklik link-nya :D)

I’m a pilgrim writer and that inevitably appears in the way my characters deals with space.
I’m in constant movement and very often I find that my characters need to equally find themselves in a journey.
I believe that we are constantly experiencing transformation and that’s why we need to let life guide us.

Every day is different, every day can have a magic moment, but we don’t see the opportunity, because we think: ‘Oh this is boring I’m just commuting to work.’
How many interesting people you are missing, just because our parents told us “don’t talk to strangers”?

You must get as much as you can from any journey, because – in the end – the journey is all you have. It doesn’t matter what you accumulate in terms of material wealth, because you are going to die anyway, so why not live?

You have to look at life itself is a pilgrimage. Therefore, start moving, start talking to strangers!


kalo dalam "the motorcycle diary" menurutku hampir sama dengan perjalanan dalam "the alchemist".... sesuai dengan makna Hijrah yang aku tau dalam islam. perjalanan yang baik tidak hanya berupa perpindahan tubuh fisik, tapi pengalaman apa yang kita peroleh (bukan oleh-oleh ya :D). soal oleh-oleh aku udah pernah nulis sebelumnya dalam blog ini. apa yang ernesto alami selama perjalanannya membuat dia menjadi "che" sang pejuang, pastinya dia lebih terkenal sebagai seorang pejuang daripada sebagai seorang praktisi kesehatan :)

tapi aku harus mengakui kalo aku masih kurang satu karakter yang dianjurkan oleh coelho di atas... kalo lagi jalan-jalan sendirian, uhm aku cenderung pendiam :D kayaknya lebih nyaman aja kalo menikmati perjalanan dalam sunyi. selain itu aku juga rada sungkan negur orang asing. bener yang dia bilang just because our parents told us “don’t talk to strangers” aku jadi kehilangan kesempatan bertemu dengan orang-orang yang luar biasa. kalo yang gak kenal aku, mungkin akan mendapat kesan "sombong" pada saat pertama liat aku. tapi emang sulit buat aku memulai percakapan dengan orang asing (yang belum kenal maksudnya)... but, i'm working on it! :) very hard!...

ada juga yang bilang hidup ini sendiri adalah perjalanan. seperti yang coelho bilang kalo kita mengalami transformasi secara konstan setiap harinya. nah karena kita gak tahu berapa lama jatah perjalanan kita di dunia ini.... why not live? :)

jadi buat yang sedang dalam perjalanan... jangan sia-siakan pelajaran hidup yang bisa kamu raih dari perjalanan tersebut. buat yang gak kemana-mana, jadiin aja tiap momen dalam hidup kamu layaknya sebuah perjalanan... perjalanan kan gak harus berarti pindah tempat :)

LET'S LIVE !!!

ps: diedit pada 30 september 2011

08 Agustus 2011

the night has a thousand eyes

the night has a thousand eyes
f.w. bourdillon

the night has a thousand eyes
and the day but one;
yet the light of a whole world dies
with the setting sun.

the mind has a thousand eyes
and the heart but one;
yet the light of a whole life dies
when love is done.

ya lumayan lah buat nambah-nambah posting galau :D