karena belum bisa tidur... aku memutuskan untuk posting satu tulisan lagi. tulisan ini "diilhami" oleh satu artikel yang aku baca (dan akan aku kutip sebagian) pada halaman Harvard di Facebook. artikel penuh dimuat pada Harvard University Gazette October 13-26, 2011.
dalam "Henry V" William Shakespere menciptakan sebuah model kepemimpinan, inspirational leader, yang menurutku (setelah membaca artikel ini) adalah model yang sempurna untuk kondisi bangsa-negara kita saat ini. sementara pak Beye lebih tepat diklasifikasikan sebagai charismatic leader yang egois (menurutku lho). pak Beye terlalu sibuk mengurus citra diri dan menjaga kepentingan orang-orang dekatnya (yang cuma segelintir dibandingkan ratusan juta penduduk Indonesia) demi melanggengkan jatah kekuasaannya yang terakhir ini.
kalo Bung Karno menurutku adalah kombinasi dari kedua tipe pemimpin ini. malah lebih rumit lagi kalo ditambah dengan sifatnya yang flamboyan :) aku tidak tahu apakah kita membutuhkan pemimpin seperti Bung Karno (dan Bung Hatta) lagi untuk membawa Indonesia jadi lebih baik dari sekarang, karena kedua pemimpin ini pun manusia biasa yang tidak luput dari kekurangan... tapi yang pasti idolaku tetap duet Bung Karno-Hatta! :)
ok... ini penggalan artikel yang relevan dengan situasi (krisis) kepemimpinan di Indonesia, khususnya. meskipun artikel ini merujuk pada kepemimpinan secara umum di mana pun.
Olivier told the class that the key to Henry’s success was his ability to be an inspirational leader, rather than a charismatic one.
“The charismatic leader will often use people to reflect glory and greatness upon themselves,” he said. “The inspired leader may not be able to pack a football stadium full of 100,000 people chanting their name, but they don’t care about that. The inspired leader wants to get a few people engaged to make a difference to something important. They’re here for a while to do their best. If they can leave the world a bit better, that’s enough.”
...
Shapiro says that this sort of inspirational leader – someone who knows him or herself, someone driven by the common good, rather than ego – is best able to engage in successful negotiation and conflict management. Leaders in government and politics could learn a lot from Henry V, he says.
gitu deh kira-kira... gimana pendapat kamu?
Richard Olivier, son of famed actor Sir Laurence Olivier, delivered the St. Crispin’s Day speech from William Shakespeare’s “Henry V” during “Negotiation and Conflict Management,” a course by Harvard International Negotiation Program Director Daniel Shapiro that focuses on the emotional and identity-based aspects of conflict that often confound easy resolution.
31 Oktober 2011
30 Oktober 2011
The Kitchen Musical
minggu ini aku melewatkan penayangan serial ini... sebel juga, tapi ya sudahlah :)
kabar baiknya adalah (aku baru tau nih, ndeso banget :D) aku nemuin satu saluran youtube seputar serial ini. klik disini dan kamu tidak akan menyesal :D ada klip lagu-lagu pada episode yang sudah lewat. ada juga klip-klip promo yang menarik. ya lumayanlah daripada sama sekali tidak menonton :D
selamat menikmati! dan tetap menyanyi ya! :)
kabar baiknya adalah (aku baru tau nih, ndeso banget :D) aku nemuin satu saluran youtube seputar serial ini. klik disini dan kamu tidak akan menyesal :D ada klip lagu-lagu pada episode yang sudah lewat. ada juga klip-klip promo yang menarik. ya lumayanlah daripada sama sekali tidak menonton :D
selamat menikmati! dan tetap menyanyi ya! :)
makna sahabat
hari yang melelahkan... hari ini, sabtu 29 oktober 2011. kelelahan yang layak :)
tidak banyak manusia di dunia yang diberi kesempatan untuk menikmati hidup dengan para sahabat. lebih dari 14 tahun yang lalu, takdir mempertemukan 13 orang yang sebagian besar kampungan :D dengan latar belakang yang berbeda-beda, dengan minat yang tidak sama, dengan hanya satu kesamaan: nomor ujian kami tercantum pada lembaran khusus hasil UMPTN 1997 pada sebuah koran.
waktu adalah salah satu alat uji yang paling handal dalam menilai sebuah persahabatan. tiga belas tahun memang belum terlalu lama, persahabatan kami masih harus diuji berpuluh tahun lagi. jarak, tidak bisa dipungkiri lagi juga menjadi ujian terbesar. meskipun dengan menjamurnya media komunikasi yang ada saat ini, apapun pandangan kami soal modernisasi kehidupan... aku tetap merasa bahwa pertemuan fisik sangat penting untuk dilakukan. pembicaraan langsung tatap-mata, sentuhan jabat tangan, reaksi spontan (ekspresi mikro istilah temanku), kedekatan fisik, hangatnya kopi yang kami bagi, percakapan-percakapan spontan yang bisa ngalor dari masalah gosip sampai ngidul masalah negara, semua hal fisik yang tidak bisa, dan tidak akan bisa digantikan oleh dinginnya hand-set atau keyboard atau detail gambar di monitor... apalagi cuma curhat di blog ini :D atau curhat di facebook atau mikroblog twitter. ya... aku tau dalam beberapa hal aku bisa jadi sangat terbuka dengan perkembangan zaman (dan teknologi) tapi untuk urusan manusia menurutku "kulit ke kulit" masih yang terbaik :) Ndeso! :D
31 oktober 2008, salah seorang sahabat kami pergi... banyak hal yang berubah. alhamdulillah perubahan baik, paling tidak yang aku rasakan. tiga tahun terakhir kami menjadi semakin dekat. sebelumnya aku harus bilang kalo keeratan hubungan kami tidak berarti kami jadi sangat saling tergantung. malah kami bangga dengan kemadirian dan perbedaan kami :) kami saling mendukung tapi tidak membebani. kami saling menyayangi tapi tidak mencampuri. ya.. sekali-kali emang ada yang bayari alias traktir makan :D
tiga tahun terakhir kami menjadi lebih sering bertemu. tidak ada yang istimewa, sekedar berbagi cerita dan ceria. apakah kami pernah kehabisan bahan cerita? pernah pastinya, tapi itu tidak membuat kami bosan dan kapok :D buat aku sendiri pertemuan rutin ini jadi semacam pelarian kecil dari rutinitas. pelarian yang sehat dan menyegarkan.
ehm... aku gak mau tulisan ini berlanjut jadi curhat yang lebih dalam dan intim :) cerita tentang kami 13 orang yang beruntung sudah menyala belasan tahun dan akan tetap kami jaga sampai belasan atau bahkan puluhan tahun lagi sampai 1000 tahun lagi, kalo boleh pinjem istilah Chairil Anwar :)
teman-teman... jagalah teman-teman kalian, pupuk menjadi sahabat. usia di tangan Tuhan, hidupkanlah hidup dengan sahabat-sahabat kalian. kematian tidak akan memisahkan seorang sahabat. kehidupan kita tidak akan sia-sia bila setelah mati kita masih "hidup" di hati para sahabat.
untuk mengenang "Ical" dan untuk semua sahabatku (terima kasih banyak sudah memberikan warna terindah dalam pelangi hidupku!) ...
tidak banyak manusia di dunia yang diberi kesempatan untuk menikmati hidup dengan para sahabat. lebih dari 14 tahun yang lalu, takdir mempertemukan 13 orang yang sebagian besar kampungan :D dengan latar belakang yang berbeda-beda, dengan minat yang tidak sama, dengan hanya satu kesamaan: nomor ujian kami tercantum pada lembaran khusus hasil UMPTN 1997 pada sebuah koran.
waktu adalah salah satu alat uji yang paling handal dalam menilai sebuah persahabatan. tiga belas tahun memang belum terlalu lama, persahabatan kami masih harus diuji berpuluh tahun lagi. jarak, tidak bisa dipungkiri lagi juga menjadi ujian terbesar. meskipun dengan menjamurnya media komunikasi yang ada saat ini, apapun pandangan kami soal modernisasi kehidupan... aku tetap merasa bahwa pertemuan fisik sangat penting untuk dilakukan. pembicaraan langsung tatap-mata, sentuhan jabat tangan, reaksi spontan (ekspresi mikro istilah temanku), kedekatan fisik, hangatnya kopi yang kami bagi, percakapan-percakapan spontan yang bisa ngalor dari masalah gosip sampai ngidul masalah negara, semua hal fisik yang tidak bisa, dan tidak akan bisa digantikan oleh dinginnya hand-set atau keyboard atau detail gambar di monitor... apalagi cuma curhat di blog ini :D atau curhat di facebook atau mikroblog twitter. ya... aku tau dalam beberapa hal aku bisa jadi sangat terbuka dengan perkembangan zaman (dan teknologi) tapi untuk urusan manusia menurutku "kulit ke kulit" masih yang terbaik :) Ndeso! :D
31 oktober 2008, salah seorang sahabat kami pergi... banyak hal yang berubah. alhamdulillah perubahan baik, paling tidak yang aku rasakan. tiga tahun terakhir kami menjadi semakin dekat. sebelumnya aku harus bilang kalo keeratan hubungan kami tidak berarti kami jadi sangat saling tergantung. malah kami bangga dengan kemadirian dan perbedaan kami :) kami saling mendukung tapi tidak membebani. kami saling menyayangi tapi tidak mencampuri. ya.. sekali-kali emang ada yang bayari alias traktir makan :D
tiga tahun terakhir kami menjadi lebih sering bertemu. tidak ada yang istimewa, sekedar berbagi cerita dan ceria. apakah kami pernah kehabisan bahan cerita? pernah pastinya, tapi itu tidak membuat kami bosan dan kapok :D buat aku sendiri pertemuan rutin ini jadi semacam pelarian kecil dari rutinitas. pelarian yang sehat dan menyegarkan.
ehm... aku gak mau tulisan ini berlanjut jadi curhat yang lebih dalam dan intim :) cerita tentang kami 13 orang yang beruntung sudah menyala belasan tahun dan akan tetap kami jaga sampai belasan atau bahkan puluhan tahun lagi sampai 1000 tahun lagi, kalo boleh pinjem istilah Chairil Anwar :)
teman-teman... jagalah teman-teman kalian, pupuk menjadi sahabat. usia di tangan Tuhan, hidupkanlah hidup dengan sahabat-sahabat kalian. kematian tidak akan memisahkan seorang sahabat. kehidupan kita tidak akan sia-sia bila setelah mati kita masih "hidup" di hati para sahabat.
untuk mengenang "Ical" dan untuk semua sahabatku (terima kasih banyak sudah memberikan warna terindah dalam pelangi hidupku!) ...
29 Oktober 2011
the moral side of murder
ini adalah kuliah pertama dari rangkaian Justice with Michael Sandel yang bisa kamu unduh dari saluran youtube ini. aku akan mencoba berbagi apa yang aku dapat dalam "kuliah" ini, dengan segala keterbatasanku. beberapa bagian akan aku kutip langsung untuk menghindari bias atau kesalahpahaman.
kuliah ini sebenernya dimulai dengan sebuah cerita, tapi sepertinya terlalu panjang untuk diungkap di sini... jadi kita akan langsung meloncat ke bagian yang menurutku penting.
untuk menilai (membenarkan atau menyalahkan) sebuah tindakan (misalnya pembunuhan) paling tidak kita memiliki dua sudut pandang. moral reasoning (istilah yang dipakai dalam kuliah ini) ada dua yaitu consequentialist dan categorical.
consequentialist - locates morality in the consequences of an act. jadi pertimbangan kita adalah konsekuensi apa yang akan terjadi sebagai hasil dari sebuah tindakan. misalnya, bila kita bisa menyelamatkan nyawa 5 orang dengan (terpaksa) membunuh 1 orang, tidakkah itu lebih baik? salah satu filsuf yang terkenal yang mendukung pandangan ini adalah Jeremy Bentham.
categorical - locates morality in certain (absolute moral requirements, certain categorical of duties and rights regardless of the consequences) duties and rights. membunuh adalah membunuh, dan membunuh adalah perbuatan yang salah apapun alasannya. bahkan bila membunuh 1 orang berarti menyelamatkan 5 orang, manusia tidak dibenarkan untuk membunuh manusia lain. Immanuel Kant disebut sebagai filfuf bagi pandangan ini.
kita sebagai manusia, menurutku terombang ambing di antara kedua pandangan ini. satu saat kita bisa saja menjadi seorang consequentialist, di lain kesempatan kita bisa berpihak pada kutub categorical.
