31 Januari 2012

write for you life!!!

ini sebenernya adalah nama sebuah event yang akan berlangsung di Ubud pada tanggal 5-11 Februari 2012. sebuah event yang menarik sepertinya, tapi tentu saja tidak aku hadiri :D buat yang tetarik klik di sini untuk info acaranya.

bulan januari ini emang parah banget :) ... seorang laki-laki tidak seharusnya menghabiskan waktu lama di atas tempat tidur, kecuali aktivitas tersebut bisa mendatangkan uang! ini adalah salah satu prinsip hidupku yang aku adaptasi dari sebuah majalah laki-laki ternama (gak kredibel banget ya :D)

bukan awal yang baik pada tahun Naga-Air ini... tapi ada juga hikmahnya. sepuluh hari terakhir ini aku menghabiskan cukup banyak waktu untuk membaca beberapa buku dan menonton beberapa dokumenter yang menarik, alhamdulillah sesuatu banget! :) meskipun ironinya adalah aku tidak bisa menulis sama sekali... sama sekali!

kenapa ya jemari ini rasanya kaku banget kalo menulis itu menjadi kewajiban, kalo nulis itu jadi sesuatu yang harus dilakukan. jadi ceritanya gini... sepuluh hari yang lalu ada tantangan untuk menulis sesuatu dalam waktu kurang dari seminggu, ada imbalannya. tapi apa yang terjadi? tenggat waktu terlewat, tak satu pun kalimat tersurat. SIALAN!

akhir pekan ini satu lagi tantangan menulis melayang... alhamdulillah masih bisa posting tulisan ini, tapi ilham belum lewat juga tuh di depan benak. lewat aja enggan, apalagi untuk mampir, apalagi untuk bercinta, apalagi mo diajak kawin!

ah sebelnya kalo tiba-tiba harus menerima kenyataan bahwa mimpi kita emang jauh lebih indah dari kenyataan... hidup di dunia mimpi emang indah, tapi tidur aja gak bisa buat bayar sewa kamar. sayangnya, seandainya pekerjaanku adalah tidur-dibayar :D

ya cukuplah segitu buat curhat akhir bulan ini :D

ngomong-ngomong berkat animo masyarakat indonesia yang masih tinggi seputar serial The Kitchen Musical, akhirnya dapet juga 1200+ kunjungan di awal tahun ini, lumayan masih sesuai dengan target. padahal serialnya udah habis lebih dari sebulan yang lalu lho, mudah-mudahan aja The Kitchen Musical season 2 segera tayang!

terus... menyikapi "kebiasaan" buruk para penyelenggara negara yang gemar menghabiskan (sisa?) anggaran belanja di akhir tahun secara "brutal" dan rentan korupsi, banyak pihak berharap pada tahun 2012 ini negara kita bisa membelanjakan uangnya dengan lebih bijak. pencairan dana APBN/D janganlah ditunda-tunda, porsi belanja konsumtif dikurangi, perbanyak belanja modal, sapa tau bisa ngurangi sedikit peluang bocor.

ternyata beneran lho... sayangnya cuma berlaku pada tingkat individu. awal bulan aku sudah menghabiskan porsi belanja domestik yang cukup besar, padahal aku bahkan belum gajian, hiks hiks hiks... sebenernya gak relevan sih ama paragraf sebelumnya :D

sebelum lebih ngaco... sampai ketemu lagi!
happy valentine's day! :D

20 Januari 2012

cinta dan kecanduan

pemberian hormon cinta alias hormon oxytocin bisa meminimalkan dampak kecanduan narkoba dan alkohol. demikian penelitian University of Sidney, Australia, tentang efek cinta pada kesehatan. (kolom "Pause" Media Indonesia 20 Januari 2012)

kabar baik bagi para pecandu narkoba dan alkohol... ternyata ada satu metode penyembuhan yang relatif menyenangkan dan ramah lingkungan.
kabara baik juga bagi para pecinta di luar sana... teman-teman kalian semua mengemban misi mulia di pundak kalian! tetap semangat ya!

sayangnya penelitian ini baru melibatkan tikus-tikus remaja saja... mungkin suatu saat tim peneliti dapat melakukan penelitian yang sama pada manusia-manusia remaja. demi kesetaraan makhluk, hasil penelitian yang sama mungkin dapat dipakai untuk memerangi kasus kecanduan narkoba dan alkohol pada populasi tikus dunia.

saya menyarankan para peneliti dari Australia ini untuk mengunjungi Indonesia. kami memiliki populasi remaja-labil yang berlimpah. sepertinya tidak akan banyak kerugian yang akan dialami oleh negara kami kalo beberapa persen dari populasi remaja-labil ini akan diberi pekerjaan sebagai objek-penelitian. memanfaatkan kelabilan demi ilmu pengetahuan sungguh sesuatu banget yang mulia!

beberapa stasiun TV swasta mungkin akan kehilangan sebagian crowd yang sering meramaikan acara-acara musik mereka (tau kan rombongan remaja-labil banci-tampil atau remaja-banci-sungguhan yang suka jadi latar di program live-music yang populer). tapi seperti pepatah yang mengatakan "patah satu, tumbuh seribu" percayalah bahwa negara kami tidak akan pernah kekurangan populasi remaja. kehilangan sebagian populasi yang sangat konsumtif dan tidak produktif ini secara selektif sepertinya juga akan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi.

kehilangan satu generasi (atau sebagian saja) remaja tentu akan memiliki pengaruh jangka pendek-menengah terhadap suplai tenaga kerja muda. tapi kan pemerintah saat ini belum mampu menyediakan lapangan kerja yang mampu menampung semua calon tenaga kerja, jadi ya gak ngaruh-ngaruh banget, malah bagus untuk mengurangi angka pengangguran (SBY pasti seneng banget nih). negara kita juga memiliki kesempatan untuk mencetak generasi-remaja yang baru yang lebih produktif.

aku gak anti remaja-labil... tapi jemari gak tahan untuk berdiam diri, menari di atas papan-ketik hari ini. mungkin aku butuh semprotan spray oxytocin untuk meredakan efek kecanduan menulis dan mencaci :D

selamat bercinta!

nb: kalo kepepet libido, jangan lupa sarung-pengaman ya! cinta yang "tidak aman" bisa lebih berbahaya daripada narkoba atau alkohol lho!

19 Januari 2012

agora

agora adalah sebuah titik pusat dalam sebuah "city-state" jaman Yunani kuno, secara literal berarti "tempat berkumpul" atau "majelis." mungkin pernah mendengar "agoraphobia"? inilah asal katanya :) (bisa baca info ringannya di sini dan sana)

tapi ini agora yang lain... ini Agora sebuah film produksi tahun 2009 (klik di sini untuk info filmnya di wikipedia). sebuah film yang bercerita tentang masa lalu dengan tema yang masih sangat relevan dengan kondisi kontemporer. banyak pujian dan kritik seputar film ini... aku gak bisa menilai, karena aku sendiri sangat miskin pengetahuan soal sejarah Yunani, apalagi soal Agama :D tapi paling tidak aku masih bisa berusaha menafsir... dengan rendah hati tentunya.

sebelumnya aku mo menakar tampilan fisik film ini. Rachel Weizs yang berperan sebagai tokoh utama Hypatia bener-bener cantik deh! :) aktingnya juga bagus, cukup sulit tentunya menerjemahkan karakter yang hidup belasan abad yang lalu (yang tidak banyak catatan seputar hidupnya). buat aku, dia jadi pemandangan paling indah dalam film ini :). setting yang dibangun dalam film ini beneran lho, produser berusaha memproduksi gambar seasli mungkin dengan penggunaan spesial-efek yang minim. masalah akurasi desain emang aku gak tau :D tapi berdasarkan info di wikipedia, bahkan sebelum pra-produksi, Alejandro Amenabar sang sutradara sudah melakukan banyak riset.

soal akurasi cerita dengan sejarah... aku setuju dengan pendapat yang mengatakan bahwa sejarah itu subyektif. sederhananya begini... sejarah itu yang menulis adalah manusia, bahkan sejarah agama. ada gak sih orang (manusia) yang bisa bercerita apa adanya? (patrick star gak dihitung ya! :D) sebutkan satu nama aja nama manusia yang tidak pernah bias memandang hidupnya? dari yang aku baca, kritik seputar film ini sebagian besar menyasar pada penggambaran situasi pada saat itu (abad 4 M) yang dianggap tidak akurat dan merugikan agama tertentu. padahal (konon) vatikan sendiri sudah "memberi" restu.

pendapat yang membela mengatakan bahwa bisa jadi keadaannya emang seperti itu (pertikaian antar agama, polteisme-romawi versus kristen dan kristen versus yahudi) dan aku setuju. karena sejarah agama emang gak luput dari kekerasan dan pertumpahan darah. tinggal diganti subjek dan objeknya serta keterangan tempat dan waktu, predikatnya sama: perang! tema perang atas nama Tuhan emang belum usang, mungkin malah tidak akan pernah usang (sayangnya). aku skeptis soal Tuhan dan Agama yang bisa jadi solusi perdamaian dunia dan masa depan bumi, maaf.

tema relevan yang masih berkaitan dengan yang pertama tadi adalah perseteruan abadi antara Filsafat dan Agama. dalam sejarah, yang pernah aku baca, banyak pihak yang sudah berusaha mendamaikan perseteruan abadi ini. pernyataan Hypatia sebagai jawaban atas permintaan untuk masuk ke dalam Agama adalah (kira-kira begini) "dalam Agama (atau kepercayaan) kita tidak boleh bertanya 'kenapa?' sementara dalam Filsafat kita selalu bertanya 'kenapa?'"...para ahli filsafat jaman dahulu tidak semuanya penganut politeisme lho, banyak juga yang ateis, humanis, atau agnosis.

aku pribadi tidak terlalu melihat relevansi antara kompetensi seseorang dalam berkarya dan agama yang dipeluknya. aku juga tidak melihat adanya korelasi positif antara perbuatan baik/buruk dan pilihan Agama yang dianut. jadi sayang sekali kalo ampe insiden kekerasan harus terjadi karena perbedaan pendapat soal keyakinan tentang eksistensi Tuhan (insiden terbaru soal pemukulan seorang Ateis dapat dibaca di sini dan cerita relevan di sini).

yang aku alami adalah... saat ini, tidak peduli agama atau Agama apapun yang hidup dan dianut oleh penduduk dunia, belum ada satu pun yang sudah membuktikan kebenarannya dalam praktik! semuanya mendakwahkan cinta-kasih dan perdamaian, mana buktinya?

tema terakhir adalah soal peran wanita. wah ini bukan rahasia umum lagi... meskipun aku gak punya data resminya, aku yakin jenis kelamin wanita masih jadi korban diskriminasi seksual lebih banyak daripada jenis kelamin lelaki. salah satu indikatornya adalah wanita menjadi salah satu objek dalam MDG. apa yang Hypatia alami tidak beda jauh dengan perlakuan yang diterima kaum perempuan saat ini. gak usah jauh-jauh deh, kita liat aja sendiri di sekitar kita, kita liat aja sendiri nasib saudara-saudara perempuan kita di negeri seberang yang mendapat perlakuan buruk dan tidak mendapat perhatian yang layak dari pemerintahan kita sendiri.

sebagai seorang perempuan yang tidak terikat pada agama tertentu dan mendalami filsafat, sepertinya ini kombinasi karakter yang (bahkan sampai saat ini) sulit untuk diterima dengan lapang dada oleh masyarakat luas. pun misalnya bila karakter seperti ini bener-bener ada dan mampu berkontribusi positif terhadap kehidupan manusia dengan buah pikirnya, aku tetep pesimistis dia bisa hidup tenang tanpa mengalami perlakuan diskriminatif dalam kehidupan sehari-hari.

kesimpulanku... film ini adalah film yang layak ditonton. apapun pilihan kepercayaanmu! :) uniknya film ini tidak diedarkan secara luas lho, meskipun juga tidak ampe dilarang edar :D mungkin juga untuk menghindari kontroversi yang gak penting.

