01 Juni 2014

22444

akhirnya 22444!

cuma mo nandain aja.. udah nunggu dari tadi.

met bobo!

spageti terasi

Banyak teman yang mengunggah foto-foto makanan... Bukan aku!
Bukan aku gak mau :D tapi aku jarang makan gourmet-food di fancy-restaurant. Jika media sosial adalah representasi tren gaya hidup saat ini... maka makan-makan di restoran mahal dengan menu ajaib sudah terlalu mainstream. Itulah alasan kenapa orang-orang seperti aku lebih sering makan di warteg atau warung kecil. Paling keren di warung padang. Karena kami adalah generasi anti-kemapanan :D

Makan-makan yang paling ekstrim adalah... masak sendiri, makan sendiri! Pun karena masak sendiri dan makan berdua (biasanya dengan pasangan) adalah suatu ke-jamak-an! Sementara kami adalah generasi ganjil! Berikut adalah foto makan malamku barusan... peringatan: jika kamu mudah tergiur dan sedang diet karbo dan kalori yang ketat, sebaiknya kamu exit sekarang!


Ups... Sumpah mati, piring ini tadi berisi spaghetti saus sambal terasi. Ada beberapa potongan daging sapi dan banyak cincangan bawang bombay. Saus sambal terasi merupakan racikan khas dapur kami yang memadukan saus spaghetti bolognese dengan sambel terasi. Prinsip masakku sederhana: sesuatu yang enak dimakan terpisah, akan tetap enak jika dimakan bersama (dalam satu masakan maksudnya). Prinsip lain yang tidak kalah pentingnya: seorang seniman sejati tidak pernah membuat dua karya yang sama. Jadi aku gak bisa mengulangi lagi resep ajaib spaghetti fusion barusan :D

Selamat makan (ke)malam(an)!

berita terbaru (5 juni 2014): spaghetti bolognese dengan rendang enak juga! :D teruji di dapur Hikari!
10 juni 2014: pake sarden kaleng juga enak... plus sambal terasi :D