Landen memperingatkan potensi "bahaya" dalam belajar filsafat. belajar filsafat akan membuat hal-hal yang selama ini akrab dengan kita menjadi sesuatu yang asing, yang biasa akan menjadi tidak sama lagi. filsafat tidak akan menyajikan fakta-fakta baru, tapi filsafat akan menawarkan cara baru dalam memandang sesuatu. dan sekali cara pandang kita berubah, semuanya tidak pernah akan kembali seperti semula... ini bukan proses yang bisa dibalik.
menurutku ini bukanlah sesuatu yang buruk... paling tidak perubahan punya dua sisi. kita bisa memilih untuk jadi lebih baik atau sebaliknya. selalu ada pilihan buat kita.
filsafat itu seperti sebuah cerita, cerita tentang kita, tetapi kita tidak pernah bisa tahu kemana arah cerita ini, kemana kita akan dibawa oleh cerita ini. filsafat bisa membuat kita menjadi individu yang lebih baik, atau yang lebih buruk, atau paling tidak lebih buruk sebelum menjadi yang lebih baik.
lantas kenapa kita harus belajar filsafat? bila waktu ribuan tahun tidak bisa membuat manusia memecahkan masalah moral (misalnya), filsafat selama ribuan tahun belum pernah memberikan jawaban yang bisa memuaskan semua orang, apalah artinya upaya kita ini? kenapa kita masih berfilsafat? Landen berpendapat karena masalah filsafat tidak akan bisa kita hindari, kita hidup dalam masalah-masalah ini.
nah kira-kira gitu deh isi kuliah pertamanya. tentu saja menonton rekaman sepenuhnya akan memberikan pemahaman yang lebih baik :)
kuliah ini sebenernya dimulai dengan sebuah cerita, tapi sepertinya terlalu panjang untuk diungkap di sini... jadi kita akan langsung meloncat ke bagian yang menurutku penting.
untuk menilai (membenarkan atau menyalahkan) sebuah tindakan (misalnya pembunuhan) paling tidak kita memiliki dua sudut pandang. moral reasoning (istilah yang dipakai dalam kuliah ini) ada dua yaitu consequentialist dan categorical.
consequentialist - locates morality in the consequences of an act. jadi pertimbangan kita adalah konsekuensi apa yang akan terjadi sebagai hasil dari sebuah tindakan. misalnya, bila kita bisa menyelamatkan nyawa 5 orang dengan (terpaksa) membunuh 1 orang, tidakkah itu lebih baik? salah satu filsuf yang terkenal yang mendukung pandangan ini adalah Jeremy Bentham.
categorical - locates morality in certain (absolute moral requirements, certain categorical of duties and rights regardless of the consequences) duties and rights. membunuh adalah membunuh, dan membunuh adalah perbuatan yang salah apapun alasannya. bahkan bila membunuh 1 orang berarti menyelamatkan 5 orang, manusia tidak dibenarkan untuk membunuh manusia lain. Immanuel Kant disebut sebagai filfuf bagi pandangan ini.
kita sebagai manusia, menurutku terombang ambing di antara kedua pandangan ini. satu saat kita bisa saja menjadi seorang consequentialist, di lain kesempatan kita bisa berpihak pada kutub categorical.
Landen memperingatkan potensi "bahaya" dalam belajar filsafat. belajar filsafat akan membuat hal-hal yang selama ini akrab dengan kita menjadi sesuatu yang asing, yang biasa akan menjadi tidak sama lagi. filsafat tidak akan menyajikan fakta-fakta baru, tapi filsafat akan menawarkan cara baru dalam memandang sesuatu. dan sekali cara pandang kita berubah, semuanya tidak pernah akan kembali seperti semula... ini bukan proses yang bisa dibalik.
menurutku ini bukanlah sesuatu yang buruk... paling tidak perubahan punya dua sisi. kita bisa memilih untuk jadi lebih baik atau sebaliknya. selalu ada pilihan buat kita.
filsafat itu seperti sebuah cerita, cerita tentang kita, tetapi kita tidak pernah bisa tahu kemana arah cerita ini, kemana kita akan dibawa oleh cerita ini. filsafat bisa membuat kita menjadi individu yang lebih baik, atau yang lebih buruk, atau paling tidak lebih buruk sebelum menjadi yang lebih baik.
lantas kenapa kita harus belajar filsafat? bila waktu ribuan tahun tidak bisa membuat manusia memecahkan masalah moral (misalnya), filsafat selama ribuan tahun belum pernah memberikan jawaban yang bisa memuaskan semua orang, apalah artinya upaya kita ini? kenapa kita masih berfilsafat? Landen berpendapat karena masalah filsafat tidak akan bisa kita hindari, kita hidup dalam masalah-masalah ini.
nah kira-kira gitu deh isi kuliah pertamanya. tentu saja menonton rekaman sepenuhnya akan memberikan pemahaman yang lebih baik :)
28 Oktober 2011
sumpah pemuda 2011
aku mo ngutip opini Salahuddin Wahid pada Kompas edisi 28 Oktober 2011, lengkapnya beli aja korannya sendiri ya! :D murah kok cuma rp 3500 kalo eceran.
"Kita mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia. Namun, tanah yang satu itu sudah banyak yang dikuasai oleh pihak luar negeri... Kesatuan wilayah Tanah Air kita pertahankan dengan kekerasan terhadap anak bangsa di sejumlah tempat yang memprotes ketidakadilan.
Kita mengaku berbangsa yang satu, yaitu bangsa Indonesia, tetapi rasa berbangsa satu itu kian menipis. Sejumlah daerah ingin melepaskan diri dari bangsa Indonesia karena merasa diperlakukan tidak adil."
selanjutnya Salahuddin Wahid berpendapat bahwa "Tampaknya butir ketiga dari Sumpah Pemuda (bahasa persatuan, bahasa Indonesia) itulah yang masih tersisa dari ketiga butir Sumpah Pemuda. Memang ada sejumlah masalah dalam perkembangan bahasa Indonesia, tetapi secara keseluruhan masih bisa dianggap baik."
fakta yang menyedihkan yang terjadi saat ini pada Negara tercinta kita ini. aku hampir setuju dengan semua kandungan masalah yang diungkapkan beliau pada kolom opini ini, kecuali yang terakhir. aku lebih skeptis terhadap perkembangan bahasa Indonesia.
secara statistik aja kita bisa lihat pada nilai ujian nasional mata pelajaran Bahasa Indonesia, minat baca yang rendah, kurangnya penghargaan terhadap dunia sastra lokal... misalnya saja ada berapa banyak anak muda yang membaca majalah Horison? bahkan dalam blog ini pun, aku tidak pernah memakai bahasa Indonesia yang baku.
pemakaian bahasa pergaulan yang tidak baku emang masih bisa dimaklumi... hal ini paling banyak bisa kita amati pada pemakaian bahasa pada media jejaring sosial. televisi juga tidak banyak membantu, selain pada stasiun televisi berita sepertinya tidak banyak konten acara yang memakai bahasa tutur Indonesia yang baik. bahkan dalam pidato pak beye, dia juga suka nyelipin kata-kata bahasa inggris campur-sari Indonesia.
wah lagi-lagi aku jadi banyak mengeluh :D maaf ya... mungkin momen Sumpah Pemuda tahun ini bisa jadi momen yang bagus untuk kita merenungkan kembali makna tiga butir Sumpah Pemuda 1928 dalam konteks yang lebih kini, saat ini. menurutku, sederhananya kita bisa mulai dari butir ketiga :) meskipun gak gampang :D kita mulai dikit-dikit deh dengan mengganti kata-kata yang kita gunakan dalam percakapan sehari-hari semuanya dalam bahasa Indonesia. aku juga akan berusaha memakai bahasa Indonesia yang baik di blog ini :)
setelah memakai bahasa yang baik... mudah-mudahan bisa menumbuhkan rasa kebangsaan yang kuat. barulah kita membicarakan keutuhan tanah-air kita :)
semangat pemuda Indonesia!
"Kita mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia. Namun, tanah yang satu itu sudah banyak yang dikuasai oleh pihak luar negeri... Kesatuan wilayah Tanah Air kita pertahankan dengan kekerasan terhadap anak bangsa di sejumlah tempat yang memprotes ketidakadilan.
Kita mengaku berbangsa yang satu, yaitu bangsa Indonesia, tetapi rasa berbangsa satu itu kian menipis. Sejumlah daerah ingin melepaskan diri dari bangsa Indonesia karena merasa diperlakukan tidak adil."
selanjutnya Salahuddin Wahid berpendapat bahwa "Tampaknya butir ketiga dari Sumpah Pemuda (bahasa persatuan, bahasa Indonesia) itulah yang masih tersisa dari ketiga butir Sumpah Pemuda. Memang ada sejumlah masalah dalam perkembangan bahasa Indonesia, tetapi secara keseluruhan masih bisa dianggap baik."
fakta yang menyedihkan yang terjadi saat ini pada Negara tercinta kita ini. aku hampir setuju dengan semua kandungan masalah yang diungkapkan beliau pada kolom opini ini, kecuali yang terakhir. aku lebih skeptis terhadap perkembangan bahasa Indonesia.
secara statistik aja kita bisa lihat pada nilai ujian nasional mata pelajaran Bahasa Indonesia, minat baca yang rendah, kurangnya penghargaan terhadap dunia sastra lokal... misalnya saja ada berapa banyak anak muda yang membaca majalah Horison? bahkan dalam blog ini pun, aku tidak pernah memakai bahasa Indonesia yang baku.
pemakaian bahasa pergaulan yang tidak baku emang masih bisa dimaklumi... hal ini paling banyak bisa kita amati pada pemakaian bahasa pada media jejaring sosial. televisi juga tidak banyak membantu, selain pada stasiun televisi berita sepertinya tidak banyak konten acara yang memakai bahasa tutur Indonesia yang baik. bahkan dalam pidato pak beye, dia juga suka nyelipin kata-kata bahasa inggris campur-sari Indonesia.
wah lagi-lagi aku jadi banyak mengeluh :D maaf ya... mungkin momen Sumpah Pemuda tahun ini bisa jadi momen yang bagus untuk kita merenungkan kembali makna tiga butir Sumpah Pemuda 1928 dalam konteks yang lebih kini, saat ini. menurutku, sederhananya kita bisa mulai dari butir ketiga :) meskipun gak gampang :D kita mulai dikit-dikit deh dengan mengganti kata-kata yang kita gunakan dalam percakapan sehari-hari semuanya dalam bahasa Indonesia. aku juga akan berusaha memakai bahasa Indonesia yang baik di blog ini :)
setelah memakai bahasa yang baik... mudah-mudahan bisa menumbuhkan rasa kebangsaan yang kuat. barulah kita membicarakan keutuhan tanah-air kita :)
semangat pemuda Indonesia!
Pablo Neruda
Pablo Neruda (12 Juli 1904 - 23 September 1973) adalah nama samaran dan kemudian menjadi nama resmi dari seorang politisi dan penyair Chili, Neftalí Ricardo Reyes Basoalto.
salah satu kutipan yang menarik, khususnya untuk jiwa-jiwa muda yang labil sepertiku :D
“I do not love you as if you were salt-rose, or topaz,
or the arrow of carnations the fire shoots off.
I love you as certain dark things are to be loved,
in secret, between the shadow and the soul.
I love you as the plant that never blooms
but carries in itself the light of hidden flowers;
thanks to your love a certain solid fragrance,
risen from the earth, lives darkly in my body.
I love you without knowing how, or when, or from where.
I love you straightforwardly, without complexities or pride;
so I love you because I know no other way than this:
where I does not exist, nor you,
so close that your hand on my chest is my hand,
so close that your eyes close as I fall asleep. ”
bagus kan? :)
salah satu kutipan yang menarik, khususnya untuk jiwa-jiwa muda yang labil sepertiku :D
“I do not love you as if you were salt-rose, or topaz,
or the arrow of carnations the fire shoots off.