dan sebagai pelajaran buat kita semua adalah... jawablah dengan lantang semua kritikan dengan argumen yang logis, bukan dengan kekerasan fisik! kalo kamu percaya Tuhan, kalo kamu percaya kalo kita adalah ciptaan Tuhan, aku yakin Tuhan punya rencana besar dengan otak (dan kemampuan berpikir logis) dan kalbu (empati dan toleransi) kita! :)

tentang menulis... Rudy Suhanta

seorang teman masa kecilku (kelas 1 - 6 SD) ternyata serius mendalami agama dan menjadi Ustad :) ... Alhamdulillah!

dia ini adalah orang pertama yang ngajarin aku main catur! :D karena rumah kami tidak begitu jauh letaknya, kami juga sering belajar dan bermain bareng. salah satu pengalaman bermain (selain catur) yang paling berkesan buatku adalah menangkap ikan di selokan :D ...kalo dipikir-pikir dan dibayangkan lagi sekarang, waduh jorok banget!

setiap kali berburu, kami pasti menangkap banyak ikan kecil. dahulu selokan di salah satu bagian dari perumahan tempat kami tinggal tuh emang bersih dan jernih, tapi namanya selokan ya tetep aja gak sehat :D banyak ikan kecil yang bisa hidup dengan nyaman dengan satu-satunya predator adalah anak-anak kecil seperti kami! ikan-ikan kecil yang malang...

selain teman bermain, kami juga berbagi hal yang lain... soal cewek! :D seingatku pertama kali aku suka dengan lawan jenis dan punya saingan adalah dengan dia ini. kami menyukai anak perempuan yang sama di kelas kami. tapi uniknya kami tidak pernah bertengkar atau ribut soal kecengan yang sama ini :D mungkin karena masih sama-sama bingung juga menerjemahkan libido dalam level pemula ini.

ada satu lagi hal berkesan dari pertemanan kami ini... temenku ini adalah "wong kito" asli, nah salah seorang yang aku curigai menularkan hobi makan pempek adalah dia! :D bayangkan, kami makan pempek hampir tiap hari di sekolah. aku gak pernah makan pempek serajin itu seumur hidupku lagi :D meskipun sebagai petualang lidah aku udah nyobain banyak makanan khas nusantara, tetep gak ada yang bisa ngalahin enaknya "pempek palembang" buatku :)

lepas SD kami berpisah sekolah... sejak saat itu juga hubungan pertemanan kami merenggang. wajar aja kali ya, karena lingkaran pertemanan baru di sekolah yang baru tentu menawarkan hal yang lebih menarik buat kami berdua. dan semakin merenggang karena praktis kami tidak pernah bertemu lagi setelah lulus SMP. meskipun demikian sesekali aku mendengar kabar tentang keluarganya dari orang tuaku.

dunia maya emang ajaib :) kami belum pernah lagi bertemu tatap-muka selama belasan tahun, tapi akhirnya bisa saling menyapa melalui media FB. sebenernya selain dia ada juga beberapa temen SD yang bisa aku "temukan" di media yang sama. mudah-mudahan suatu saat kami semua bisa bersua lagi dalam dunia nyata! meskipun tampaknya sulit karena tiap orang sudah menempuh jalan takdirnya masing-masing dan tidak lagi berdomisili di Prabumulih (termasuk aku).

terus apa hubungannya dengan menulis? :D ... jadi setelah aku "paksa" untuk membaca blog ini, dia memberikan apresiasi dan semangat buat aku :) dan berpesan yang kira-kira gini terjemahannya dalam bahasa indonesia...

...teruskan menulis meskipun hanya satu baris per hari!

terima kasih untuk pesannya kawan... aku yakin tidak semua apa yang aku tulis dia baca :D pun tidak semua yang sudah dia baca dia sependapat... tapi aku emang akan terus menulis, meskipun cuma sebaris per hari, meskipun isinya mungkin cuma curhat-labil harian :D

koizora

cinta boleh jadi emang periode keras kepala yang akut dan kronis... bahkan bisa mengurangi poin IQ kamu sampai titik terendah dan sejajar dengan Patrick Star.

aku gak nyangka latihan aikido pada tanggal 31 desember 2011 bisa bikin mataku rada perih pada dini hari 19 januari 2012 :D ...semua karena cinta :) emang bener nih tema cinta gak ada abisnya...

kalo yang udah baca pengalaman nyasar di bandar lampung pasti tau kalo sore-malam terakhir di tahun 2011 itu aku latihan di sebuah dojo yang dibaptis dengan nama "koizora." ehm... saat itu aku udah bisa nebak kalo artinya pasti ada "langit"-nya gitu deh. koizora ini adalah usulan nama sang penyewa ruko (yang demen jepang-jepangan gitu) yang sudah berbaik hati memberikan lantai paling atas dari ruko tersebut untuk dijadikan sebuah aikido dojo.

dan waktu pun berlalu... sampai tadi malam, seperti biasa aku lagi nyasar di youtube, gak sengaja ketemu judul "koizora" :D ooo, ternyata ini toh yang jadi inspirasi si pemilik ruko, sepertinya dia terkesan banget dengan Dorama ini... jadilah aku unduh filmnya.

ok, tadi malam aku emang udah niat mo nonton film aja di kamar... jadilah aku pilih beberapa dokumenter. sebagai kompensasi malas belajar dan rabun membaca, tadi aku nonton 3 dokumenter, tema utamanya seputar filosofi, yang pertama soal pendidikan, kedua soal matematika dan terakhir soal fisika. lumayan bikin kedua lutut aku jadi lemas tuh! :D

setelah lutut bekerja keras selama lebih dari 3 jam mencerna gula-kompleks (yang sulit dicerna, sehingga lebih sehat karena tidak gampang menjadi timbunan lemak--- sok tau! :D)... lepas tengah malam saatnya mendinginkan kepala. dan sepertinya jemari takdir telah menuliskan bahwa "koizora" akan jadi film penutup :)

dan... film ini sukses membuat mata jadi sedikit perih, mungkin rada kelilipan :D ya gitu deh tau sendiri kan dorama kayak gimana ceritanya. ceritanya sih klise banget, aku udah bisa nebak endingnya dari kira-kira seperempat awal pertama filmnya mulai... beneran lho! :D

"koizora" emang menegaskan hipotesisku tentang cinta. tema cinta emang jadi tema film yang paling pasaran. mungkin karena setiap saat pasti akan selalu ada jiwa-jiwa labil nan galau yang sedang jatuh cinta :D cinta di sini menurutku lebih ke cinta versi mimpi. ya betul, selain menjual tema cinta, film-film remaja juga kerap menjual mimpi. sah-sah aja sih :) namanya juga orang cari duit :D

secara umum film ini pas-pasan aja! cerita gampang ditebak. akting PARAH. tema pasaran. beberapa bagian seperti terlalu menyederhanakan masalah dan bagian lainnya terlalu didramatisir, labil banget sih! sepertinya kalo kamu punya waktu senggang lebih dari satu jam dan punya rencana bikin pacar kamu rada sendu film ini bisa jadi pilihan. kalo kamu beruntung, sapa tau abis nonton film ini kamu bisa dapet pelukan gratis :D kamu juga bisa ikutan pura-pura nangis, atau paling tidak mata sedikit merah, supaya si dia tau kalo kamu tuh cowok yang cukup sensitif :)


koizora dalam film ini diterjemahkan sebagai "sky of love," kalo dari kamus nelson punyaku terjemahannya adalah "langit cinta." mungkin bagus juga jadi nama dojo, meskipun menurutku terdengar rada "galau" :D (apalagi buat yang udah nonton filmnya).

btw, temenku ada yang protes dan berpendapat kalo aku terlalu skeptis dan pesimistis soal cinta... mungkin aja sih. tapi menurutku enggak segitunya, cuma, seiring pertambahan usia kayaknya aku udah gak cocok lagi dengan cinta-cinta yang galau dan labil (kecuali sesekali muncul di blog) :D menurutku penafsiran cinta harus lebih melibatkan rasio. mungkin lebih tepatnya adalah proporsi yang seimbang antara rasa dan rasio :)

ejawantah cinta seharusnya bisa lebih konstruktif. tapi, seperti yang pernah aku bilang, usia muda emang saatnya bikin kesalahan :D mending ngalamin puber pertama yang hancur-hancuran daripada bikin heboh negara pada puber kedua! (liat aja tuh kasus-kasus skandal-seks para pejabat! pasti masa mudanya gak bahagia :D) mudah-mudahan aja semua kesalahan yang pernah dilakukan bisa jadi pelajaran... sehingga bisa punya masa depan yang lebih baik!

gak kerasa udah subuh... gak baik curhat terlalu lama :D
oyasumi...

btw, rekomendasiku untuk Koizora adalah: JANGAN NONTON FILM INI! ini drama gak bermutu, merendahkan kaum wanita, dekadensi moral budaya jepang, dan menghina akal sehat!

17 Januari 2012

cinta = keras-kepala

dalam adegan awal dari film Moulin Rouge (2001) karakter Christian, seorang pemuda dalam usia labil yang merantau ke Paris dan bermimpi menjadi seorang penulis, berniat menulis sebuah cerita bertema cinta. tetapi masalahnya adalah dia belum pernah jatuh cinta. bagaimana seseorang yang belum pernah jatuh cinta bisa nulis soal cinta? ...dan kisah cintanya pun dimulai (dan berakhir dengan tragis)...

mumpung momennya lagi pas, aku mo sekalian meluncurkan hipotesis-ku soal cinta, mungkin ini bukan ide orijinal, tapi aku gak punya waktu untuk riset lebih lanjut :D terserah pembaca deh yang menilai... tidak sama seperti Christian yang labil dan lugu, aku pernah pacaran :D (meskipun status pacaran dalam definisi cinta masih diperdebatkan), anggaplah aku pernah jatuh cinta :)

hipotesisku adalah:
Cinta adalah sebuah periode Keras-Kepala yang Akut dan Kronis.

seseorang yang berada dalam periode keras-kepala seperti memakai kaca-mata kuda penarik delman. bidang pandang kuda menjadi terbatas, fokus pada tujuan (delman) yang ingin dicapai dan dikendalikan oleh pak kusir, meskipun kalo dia mau sebenernya bisa aja dia noleh ke kiri-kanan. secara psikologis, seseorang yang mengalami periode keras-kepala dikuasai oleh emosinya, kemampuannya untuk berpikir dibatasi oleh emosinya. otak hanya mengakses informasi yang sesuai atau yang mampu mempertahankan dan menegaskan emosi yang melanda. emosi membatasi pilihan-pilihan yang bisa diambil.

orang bilang cinta itu buta. gak sepenuhnya benar, mungkin yang lebih tepat adalah pandangannya terdistorsi :) masih bisa melihat, tapi hanya bisa melihat apa yang dia mau :D kalo udah jatuh cinta berat, misalnya... bahkan ada yang berani menentang orang tuanya! bayangkan ironinya, spekulasi yang beresiko tinggi seperti "menukar" cinta yang udah pasti (dari orang tua) dengan cinta yang baru (dari pasangan). meskipun uniknya adalah cinta orang tua kepada anak juga bisa jadi masuk dalam kategori periode keras-kepala yang sama.

jatuh cinta super berat bahkan rela ditukar dengan nyawa! tau sendiri kan kisah-kisah nyata jiwa-jiwa labil (biasanya belia) yang nekat mengakhiri hidupnya karena cinta... atau paling tidak dia pikir begitu. ada juga yang rela menukar harta dan penghidupannya demi cinta. ada juga yang rela menurunkan status sosialnya karena cinta. dan daftar pengorbanan demi cinta ini masih bisa lebih panjang lagi...