I love you as certain dark things are to be loved,
in secret, between the shadow and the soul.
I love you as the plant that never blooms
but carries in itself the light of hidden flowers;
thanks to your love a certain solid fragrance,
risen from the earth, lives darkly in my body.
I love you without knowing how, or when, or from where.
I love you straightforwardly, without complexities or pride;
so I love you because I know no other way than this:
where I does not exist, nor you,
so close that your hand on my chest is my hand,
so close that your eyes close as I fall asleep. ”
bagus kan? :)
27 Oktober 2011
1000+ pengunjung! :D
sebagai seorang blogger abal-abal dan suka-suka, aku seneng banget karena ternyata paling tidak sudah lebih dari 1000 klik yang nyasar di blog ini :D alhamdulillah sesuatu banget! (kecanduan nih sama istilah ini)
terima kasih juga buat siapapun kamu yang udah baca atau bahkan cuma ngeklik gak sengaja di search engine :D bahkan meskipun gak dibaca dengan tuntas... bahkan untuk pembaca iseng... karena resminya aku cuma punya 1 "pengikut" :D
seperti yang pernah aku tulis... aku menulis cuma untuk menulis aja :) tapi tetep juga ngarep ada orang yang baca (meskipun gak maksa :D)
sekali lagi, selamat membaca! dan terima kasih banyak!
terima kasih juga buat siapapun kamu yang udah baca atau bahkan cuma ngeklik gak sengaja di search engine :D bahkan meskipun gak dibaca dengan tuntas... bahkan untuk pembaca iseng... karena resminya aku cuma punya 1 "pengikut" :D
seperti yang pernah aku tulis... aku menulis cuma untuk menulis aja :) tapi tetep juga ngarep ada orang yang baca (meskipun gak maksa :D)
sekali lagi, selamat membaca! dan terima kasih banyak!
sesuatu banget jilid 2 hari ini
sesuatu banget latihan aikido hari ini.
malam yang dingin di bandung... latihan barusan dengan seorang senpai yang sudah rada lama gak beradu ukemi di matras. uniknya dan ini juga yang bikin nyandu dari aikido adalah entah berapa lamapun kita sudah berlatih (bahkan dengan intensitas yang tinggi) akan selalu ada rahasia baru dalam setiap teknik apapun, khususnya malah teknik-teknik dasar (ujian pertama ke kyu 5 :D). ini bukan basa-basi lho! meskipun mungkin cuma pengalaman subjektif :) aku seperti diingatkan kalo pengetahuanku masih belum seberapa... masih banyak misteri teknik yang belum aku ketahui, apalagi dipahami (masih jauh! :D)
dalam aikido ada istilah Shoshin, secara harafiah dapat diartikan sebagai hati pemula, atau sikap mental kita dalam belajar yang rendah hati (kalo pake bahasa ku :D). intinya adalah kita semua harus punya sikap belajar yang sama seperti orang yang baru belajar atau pemula. ada satu sikap yang unik dari beberapa aikidoka yang pernah aku temui. cobalah bertanya pada seorang aikidoka, berapa lama dia sudah berlatih aikido? jawabannya adalah "sudah ... (biasanya yang baru belajar)" atau "baru belajar" atau " baru ... (dengan jumlah tahun yang menakjubkan :D)" ... dua jawaban terakhir adalah tipikal jawaban para senpai dan sensei senior yang pernah aku dengar.
jadi... setiap latihan adalah latihan pertama. bahkan ketika kita mengajar pun, sebenarnya kita masih "belajar" karena tidak ada situasi yang benar-benar sama yang bisa terulang, tidak ada teknik yang sama, tidak ada uke yang sama. air yang mengalir di sungai tidak pernah berada dalam kondisi statis.
harus aku akui kalo aku adalah aikidoka yang masih suka sombong... mudah-mudahan posting ini juga bisa jadi pengingat buat diri sendiri untuk selalu rendah hati :)
malam yang dingin di bandung... latihan barusan dengan seorang senpai yang sudah rada lama gak beradu ukemi di matras. uniknya dan ini juga yang bikin nyandu dari aikido adalah entah berapa lamapun kita sudah berlatih (bahkan dengan intensitas yang tinggi) akan selalu ada rahasia baru dalam setiap teknik apapun, khususnya malah teknik-teknik dasar (ujian pertama ke kyu 5 :D). ini bukan basa-basi lho! meskipun mungkin cuma pengalaman subjektif :) aku seperti diingatkan kalo pengetahuanku masih belum seberapa... masih banyak misteri teknik yang belum aku ketahui, apalagi dipahami (masih jauh! :D)
dalam aikido ada istilah Shoshin, secara harafiah dapat diartikan sebagai hati pemula, atau sikap mental kita dalam belajar yang rendah hati (kalo pake bahasa ku :D). intinya adalah kita semua harus punya sikap belajar yang sama seperti orang yang baru belajar atau pemula. ada satu sikap yang unik dari beberapa aikidoka yang pernah aku temui. cobalah bertanya pada seorang aikidoka, berapa lama dia sudah berlatih aikido? jawabannya adalah "sudah ... (biasanya yang baru belajar)" atau "baru belajar" atau " baru ... (dengan jumlah tahun yang menakjubkan :D)" ... dua jawaban terakhir adalah tipikal jawaban para senpai dan sensei senior yang pernah aku dengar.
jadi... setiap latihan adalah latihan pertama. bahkan ketika kita mengajar pun, sebenarnya kita masih "belajar" karena tidak ada situasi yang benar-benar sama yang bisa terulang, tidak ada teknik yang sama, tidak ada uke yang sama. air yang mengalir di sungai tidak pernah berada dalam kondisi statis.
harus aku akui kalo aku adalah aikidoka yang masih suka sombong... mudah-mudahan posting ini juga bisa jadi pengingat buat diri sendiri untuk selalu rendah hati :)
sesuatu banget
yuni dan raffi udah putus??? ow ow ow... sesuatu banget. masa cuma gara-gara yuni lebih tua 15 tahun dari raffi? apa karena rafi terlalu kekanak-kanakan buat yuni? apa karena orang ketiga tunggal? apa hubungannya dengan ayu ting-ting? wah pelik banget nih... mungkin DPR harus bikin pansus untuk mecahin masalah ini. mungkin juga Presiden harus bikin satgas untuk mencari solusi atas perpecahan ini, solusi dengan hati kalo pake istilah pak beye.
sebenernya aku termasuk orang yang skeptis dengan kekuatan cinta :) kecuali di film-film tentunya :D ... kecuali cinta orang tua kepada anaknya, sampai saat ini aku masih belum percaya ada dua orang asing yang bisa saling mencintai tanpa syarat.
ya mudah-mudahan aja raffi segera kembali ke jalan yang benar, bahwa usia muda (raffi masih 20-an) harus dimanfaatkan semaksimal mungkin :D waktunya muda, waktunya membuat dosa (yang banyak!) :D
untuk teh yuni... jangan sedih, jangan putus asa... kayaknya beda umur kita gak nyampe 15 tahun deh! ;)
sesuatu banget di siang hari yang hangat ini di bandung.
sebenernya aku termasuk orang yang skeptis dengan kekuatan cinta :) kecuali di film-film tentunya :D ... kecuali cinta orang tua kepada anaknya, sampai saat ini aku masih belum percaya ada dua orang asing yang bisa saling mencintai tanpa syarat.
ya mudah-mudahan aja raffi segera kembali ke jalan yang benar, bahwa usia muda (raffi masih 20-an) harus dimanfaatkan semaksimal mungkin :D waktunya muda, waktunya membuat dosa (yang banyak!) :D
untuk teh yuni... jangan sedih, jangan putus asa... kayaknya beda umur kita gak nyampe 15 tahun deh! ;)
sesuatu banget di siang hari yang hangat ini di bandung.
24 Oktober 2011
dilema moral
sayang banget rasanya kalo waktu luangku cuma diisi dengan nonton INSERT, INTENS, KABAR-KABARI, KISS, dan program-program pseudo-informasi alias gosip (gak) penting seputar dunia hiburan lokal lainnya... sayang juga kalo beli pulsa internet unlimited tapi gak dipake ampe maks, jadilah kombinasi aktivitas-luang-pengangguran yang bermakna :D tapi saya berusaha keras untuk menahan diri agar tidak meng-update status FB :) alhamdulillah juga tidak memiliki akun Twitter... sesuatu banget.
iseng-iseng buka youtube untuk nyari bahan unduhan yang rada "berat"... aku baru nyadar kalo BANYAK BANGET konten situs ini yang gak cuma berisi orang iseng yang pengen ngetop instan atau orang-orang labil yang posting video lebay atau galau atau juga video-video remeh temeh lainnya yang harus diakui cukup menghibur (kadang, dan cuma kadang). masih inget Paul Ekman? meskipun gak banyak, aku berhasil mendapatkan materi audio-visual seputar tema yang aku cari seputar beliau ini via youtube. nah pas nyari materi-materi ini aku iseng juga klik beberapa video yang kayaknya serius dan berdurasi cukup lama (aku secara spesifik nyari yang berdurasi sekitar 1 jam). dan nyangkutlah aku di Harvard's Channel ... beneran keren sob isinya!
perhatian pertamaku adalah kuliah Michael Sandel, Justice - What's The Right Thing To Do. seringkali aku emang melebih-lebihkan kemampuan otakku dalam mencerna informasi baru :D mungkin juga ini manifestasi dari pergulatan batin antara keinginan alam bawah sadar yang gemar belajar (gak banget deh! :D) melawan keinginan kuat alam sadar untuk bersenang-senang menikmati hidup ala kaum hedon (nah yang ini iya banget! :D). aku suka belajar apa aja, tapi emang gak betah dengan sistem belajar yang terlalu terstruktur ketat. maksudku, misalnya aku akan kuliah lagi aku gak betah dengan jadwal belajar yang terlalu kaku atau ketat, apalagi jadwal ngumpulin tugas dan ujiannya :D hidupku emang suka-suka!...
balik lagi deh ke yang lebih serius... aku bener-bener serius nih soal rekomendasi Harvard's Channel ini. aku yakin ada lebih banyak lagi harta karun dalam saluran ini yang lebih menarik dan berguna. buat kamu juga! pasti ada satu tema yang bisa bikin kamu kepincut cut cut... kredibilitas kampus tertua di amrik ini (tahun 2011 ini mereka berumur 375 tahun!) tentu sudah tidak diragukan lagi. meskipun tentu saja kita tidak me-Tuhan-kan Harvard sebagai sumber pengetahuan :) tapi paling enggak mereka menawarkan sumber mata air ilmu yang cukup menyegarkan dan valid.
sebenernya ada banyak lagi saluran-saluran yang menarik di youtube... jadi berhentilah nyari-nyari video terbaru dari norman kamaru (entah masih briptu atau udah sipil sekarang) atau shinta-jojo. kalo ada yang pernah punya mimpi kuliah di harvard atau institusi pendidikan lainnya yang punya saluran di youtube, lumayan kan bisa ngerasain sensasinya :) sapa tau suatu saat ada rejeki untuk beneran pergi ke sono. banyak juga dokumenter bermutu produksi saluran tv luar yang menarik.
soal dilema moral... nah mending nonton sendiri deh videonya di youtube :D klik aja di sini, trus cari deh Michael Sandel. ada banyak juga pilihan kuliah menarik lainnya.
iseng-iseng buka youtube untuk nyari bahan unduhan yang rada "berat"... aku baru nyadar kalo BANYAK BANGET konten situs ini yang gak cuma berisi orang iseng yang pengen ngetop instan atau orang-orang labil yang posting video lebay atau galau atau juga video-video remeh temeh lainnya yang harus diakui cukup menghibur (kadang, dan cuma kadang). masih inget Paul Ekman? meskipun gak banyak, aku berhasil mendapatkan materi audio-visual seputar tema yang aku cari seputar beliau ini via youtube. nah pas nyari materi-materi ini aku iseng juga klik beberapa video yang kayaknya serius dan berdurasi cukup lama (aku secara spesifik nyari yang berdurasi sekitar 1 jam). dan nyangkutlah aku di Harvard's Channel ... beneran keren sob isinya!