sekilas pengorbanan-pengorbanan demi cinta ini seperti tidak rasional. gak sepenuhnya salah. dalam kasus yang sangat akut, mungkin banget kalo emosi bisa mematikan rasio. tapi dalam kasus yang lebih ringan, sebenernya pelaku tidak kehilangan cara berpikirnya yang rasional, cuma emang kemampuannya menjadi berkurang daripada dalam kondisi normal. seperti yang aku bilang sebelumnya, pelaku hanya fokus pada alternatif-alternatif solusi yang sesuai dengan emosi yang dirasakan atau yang mampu mempertahankan atau malah menegaskan emosi tersebut, dalam hal ini cinta. jadi cinta menurunkan kemampuan kita berpikir secara rasional. (bukan hal baru emang :D)

cinta sejati (atau cinta berat, atau apapun istilahnya untuk menggambarkan cinta dalam tingkatannya yang paling tinggi) adalah periode keras-kepala yang akut dan kronis. akut berarti parah banget dan kronis berarti durasi yang sangat lama. periode keras-kepala yang sangat parah dan berlaku lama akan membiaskan cara pelaku memandang dunia bahkan dirinya sendiri. kalo kacamata kuda hanya membatasi daerah-pandang, maka kacamata 3-D misalnya, bisa membiaskan warna yang masuk ke mata kita dan otak kita menerjemahkannya menjadi warna yang berbeda, bahkan menciptakan ilusi.

tapi kabar baiknya adalah tidak semua periode keras-kepala ini merugikan kehidupan kita. cinta juga berpotensi membawa kebahagiaan. secara teoretis dikatakan bahwa periode keras-kepala yang berlangsung singkat (dalam hitungan detik) bisa membuat kita lebih fokus pada masalah, menggunakan pengetahuan yang relevan sebagai panduan, dan persiapan untuk aksi selanjutnya. tapi dalam praktiknya, menurutku, periode yang berlangsung lebih lama, bahkan ada yang sampai seumur hidup juga bisa memberikan dampak yang sama.

ada dua hal yang mungkin terjadi untuk skenario positif ini. periode keras-kepala ini ternyata secara "tidak-sengaja" justru menggiring kehidupan seseorang ke jalan yang lebih baik (aku namakan ini jalan Takdir). ini biasanya terjadi pada kasus cinta berat-rat-rat-rat banget :D sementara penjelasan kedua adalah, ironinya justru terjadi pada periode keras-kepala yang tidak begitu kronis (artinya bukan cinta yang berat banget) sehingga emosi tidak terlalu melumpuhkan logika. meskipun mungkin bahagia yang dirasakan tidak sempurna, tapi paling tidak tidak berakhir tragis (aku namakan ini jalan Manusia). tentu aja yang terakhir lebih banyak terjadi :)

yang pasti adalah cinta memberikan kehidupan... khususnya bagi para seniman :D eksploitasi tema cinta tidak lekang dimakan jaman. ironisnya juga karya seni yang bertema cinta yang tragis justru lebih abadi. mungkin karena dalam alam bawah sadarnya manusia mengakui bahwa hakikat cinta yang sejati adalah penderitaan :D

menurutku, kisah cinta yang paling sejati adalah kisah cinta Kais dan Laila. saking gilanya Kais bahkan dijuluki Majenun. meskipun ada juga yang menterjemahkan cinta-nya Kais kepada Laila ini merupakan bahasa manusia untuk menggambarkan cinta sucinya kepada-Nya. Kais ini juga adalah salah satu contoh sempurna dari hipotesis yang aku ajukan :D

mungkin versi "bagusnya" adalah kisah cinta Yusuf dan Zulaiha. kalo dalam dramatisasi ini uniknya adalah pihak wanita yang berperilaku lebih tidak rasional, konon karena ketampanan Yusuf yang tiada duanya di dunia ini. lagian Yusuf juga memegang peran suci dalam beberapa kepercayaan, masak mau digambarkan sebagai petualang cinta :D

cerita cinta yang lain biasanya cenderung menggambarkan karakter pria yang lebih nekat, padahal konon pria lebih logis daripada wanita. jadi seharusnya cinta layak dimasukkan ke dalam daftar kelainan-mental yang parah :D ...ok, ini daftar karya sastra atau cerita populer dari pelbagai penjuru dunia dan jaman yang menguatkan hipotesisku tentang cinta:
- Romeo dan Juliet
- San Pek dan Eng Tay
- Samsyul Bahri dan Siti Nurbaya
- Heathcliff dan Catherine Earnshaw (baru baca Wuthering Heights :D)
- Gibran dan Selma (dalam Sayap-Sayap Patah)
- Saijah dan Adinda (dalam Max Havelaar)
- Spongebob dan Patrick..
- Pooh dan Piglet... oops.
- dan silahkan meneruskan daftar ini.... (masih banyak banget dan masih akan bertambah banyak!)

karena ini cuma hipotesis, tentu aja aku sangat terbuka akan kritikan atau masukan apapun. bahkan aku pribadi bisa aja, pada suatu saat setelah melakukan riset dan percobaan yang lebih berkualitas, akan mengajukan hipotesis baru yang meneguhkan atau malah bertentangan dengan yang ini :)

selamat bercinta dan jangan malu untuk mengakui bahwa kamu yang sedang jatuh cinta boleh jadi sedang mengalami periode keras-kepala yang akut dan kronis! :D

16 Januari 2012

emily bronte: wuthering heights

supaya ada lebih sedikit distorsi, aku kutip langsung dari buku aslinya aja ya (Paul Ekman: Emotions Revealed)... idealnya perilaku emosional yang konstruktif adalah... "Our emotions must be in the right amount, proportional to the event that called them forth; they must be expressed at the right time, in a way that is appropriate to the emotional trigger and the circumstances in which it occurred; and they must be expressed in the right way, in a way that does no harm." (page 53)

dan perilaku keras kepala (refractory state) dijelaskan sebagai... during which time our thinking cannot incorporate information that does not fit, maintain, or justify the emotion we are feeling. keadaan yang bisa menguntungkan bila berlaku sangat singkat (beberapa detik) karena... it focuses our attention on the problem at hand, using the most relevant knowledge that can guide our initial actions, as well as preparations for further actions. tapi bisa merugikan bila berlangsung lama (beberapa menit atau lebih) bahkan berbahaya karena... A too-long refractory period biases the way we see the world and ourselves. (page 39-40)

sementara ada tiga jenis reaksi emosi yang bisa membawa masalah... pertama adalah "We may feel and show the right emotion but at the wrong intensity;" kedua adalah "we may feel the appropriate emotion, but we show it the wrong way;" dan terakhir dan yang paling parah adalah "It's not that our reaction is too intense, nor that our way of expressing it is incorrect; it's that we are feeling the wrong emotion altogether." (page 17)

Wuthering Heights (WH) jauh lebih tua daripada Emotions Revealed (ER) dan gak ada hubungannya juga :D tapi Paul Ekman pasti gak keberatan kalo "pisau"-nya dipake untuk "melahap" novel Emily Bronte ini :) (masih kebayang nikmatnya Wagyu Steak di Lampung :D) ok, ok, aku akui kalo aku belum beres juga membaca WH... pun belum beres membaca ER. tapi aku udah baca ringkasannya di wikipedia :D dan aku udah nonton dua film adaptasi novel ini produksi 1998 dan 2009. sebenernya ada lebih banyak lagi karya-seni adaptasi dari novel ini (ternyata novel ini populer juga ya, aku yang udik :D), daftar adaptasi atau karya yang terinspirasi dapat dibaca di wikipedia.

"Wuthering Heights is the wild, passionate story of intense and almost demonic love between Catherine Earnshaw and Heathcliff" (halaman belakang novel WH edisi Wordsworth Classics). kalo menurutku WH ini menguatkan "teori"-ku tentang cinta sebagai perilaku keras kepala yang akut dan kronis :D... menurutku (lagi) WH ini cerita cinta Heathcliff. Heathcliff memelihara periode keras kepalanya terlalu lama sehingga menyebabkannya bias dalam memandang dunia dan dirinya sendiri. dia kehilangan kemampuan untuk mengakses informasi dari database-emosi sehingga gagal mengekspresikan cintanya secara konstruktif. mungkin karena periode masa kecil tidak bahagia yang dilaluinya. cintanya yang kuat pada Catherine seperti menjadi bahan bakar utama dalam hidupnya kemudian.

tidak seperti Heathcliff, Catherine Earnshaw memiliki cinta yang (sedikit) lebih rasional, menurutku lho :) hal ini ditunjukkannya ketika memilih untuk menikahi Edgar Linton meskipun sebenernya dia lebih mencintai Heathcliff. tapi supaya ada ceritanya, tentu aja Catherine juga dibikin jadi galau karakternya :D namanya juga drama. dan ini juga menguatkan teori "keras-kepala"-ku. menurutku karakter Catherine ini labil banget, malah lebih labil daripada adiknya Edgar (Isabella Linton).

cinta Heathcliff yang sangat dalam membuatnya bias dalam memandang dunia sekitar. kenyataan bahwa Catherine sudah bersuamikan Edgar tidak membuatnya surut. dendamnya kepada Hindley bahkan diturunkannya kepada Hareton (anak Hindley). hampir semua karakter utama dalam novel ini menjadi korban dari reaksi emosi yang buruk Heathcliff. Heathcliff gagal dalam mengekspresikan emosinya dalam cara yang konstruktif. seandainya Heathcliff tumbuh sebagai laki-laki yang pemaaf dan bijaksana... maka novel tidak akan pernah terkenal! :D

ehm... soal dua filmnya. menurutku WH produksi 1998 lebih patuh pada pakem cerita pada novelnya daripada yang 2009, akting pemainnya juga lebih bagus dan dramatis. visualisasi yang ditampilkan pada WH 1998 juga lebih bagus, terlihat lebih pas dengan imajinasiku saat membaca novelnya, berhasil menyajikan suasana suram yang lebih akurat. gambar dalam WH 2009 terlihat lebih "cerah" padahal menurutku novel ini cenderung bernuansa "gelap." jadi secara umum, menurutku WH 1998 lebih baik daripada WH 2009.

aku belum menemukan film WH versi yang lain, jadi untuk saat ini aku cuma bisa membandingkan kedua versi di atas. dua-duanya bisa kamu saksikan di youtube. nah dari youtube juga aku baru tau kalo ternyata ada versi terbaru dari adaptasi novel ini pada tahun 2011. melihat sekilas dari trailer-nya, sepertinya WH 2011 ini akan jadi interpretasi yang menarik. aku udah bisa ngebayangin (khususnya) karakter Heathcliff yang berbeda dari dua film sebelumnya (yang sudah aku tonton). ya... mudah-mudahan aja suatu saat aku bisa nonton film WH 2011 ini dan tidak kecewa karena ekspektasi yang terlalu tinggi :)

meskipun menyukai drama (baik novel maupun film) aku harus tetap mengakui kalo aku gak bisa bilang aku sangat menikmati membaca WH ini. sekali lagi, ini mungkin lebih kepada kemampuan membacaku yang tidak begitu bagus dalam bahasa inggris. bahasa yang dipakai menurutku terlalu sulit dan alurnya yang lambat menyiksa batinku yang cenderung tergesa-gesa. mungkin dalam suasana hati dan kemampuan memahami bahasa inggris yang lebih baik... pendapatku terhadap novel ini dapat berubah menjadi lebih baik :)

nb: alhamdulillah sesuatu banget kalo banyak karya sastra populer dunia yang sudah diadaptasi ke dalam bentuk film. di satu sisi emang bikin orang makin "rabun membaca" sih, tapi di sisi lain sapa tau setelah menonton filmnya seseorang bisa jadi lebih tertarik untuk membaca karya orijinalnya :)

15 Januari 2012

Menjelang Pemilu 1987

puisi menarik dari penyair F. Rahardi seputar peristiwa pemilu 1987 :) blog sastranya bisa di baca di sini.

Menjelang Pemilu 1987

Menjelang Pemilu 1987
seratus ton tempe didorong masuk ke dapur
Rumah Tahanan Negara Salemba
seratus ton tahu diceburkan ke kuali
Rumah Sakit Umum Pusat Cipto
Mangunkusumo
dan seratus botol kecap ditumpahkan ke
meja makan
asrama mahasiswa Wismarini
seratus ton tempe dan seratus ton tahu
dicincang, digoreng dan direbus
digenangi kecap dan dibagi-bagikan
di ompreng nasi
para tersangka, para penderita dan
para mahasiswa harus puas
rame-rame makan tempe dan tahu dan kecap
lauk murah dan meriah
tapi konon kaya gizi

Menjelang Pemilu 1987
sapi-sapi dan babi dan kambing dan ayam
tetap digiring ke Rumah Pemotongan Hewan
di Cakung
sapi-sapi dan babi dan kambing dan ayam itu
disembelih dan dikuliti
dagingnya dipotong-potong dijual ke pasar
dikirim ke restoran dan hotel-hotel
untuk dibuat bistik, untuk dibikin abon
untuk dijadikan sop dan sate
menjelang pesta demokrasi tahun depan ini
rakyat dan pejabat akan sama-sama menguras
energi
hingga harus melahap banyak-banyak protein
hewani
sapi dan babi dan kambing dan juga ayam
tetap perlu disembelih dan dikuliti

Pemilu sudah dekat
tapi suhu kota Jakarta masih tetap biasa-biasa
saja
truk-truk penuh kol dan sawi dan kentang dan
nanas dan pisang
tetap keluar masuk pasar induk
kangkung tetap dibabat dari comberan
Kali Sunter dan diikat-ikat
lalu dilempar ke Pasar Inpres jadi oseng-oseng
jadi gado-gado

Menjelang Pemilu 1987
daun kangkung memang tetap berwarna hijau
buah nanas dan pisang kadang-kadang hijau
kadang-kadang kuning
sering juga bertotol-totol
tapi kol pasti putih dan lekas sekali empuk
kalau direbus dalam kuah cap cay

Menjelang Pemilu 1987
tukang sate tetap bertekad untuk menusuk
daging mentah
tukang batu tetap bertekad menggenggam palu
dan sendok semen
dan seperti biasa
polisi lalulintas masih setia menenteng-nenteng
pestol
dan menempeleng sopir Mikrolet
yang kurangajar

Menjelang Pemilu 1987
lalulintas memang tetap harus lancar
bis harus tetap berhenti pas di halte bis
taksi harus pasang argo dan mengantar
penumpang sampai ke tujuan
pengendara sepeda motor harus pakai helm
dan keretaapi harus berjalan di jalan keretaapi
mobil harus meluncur di jalan mobil
dan gerobak boleh tetap terseok-seok di jalan
gerobak
pejalan kaki harus tetap sabar antri di trotoar
kalau mau selamat dunia akhirat

Menjelang Pemilu jalan harus tetap berfungsi
sebagai jalan
jembatan harus berfungsi sebagai jembatan
dan pasar harus tetap pula ramai seperti pasar
orang berak harus tetap di WC,
paling tidak di selokan
hubungan seks juga tetap bebas tapi rahasia
jadi tegasnya
menjelang Pemilu laki-laki tetap boleh
berhubungan kelamin dengan perempuan
asal suka sama suka, tempatnya tertutup
dan aman dari intipan anak-anak
seks menjelang Pemilu tetap perlu
agar syaraf-syaraf yang mulai tegang bisa jadi
kendor
dan kepala yang puyeng bisa jadi enteng
hingga semangat kerja kembali menggebu
untuk itu
bolehkah menjelang Pemilu kita minum
air susu ibu?
boleh
bolehkah menjelang Pemilu kita
menendang-nendang bola
di lapangan tenis?
boleh
bolehkah kita adu jotos di ring tinju?
boleh
bolehkah kita main bilyar atau catur atau
main-main lainnya?
boleh
lalu apa yang tak boleh?

Polisi tidak boleh menembak maling kalau
tak perlu benar
pak guru tidak boleh menampar copet kalau
tak terdesak betul
pak tani tidak boleh membacok rusa atau
macan atau monyet
kalau tak penting sekali

Menjelang Pemilu
bicara juga harus sopan
tak boleh bisik-bisik tapi juga jangan terlalu
keras berteriak
tertawa dan menangis juga mesti dibatasi
diatur jadwalnya dan direncanakan lokasinya

Syahdan,
menjelang Pemilu 1987
Tuhan masih saja tetap kita perlukan
hari Jum’at orang Islam berbondong-bondong
ke mesjid
hari Minggu orang Kristen antri masuk gereja
pokoknya di mana-mana Tuhan masih tetap
paling top
dan bertengger di puncak tangga
Tuhan masih tetap disembah-sembah,
dimuliakan dan diunggulkan
melebihi partai politik dan golongan apapun
di dunia ini
singkat kata
Tuhan tetap jadi pilihan utama umat beragama
di seluruh dunia

Menjelang Pemilu 1987
langit tetap biru
kadang-kadang oranye atau merah jambu
kalau pagi atau sore hari
kadang-kadang kelabu atau hitam kalau hari
mau hujan
petir dan kilat kadang menyambar kalau ada
yang disambar
pohon-pohon patah dahannya dan roboh
kalau datang angin ribut
kalau tak ada hujan, tak ada petir,
tak ada angin ribut
keadaan jadi cerah dan tenang
matahari dan bulan ganti-gantian
menyorot tempat-tempat gelap dan rawan
menjelang Pemilu matahari dan bulan
tetap timbul dan tenggelam dengan leluasa

Bolehkah matahari dan bulan berhenti timbul
dan tenggelam
dan sejenak melepas cape?
tidak boleh
bolehkah capung dan nyamuk dan kecoak
terbang menyelinap ke Markas Besar
Angkatan Bersenjata?
tidak boleh
bolehkah kodok dan tikus dan marmut
menyusup ke moncong panser?
tidak boleh
bolehkah BH dan celana dalam dan selimut
dicantel-cantelkan di layar radar?
tidak boleh
lalu apa yang boleh?

Wartawan tetap boleh meliput dan melaporkan
bahwa situasi dunia tetap dalam keadaan aman
dan terkendali
seniman tetap bebas mengisap rokok,
minum-minum atau ngobrol
di pusat kesenian
mahasiswa dan mahasiswi tetap bisa pacaran,
baca buku stensilan
nonton film porno atau kumpul kebo
bahasa Inggeris dan Perancis dan Jepang dan
Spanyol dan Arab
tetap leluasa dipelajari di perguruan tinggi
di tempat-tempat kursus, di kamar belajar atau
dimana saja

Menjelang Pemilu 1987
kita tetap boleh ngomong Jerman,
ngomong Inggeris,
ngomong Perancis
Jepang, Belanda, Arab, Prokem
tapi kalau mau aman lebih baik diam
mulut tidak pegal-pegal
bibir tidak capek
dan ludah juga bisa dihemat

Menjelang Pemilu 1987
apa-apa memang perlu dihemat
energi jelas perlu dihemat
uang juga boleh dihemat kalau bisa
tapi nyawa babi nyawa sapi nyawa kambing
nyawa ayam dan lain-lain
boleh saja jadi korban
di rumah pemotongan hewan
demi perut rakyat dan perut pejabat.

Jakarta, 1986

nb: puisi ini dikutip tanpa izin, mudah-mudahan aja tidak ada yang keberatan :) menurutku puisi ini berhasil memotret peristiwa sebelum pemilu 1987 dengan baik tapi dengan bahasa yang "aman" :) tapi gak tau juga ya untuk ukuran jaman itu mungkin udah cukup provokatif (tau sendiri kan karakter rejim waktu itu).

(masih) 20 tahun yang lalu... ^^

ok kalo itu pengalaman pertama ke Bali... ini sedikit cerita memori masa kecil bermain di Bandung.

ada yang lucu kemaren... ya kemaren, sabtu 14 januari 2012. secara tidak sengaja aku menapaki rute yang hampir sama dengan jalan-jalan bersama keluarga pada sekitar 20 tahun yang lalu. aku masih inget kalo rute yang kami tempuh saat itu (dan terulang kemaren) adalah paginya kami mengunjungi "saudara tua" di Kebun Binatang Bandung, kemudian menanjak ke Tangkuban Parahu (bukan "pErahu") dan terakhir mandi air panas di Ciater.

dulu (sebelum akhirnya tinggal di Bandung) aku emang lebih sering berkunjung ke Bandung daripada mudik ke Bali. karena lebih dekat dan lebih murah mungkin itu alasan utamanya :D

seingatku aku "hanya" 3 kali mengunjungi kebun binatang yang terletak di jalan Tamansari Bandung dan berseberangan jalan dengan kampus ITB, bertetangga dengan BATAN. pertama kali ketika kecil, kedua tahun 90an udah SMA, dan yang terakhir tuh ya kemaren. padahal aku tinggal gak jauh lho dari kebun binatang ini :D

gak ada kesan-kesan aneh saat menyambangi "saudara tua" di sini :D maksudku biasa-biasa aja...menurutku kebun binatang masih menawarkan kerindangan yang sama (dulu dan sekarang), aku suka. tapi kondisi binatang dan kandang sepertinya tetap bersahaja tidak ada perubahan berarti selama 20 tahun ini, sayangnya. ada lebih banyak kios makanan di dalam kompleks kebun binatang. suasana saat musim liburan masih rame (kadang-kadang aku perhatiin kalo lagi lewat Tamansari) tapi tentu saja saat ini Kebun Binatang sudah ada lebih banyak pesaing. orang Bandung saat ini punya lebih banyak tempat pilihan untuk nongkrong atau berkunjung, lebih banyak pilihan kegiatan juga untuk mengisi waktu luang.

Tangkuban Parahu masih tinggi dan dingin :) pun ini yang ketiga kalinya aku ke sini. pertama waktu kecil, kedua tahun lalu bersama keluarga kakak, dan kemaren adalah yang terakhir. kalo Tangkuban Parahu pengalaman berkesannya adalah aroma belerang dan hawa dingin khas pegunungan. entah, mungkin sudah takdir Tuhan, hidungku diciptakan dalam kondisi rentan dingin (gak bisa deh latihan aikido di Iwama pada musim dingin :D). secara umum perubahan yang terjadi adalah makin rame aja yang jualan di sini ya? :) tapi fasilitas pendukung sepertinya lumayan juga keadaannya. untuk wisata keluarga di sini ramah banget. mungkin buat yang ak tahan dingin kayak aku kudu nyiapin tutup kepala dan kostum pelindung tambahan penangkal dingin. kalo kepepet ato lupa jangan khawatir, di sini banyak yang jual barang-barang gituan, harganya juga gak mahal-mahal banget meskipun tetep aja kita disarankan untuk nawar (kemungkinan besar bisa dapet lebih murah).

destinasi berikutnya adalah Ciater. nah kalo yang ini baru 2 kali aku kunjungi. parah banget ya? :D padahal udah sering banget diajakin berendam di sini ama teman-teman latihan.

dahulu... dulu banget waktu aku kecil, rasanya kok kayak mandi di selokan atau sungai yang airnya panas :D tentu aja ada lebih banyak fasilitas pendukung baru yang udah ada sekarang. ada banyak pilihan berendam juga... dari yang selokan (masih ada :D) ampe berendam-privat dalam kawasan hotel. ehm, lucunya kemaren tuh aku gak "siap" berendam (lupa bawa baju-salin) ya jadinya harus beli celana pendek di toko suvenir terdekat deh :D. soalnya kalo maen ke sini dan cuma duduk-duduk aja ato paling banter rendam kaki, kayaknya mubazir deh, semacam penghinaan kepada alam. harus berendam! :D pesan buat calon pengunjung paling siap-siap aja parkir rada jauh, karena tempat parkir yang dekat pintu masuk kok kecil banget ya? padahal ada biaya tambahan buat mobil masuk kawasan, jasa parkir yang buruk! kebayang kalo pas musim rame pengunjung.

ok... ini sekelumit curahan hati pengalaman wisata masa kecil dan relevansinya dengan konteks kekinian, kalimat penutup yang buruk :D

mari nyasar lagi...

20 tahun yang lalu... ^^

20 tahun yang lalu... gak kerasa gitu lama ya? einstein emang bener, waktu bersifat nisbi :)

sekitar 20 tahun yang lalu, kalo gak salah, pertama kalinya aku "nyasar" ke luar kota... aku lahir dan besar di sebuah kota kecil di propinsi sumatera selatan berjudul Prabumulih (info kota bisa dibaca di sini dan di sana). secara geografis tentu saja Palembang jauh lebih dekat daripada Denpasar, tapi pertama kali jalan-jalan ke luar kota (bersama ortu, belum berani sendirian tentu saja :D) destinasinya adalah pulau Bali. destinasi kedua adalah kota Bandung (info sini dan sana). aku jarang ke luar kota sekitar prabumulih, bukan karena kami keluarga tajir dan sombong :D, sederhananya aja karena kami adalah keluarga perantau.

ok... waktu itu tahun 80-an meskipun aku lupa detailnya, seingatku menjelang pemilu, jadi logisnya adalah sebelum tahun 1987 tapi sesudah tahun 1982.