perhatian pertamaku adalah kuliah Michael Sandel, Justice - What's The Right Thing To Do. seringkali aku emang melebih-lebihkan kemampuan otakku dalam mencerna informasi baru :D mungkin juga ini manifestasi dari pergulatan batin antara keinginan alam bawah sadar yang gemar belajar (gak banget deh! :D) melawan keinginan kuat alam sadar untuk bersenang-senang menikmati hidup ala kaum hedon (nah yang ini iya banget! :D). aku suka belajar apa aja, tapi emang gak betah dengan sistem belajar yang terlalu terstruktur ketat. maksudku, misalnya aku akan kuliah lagi aku gak betah dengan jadwal belajar yang terlalu kaku atau ketat, apalagi jadwal ngumpulin tugas dan ujiannya :D hidupku emang suka-suka!...
balik lagi deh ke yang lebih serius... aku bener-bener serius nih soal rekomendasi Harvard's Channel ini. aku yakin ada lebih banyak lagi harta karun dalam saluran ini yang lebih menarik dan berguna. buat kamu juga! pasti ada satu tema yang bisa bikin kamu kepincut cut cut... kredibilitas kampus tertua di amrik ini (tahun 2011 ini mereka berumur 375 tahun!) tentu sudah tidak diragukan lagi. meskipun tentu saja kita tidak me-Tuhan-kan Harvard sebagai sumber pengetahuan :) tapi paling enggak mereka menawarkan sumber mata air ilmu yang cukup menyegarkan dan valid.
sebenernya ada banyak lagi saluran-saluran yang menarik di youtube... jadi berhentilah nyari-nyari video terbaru dari norman kamaru (entah masih briptu atau udah sipil sekarang) atau shinta-jojo. kalo ada yang pernah punya mimpi kuliah di harvard atau institusi pendidikan lainnya yang punya saluran di youtube, lumayan kan bisa ngerasain sensasinya :) sapa tau suatu saat ada rejeki untuk beneran pergi ke sono. banyak juga dokumenter bermutu produksi saluran tv luar yang menarik.
soal dilema moral... nah mending nonton sendiri deh videonya di youtube :D klik aja di sini, trus cari deh Michael Sandel. ada banyak juga pilihan kuliah menarik lainnya.
cangkir kopi luwak pertama
harus segera diketik! :D
uhm... sayangnya cangkir kopi luwak pertama buat aku ini tidak begitu mengesankan. aku udah berusaha menyajikan sesuai saran yang lazim: air panas dengan suhu sekitar 95 derajat celcius, diaduk searah jarum jam (?) secara konsisten, dibiarkan sebentar sambil ditutup cangkirnya. dan aku udah memakai gelas mug yang konon baik untuk menyajikan kopi karena bisa menjaga kehangatan yang pas dan tidak mengkontaminasi rasa.
seperti biasa, cangkir kopi pertama buatku adalah tanpa gula. dan sebenernya juga aku jarang memakai gula pada kopi hitam, karena menurutku rasa manis pada gula dapat menghianati rasa pahit pada kopi. kopi hitam yang nikmat emang seharusnya pahit, bukan manis (mungkin sedikit asam, tapi ini sesuai selera dan jenis kopi... aku lebih suka yang pahit polos, tanpa manis atau asam). ok, ini preferensi pribadi aku soal rasa kopi hitam :)
balik lagi ke sensasi kopi luwak tadi. aku emang membeli dua jenis racikan bubuk kopi, yang satu harganya mahal yang satunya lagi lebih mahal :D gak ada yang murah soalnya. nah yang aku cobain pertama hari ini adalah yang mahal (meskipun aku lupa apa perbedaannya, kalo gak salah yang mahal tuh luwaknya ada di penangkaran dan yang lebih mahal tuh pake luwak liar). jadi untuk jenis yang pertama aku harus bilang kalo aku rada kecewa. tapi bukan berarti kopi ini gak enak lho. cuma, seperti yang aku bilang, aku punya ekspektasi tinggi mengingat harganya yang premium dan banyak ulasan positif yang udah aku baca. berharap terlalu banyak emang bisa berbahaya :D
untuk kopi hitam murni... rasanya emang tidak menyiksa lambung. aku juga tidak merasakan pahit yang pekat bahkan ketika tanpa gula. tidak ada rasa asam yang terdeteksi. rasanya secara umum lembut aja buatku. sebagai pembanding, menurutku kopi sidikalang (arabika) lebih kuat nonjoknya. beberapa hari yang lalu, aku juga sempat minum kopi gayo... ini juga rasanya lebih kuat, tapi sidikalang masih yang terbaik buatku. sekali lagi ini cuma pendapat pribadi ya :D
tapi ada beberapa variabel yang mungkin luput dari perhatianku. khususnya masalah penyajian. mungkin aku harus belajar lebih banyak lagi soal penyajian kopi yang terbaik untuk memunculkan sensasi terbaik dari setiap jenis kopi. well... ini akan jadi PR buatku dalam kembara kopi berikutnya...
sampai saat itu.... sampai ketemu di cangkir kedua dari kopi luwak yang lebih mahal... besok!
uhm... sayangnya cangkir kopi luwak pertama buat aku ini tidak begitu mengesankan. aku udah berusaha menyajikan sesuai saran yang lazim: air panas dengan suhu sekitar 95 derajat celcius, diaduk searah jarum jam (?) secara konsisten, dibiarkan sebentar sambil ditutup cangkirnya. dan aku udah memakai gelas mug yang konon baik untuk menyajikan kopi karena bisa menjaga kehangatan yang pas dan tidak mengkontaminasi rasa.
seperti biasa, cangkir kopi pertama buatku adalah tanpa gula. dan sebenernya juga aku jarang memakai gula pada kopi hitam, karena menurutku rasa manis pada gula dapat menghianati rasa pahit pada kopi. kopi hitam yang nikmat emang seharusnya pahit, bukan manis (mungkin sedikit asam, tapi ini sesuai selera dan jenis kopi... aku lebih suka yang pahit polos, tanpa manis atau asam). ok, ini preferensi pribadi aku soal rasa kopi hitam :)
balik lagi ke sensasi kopi luwak tadi. aku emang membeli dua jenis racikan bubuk kopi, yang satu harganya mahal yang satunya lagi lebih mahal :D gak ada yang murah soalnya. nah yang aku cobain pertama hari ini adalah yang mahal (meskipun aku lupa apa perbedaannya, kalo gak salah yang mahal tuh luwaknya ada di penangkaran dan yang lebih mahal tuh pake luwak liar). jadi untuk jenis yang pertama aku harus bilang kalo aku rada kecewa. tapi bukan berarti kopi ini gak enak lho. cuma, seperti yang aku bilang, aku punya ekspektasi tinggi mengingat harganya yang premium dan banyak ulasan positif yang udah aku baca. berharap terlalu banyak emang bisa berbahaya :D
untuk kopi hitam murni... rasanya emang tidak menyiksa lambung. aku juga tidak merasakan pahit yang pekat bahkan ketika tanpa gula. tidak ada rasa asam yang terdeteksi. rasanya secara umum lembut aja buatku. sebagai pembanding, menurutku kopi sidikalang (arabika) lebih kuat nonjoknya. beberapa hari yang lalu, aku juga sempat minum kopi gayo... ini juga rasanya lebih kuat, tapi sidikalang masih yang terbaik buatku. sekali lagi ini cuma pendapat pribadi ya :D
tapi ada beberapa variabel yang mungkin luput dari perhatianku. khususnya masalah penyajian. mungkin aku harus belajar lebih banyak lagi soal penyajian kopi yang terbaik untuk memunculkan sensasi terbaik dari setiap jenis kopi. well... ini akan jadi PR buatku dalam kembara kopi berikutnya...
sampai saat itu.... sampai ketemu di cangkir kedua dari kopi luwak yang lebih mahal... besok!
23 Oktober 2011
kopi luwak
konon... konon adalah kopi termahal di dunia dan oleh karena itu haruslah jadi kopi terenak di dunia pula. atau kopi terenak di dunia makanya harganya juga termahal di dunia? :D salah satu biji kopi yang paling kontroversial juga karena harus melalui proses pencernaan di dalam perut luwak... ada yang bilang "kotoran" :D tapi tentu aja ini cuma untuk nakut-nakuti orang-orang yang gak suka kopi atau suka kopi tapi pelit :D
saking populernya kopi ini, kamu bahkan bisa menemukan banyak situs yang khusus membahas atau paling tidak menampilkan bahasan penuh seputar kopi ini. di beberapa program tv lokal juga aku udah nonton beberapa dokumenter seputar jenis kopi ini. konon juga kopi ini kondang ampe seluruh dunia.
tapi jangan percaya aja! maksudku soal rasanya :D paling enggak kita harus nyobain secangkir dulu... kalo soal mahalnya, udah deh percaya aja :) bener-bener mahal! beneran mahal! paling enggak ini adalah kopi bubuk hitam paling mahal yang pernah aku beli per 10gram. tapi apa ini adalah kopi yang paling enak sedunia? kalo untuk yang satu ini jawabannya ada di posting berikutnya :D soalnya kopinya baru aku beli tadi pagi, belum sempat diminum hari ini. belum ketemu nih momennya yang tepat untuk nikmati kopi super mahal ini :D rencananya sih buat ngopi besok pagi.
ok, aku udah ngumpulin cukup banyak informasi seputar kopi ini. aku udah punya ekspektasi-ekspektasi tertentu... mungkin rada berlebihan :D dan gak ada jaminan juga kalo kopi yang aku beli ini adalah kopi luwak asli, mengingat tabiat orang kita yang gemar "membajak" :D tapi aku cukup percaya dengan reputasi sang penjual.
belum di minum aja udah pamer sepanjang ini :D ok deh, sampai besok pagi! :) :* ... oyasumi...
saking populernya kopi ini, kamu bahkan bisa menemukan banyak situs yang khusus membahas atau paling tidak menampilkan bahasan penuh seputar kopi ini. di beberapa program tv lokal juga aku udah nonton beberapa dokumenter seputar jenis kopi ini. konon juga kopi ini kondang ampe seluruh dunia.
tapi jangan percaya aja! maksudku soal rasanya :D paling enggak kita harus nyobain secangkir dulu... kalo soal mahalnya, udah deh percaya aja :) bener-bener mahal! beneran mahal! paling enggak ini adalah kopi bubuk hitam paling mahal yang pernah aku beli per 10gram. tapi apa ini adalah kopi yang paling enak sedunia? kalo untuk yang satu ini jawabannya ada di posting berikutnya :D soalnya kopinya baru aku beli tadi pagi, belum sempat diminum hari ini. belum ketemu nih momennya yang tepat untuk nikmati kopi super mahal ini :D rencananya sih buat ngopi besok pagi.
ok, aku udah ngumpulin cukup banyak informasi seputar kopi ini. aku udah punya ekspektasi-ekspektasi tertentu... mungkin rada berlebihan :D dan gak ada jaminan juga kalo kopi yang aku beli ini adalah kopi luwak asli, mengingat tabiat orang kita yang gemar "membajak" :D tapi aku cukup percaya dengan reputasi sang penjual.
belum di minum aja udah pamer sepanjang ini :D ok deh, sampai besok pagi! :) :* ... oyasumi...