Bali 20 tahun yang lalu... gak banyak detail yang aku ingat :D ini cuma sepotong memori. ehm, salah satu yang berkesan adalah mandi di sungai di kampung halaman ayahku. ada dua sungai yang melewati kampung, satu sungai kecil dan satu lagi rada besar. yang kecil ada di belakang rumah kakekku, setelah hutan bambu kecil dan sebelum petak-petak sawah penduduk desa. di sungai yang kecil ini kami gak pake buat mandi (meskipun airnya jernih) tapi aku sering bermain perahu-kertas di sini. di sumatera sebenernya ada lebih banyak sungai, tapi terus terang ini pengalaman pertama aku maen di sungai :D

sungai yang lebih besar letaknya di seberang jalan dari rumah kakek (jadi kampung kakekku ini dibelah oleh satu jalan desa menjadi bagian barat-timur). setelah menyeberang jalan kita masih harus melewati rumah penduduk dan sedikit menurun (rada berlembah). nah sungai yang lebih besar ini enak buat banget buat mandi dan maen air. sungai ini banyak pasir dan batu kalinya, beberapa bagian sungai cukup dangkal dan aman buat anak seusiaku untuk bermain tanpa khawatir tenggelam. di bagian yang dangkal ini airnya tidak keruh. tapi pasir dan bebatuan di sini seingatku berwarna gelap (vulkanik).

di sungai yang besar ini ada satu keajaiban (paling tidak buatku saat itu)... pertama kalinya aku bisa liat dan menemukan batu yang bisa mengapung :D (batu apung sebenernya gak ajaib banget, cuma aku aja yang kampungan). dan karena ini sungai publik, yang mengapung gak cuma batu, pernah juga aku meremas "batu apung" yang lebur di tangan (alias kotoran manusia) secara tidak sengaja karena warnanya dan bentuknya mirip :D

singkatnya adalah pengalaman bermain pertama kali di sungai (kedua sungai di kampun kakek ini) sangat berkesan, bahkan masih aku ingat sampai sekarang (meskipun rada lupa detailnya). jadi wajar aja kalo tahun-tahun berikutnya dua sungai ini kembali aku kunjungi. nah terakhir aku melihat (hanya melihat!) kedua sungai ini adalah awal tahun 2000an atau akhir tahun 1990an (aku lagi-lagi lupa :D) sudah banyak sekali yang berubah.

sungai kecil di belakang rumah almarhum kakek sepertinya menyusut. lugunya aku yang gak tau kalo ternyata sungai juga bisa menyusut. sungai bisa menyusut karena pendangkalan dan penyempitan. saat ini kayaknya juga udah gak ada lagi anak kampung yang melayarkan perahu-kertasnya di sini. saat ini anak kampung lebih suka nongkrong di warnet main game-online atau di rental PS maen game-game rating Dewasa dengan gembira.

nasib sungai yang lebih besar lebih parah... seiring waktu tentu aja postur badanku sudah hampir berlipat dua dari usia kanak dahulu. tapi kok lembah sungai ini terasa lebih dalam dan curam ya? air masih ada (dan mengalir) tapi kok pasir dan batu-batu kecilnya udah hilang ya? gak ilang banget sih... masih ada aja yang tertinggal sedikit di sana dan di sini. airnya jadi keruh dan sepertinya juga mendangkal. sepertinya tidak ada lagi orang kampung yang mandi di sini (paling tidak di bagian sungai tempat aku dulu bermain). penambangan pasir dan batu sungai untuk bahan bangunan sudah menodai sungai kampungku.

pesatnya perkembangan pembangunan pariwisata emang menuntut pengorbanan dan tumbal. sayangnya sungai di kampungku harus jadi salah satu tumbal pembangunan. ini cuma satu contoh sungai. aku yakin ada banyak sungai-sungai lain yang sudah jadi tumbal. sama seperti bukit-bukit yang tergusur atau daerah-daerah resapan air yang disulap jadi lokalisasi vila mewah.

aku emang bukan orang Bali asli... aku juga cuma berkunjung ke Bali, sesekali.

ya mudah-mudahan aja... gak cuma buat Bali, tapi buat seluruh negeri, juga buat seantero bumi. mudah-mudahan aja 20 tahun lagi (dan seterusnya) masih ada (paling tidak masih tersisa) pengalaman bermain di alam yang asri buat anak-cucu kita. mudah-mudahan kita semua (khususnya aku sendiri) bisa jadi lebih peduli dengan nasib pertiwi.

14 Januari 2012

JANGAN MAKAN DI SUPER IGA SULANJANA

JANGAN MAKAN DI SUPER IGA SULANJANA!!!

sebenernya aku salah satu orang yang paling gak rewel soal makan... soal rasa aku cukup toleran, halal-haram gak jadi pikiran, kalo harga sih pengennya yang toleran :D tapi kalo ditraktir, pasti aku makan! PASTI lho! aku gak becanda... aku hampir gak pernah menolak makanan. kalo emang gak suka, tetep aku usahakan untuk dimakan, meskipun mungkin hanya sedikit.

buat aku, saat ini dan mudah-mudahan bisa konsisten selamanya, bisa makan aja udah bersyukur banget! aku pribadi punya banyak pengalaman langsung, melihat dan bahkan ikut merasakan, betapa di sekitar kita (gak usah jauh-jauh ke afrika) aja masih ada orang-orang yang bahkan untuk makan hari ini aja belum pasti. tapi pengalaman malam ini bener-bener nyebelin banget! salah satu PENGALAMAN MAKAN TERBURUK buat aku.

akugak pengen lebay atau berlebihan sebenernya... serius... tapi ini bener-bener nyebelin. barusan, aku makan dengan salah satu temen dekat dan keluarganya di SUPER IGA SULANJANA BANDUNG (mudah-mudahan posting yang satu ini banyak yang baca!). malam minggu di bandung emang rada nyebelin, karena pasti rame di mana-mana, jadi bisa dipastikan juga kita harus ekstra sabar di jalan atau di rumah-makan. tapi pengalaman makan malam kali ini bener-bener menyebalkan!

karena tidak ada pilihan lain, terpaksa kami terdampar di SUPER IGA SULANJANA! terus terang aku emang penasaran, karena ini dekat dengan kosan. tapi ternyata aku sial.

pertama soal penyajian yang LAMBAT BANGET! karena rame malam minggu, soal penyajian telat emang sudah resiko pelanggan... meskipun sebenernya gak boleh jadi HAK penjual! inget lho... malem minggu kan pasti rame, ya antisipasi dong! masa tiap malam minggu harus LAMBAT BANGET! emang di SUPER IGA SULANJANA ini PENJUAL (PELAYAN, KASIR, KOKI, PEMILIK) ADALAH RAJA!!! jadi buat teman-teman yang berencana makan di SUPER IGA SULANJANA, JANGAN!!! BATALKAN!!!

kedua CARA PENYAJIAN YANG ANEH BIN AJAIB!!!... apa susahnya sih menyajikan nasi 4 piring? coba teman-teman bayangkan!... tadi pagi aku baru berkunjung ke Kebun Binatang Bandung, kayaknya Orang Utan aja bisa tuh kalo dilatih untuk menyajikan 4 piring nasi putih. bayangkan... untuk menyajikan 4 piring nasi, HANYA 4 PIRING LHO, pelayannya butuh durasi lebih dari setengah jam, antara piring pertama dan yang terakhir... JADI NASINYA NYAMPE KE MEJA SATU PER SATU DENGAN SANGAT SANGAT LAMBAT SEKALI!!! bukan karena gak ada nasi lho... karena sang pelayan hilir mudik sambil nganterin nasi ke meja lain... dan ini nasi lho, nasi putih yang gak perlu cara-olah yang rumit.

CARA PENYAJIAN YANG AJAIB DI SUPER IGA SULANJANA lainnya adalah MENU DISAJIKAN SECARA SPORADIS!!!! aku gak ngerti ini salah siapa.... cara ini gak efektif karena beberapa paket-menu yang dipesan jadi tidak komplit. ENTAH PELAYAN SUPER IGA SULANJANA YANG TOLOL ATAU KOKI YANG DUNGU!... seingatku semua pesanan sudah ditulis dengan sempurna, bahkan dibaca ulang oleh pelayan sebelum dikirim ke dapur.

parahnya lagi... setelah menunggu lama... ternyata ADA PESANAN YANG BELUM DIMASAK! pesanan baru diolah setelah kami ingatkan kepada pelayan. bayangkan!!! bahkan ADA PESANAN YANG TIDAK DIMASAK DAN AKHIRNYA TENTU SAJA TIDAK DISAJIKAN SAMPAI KAMI PULANG. entahlah ... karena udah sebel, kami emang sengaja tidak mengingatkan soal yang terakhir ini, tapi keluhan disampaikan pada saat membayar.

masih ada hubungan dengan cara penyajian... KEDATANGAN MAKANAN TIDAK DIBARENGI DENGAN ALAT MAKAN (SENDOK-GARPU-PISAU)! bukan telat, TAPI LUPA! karena alat makan baru datang setelah pelayan diingatkan. temenku yang mo minta tolong diambilkan sambal dan saos pun harus minta lebih dari satu kali ke pelayan dan minta langsung ke dapur akhirnya.

aku sebenernya sangat membatasi jumlah keluhan dalam hidupku... dalam semua hal. berusaha bisa menerima dengan ikhlas terbukti bisa membuat hidup lebih bahagia. TAPI TIDAK MALAM INI DI SUPER IGA SULANJANA! masih banyak lagi keluhan dan sumpah-serapah yang mo aku sampein... tapi ya sudahlah. semoga aja jiwa-jiwa mereka yang meremehkan kami para pelanggan malam ini diampuni oleh Tuhan.

tiga kali lagi...
JANGAN MAKAN DI SUPER IGA SULANJANA!!!
JANGAN MAKAN DI SUPER IGA SULANJANA!!!
JANGAN MAKAN DI SUPER IGA SULANJANA!!!

13 Januari 2012

are you still mad

ini curcol hari ini sebelum pergi mencari sesuap nasi... :D

baru aja menyelesaikan beberapa rutinitas buang-buang-waktu-harian, terus kepikiran untuk mendengarkan album lama Alanis Morissette "Supposed Former Infatuation Junkie" (1998)... sambil mengenang masa-masa awal kuliah dahulu :D nah lagu yang jadi trek nomor 4 dari album inilah yang menginspirasi posting curhat ini... Are You Still Mad.

ini liriknya...

"Are You Still Mad ?"

are you still mad I kicked you out of bed?
are you still mad I gave you ultimatums?
are you still mad I compared you to all
my forty year old male friends?
are you still mad I shared our problems
with everybody?

are you still mad I had an emotional affair?
are you still mad I tried to mold you into
who I wanted you to be?
are you still mad I didn't trust your intentions?
of course you are
of course you are

are you still mad that I flirted wildly?
are you still mad I had a tendency to mother you?
are you still mad that I had one foot out of the door?
are you still mad that we slept together even after
we had ended it?
of course you are
of course you are

are you still mad I wore the pants most of the time?
are you still mad that I seemed to focus
only on your potential?
are you still mad that I threw in the towel?
are you still mad that I gave up long before you did?
of course you are
of course you are

nah buat kamu kaum hawa... ini adalah daftar perbuatan yang sebaiknya tidak kalian lakukan kepada kami kaum laki-laki! kecuali yang ini tentu aja "are you still mad that we slept together even after we had ended it?" :D of course, i don't! :D

ya udah itu aja... kerja dulu ya!

12 Januari 2012

(BUKAN) resolusi!

sekali lagi ini bukan resolusi... lebih tepatnya ini posting ulang :D tiba-tiba aku teringat masa-masa galau akhir tahun 2010 dan terlintas lagu ini Next Year Baby - Jamie Cullum dari album Twenty Something. kalo kamu cari di youtube ada banyak versi-nya deh (ini salah satu versi yang keren dari Live at Bleinheim). gini lirik lagunya...