The Kitchen Musical
akhirnya bisa online lagi abis beli pulsa internet barusan :D dan asemnya adalah kesalahan fatal menambah jumlah kuota volume karena ternyata sinyal operator 3 di kamarku tidak maksimal... meskipun masih lebih cepat daripada Telkomsel Flash. uhm.. cuma selingan aja :D
ada yang tau The Kitchen Musical, sebuah drama-seri musikal yang diputar di Metro TV (untuk indonesia)? sebelumnya, pas liat iklannya di Metro TV sebenernya rada gak tertarik banget... tapi penasaran juga, soalnya stasiun tv yang satu ini punya reputasi bagus (buatku) dalam soal program hiburan non-dokumenter-nya. dan (secara tidak sengaja) aku bisa menyaksikan dua episode terakhir yang tayang di sini. kesan pertama? aku suka! :)
pertama kali nonton, aku jadi inget film musikal modern favoritku Moulin Rouge. aku suka dengan lagu-lagu populer yang dimasukkan dalam cerita. ya... seneng aja bisa karaokean dalam hati sambil liat teksnya di layar tv (kalo nontonnya di kamar, mungkin aku akan ikut nyanyi dengan lantang :D). kalo di Moulin Rouge, selain lagu-lagu yang dipake, aku juga suka dengan aspek sinematografi filmnya yang penuh dengan warna-warna mencolok ala teater, kostum para pemain, gambarnya emang artifisal tapi aku suka. nah kalo di The Kitchen Musical, selain lagu-lagunya, aku juga suka banget dengan tampilan gambarnya! pertama aku paling suka dengan tampilan menu-menu yang berbeda tiap episode... ngiler banget liat tampilannya (entah apa yang dimasak gak gitu relevan buatku :D). tampilan sajian ciamik ala resto mewah gini biasanya makanan-makanan mahal yang cuma bisa dimakan kalo ditraktir (buatku :D)... jadi aku suka banget, karena aku suka makan :D. alasan kedua adalah, gambar indah berikutnya adalah tampilan cewek-cewek cantik ala asia :). wah... meskipun aku suka hampir semua tipe cewek cantik pelbagai ras, aku harus mengakui kalo buat aku cewek asia tuh yang paling cantik. cewek asia menurutku punya kulit yang paling indah, apapun warnanya. jadi dua hidangan (masakan mewah dan cewek cantik) ini bener-bener melengkapi kenikmatan menyaksikan drama seri ini :)
kalo soal cerita menurutku biasa aja... ya gak jelek-jelek amat juga. soal akting juga gak jelek, tapi gak luar biasa juga buatku. yang aku kenal sih cuma Christian Bautista :D maklum aja cowok ini cukup eksis di jagad hiburan indonesia. kalo yang lain aku gak gitu akrab... meskipun ini gak berarti kalo mereka gak populer lho... cuma aku aja yang ndeso :D.
konon drama seri ini akan tayang juga di negara-negara non-asia. wajar aja sih karena bahasa tutur yang dipakai kan bahasa inggris jadi cukup ramah di telinga banyak orang. para pelakon juga menurutku cukup mewakili "wajah-wajah dunia"... maksudku meskipun didominasi ras asia tapi wajah-wajah yang ditampilkan gak spesifik banget. gak kayak telenovela dari dunia latin yang lebih khas wajahnya. jadi secara umum menurutku serial ini layak aja bertarung di tingkat global dengan serial-serial lainnya (yang didominasi benua amerika, kalo menurutku).
ok... gitu aja deh sok taunya :D buat kamu yang belum nonton, cobain nonton deh, gak nyesel! serialnya penuh dengan tampilan masakan yang super wah, ada cewek-cewek cantiknya (ada cowok-cowok menarik juga buat para pemirsa kaum hawa)... dan jangan lupa ikut nyanyi pas ada adegan lagunya ya! :)
ada yang tau The Kitchen Musical, sebuah drama-seri musikal yang diputar di Metro TV (untuk indonesia)? sebelumnya, pas liat iklannya di Metro TV sebenernya rada gak tertarik banget... tapi penasaran juga, soalnya stasiun tv yang satu ini punya reputasi bagus (buatku) dalam soal program hiburan non-dokumenter-nya. dan (secara tidak sengaja) aku bisa menyaksikan dua episode terakhir yang tayang di sini. kesan pertama? aku suka! :)
pertama kali nonton, aku jadi inget film musikal modern favoritku Moulin Rouge. aku suka dengan lagu-lagu populer yang dimasukkan dalam cerita. ya... seneng aja bisa karaokean dalam hati sambil liat teksnya di layar tv (kalo nontonnya di kamar, mungkin aku akan ikut nyanyi dengan lantang :D). kalo di Moulin Rouge, selain lagu-lagu yang dipake, aku juga suka dengan aspek sinematografi filmnya yang penuh dengan warna-warna mencolok ala teater, kostum para pemain, gambarnya emang artifisal tapi aku suka. nah kalo di The Kitchen Musical, selain lagu-lagunya, aku juga suka banget dengan tampilan gambarnya! pertama aku paling suka dengan tampilan menu-menu yang berbeda tiap episode... ngiler banget liat tampilannya (entah apa yang dimasak gak gitu relevan buatku :D). tampilan sajian ciamik ala resto mewah gini biasanya makanan-makanan mahal yang cuma bisa dimakan kalo ditraktir (buatku :D)... jadi aku suka banget, karena aku suka makan :D. alasan kedua adalah, gambar indah berikutnya adalah tampilan cewek-cewek cantik ala asia :). wah... meskipun aku suka hampir semua tipe cewek cantik pelbagai ras, aku harus mengakui kalo buat aku cewek asia tuh yang paling cantik. cewek asia menurutku punya kulit yang paling indah, apapun warnanya. jadi dua hidangan (masakan mewah dan cewek cantik) ini bener-bener melengkapi kenikmatan menyaksikan drama seri ini :)
kalo soal cerita menurutku biasa aja... ya gak jelek-jelek amat juga. soal akting juga gak jelek, tapi gak luar biasa juga buatku. yang aku kenal sih cuma Christian Bautista :D maklum aja cowok ini cukup eksis di jagad hiburan indonesia. kalo yang lain aku gak gitu akrab... meskipun ini gak berarti kalo mereka gak populer lho... cuma aku aja yang ndeso :D.
konon drama seri ini akan tayang juga di negara-negara non-asia. wajar aja sih karena bahasa tutur yang dipakai kan bahasa inggris jadi cukup ramah di telinga banyak orang. para pelakon juga menurutku cukup mewakili "wajah-wajah dunia"... maksudku meskipun didominasi ras asia tapi wajah-wajah yang ditampilkan gak spesifik banget. gak kayak telenovela dari dunia latin yang lebih khas wajahnya. jadi secara umum menurutku serial ini layak aja bertarung di tingkat global dengan serial-serial lainnya (yang didominasi benua amerika, kalo menurutku).
ok... gitu aja deh sok taunya :D buat kamu yang belum nonton, cobain nonton deh, gak nyesel! serialnya penuh dengan tampilan masakan yang super wah, ada cewek-cewek cantiknya (ada cowok-cowok menarik juga buat para pemirsa kaum hawa)... dan jangan lupa ikut nyanyi pas ada adegan lagunya ya! :)
13 Oktober 2011
mengeluh
aku bingung kenapa akhir-akhir ini aku banyak ngeluh soal satu pekerjaan yang sedang aku lakukan... padahal aku benci banget dengan orang yang suka ngeluh.
aku berharap semua energi negatif yang seakan-akan menyelimuti diri ini bisa aku konversi menjadi semangat baru! :) gak ada gunanya hidup yang diisi dengan keluhan, hidup menjadi tidak produktif. dari pada mikirin yang gak penting, mending kita berikhtiar memikirkan alternatif-aternatif solusi dari permasalahan kita. mengeluh itu biasanya fokus pada orang lain (atau yang kita anggap kesalahan orang lain)... nah nasehat buat diriku sendiri:
aku berharap semua energi negatif yang seakan-akan menyelimuti diri ini bisa aku konversi menjadi semangat baru! :) gak ada gunanya hidup yang diisi dengan keluhan, hidup menjadi tidak produktif. dari pada mikirin yang gak penting, mending kita berikhtiar memikirkan alternatif-aternatif solusi dari permasalahan kita. mengeluh itu biasanya fokus pada orang lain (atau yang kita anggap kesalahan orang lain)... nah nasehat buat diriku sendiri:
diriku... berhentilah mengeluh!
fokus pada masalah dan diri sendiri!
bekerja lebih baik dari pada mengeluh!
fokus pada masalah dan diri sendiri!
bekerja lebih baik dari pada mengeluh!
09 Oktober 2011
900 pageview
btw, aku juga seneng karena blog ini sudah menyentuh angka 900 pageview :) belum banyak sih, tapi aku tetep seneng liatnya :)
meskipun yang liat mungkin cuma sekali lewat atau salah klik :D tapi aku tetap bersyukur! :) mudah-mudahan bisa tetap konsisten nulis di sini.... mudah-mudahan juga bisa nulis lebih banyak posting-an yang lebih bermakna dari pada sekedar curhat labil :D
thanks buat yang sudah (dan akan) berkunjung!
meskipun yang liat mungkin cuma sekali lewat atau salah klik :D tapi aku tetap bersyukur! :) mudah-mudahan bisa tetap konsisten nulis di sini.... mudah-mudahan juga bisa nulis lebih banyak posting-an yang lebih bermakna dari pada sekedar curhat labil :D
thanks buat yang sudah (dan akan) berkunjung!
08 Oktober 2011
i'm flying.... :D
malam ini aku seneng banget... rasanya pantat ini gak nyentuh jok sepeda motor yang aku kendarai dengan kencang barusan. rasa lapar yang melanda langsung reda (meskipun sekarang udah kerasa lagi :D)... mungkin juga karena abis mabok dilempar dan dilipat pada saat demo aikido tadi sekitar jam 8 malam, mungkin juga karena perut kosong padahal abis latihan dan bandung dingin banget, mungkin juga karena komplikasi keduanya :D yang pasti rasanya kepala melayang-layang, rada pusing kayak abis negak arak bali, badan juga terasa ringan kayak mo masuk angin... wah pokoknya rasa gado-gado yang cuma pake sayur aja dan telurnya didadar :D (gak nyambung... abis ini harus makan, HARUS!!!)
mau tau kenapa? ... tadi beberapa menit abis demo, aku dijabat-tangan oleh salah satu aikido-sensei idolaku, tau dia bilang apa sambil salaman? uhm, mudah-mudahan aku gak salah denger (soalnya pake bahasa inggris dan suasananya rame banget rada berisik) dia bilang "i wish i could do ukemi like you, in hakama" dan aku cuma bisa bengong dan rada terlambat bilang "thank you!" ... gile bener! mudah-mudahan aja aku gak salah denger, mudah-mudahan aja dia gak basa-basi, mudah-mudahan aja! :) meskipun aku pasang tampang "cool" sebenernya dalam hati aku udah loncat-loncat kaya bajing :D
buat yang belum tau... aku penggemar BERAT ukemi! :) dan aku berlatih keras untuk itu. sangat keras... tanpa bermaksud melebih-lebihkan, aku bahkan berlatih sampai berdarah-darah, beneran lho! kepalaku pernah nyungsep di atas tatami dan menghasilkan pusing yang bertahan ampe berhari-hari sesudahnya. aku juga pernah jatuh, dilempar cukup tinggi dan mendarat di atas kedua lutut dengan selamat (meskipun setelah demo aku jadi rada sulit melangkah, lutut memar). aku pernah dilempar dan jatuh mendarat dengan tengkuk, untung aja gak pingsan :D kalo ukemi di lantai, entah udah berapa memar yang aku dapet... dan masih banyak cedera-cedera tulang atau otot yang pernah aku alami... bahkan sampai saat ini :D tapi aku gak akan pernah kapok :)
tidak ada yang mudah emang :) ... kendalanya saat itu adalah tidak banyak orang atau pelatih yang bisa membimbing setiap waktu. percobaan-demi-percobaan dilakukan dengan banyak kesalahan tanpa ada yang ngawasi dan memberikan umpan balik. aku cuma bisa ngandelin badan aku sendiri dan selalu nyari cara untuk mengurangi rasa sakit pada saat melakukan ukemi. saat ini pun masih banyak tipe ukemi yang belum bisa aku lakuin. masih sering juga aku salah mendarat :D aku kan cuma manusia biasa :D
karena di aikido tidak ada perlombaan... pun sebagian besar aikidoka lebih fokus pada teknik (ukemi gak masuk itungan :D), jadi aku juga gak gitu ngerti dengan obsesiku yang berlebihan soal ukemi ini :D mungkin dulu, dulu sekali, pada saat kepalaku terbentur tatami ada simpul syaraf di otakku yang terputus :D yang aku cari sederhana aja: gimana caranya uke mengurangi penderitaan pada saat dilempar? itu aja... ya plus pengen kelihatan keren juga meskipun sedang jadi korban :D
ya sudahlah... aku mo makan dulu, meskipun ini udah tengah malam... cuma pengen curhat aja, karena gak ada orang yang bisa diajak ngobrol soal ini :D (kacian banget ya?) dan gak banyak juga orang yang nganggep ukemi itu keren :D
ps: buat non aikidoka pasti lebih sulit lagi memahami euforia ini :D makanya segera samperin aikido dojo terdekat... dan UKEMI!!!
mau tau kenapa? ... tadi beberapa menit abis demo, aku dijabat-tangan oleh salah satu aikido-sensei idolaku, tau dia bilang apa sambil salaman? uhm, mudah-mudahan aku gak salah denger (soalnya pake bahasa inggris dan suasananya rame banget rada berisik) dia bilang "i wish i could do ukemi like you, in hakama" dan aku cuma bisa bengong dan rada terlambat bilang "thank you!" ... gile bener! mudah-mudahan aja aku gak salah denger, mudah-mudahan aja dia gak basa-basi, mudah-mudahan aja! :) meskipun aku pasang tampang "cool" sebenernya dalam hati aku udah loncat-loncat kaya bajing :D
buat yang belum tau... aku penggemar BERAT ukemi! :) dan aku berlatih keras untuk itu. sangat keras... tanpa bermaksud melebih-lebihkan, aku bahkan berlatih sampai berdarah-darah, beneran lho! kepalaku pernah nyungsep di atas tatami dan menghasilkan pusing yang bertahan ampe berhari-hari sesudahnya. aku juga pernah jatuh, dilempar cukup tinggi dan mendarat di atas kedua lutut dengan selamat (meskipun setelah demo aku jadi rada sulit melangkah, lutut memar). aku pernah dilempar dan jatuh mendarat dengan tengkuk, untung aja gak pingsan :D kalo ukemi di lantai, entah udah berapa memar yang aku dapet... dan masih banyak cedera-cedera tulang atau otot yang pernah aku alami... bahkan sampai saat ini :D tapi aku gak akan pernah kapok :)
tidak ada yang mudah emang :) ... kendalanya saat itu adalah tidak banyak orang atau pelatih yang bisa membimbing setiap waktu. percobaan-demi-percobaan dilakukan dengan banyak kesalahan tanpa ada yang ngawasi dan memberikan umpan balik. aku cuma bisa ngandelin badan aku sendiri dan selalu nyari cara untuk mengurangi rasa sakit pada saat melakukan ukemi. saat ini pun masih banyak tipe ukemi yang belum bisa aku lakuin. masih sering juga aku salah mendarat :D aku kan cuma manusia biasa :D
karena di aikido tidak ada perlombaan... pun sebagian besar aikidoka lebih fokus pada teknik (ukemi gak masuk itungan :D), jadi aku juga gak gitu ngerti dengan obsesiku yang berlebihan soal ukemi ini :D mungkin dulu, dulu sekali, pada saat kepalaku terbentur tatami ada simpul syaraf di otakku yang terputus :D yang aku cari sederhana aja: gimana caranya uke mengurangi penderitaan pada saat dilempar? itu aja... ya plus pengen kelihatan keren juga meskipun sedang jadi korban :D
ya sudahlah... aku mo makan dulu, meskipun ini udah tengah malam... cuma pengen curhat aja, karena gak ada orang yang bisa diajak ngobrol soal ini :D (kacian banget ya?) dan gak banyak juga orang yang nganggep ukemi itu keren :D
ps: buat non aikidoka pasti lebih sulit lagi memahami euforia ini :D makanya segera samperin aikido dojo terdekat... dan UKEMI!!!
07 Oktober 2011
Paul Ekman dan Dalai Lama
memaafkan tapi tidak melupakan... dulu, menurutku ini adalah ungkapan yang gak konsisten. bagaimana bisa kita memaafkan seseorang tetapi tidak melupakannya. artinya gak tulus kan? (pengalaman pribadi) setelah membuat kesalahan dan menyadarinya, kemudian dengan tulus meminta maaf atas kesalahan yang telah diperbuat... tidakkah seseorang punya hak untuk dimaafkan. tetapi maaf yang diberikan menjadi hambar karena tidak disertai dengan "melupakan." kesalahan masa lalu menjadi bayangan yang selalu menyertai sang pelaku. menurutku ini jenis maaf yang gak tulus, jadi sama aja dengan tidak pernah memaafkan. (oke, isi paragraf ini emang semi-curhat :D).
tapi ternyata aku salah. aku baru menyadari bahwa ternyata memaafkan emang tidak berarti kita melupakan. aku juga gak sepenuhnya salah (gak mau ngalah :D) karena memaafkan emang harus tulus dan tidak menjadi dendam.
aku sendiri dengan malu harus mengakui kalo aku memiliki kecenderungan pendendam yang gigih. salah satu sifat buruk yang aku miliki, meskipun aku gak pernah berhenti berupaya dan usaha untuk memperbaikinya sepanjang waktu. (gini nih akibatnya kalo ngetik sambil ngelamun... jadilah curhat colongan :D) sekian dulu deh foreplay-nya.... :D
oke deh... barusan aku nemu dan nonton salah satu rekaman (semacam) sesi diskusi yang melibatkan Paul Ekman (tokoh yang lagi populer di kepalaku :D). nah ada tuh ditampilkan (lebih tepatnya didengarkan) cuplikan rekaman salah satu wawancara dia dengan Dalai Lama. (sekali lagi) karena keterbatasan dalam english-ku, maaf kalo ada salah tafsir. yang jadi perhatian utamaku adalah pembicaraan mereka seputar topik "anger"
(yang aku denger gini) tipikal cara berpikir umat Budha, menurutku dan ini wajar aja :D... Dalai Lama mengatakan bahwa jika kita menyimpan dendam kita akan semakin menderita, perbuatan memaafkan akan memberikan keringanan hati. aku setuju banget dengan mengutamakan sifat pemaaf dalam kehidupan sehari-hari. aku juga setuju dengan memaafkan kita akan menjadi lebih dekat dengan bahagia dan memiliki lebih banyak energi, maaf yang tulus tentu saja.
tapi... memaafkan tidak berarti melupakan kesalahan yang dibuat. tapi (juga) memaafkan tidak berarti kita menyimpan perasaan negatif terhadap orang yang bersalah. jadi memaafkan tuh tidak menghilangkan unsur tanggung jawab, ada konsekuensi dari setiap tindakan. karena kalo kita melupakan kesalahan dan akibatnya unsur tanggung jawab menjadi hilang, maka bagaimana kita bisa berharap seseorang akan berubah (menjadi yang lebih baik, belajar dari kesalahan).
perbuatan memaafkan berarti kita memisahkan antara "actor" dan "action"... kita memaafkan seseorang, tapi kita boleh marah terhadap kesalahan yang diperbuat. yang aku tau, ini baik sekali bila sudah dimulai sejak usia dini. anak-anak misalnya, harus tetap disayangi lebih-lebih ketika berbuat kesalahan, tetapi tetap harus diberi pengertian bahwa apa yang dia perbuat adalah salah. "hukuman" yang dianjurkan untuk didahulukan adalah mengurangi "reward" atau kenikmatan, daripada yang berupa "punishment" apalagi berupa siksaan. misalnya lebih baik mengurangi jatah jajan daripada memukul pantat atau menuruh berdiri selama beberapa waktu. btw, ini contoh aku buat sendiri ya :D kalo Dalai Lama, dia mencontohkan sikap beliau yang memaafkan pemerintah China. dia bahkan menghalalkan kekuatan (atau kekerasan) untuk menghentikan perbuatan salah bila diperlukan. dalam istilah Paul Ekman, sikap ini disebut sebagai "constructive anger." jadi kita tidak berusaha menyakiti seseorang tetapi fokus pada menghentikan perbuatannya. karena hanya bila memiliki belas kasih kepada pelaku, maka dia akan menghentikan perbuatannya.
Paul Ekman bercerita bahwa seorang ahli yang lain memiliki pendapat yang serupa bahwa kita harus memisahkan antara pelaku dan perbuatan, bahwa kita harus memfokuskan marah kita kepada "perbuatan" bukan pada "pelaku." menurutku, ini juga sesuai banget dengan cita-cita luhur O-sensei dalam Aikido. meskipun tidak mengetahui dengan pasti... aku juga berani mengatakan bahwa prinsip ini berlaku dalam hampir semua ajaran agama dan diterapkan oleh banyak individu-individu istimewa lainnya dari belahan dunia manapun.
weleh-weleh... ngetik posting ini aja udah bikin kepalaku jadi berat :D perbuatan baik seharusnya tidak membebani orang yang baik. meskipun berat dan memusingkan aku berharap besar bisa nerapin ini buat diri aku sendiri :) kalo ada teman-teman yang terinspirasi untuk berubah, itu lebih baik lagi. ok, sebelum pusingnya makin larut... sampai ketemu lagi deh.
tapi ternyata aku salah. aku baru menyadari bahwa ternyata memaafkan emang tidak berarti kita melupakan. aku juga gak sepenuhnya salah (gak mau ngalah :D) karena memaafkan emang harus tulus dan tidak menjadi dendam.
aku sendiri dengan malu harus mengakui kalo aku memiliki kecenderungan pendendam yang gigih. salah satu sifat buruk yang aku miliki, meskipun aku gak pernah berhenti berupaya dan usaha untuk memperbaikinya sepanjang waktu. (gini nih akibatnya kalo ngetik sambil ngelamun... jadilah curhat colongan :D) sekian dulu deh foreplay-nya.... :D
oke deh... barusan aku nemu dan nonton salah satu rekaman (semacam) sesi diskusi yang melibatkan Paul Ekman (tokoh yang lagi populer di kepalaku :D). nah ada tuh ditampilkan (lebih tepatnya didengarkan) cuplikan rekaman salah satu wawancara dia dengan Dalai Lama. (sekali lagi) karena keterbatasan dalam english-ku, maaf kalo ada salah tafsir. yang jadi perhatian utamaku adalah pembicaraan mereka seputar topik "anger"
(yang aku denger gini) tipikal cara berpikir umat Budha, menurutku dan ini wajar aja :D... Dalai Lama mengatakan bahwa jika kita menyimpan dendam kita akan semakin menderita, perbuatan memaafkan akan memberikan keringanan hati. aku setuju banget dengan mengutamakan sifat pemaaf dalam kehidupan sehari-hari. aku juga setuju dengan memaafkan kita akan menjadi lebih dekat dengan bahagia dan memiliki lebih banyak energi, maaf yang tulus tentu saja.
tapi... memaafkan tidak berarti melupakan kesalahan yang dibuat. tapi (juga) memaafkan tidak berarti kita menyimpan perasaan negatif terhadap orang yang bersalah. jadi memaafkan tuh tidak menghilangkan unsur tanggung jawab, ada konsekuensi dari setiap tindakan. karena kalo kita melupakan kesalahan dan akibatnya unsur tanggung jawab menjadi hilang, maka bagaimana kita bisa berharap seseorang akan berubah (menjadi yang lebih baik, belajar dari kesalahan).
perbuatan memaafkan berarti kita memisahkan antara "actor" dan "action"... kita memaafkan seseorang, tapi kita boleh marah terhadap kesalahan yang diperbuat. yang aku tau, ini baik sekali bila sudah dimulai sejak usia dini. anak-anak misalnya, harus tetap disayangi lebih-lebih ketika berbuat kesalahan, tetapi tetap harus diberi pengertian bahwa apa yang dia perbuat adalah salah. "hukuman" yang dianjurkan untuk didahulukan adalah mengurangi "reward" atau kenikmatan, daripada yang berupa "punishment" apalagi berupa siksaan. misalnya lebih baik mengurangi jatah jajan daripada memukul pantat atau menuruh berdiri selama beberapa waktu. btw, ini contoh aku buat sendiri ya :D kalo Dalai Lama, dia mencontohkan sikap beliau yang memaafkan pemerintah China. dia bahkan menghalalkan kekuatan (atau kekerasan) untuk menghentikan perbuatan salah bila diperlukan. dalam istilah Paul Ekman, sikap ini disebut sebagai "constructive anger." jadi kita tidak berusaha menyakiti seseorang tetapi fokus pada menghentikan perbuatannya. karena hanya bila memiliki belas kasih kepada pelaku, maka dia akan menghentikan perbuatannya.