Next Year, Things are gonna change,
Gonna drink less beer And start all over again
Gonna pull up my socks Gonna clean my shower
Not gonna live by the clock But get up at a decent hour
Gonna read more books Gonna keep up with the news
Gonna learn how to cook And spend less money on shoes
Pay my bills on time File my mail away, everyday
Only drink the finest wine And call my Gran every Sunday
Resolutions Well Baby they come and go
Will I do any of these things? The answer's probably no
But if there's one thing, I must do, Despite my greatest fears
I'm gonna say to you How I've felt all of these years
Next Year, Next Year, Next Year I gonna tell you, how I feel
Well, resolutions Baby they come and go
Will I do any of these things? The answer's probably no
But if there's one thing, I must do, Despite my greatest fears
I'm gonna say to you How I've felt all of these years
Next Year, Next Year, Next Year

(aku gak ngerti apakah memuat lirik lagu termasuk dalam pelanggaran hak cipta... mudah-mudahan aja enggak)

ngomong-ngomong... ini resolusi yang bagus kan? :) dan cukup realistis... Will I do any of these things? The answer's probably no... :D

But if there's one thing, I must do, Despite my greatest fears I'm gonna say to you How I've felt all of these years :)

intermission: kembali

kembali ke rantau berarti banyak hal... salah satunya adalah pola-makan yang berbeda :) pola-makan di sini tentu saja cenderung lebih berantakan daripada pola-makan di rumah yang pastinya lebih teratur. tapi ada juga sisi baiknya, pola makan yang rada berantakan bagus juga untuk menjaga berat badan yang cukup :D sisi buruknya adalah makan di sini kan berbayar, baik pasca-bayar maupun pra-bayar...

ada lagi yang berubah... pola tidur di rumah cenderung lebih teratur. yang pasti kalo di rumahku, mo tidur jam berapa aja, paginya kudu bangun pagi! :D kalo untuk yang satu ini aku pikir sebenernya bagus banget. pola tidur yang baik ngaruh banget ama kesehatan jiwa-raga kita, percaya deh. kalo di sini aku cenderung tidur suka-suka :D mo tidur jam berapa aja, mo bangun jam berapa aja, suka-suka-ku aja :D tentunya selama tidak menganggu jam latihan.

nah berikutnya ini adalah pola olahraga (latihan)... kalo di rumah gak berarti aku gak ada gerak sama-sekali, gek berarti aku cuma makan-tidur, ada juga pekerjaan rumah. pekerjaan rumah cenderung sporadis, tidak sistematis. bukannya tidak mungkin, tapi rada sulit untuk membakar cadangan lemak yang tertimbun secara baik :D kalo latihan di sini, aku bisa memaksa diri untuk membakar kalori dengan sistematis dan menyenangkan. karena di rumah sulit untuk menemukan rekan berlatih, sementara di sini ada bejibun dan ada insentif lainnya juga :D

kalo di rumah ada lebih banyak waktu untuk membaca sebenernya... karena tidak ada banyak pilihan pengisi waktu senggang, membaca jadi alternatif yang sempurna. sementara kalo di sini banyak banget godaan untuk tidak membaca (dan tidal menulis)... jadi inget bait pusi dari Taufik Ismail:
Pak Guru sudah tahu lama sekali
Mata kami rabun novel, rabun cerpen,
rabun drama dan rabun puisi
Tapi mata kami 'kan nyalang bila menonton televisi.
aku pernah nulis Bangsa Rabun Membaca Lumpuh Menulis di sini... ironisnya aku kok ngerasa makin rabun dan lumpuh aja ya... sedih...

ngomong-ngomong soal rabun membaca... baru-baru ini aku mengunduh sebuah film-adaptasi-novel berjudul Wuthering Heights. novel ini udah aku miliki sejak agustus 2011! bayangin udah berapa lama tuh ada di kamar dan belum beres juga dibaca, malah aku banyak baca buku-buku yang lain. Wuthering Heights karya Emily Bronte ini aku yakin adalah novel yang bagus, cuma emang otakku aja yang gak nyampe! sebel banget sebenernya... tapi aku juga gak bisa memungkiri kalo aku rada bosan dengan alur-tutur yang pelan, meskipun sebenernya aku penggemar berat drama (paling tidak film drama :D).

sebuah film-adaptasi tentu aja tidak akan pernah sebagus karya aslinya. tapi mudah-mudahan aja paling tidak aku bisa ngerasain sensasi "membaca" melalui media audio-visual ini... rabun beneran ini. aku juga ngarep abis nonton filmnya bisa ada semangat baru yang lebih menggebu untuk menamatkan novelnya :)

ya gitu dulu deh semi-curhat-semi-galau bangun siang kali ini... selamat siang! semangat membanting tulang! OSU!!!

11 Januari 2012

fenomena The Avillon!

setalah penayangan episode 13 dari serial The Kitchen Musical season 1, hampir sebulan yang lalu di Metro TV... ternyata masih banyak aja orang-orang yang penasaran dengan cerita seputar dapur The Avillon dan keturunan berdarah Avillon ini :D

beberapa orang membandingkan serial The Kitchen Musical dengan Glee, sah-sah aja menurutku. tapi yang paling konyol adalah beberapa orang (yang kemungkinan tinggal dalam tempurung kelapa dan hanya memakai internet untuk akses ke media-jejaring-sosial) yang cuma tau kalo drama-musikal identik dengan Glee! wah ini parah menurutku, kalo dia bisa akses internet, seharusnya dia juga tau kalo ada tuh (paling tidak) youtube yang juga punya klip-klip drama-musikal yang lebih tua, jauh lebih tua dan jauh lebih bagus daripada Glee! :D atau bacalah sesekali wikipedia atau cari di google atau yahoo...

aku juga gak tau sih sebenernya mana yang lebih bagus, Glee atau The Kitchen Musical... tapi sebagai orang asia dan pribadi dewasa, tentu aja secara subyektif aku memilih The Kitchen Musical sebagai tontonan yang lebih jadi prioritas. meskipun menurutku, cerita dan akting para pelakon serial ini biasa-biasa saja :D tapi aku suka dengan gaya hiburan alternatif yang ditawarkannya.

aku gak gitu tau dengan pasti gimana animo pemirsa dari negara lain di benua asia ini yang jadi target utama penayangan serial The Kitchen Musical, tapi untuk Indonesia kayaknya aku bisa dengan percaya diri mengatakan bahwa TKM memiliki basis penggemar yang cukup banyak di sini :) aku salah-satunya! :D

untuk alasan yang berbeda tiap orang jadi penggemar TKM... buatku, ada banyak alasan! :D (tidak ditulis dengan metode-urutan tertentu) pertama kali nonton TKM aku seneng banget dengan lagu-lagu pop yang dibawakan dalam drama ini :) sengatan berikutnya adalah Selena! pertama kali liat karakter ini aku langsung nafsu-tinggi! :D meskipun akhirnya aku juga bisa liat kalo Maddie lebih cantik secara alami dan Carla juga cantik lho! :) dan terakhir tuh, yang sayangnya rada kurang ekspos pada episode-episode terakhir adalah menu-menu ajaib yang liat gambar dan deskripsinya aja udah bikin mulut basah-liur... jadi singkatnya ini soal lagu-lagu akrab di telinga, cewek-cewek seksi dan cantik, dan makanan enak! :D apalagi yang kurang tuh buat pria-semi-labil kayak aku ini... paket kombo! :D

mudah-mudahan The Kitchen Musical season 2 segera tayang di Indonesia!

homo homini lupus

ini salah satu cerpen Seno Gumira Ajidarma (SGA) yang pernah dimuat dalam kompas minggu berjudul "Mayat yang Mengambang di Danau" (klik aja judulnya untuk membaca lebih lengkap!)

"Apalah artinya memuja langit, tapi membiarkan darah mengotori bumi…."

ini sebaris kalimat yang banyak dikutip oleh teman-temanku yang sudah membaca dan merekomendasikan cerpen ini, dan juga jadi kutipan favoritku (meskipun masih banyak juga baris-baris kalimat cerdar lain yang juga provokatif)... cerpen emang hakikatnya pendek :D tapi gak berarti maknanya juga jadi sempit. Ya Tuhan, kapan ya aku bisa nulis kayak mereka-mereka ini para punggawa-sastra Indonesia.

aku pernah ketemu SGA, melihat tepatnya :D karena kami tidak berkenalan, dalam sebuah acara sastra di Unpad beberapa tahun yang lalu. kalo ketemu lagi, mungkin akan minta tanda-tangan dan foto-bareng, trus langsung upload foto-narsis lengkap dengan pose telunjuk-jari tengah-membentuk-huruf-V :D

ok serius nih... di luar teks yang berlatar papua ini, kita bisa mengamati ada banyak pesan yang ingin disampaikan oleh penulis. nah yang paling berkesan buatku emang yang satu ini.. soal kesolehan, soal Agama, soal Tuhan.

di negara kita ini mayoritas penduduknya beragama Islam. bahkan di beberapa daerah kantung penduduk-agama-minoritas, biasanya kita bisa aja ketemu dengan pak Haji atau bu Hajjah. tapi segitu banyaknya penduduk yang sudah pergi ke Mekkah, baik yang haji maupun umrah, ternyata tidak begitu berdampak signifikan terhadap perkembangan kedamaian di bumi pertiwi ini. Islam seharusnya membawa berkah dan damai bagi semua manusia.

aku pernah bimbang soal percaya atau tidak percaya pada Tuhan, alhamdulillah akhirnya aku bisa bilang kalo aku cenderung pada opsi pertama :D tapi aku juga pernah ragu soal agama dan kepercayaan, dan syukurlah semakin lama aku hidup semakin besar juga ketidak-percayaan aku pada institusi agama dan organ-organnya :)

aku gak bermaksud berceramah atau berkhutbah karena aku bukan ahlinya... aku juga tidak merasa berhak. tapi sebagai manusia, aku punya hak untuk menceritakan ke-manusia-an versi aku kan? :) nah karena aku percaya bahwa sebagian besar "agama" yang dibicarakan di TV dan aku temui di masjid-masjid atau majelis-majelis atau di pasar dan di pinggir jalan adalah buatan manusia, boleh dong aku komentari :D

di negara kita ini sederhana aja, dengan logika awam... departeman agama tuh adalah salah satu institusi negara kita yang paling rawan korupsi! wah apa kata Tuhan ya? :D aku gak punya data yang valid, tapi aku percaya banyak banget pemimpin daerah (khususnya Kota/Kabupaten dan Propinsi) yang bergelar Haji dan atau beragama Islam. dan ada banyak pula para pemimpin daerah ini yang setelah lewat masa jabatannya harus meringkuk di penjara karena kasus korupsi, atau paling tidak sempat diseret ke meja hijau dengan dugaan kasus korupsi (meskipun akhirnya dengan akal bulusnya bisa lolos dari jeratan hukum dengan mulus).

apapun alasannya... kekerasan seharusnya jadi jalan terakhir. darah itu gak murah! darah itu bukan produk curah! darah gak boleh tercecer dengan mudah!

tapi kenapa semakin ke sini semakin mudah kita amati pertunjukan kekerasan terjadi di mana-mana di negeri tercinta ini. pelaku kekerasan bisa jadi sangan beragam dari berbagai status demografis. kekerasan (baik pelaku, maupun korban) sudah tidak pandang bulu lagi. nah yang paling memilukan adalah kekerasan karena alasan agama! apalah artinya memuja langit, tapi membiarkan darah mengotori bumi?

sulit bagi aku untuk menalar kekerasan yang disebabkan oleh agama... setauku, yang tidak tau banyak soal syariah ini, agama tuh banyak mengajarkan cinta-kasih-sesama. setauku agama tuh tidak hanya berdimensi vertikal tapi juga horizontal. saleh itu bukan cuma nama tetangga sebelah rumah :D saleh itu bukan cuma untuk Tuhan, tapi juga bermakna sosial. kalo manusia adalah ciptaan Tuhan, kalo ciptaan sedikit banyak adalah refleksi dari Pencipta... tidak kah menghinakan ciptaan, merendahkan ciptaan, melecehkan ciptaan, menumpahkan darah ciptaan, adalah juga penghinaan serupa kepada Pencipta?

sepertinya Surga akan menjadi tempat yang sepi :)

nb: membaca cerpen ini pas juga dengan semangat lirik dalam "Luka Indonesia" - Superman is Dead...
satu nusa satu bangsa, satu nusa saling mangsa
satu nusa satu bangsa, cukup sudah saling mangsa...