Paul Ekman bercerita bahwa seorang ahli yang lain memiliki pendapat yang serupa bahwa kita harus memisahkan antara pelaku dan perbuatan, bahwa kita harus memfokuskan marah kita kepada "perbuatan" bukan pada "pelaku." menurutku, ini juga sesuai banget dengan cita-cita luhur O-sensei dalam Aikido. meskipun tidak mengetahui dengan pasti... aku juga berani mengatakan bahwa prinsip ini berlaku dalam hampir semua ajaran agama dan diterapkan oleh banyak individu-individu istimewa lainnya dari belahan dunia manapun.
weleh-weleh... ngetik posting ini aja udah bikin kepalaku jadi berat :D perbuatan baik seharusnya tidak membebani orang yang baik. meskipun berat dan memusingkan aku berharap besar bisa nerapin ini buat diri aku sendiri :) kalo ada teman-teman yang terinspirasi untuk berubah, itu lebih baik lagi. ok, sebelum pusingnya makin larut... sampai ketemu lagi deh.
05 Oktober 2011
Ayu Ting Ting
aku suka dengerin musik... jenis musik yang mana aja. karena ada musik yang cocok buat bangun pagi, ada yang cocok buat bercinta... menurutku yang paling sulit tuh nemuin musik buat nemenin baca buku :) jadi selalu ada musik untuk segala suasana... bayangin aja nonton film yang gak ada soundtrack atau score-nya.
setelah nyanyian burung nazar yang menghebohkan jagad politik indonesia (yang ampe sekarang kasusnya masih remang-remang gak jelas)... setelah Briptu Norman memutuskan untuk melepaskan seragam brimobnya dan (sepertinya) berniat terjun ke dunia hiburan... belakangan ada suara sumbang salah satu politisi PKS untuk membubarkan KPK (atau paling tidak berusaha melemahkannya)... setelah bosan juga dengan demam boyband/girlband ala korea (meskipun gak bosen nonton video klip girlband-nya yang "segar-segar" :D)... akhirnya ada pemandangan baru dan suara yang cukup indah muncul di layar kaca.
mau ikut-ikutan ngomentarin Ayu Ting Ting nih :D ... tapi tenang aja Ayu, aku tidak akan sedikitpun memberikan komentar negatif buat kamu :)
penampakan Ayu di layar kaca saat ini menyejukkan mata dan telinga (khususnya kaum adam :D) yang bosan menonton berita-berita buruk yang menimpa negara kita. suaranya rada serak-serak gimana gitu... tampangnya juga ayu kayak namanya :D dan (konon) masih ting-ting pula seperti nama panggungnya. cara berpakaiannya ok... dengan pakaian ala urban, kesan kampungan dari dangdut jadi sirna. tapi juga gak berlebihan, ya sesuai lah dengan usianya yang masih belia (19 tahun kalo gak salah). meskipun mengusung jenis musik dangdut murni, tapi goyangannya gak liar kayak penyanyi-penyanyi dangdut yang cari sensasi dari goyang erotis. pokoknya semua oke deh! :) oia, meskipun gak pernah liat langsung... kayaknya Ayu ini berbadan imut.
well, seperti biasa, sebelum jemari ini mulai mengetikkan kalimat yang makin gak relevan... Ayu Ting Ting, semoga tetap konsisten dengan kualitas positifnya!
setelah nyanyian burung nazar yang menghebohkan jagad politik indonesia (yang ampe sekarang kasusnya masih remang-remang gak jelas)... setelah Briptu Norman memutuskan untuk melepaskan seragam brimobnya dan (sepertinya) berniat terjun ke dunia hiburan... belakangan ada suara sumbang salah satu politisi PKS untuk membubarkan KPK (atau paling tidak berusaha melemahkannya)... setelah bosan juga dengan demam boyband/girlband ala korea (meskipun gak bosen nonton video klip girlband-nya yang "segar-segar" :D)... akhirnya ada pemandangan baru dan suara yang cukup indah muncul di layar kaca.
mau ikut-ikutan ngomentarin Ayu Ting Ting nih :D ... tapi tenang aja Ayu, aku tidak akan sedikitpun memberikan komentar negatif buat kamu :)
penampakan Ayu di layar kaca saat ini menyejukkan mata dan telinga (khususnya kaum adam :D) yang bosan menonton berita-berita buruk yang menimpa negara kita. suaranya rada serak-serak gimana gitu... tampangnya juga ayu kayak namanya :D dan (konon) masih ting-ting pula seperti nama panggungnya. cara berpakaiannya ok... dengan pakaian ala urban, kesan kampungan dari dangdut jadi sirna. tapi juga gak berlebihan, ya sesuai lah dengan usianya yang masih belia (19 tahun kalo gak salah). meskipun mengusung jenis musik dangdut murni, tapi goyangannya gak liar kayak penyanyi-penyanyi dangdut yang cari sensasi dari goyang erotis. pokoknya semua oke deh! :) oia, meskipun gak pernah liat langsung... kayaknya Ayu ini berbadan imut.
well, seperti biasa, sebelum jemari ini mulai mengetikkan kalimat yang makin gak relevan... Ayu Ting Ting, semoga tetap konsisten dengan kualitas positifnya!
novel bulan ini
aku suka sekali membaca... membaca apa aja :) paling enak emang baca komik atau novel :D nah awal bulan yang lalu aku mulai membaca sebuah novel (malah kayaknya mulai minggu terakhir bulan agustus deh) pemberian seorang teman. sepertinya novel yang menarik... tapi sayangnya ditulis dalam bahasa inggris yang "sulit" buat aku :D
aku bacanya lambat banget... entah karena alur ceritanya yang lambat atau emang karena kemampuan bacaku yang pas-pasan :D atau mungkin keduanya. jadilah sampai saat ini aku belum juga sampai ke halaman terakhirnya... dan makin lambat membacanya, makin lama selesainya, kenikmatannya perlahan-lahan mulai berkurang. (maaf teman, bukannya aku tidak menghargai buku pemberianmu, tapi emang bukunya terasa berat dibaca... tapi kalo ada yang mo ngasih buku lagi jangan sungkan! :D aku menerima sumbangan buku apapun)
jadilah kiranya aku meletakkan dengan sementara dengan halaman-halaman yang terbuka... dan membuka diri untuk membaca 5 novel yang aku beli belakangan. nah selama sebulan terakhir inilah aku membaca dengan lancar dan nikmat kelima novel tersebut, 3 novel dewasa dan 2 novel anak-anak. beruntung sekali semua novel yang aku baca belakangan dicetak dalam bahasa indonesia :D (terjemahan)
dalam urutan baca:
- sejarah singkat traktor dalam bahasa ukraina
- anak-anak anansi
- anatomi kengerian
- sabine
- cat dan perang stinkwater
kesan secara umum adalah (mungkin karena dalam bahasa indonesia) kelima novel ini terasa mengalir dengan lancar dan memberikan "sesuatu banget" kalo dalam bahasa yang populer sekarang :D ok, novel yang paling berkesan (meskipun gak berarti novelnya keren banget lho :D) adalah "anatomi kengerian." bukan misteri pembunuhan-nya yang menggugah birahi mencerna, tapi karena cerita ini salah satu inspirasi utamanya adalah tulisan Paul Ekman, Ph.D. (buat yang belum tau) Paul Ekman ini adalah salah satu orang yang menghantui pikiranku dalam beberapa tahun terakhir. harus aku akui juga kalo belum satu pun buku beliau yang aku tamatkan :D misteri seputar "kebohongan" yang dicoba untuk diilmiahkan dalam ilmu (yang sok tau menurutku :D) timbul tenggelam dalam benak sadar dan tidak-sadar ku. mungkin cuma aku aja yang lebay :D tapi percayalah setelah membaca buku beliau ini seperti mengupas kulit buah pisang yang kuning penuh bercak hitam kadang berdebu dan menampakkan isinya yang putih kekuningan bersih... dan nikmat dimakan (jangan diemut ya, kecuali kamu bayi yang belum tumbuh gigi atau kakek-nenek yang tidak punya gigi atau bintang film bokep yang punya gigi lengkap tapi hanya boleh memakai lidah-bibir-dan langit-langit mulut). ada kenikmatan yang unik dalam rasa pisang, kandungan gizinya juga menarik dengan harga yang terjangkau, tapi hati-hati memakan pisang ini membuat nafas menjadi bau (meskipun gak separah jengkol atau pete :D). jadi jangan lupa (paling tidak untuk) kumur-kumur setelah makan atau ngemut pisang ya! :D well, sebenarnya separuh paragraf terkahir ini gak gitu relevan dengan Paul Ekman, tapi pengen aja aku masukin di sini :D
ok, sederhananya begini... mungkin, mungkin lho.. Telling Lies karya Paul Ekman akan menjadi buku nomor dua setelah Dunia Sophie Jostein Gaarder yang banyak mempengaruhi aku. "mungkin" karena aku baru membacanya, jadi belum menampakkan dampak jangka panjang yang dapat diamati beberapa tahun lagi kemudian.
sementara hanya anatomi kengerian yang rada berbau ngeri (sesuai judulnya :D) keempat novel yang lain pada dasarnya bernuansa komedi dan santai, yang paling kental komedinya adalah sejarah singkat traktor dan cukup cerdas menurutku isinya (meskipun kadang humornya terasa getir, tapi dituturkan dalam alur cerita yang menarik). kalo harus pilih novel terbaik dalam sebulan ini aku akan menyebutkan novel ini sebagai pemenangnya. sementara anak-anak anansi juga berbau humor yang rada getir, dengan fantasi penulis yang luar biasa. dua novel anak yang aku baca juga bagus, kalo aja ada banyak penulis cerita anak kayak gini di indonesia, dan anak-anak indonesia juga punya minat baca yang tinggi... seandainya. anak-anak jaman sekarang seperinya sudah lebih "dewasa" daripada anak-anak zaman dulu (paling tidak pada zamanku), jadi sudah cukup cerdas untuk mencerna konflik-konflik dalam fiksi yang lebih rumit. tapi sayangnya (berdasarkan pengamatanku pada lingkungan terdekat sekitarku) anak-anak indonesia (secara subjektif) menurutku memiliki minat baca yang kurang. paling banter baca komik, boro-boro mo baca biografi Bung Hatta misalnya. mungkin juga karena mereka tidak melihat orang-orang dewasa di sekitar mereka yang gandrung menatap barisan huruf di lembaran buku atau koran. mungkin juga karena ada banyak tawaran hiburan gratis di dunia televisi yang belum tentu cocok juga dengan usia mereka tapi "terpaksa" dikonsumsi karena tidak ada pilihan lain. salah kita! kita yang bersalah!
wah sebelum jadi curhat yang makin gak ngelantur apalagi mengutuk anggota dpr yang ingin membubarkan kpk... tuh kan!
dah dulu dech... ntar akyu sambung lagi ya...
ps: kayaknya aku harus lebih banyak baca buku non fiksi lagi :D jadi rindu masa-masa kuliah, "terpaksa" membaca jurnal demi tugas kuliah :) alhamdulillah masih bisa membaca!