10 Januari 2012

berhak untuk telat (?)

tidak tepat waktu, jam karet, telat... dan lain-lain hal yang berhubungan dengan tidak menghargai ketepatan waktu sepertinya sudah membudaya di negara kita. bukan sok bijak... karena aku juga masih sering telat, sayangnya :(

telat seakan-akan sudah menjadi hak bagi setiap warga-negara-indonesia! beneran lho! tidak pandang bulu status sosial atau jenis kelamin, bahkan merambah sampai ke pelayanan publik, dunia transportasi dan lain-lain.

baru-baru ini aku naik kereta api jurusan Bandar Lampung - Palembang... ternyata lagu lama Iwan Fals yang liriknya kira-kira begini "... sampai stasiun kereta/pukul setengah dua/duduk aku menunggu/tanya loket dan penjaga/kereta tiba pukul berapa?//biasanya kereta terlambat/dua jam itu biasa..." masih sangat relevan! aku baru merhatiin kalo jam keberangkatan dan kedatangan kereta yang tercetak di tiket sepertinya tidak banyak berubah dari belasan tahun yang lalu (karena aku baru naik kereta ini mulai 1997)... tapi telatnya itu juga udah ada sejak belasan tahun yang lalu itu. jadi tidak ada inisiatif dari PT KAI untuk mencetak ulang jadwal kereta yang lebih pasti di atas tiket, atau memperbaiki layanan supaya kereta bisa lebih tepat waktu.

padahal telat itu biaya ekonominya tinggi lho!... sebuah kontrak kerja bisa jadi batal dan uang melayang. ketidakpastian masalah durasi bisa menimbulkan potensi biaya tak-terduga yang besar. bahan makanan segar bisa layu dalam perjalanan yang telat.

telat juga bisa berakibat kematian... telat menghindar bisa tertusuk :D
meskipun telat juga bisa berakibat kelahiran... telat mengangkat bisa hamil, misalnya :D

balik lagi soal telat... misalnya kita telat, tidak banyak juga orang yang jadi bercepat-cepat. seakan-akan telat dan lambat lebih baik daripada tidak datang sama sekali. bener juga sih... tapi kita bisa mengurangi dampak telat dengan lebih bergegas.

kalo punya kebiasaan telat... jangan membuat janji! kalo punya kebiasaan telat, jangan mengeluh kalo diperlakukan lambat dan telat!...

jadi aku gak boleh ngeluh nih soal telat, sampai aku bisa selalu tepat waktu :)
tahun 2012 harus lebih banyak tepat waktu... TELAT ITU BUKAN HAK!!!

pertapa belantara kota

buatku... lebih mudah untuk menghindari suatu godaan bila akses terhadap godaan tersebut dipersulit, kesempatan yang sempit membuat niat jadi minggat. tapi kalo niat udah kuat, kesempatan bisa dibuat! :D

aku berniat untuk mengatur pola makan alias diet. betul... diet emang bukan cuma monopoli kaum hawa :D lagian banyak orang yang salah tafsir soal diet. diet juga bukan soal menyiksa diri atau tidak menikmati hidup. tapi ya sudahlah... aku gak mau debat-kusir soal definisi diet (paling tidak, enggak sekarang). suka-suka kaulah apa tafsirmu! :D

kembali ke soal program dietku... diet emang butuh niat yang kuat, butuh motivasi yang cukup besar dengan tujuan-tujuan yang spesifik (selain yang utama tentu saja pengetahuan dasar soal nutrisi dan kesehatan). nah di sini masalahku :D kayaknya aku masih lemah pada tiga-bidang di atas :(

program diet biasanya lebih lancar kalo aku lagi di kosan. sementara program diet bisa berantakan kalo lagi libur dan/atau mudik. paling parah hancurnya kalo mudik :D di rumah akses terhadap makanan (meskipun sebenernya tidak banyak pilihan juga) dipermudah. selain itu, pekerjaan di rumah bukanlah olahraga-rutin seperti pekerjaan yang biasa aku lakukan.

menyimpan makanan kecil di kamar dalam jumlah berlebih juga bisa jadi sumber bencana :D meskipun sebenernya tidak berniat ngemil... ngeliat bungkus makanan warna-warni di sudut mata atau mencium harumnya kue-kering dari toples yang setengah terbuka, bisa membuat tangan ini tidak sengaja memungut dan mulut mengemut.

misal... misalnya... misalnya nih... seorang pertapa tinggal di atas gunung yang tinggi atau di pelosok rimba entah di mana. semakin sulit akses terhadap kenikmatan dunia (misalnya Wagyu-Steak atau Mexican-Coffee atau Rendang-Padang) sebenernya semakin mudah buat dia untuk menghindari godaan tersebut (bukan berarti bahwa Steak-Kopi-Rendang adalah makanan terlarang lho :D). kalo butuh waktu tujuh-hari-jalan-kaki dan sementara seorang pertapa adalah penggangguran-tanpa-gaji, jadi sulit banget buat dia untuk punya kesempatan nyicipin Wagyu-Steak (apalagi kalo mo nambah Wine) jadi makin mudah juga buat dia untuk menghindarinya. lebih mudah lagi kalo sebelumnya dia juga belum pernah makan Steak (dan minum Wine) jadi gak punya gambaran sama sekali seputar nikmatnya.

jadi pertapa yang hebat tuh bukan pertapa yang tinggal di dalam rimba lebat, tapi pertapa yang tinggal di tengah kota yang hidup-24-jam! jadi pertapa dan jauh dari segala godaan duniawi emang sulit... lebih sulit lagi hidup bersahaja di tengah-tengah ramainya godaan surga-dunia :)

08 Januari 2012

warna-warni akhir 2011 - awal 2012

atas, warna-warni rumah :)

atas, warna-warni perjalanan di lampung :) mudah-mudahan masih bisa nyasar ke lebih banyak kota di Indonesia tahun 2012 ini!..

atas, warna-warni kebun

bianglala adalah biasan warna-warna sinar matahari oleh uap air...

06 Januari 2012

mudik leg 2: Waroeng Diggers

baca dulu mudik leg 2: Kedaton-Panjang

namanya Waroeng Diggers... alamat Jalan Way Sungkai Komp. Besi Baja.kalo gak salah nama daerahnya Pahoman. kalo kita turun dari Bumi Kedaton Resort menuju pusat kota Bandar Lampung, sebelum Novotel ada papan petunjuk arah di sebelah kanan jalan, ikutin aja. atau sebaliknya, kalo dari arah pusat kota Bandar Lampung menuju Novotel,lewatin sedikit, perhatiin papan petunjuk di sebelah kiri jalan, ikutin aja, kafenya agak masuk dikit dari tepi jalan raya. tidak ada papan nama di depan kafe-nya, tapi ada tulisan Waroeng Diggers besar-besar di lantai lobinya.


warung ala kafe ini tidak direkomendasikan karena makanannya yang istimewa! :D bukan berarti gak enak, cuma rasanya biasa aja. yang rruuaarrr biasa adalah pemandangan yang ditawarkan! sebelum memesan makanan, luangkan waktu sejenak untuk survey tempat duduk yang strategis sesuai "kebutuhan" :)

(titik terang di pojok kanan atas adalah planet venus)

kafe ini menyediakan beberapa tempat duduk dengan suasana yang sedikit berbeda-beda. ada yang di dalam ruangan, ada juga semi-teras, ada yang di luar ruangan (atap langit), ada yang di luar ruangan-tapi-beratap, dan kalo liat tata panggung, kayaknya beberapa malam bisa ada live-music.

(tempatnya juga keren kan?)

makanan yang ditawarkan cukup banyak lho! meskipun rasanya biasa aja (menurut pengakuan seseorang pengunjung rutin dalam blognya) dan emang udah aku buktikan sendiri dengan nyobain Chesse Burger (13 ribu) dan temanku pesan Nasi Goreng Seafood (17 ribu), minumnya aku pesan Hot Cappuccino (10 ribu) dan temenku Orange Squash (13 ribu)... ehm gak gitu mahal menurutku, kalo di Bandung pasti lebih mahal lagi karena tempatnya yang strategis ini.

ok, jadi gak usah ngebahas soal makanannya ya! :D ... liat karakter pengunjung yang dateng malam ini kayaknya sebagian besar berpasangan. sialan banget!... dekat tempat kami duduk, ada tiga cewek-labil-dandan-seksi-gaul-abis! lumayan mengobati lelahnya mata :D

singkatnya... kalo kamu pergi ke Lampung bersama pasangan, Waroeng Diggers ini sangat direkomendasikan untuk dijadikan tempat kencan atau makan malam bersama si-Dia! :) dan menurutku ini tempat paling indah yang aku kunjungi dalam rangkaian tur-nyasar ini.

sayangnya aku gak bisa lama-lama di sini karena jam sudah menunjukkan pukul 8 malam, sementara kereta ibu peri akan berangkat satu jam lagi dan aku belum beres-beres tas-punggung-ku. dengan tergesa-gesa tanpa meninggalkan sepatu kaca, aku meninggalkan destinasi terakhir dalam rangkaian nyasar-Lampung kali ini.

BMW rada ngebut nurunin bukit... ternyata gak gitu lama udah nyampe Losmen. beres-beres dengan tegang sekitar 15 menit, memastikan tidak ada yang tertinggal, bayar sisa sewa kamar, dan cabut ke Stasiun. nyampe stasiun ternyata pintu peronnya belum dibuka! banyak yang aneh di Stasiun Tanjung Karang ini :D masak udah hampir jam 21:00 penumpang belum boleh masuk kereta yang jadwal berangkatnya jam 21:00!... dan ternyata seperti yang sudah bisa diduga, kereta berangkat terlambat lebih dari setengah jam.

(pintu masuk stasiun)

(suasana ruang tunggu sebelum masuk peron)

peluit panjang petugas mengiringi senandung perpisahan diriku dan bumi-ruwa-jurai... seperti jaelangkung, aku datang tak dijemput dan pulang tak diantar :D beginilah nasib backpacker-labil-nan-lebay!

nb: capek juga ngetik posting beberapa biji padahal cuma nginep dua malam di Lampung :D jangan bosan ikuti petualanganku nyasar di kota-kota lain berikutnya... 2012 akan ada lebih banyak kota yang akan aku sambangi! :) Amin!

mudik leg 2: Karso-123

baca dulu mudik leg 2: pindang-wagyu

karena malamnya begadang ampe pagi... abis dari jalan-jalan tengah malam, aku masih nonton TV dulu sambil nge-charge beberapa perangkat, dan gak tau kenapa aku juga sulit tidur ampe subuh menjelang.

bangunnya udah pasti siang :D ... belum ada kepastian mo makan di mana hari ini (1 Januari 2012). ketergantungan tinggi terhadap nyamannya jok belakang BMW emang repot juga, mo naik angkot tapi males juga, maklum backpacker-semi-gedongan :D akhirnya sambil nunggu temen menjemput, aku putusin untuk jalan kaki sejenak membakar lemak Wagyu semalam :)

menyusuri jalan Raden Intan, ternyata meskipun jam sudah menunjukkan lebih dari pukul 10 siang, masih banyak toko yang belum buka. mungkin karena ini hari minggu, mungkin karena ini tanggal 1 januari, mungkin karena semalam pada begadang ampe pagi, mungkin cuti bersama... pelan-pelan sambil liat kiri-kanan aku susuri jalan ampe perempatan, tugu gajah.

dari tugu gajah (tugu adipura dikelilingi gajah) menuju jalan Kartini kita bisa melewati jalan Ahmad Yani. gak beberapa lama menyusuri jalan Ahmad Yani, dikit lagi ampe ujung (masuk jalan Kartini) gerimis mengundang. lari-lari kecil aku menuju sebuah SPBU Pertamina (SPBU Kartini). wah sial banget aku pikir, padahal udah ampir nyampe sebuah pusat perbelanjaan, paling enggak kan bisa nongkrong di situ dengan aman. ternyata ini jalan langit untuk mempertemukan aku dengan tempat makan pertama hari ini... Mie Jogja Pak Karso!

(mie jogja pak karso)

hari ini emang niat mo makan mie Lampung, tapi bukan mie Jogja :D ... ya terpaksa deh kaki melangkah menyeberang jalan menyambut harumnya kuah mie godhog. ehm uniknya Mie Jogja Pak Karso ini kolaborasi dengan Ayam Penyet Suroboyo, baguslah sesama orang Indonesia emang harus saling membantu :) kalo liat dari daftar menunya, Mie Jogja Pak Karso ini ternyata warung/resto waralaba nasional lho... cabangnya ada di banyak kota, Muntilan, Samarinda, Dumai, Palembang, Bogor, Palangkaraya, Bali, Lampung, Medan, Banjarmasin, Jakarta, Malang, Solo, Pekanbaru, Kediri, Semarang, Bintaro... banyak kan? tapi sayangnya belum buka cabang di Jogjakarta :) (kasian orang Jogja gak bisa nyobain Mie Pak Karso di kampung halaman...).

harga makanan dan minuman di sini beragam, tapi gak mahal kok. minum paling mahal es buah 10 ribu, makan paling mahal Ayam Penyet 18 ribu (udah sama nasi+tahu+tempe). meskipun aku penggemar mie goreng, kali ini kayaknya mie godhog (godog atau godhog?) lebih merangsang... jadilah pesan mie godhog ayam (14 ribu) dan teh manis panas (3 ribu). lumayan buat camilan sambil menunggu reda hujan.

(menu makanan)

rasanya lumayan enak :) gak enak banget emang :D kuahnya mantap, mie-nya gemuk-gemuk dan kenyal, toppingnya juga pelit. sensai mie jawa tuh setauku dimasak di atas tungku arang, tapi yang ini "hanya" memakai kompor gas biasa... jadi ada sedikit perbedaan rasa, tapi satu piring mie godhog ini lenyaB juga dalam sekejaP :D dan ternyata ini camilan yang kerasa berat juga di perut (ya iya lah! :D )

tidak lama teman yang akan mengantar, datang menjemput... lagi-lagi naik BMW :D

setelah mencapai mufakat, kami memutuskan untuk makan pempek aja... sekali lagi ini bukan makanan khas Lampung, tapi konon harus dicobain juga :D kami pun berikhtiar mencari pempek lokal yang terkenal, pilihan jatuh pada Pempek 123 (ada juga pempek numerik lain, 56, kok sama kayak bakpia numerik di Jogja ya?). BMW pun melaju menembus gerimis ringan... tapi aku lupa tuh di daerah mana.

(123, gak usah ke sini deh!)

Pempek 123 ini jadi tempat paling menyebalkan dalam wisata kuliner di Lampung kali ini. aku gak masalah sih kalo ampe nyasar jauh di Panjang karena nyari Pindang Patin (meskipun aku dah biasa makan pindang). tapi yang paling nyebelin tuh adalah pelayanannya yang buruk sekali! aku dan temenku emang dandan gembel pake motor butut, tapi kan kami pelanggan. entah emang itu udah jadi standar pelayanan di sini. untuk rasa pempek yang biasa-biasa aja buatku, harganya mahal dan pelayannya cemberut sepanjang masa. waktu makan di RM Rasa Palembang (baca posting sebelumnya), meskipun harganya mahal dan tampang kami gembel, pelayannya lebih ramah dan cepat.
karena berkesan buruk... ini satu-satunya tempat yang tidak aku rekomendasikan untuk dikunjungi! kalo mo makan pempek di Lampung cobain pempek numerik lainnya deh...

separuh terakhir siang/sore di Lampung ini aku sambung di posting berikutnya ya :)

mudik leg 2: pindang-wagyu

baca dulu mudik leg 2: Bumi Ruwa Jurai

lepas dari bakso Sonny... sebenernya porsi menu di bakso Sonny lumayan juga untuk menepis lapar, tapi karena rencana latihan jam 4 sore masih lama, jadi pertanyaan berikutnya adalah mo makan apa lagi nih? mo makan di mana? :D

sebelum berangkat ke bakso Sonny tadi aku udah nyiapin daftar target... setelah berdiskusi sejenak dengan teman yang akan mengantar, akhirnya kami memilih makan Pindang Patin di daerah Panjang (dekat Pelabuhan Peti Kemas Panjang). karena aku lahir dan besar di daerah Wong Kito, jadi aku cukup akrab dengan masakan Palembang, tapi gak ada salahnya juga kan kalo nyobain masakan Palembang di Lampung :)

dari jalan Wolter Monginsidi perjalanan dimulai... dan ternyata temanku yang asli Lampung sini pun bisa nyasar juga :D daerah Panjang ini cukup jauh dari pusat kota, lebih jauh lagi rasanya kalo kita nyasar :D sebenernya gak nyasar bange, cuma kelewat aja... dikit :D ternyata kami luput satu belokan yang berakibat kami hampir mencapai Tarahan. tapi sudahlah, niatku untuk nyasar di Lampung akhirnya kesampaian :D

setelah lirik kiri-kanan dengan was-was, karena temenku ini juga ternyata rada diragukan darah Lampungnya :D akhirnya kami nemu sebuah tempat makan namanya RM Rasa Palembang. ironi juga sebenernya, jauh-jauh aku nyasar di Lampung cuma untuk nyicipin masakan Palembang :D dan ternyata entah karena sudah terlalu siang atau emang restoran ini laku banget... menu yang tersisa tinggal Pindang Patin aja. ya lumayan daripada lu manyun :D

aku suka makan pindang, meskipun bukan penggemar berat. Pindang Patin ini emang salah satu jenis pindang yang khas. soal rasa lidah emang gak bisa bohong :D (kayak iklan)... rasanya emang kayak Pindang Patin :D maksudku enak-enak aja. aku gak gitu tau gimana rasa pindang yang enak banget, jadi berdasarkan pengalaman makan pindang selama ini, menurutku Pindang Patin RM Rasa Palembang ini lumayan enak. tapi konon harganya mahal di sini, berhubung aku pengelana-kere yang mengharap belas kasih pada tiap perjalanannya... terpaksa aku ditraktir makan di sini :D

abis makan nasi, perut jadi berat-kepala ikutan jadi berat :D tapi masih ada janji untuk latihan di malam terakhir di ujung tahun 2011 ini di ujung selatan pulau Sumatera. tapi sebelumnya aku mampir sejenak untuk memesan tiket kereta pada sebuah biro perjalanan. nah ini ajaibnya sistem pertiketan KA di sini, kita gak bisa pesan tiket di Stasiun Tanjung Karang, tapi tiketnya disebar di biro-biro perjalanan dan konsekuensinya ada "bonus" biaya pesan 10ribu. repotnya tuh kalo kita bukan orang lokal dan bingung mo pesen tiketnya di mana. ada juga "sisa" tiket yang dijual di loket pada hari-H, tapi berdasarkan legenda yang beredar, tiket yang disediakan cuma sedikit dan resikonya kita gak kebagian besar sekali. antrian juga harus dilakukan beberapa jam sebelumnya, sesuatu banget deh! kalo bisa repot kenapa harus digampangkan? :D

ok... agenda selanjutnya adalah latihan :) kalo yang ini gak usah diceritain deh :D bosan!... singkatnya aja kami mulai latihan dari sekitar jam setengah 5 sore dan berakhir pada lebih dari jam 7 atau 8 malam gitu deh... lupa :D dan sesuai rencana, jadwal berikutnya adalah makan! (sebenernya tujuan utama nyasar edisi akhir tahun ini emang makan-makan :D). btw, dojo ini namanya Koizora dan terletak di jalan Emir M Noer, dojonya sendiri terletak di lantai 3, dua lantai pertama adalah warnet.

(pemandangan dari SPBU yang terletak di jalan yang sama dengan Koizora Dojo, sepotong bulan dan kembang api)

kembali petualangan bersama Bebek Merah Warnanya (BMW) dimulai :D... setelah ngalor-ngidul sejenak di jalan-jalan utama kota yang sudah rame banget, tadinya mo lesehan di jalan Kartini lagi... tapi pas lewat jalan Raden Intan, karena macetnya jalan dan perut cenat-cenut, tiba-tiba dapet ide mo nyobain Wagyu Steak di Seven Steak. dan meskipun resto ini berada di luar agenda, tapi temen yang nganterin nih bener-bener merekomendasikan, ternyata keputusan mampir di resto ini harus aku bilang adalah makanan paling enak dalam edisi nyasar kali ini! bener-bener enak lho! aku gak lebay atau basa-basi.

(foto diambil pada siang harinya :D)

Seven Steak ini sekilas kayak restoran atau tempat makan yang biasa banget. dengan kursi-meja yang sederhana dan interior minimalis abis. menunya juga gak padat... minumannya bener-bener paket standard kalo di bandung mah. variasi steak-nya juga sederhana banget. pokoknya secara umum tempat makannya gak meyakinkan :D pas kami makan juga sepi banget. Wagyu Steak jadi menu andalan di sini... harganya murah kok (untuk ukuran Daging Sapi Wagyu) hanya 59 ribu perak saja. rasanya?...

wah... beneran deh, aku ulangi lagi nih... meskipun ini bukan makanan khas Lampung :D aku harus bilang (lagi dan lagi) kalo ini makanan paling enak dan berkesan dalam edisi nyasar di Lampung di akhir tahun ini! rasa dagingnya itu lho... endang bambang cyin! dagingnya rada "ngelawan" kalo digigit tapi gak keras, gampang dipotong dengan pisau dan empuk dikunyah. aku pesen yang well-done, tapi mungkin lain kali lebih baik pesan yang medium. beneran gak rugi bayar 59 ribu rupiah per porsinya, rasanya pengen nambah 1 porsi lagi deh :D tapi pasti gak enak kalo perut kekenyangan.

abis makan kami ngobrol-ngobrol lagi ampe jam 10an malam, gak kerasa :D tau-tau pelayannya bilang restonya udah mo tutup. sekilas liat ke jalan raya, udah makin rame aja. bingung nih mo kemana lagi, ya udah sambil nungguin tengah malam... kembali BMW digeber menyusur jalan aspal Bandar Lampung dan sekitarnya. sebenernya kami berdua sama-sama TIDAK merayakan tahun baru :D jadi rada bingung juga mo ngapain-dimana... tapi sayang juga kalo ngelewatin momen keramaian dan gak ambil foto-foto untuk dokumentasi.

(ramainya kendaraan bermotor di jalan Raden Intan)

akhirnya temenku membawa BMW ini keliling kota sambil nungguin tengah malam. beberapa titik keramaian udah mulai padat, tapi jalan masih cukup lancar. beberapa jalan ditutup supaya arus lalin lebih lancar. lapangan Saburai penuh banget, ada pasar malam, ada konser musik. setelah keliling-keliling kota gak jelas ternyata kami ditakdirkan untuk kembali ke jalan Raden Intan :D dan BMW merapat di simpang Bank BRI dan sebuah Masjid yang tidak ada keraguan lagi di dalamnya... Masjid Al-Yaqin.

(lapangan saburai, konser dangdut)

(lapangan saburai, pasar malam)

(simpang BRI - Al-Yaqin)

sekitar jam 12 malam... kembang api mulai meluncur di langit. karena tempat kami nongkrong ini bukan pusat keramaian, jadi gak gitu banyak juga kembang apinya :D tapi lumayan juga buat eksperimen ambil-ambil gambar. sekitar setengah jam kami habiskan buat foto sana-sini (tapi masih di sudut jalan yang sama). gak gitu lama pestanya bubar :D dan setelah rada sepi kami baru duduk-duduk di tanah ngobrol-ngobrol sambil makan keripik dan minum aqua :D

(simpang BRI - Al-Yaqin)

(kembang api dan menara masjid Al-Yaqin)

(penulis)

(pestanya bubar)

petualangan malam ini berakhir pada sekitar jam 1 pagi. capek juga nongkrong di BMW seharian dan latihan dan makan-makan :D ... masih bersambung nih ceritanya :)