aku bacanya lambat banget... entah karena alur ceritanya yang lambat atau emang karena kemampuan bacaku yang pas-pasan :D atau mungkin keduanya. jadilah sampai saat ini aku belum juga sampai ke halaman terakhirnya... dan makin lambat membacanya, makin lama selesainya, kenikmatannya perlahan-lahan mulai berkurang. (maaf teman, bukannya aku tidak menghargai buku pemberianmu, tapi emang bukunya terasa berat dibaca... tapi kalo ada yang mo ngasih buku lagi jangan sungkan! :D aku menerima sumbangan buku apapun)
jadilah kiranya aku meletakkan dengan sementara dengan halaman-halaman yang terbuka... dan membuka diri untuk membaca 5 novel yang aku beli belakangan. nah selama sebulan terakhir inilah aku membaca dengan lancar dan nikmat kelima novel tersebut, 3 novel dewasa dan 2 novel anak-anak. beruntung sekali semua novel yang aku baca belakangan dicetak dalam bahasa indonesia :D (terjemahan)
dalam urutan baca:
- sejarah singkat traktor dalam bahasa ukraina
- anak-anak anansi
- anatomi kengerian
- sabine
- cat dan perang stinkwater
kesan secara umum adalah (mungkin karena dalam bahasa indonesia) kelima novel ini terasa mengalir dengan lancar dan memberikan "sesuatu banget" kalo dalam bahasa yang populer sekarang :D ok, novel yang paling berkesan (meskipun gak berarti novelnya keren banget lho :D) adalah "anatomi kengerian." bukan misteri pembunuhan-nya yang menggugah birahi mencerna, tapi karena cerita ini salah satu inspirasi utamanya adalah tulisan Paul Ekman, Ph.D. (buat yang belum tau) Paul Ekman ini adalah salah satu orang yang menghantui pikiranku dalam beberapa tahun terakhir. harus aku akui juga kalo belum satu pun buku beliau yang aku tamatkan :D misteri seputar "kebohongan" yang dicoba untuk diilmiahkan dalam ilmu (yang sok tau menurutku :D) timbul tenggelam dalam benak sadar dan tidak-sadar ku. mungkin cuma aku aja yang lebay :D tapi percayalah setelah membaca buku beliau ini seperti mengupas kulit buah pisang yang kuning penuh bercak hitam kadang berdebu dan menampakkan isinya yang putih kekuningan bersih... dan nikmat dimakan (jangan diemut ya, kecuali kamu bayi yang belum tumbuh gigi atau kakek-nenek yang tidak punya gigi atau bintang film bokep yang punya gigi lengkap tapi hanya boleh memakai lidah-bibir-dan langit-langit mulut). ada kenikmatan yang unik dalam rasa pisang, kandungan gizinya juga menarik dengan harga yang terjangkau, tapi hati-hati memakan pisang ini membuat nafas menjadi bau (meskipun gak separah jengkol atau pete :D). jadi jangan lupa (paling tidak untuk) kumur-kumur setelah makan atau ngemut pisang ya! :D well, sebenarnya separuh paragraf terkahir ini gak gitu relevan dengan Paul Ekman, tapi pengen aja aku masukin di sini :D
ok, sederhananya begini... mungkin, mungkin lho.. Telling Lies karya Paul Ekman akan menjadi buku nomor dua setelah Dunia Sophie Jostein Gaarder yang banyak mempengaruhi aku. "mungkin" karena aku baru membacanya, jadi belum menampakkan dampak jangka panjang yang dapat diamati beberapa tahun lagi kemudian.
sementara hanya anatomi kengerian yang rada berbau ngeri (sesuai judulnya :D) keempat novel yang lain pada dasarnya bernuansa komedi dan santai, yang paling kental komedinya adalah sejarah singkat traktor dan cukup cerdas menurutku isinya (meskipun kadang humornya terasa getir, tapi dituturkan dalam alur cerita yang menarik). kalo harus pilih novel terbaik dalam sebulan ini aku akan menyebutkan novel ini sebagai pemenangnya. sementara anak-anak anansi juga berbau humor yang rada getir, dengan fantasi penulis yang luar biasa. dua novel anak yang aku baca juga bagus, kalo aja ada banyak penulis cerita anak kayak gini di indonesia, dan anak-anak indonesia juga punya minat baca yang tinggi... seandainya. anak-anak jaman sekarang seperinya sudah lebih "dewasa" daripada anak-anak zaman dulu (paling tidak pada zamanku), jadi sudah cukup cerdas untuk mencerna konflik-konflik dalam fiksi yang lebih rumit. tapi sayangnya (berdasarkan pengamatanku pada lingkungan terdekat sekitarku) anak-anak indonesia (secara subjektif) menurutku memiliki minat baca yang kurang. paling banter baca komik, boro-boro mo baca biografi Bung Hatta misalnya. mungkin juga karena mereka tidak melihat orang-orang dewasa di sekitar mereka yang gandrung menatap barisan huruf di lembaran buku atau koran. mungkin juga karena ada banyak tawaran hiburan gratis di dunia televisi yang belum tentu cocok juga dengan usia mereka tapi "terpaksa" dikonsumsi karena tidak ada pilihan lain. salah kita! kita yang bersalah!
wah sebelum jadi curhat yang makin gak ngelantur apalagi mengutuk anggota dpr yang ingin membubarkan kpk... tuh kan!
dah dulu dech... ntar akyu sambung lagi ya...
ps: kayaknya aku harus lebih banyak baca buku non fiksi lagi :D jadi rindu masa-masa kuliah, "terpaksa" membaca jurnal demi tugas kuliah :) alhamdulillah masih bisa membaca!
04 Oktober 2011
kebun binatang singapura
udah beberapa hari ini tergelitik dengan hadiah salah satu kompetisi yang diadakan oleh salah satu produsen susu. iklannya menarik buat saya... tapi yang lebih menarik lagi adalah hadiah yang ditawarkan. hadiah pertama adalah paket liburan ke kebun binatang singapura.
ok, kita liat satu-satu. pertama saya belum pernah ke luar negeri :D (saya bahkan belum pernah ke taman mini :D)... jadi kalo ada yang mo bayarin saya ke luar negeri, negeri yang mana aja deh (termasuk timor leste atau negara tandus di afrika) saya kemungkinan besar akan bilang "Yes, I do!" :D kalo boleh milih, saya pengen ke Jepang untuk latihan aikido :)
yang nyebelin dari hadiah ini... kenapa harus ke singapura untuk liat kebun binatang?! saya tegaskan ini BUKAN pertanyaan!!! kemaren-kemaren ada satu kebakaran hebat pada stasiun pengolahan minyak sebuah perusahaan multinasional di singapura... berapa banyak sih sumur minyak di sana? uhm... ngerti kan yang saya maksud?
indonesia adalah salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati terbesar di dunia. saya belum pernah ke taman safari, cuma pernah ke kebun binatang di bandung itupun udah lama banget. tapi saya sering lewat kebun binatang di bandung yang tampak luarnya biasa-biasa aja banget. orang bandung juga kayaknya gak nganggep tempat ini keren atau layak dikunjungi. ramenya kalo hari minggu aja atau libur. meskipun belum ada survey yang valid, saya yakin orang bandung lebih bangga jalan-jalan cuci mata di mall atau orang luar-bandung lebih milih jalan-jalan ke factory outlet. ada juga berita kebun binatang surabaya yang binatangnya kelaparan.
indonesia juga memiliki sumber daya alam yang melimpah. tapi kok negara kita gak jadi kaya ya? negara kita sudah puluhan tahun (sejak merdeka) menjalin kerjasama (?) dengan perusahaan asing untuk mengeksplorasi berbagai macam hasil tambang yang ada yang kita punya. bergaul begitu lama, apa kita gak pernah belajar? apa mereka yang pelit ilmu atau kita yang bodoh? atau emang kita yang menyerahkan diri untuk menjadi budak di negeri sendiri? kenapa sampai sekarang kita masih tergantung dengan mereka untuk menambang mineral kita? kalo kita begitu kaya dengan hasil bumi, kenapa negara kita tetap miskin? kenapa justru kita mengimpor minyak dan pemerintah deg-degan abis kalo denger harga minyak dunia mo naik? kalo kita kaya minyak, kenapa kita takut harga minyak naik? well, ini emang cuma pertanyaan-pertanyaan dari saya yang bodoh dan naif.
singapura adalah negara yang kecil... sangat kecil dibandingkan negara kita. tapi pendapatan per kapita nya berbanding terbalik dengan luas wilayahnya :D beda ama negara kita yang gede badannya doang... banyak orang kaya dari negara kita yang bangga sudah menjelajah singapura, meskipun mungkin dengan jumlah uang yang sama dia bisa juga jalan-jalan ke banyak tempat yang menarik di indonesia. banyak juga yang berobat di sana karena meskipun dokter-dokter kita cukup pintar tapi layanan di sana lebih menyenangkan. kalo koruptor jangan ditanya, singapura kan surga yang terdekat buat mereka :D
coba amati apa yang singapura bisa jual dengan luas wilayah mereka dan sumber daya alam yang sangat terbatas? nah apa yang singapura bisa jual itu, kenapa tidak bisa juga kita aja yang jual?
saya mau berhenti mengeluh sekarang :) saya benci dengan orang yang suka mengeluh dan nyalahin orang lain, bahkan jika orang (yang mengeluh) itu adalah saya sendiri.
yang saya mo bilang sederhana aja... meskipun saya bisa membayangkan kenyamanan dan fasilitas-fasilitas tambahan yang ditawarkan dengan pilihan hiburan yang melimpah... tetep aja, hadiah jalan-jalan ke kebun binatang singapura sebagai hadiah adalah KONYOL!!! cinta indonesia dong!
ps 1: mungkin juga ini refleksi isi hati saya yang ngiri liat orang-orang bisa jalan-jalan ke luar negeri :D
ps 2: seperti yang pernah saya bilang, seburuk apapun pendapat saya tentang negara ini... saya tetap ACI (aku cinta indonesia, salah satu drama TV jadul TVRI) :)
updated: tiket masuk terusan Singapore Zoo, Jurong Bird Park, dan Safari Night S$68 (dewasa) dan S$44 (anak-anak)... dengan kurs tengah sekitar 7 ribu rupiah per S$1 (desember 2011). mending ke kebun binatang di Indonesia aja deh, taman burung juga ada kok di Bali, safari malam gak tau tuh, tapi kayaknya ada juga di Taman Safari Indonesia.
ok, kita liat satu-satu. pertama saya belum pernah ke luar negeri :D (saya bahkan belum pernah ke taman mini :D)... jadi kalo ada yang mo bayarin saya ke luar negeri, negeri yang mana aja deh (termasuk timor leste atau negara tandus di afrika) saya kemungkinan besar akan bilang "Yes, I do!" :D kalo boleh milih, saya pengen ke Jepang untuk latihan aikido :)
yang nyebelin dari hadiah ini... kenapa harus ke singapura untuk liat kebun binatang?! saya tegaskan ini BUKAN pertanyaan!!! kemaren-kemaren ada satu kebakaran hebat pada stasiun pengolahan minyak sebuah perusahaan multinasional di singapura... berapa banyak sih sumur minyak di sana? uhm... ngerti kan yang saya maksud?
indonesia adalah salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati terbesar di dunia. saya belum pernah ke taman safari, cuma pernah ke kebun binatang di bandung itupun udah lama banget. tapi saya sering lewat kebun binatang di bandung yang tampak luarnya biasa-biasa aja banget. orang bandung juga kayaknya gak nganggep tempat ini keren atau layak dikunjungi. ramenya kalo hari minggu aja atau libur. meskipun belum ada survey yang valid, saya yakin orang bandung lebih bangga jalan-jalan cuci mata di mall atau orang luar-bandung lebih milih jalan-jalan ke factory outlet. ada juga berita kebun binatang surabaya yang binatangnya kelaparan.
indonesia juga memiliki sumber daya alam yang melimpah. tapi kok negara kita gak jadi kaya ya? negara kita sudah puluhan tahun (sejak merdeka) menjalin kerjasama (?) dengan perusahaan asing untuk mengeksplorasi berbagai macam hasil tambang yang ada yang kita punya. bergaul begitu lama, apa kita gak pernah belajar? apa mereka yang pelit ilmu atau kita yang bodoh? atau emang kita yang menyerahkan diri untuk menjadi budak di negeri sendiri? kenapa sampai sekarang kita masih tergantung dengan mereka untuk menambang mineral kita? kalo kita begitu kaya dengan hasil bumi, kenapa negara kita tetap miskin? kenapa justru kita mengimpor minyak dan pemerintah deg-degan abis kalo denger harga minyak dunia mo naik? kalo kita kaya minyak, kenapa kita takut harga minyak naik? well, ini emang cuma pertanyaan-pertanyaan dari saya yang bodoh dan naif.
singapura adalah negara yang kecil... sangat kecil dibandingkan negara kita. tapi pendapatan per kapita nya berbanding terbalik dengan luas wilayahnya :D beda ama negara kita yang gede badannya doang... banyak orang kaya dari negara kita yang bangga sudah menjelajah singapura, meskipun mungkin dengan jumlah uang yang sama dia bisa juga jalan-jalan ke banyak tempat yang menarik di indonesia. banyak juga yang berobat di sana karena meskipun dokter-dokter kita cukup pintar tapi layanan di sana lebih menyenangkan. kalo koruptor jangan ditanya, singapura kan surga yang terdekat buat mereka :D
coba amati apa yang singapura bisa jual dengan luas wilayah mereka dan sumber daya alam yang sangat terbatas? nah apa yang singapura bisa jual itu, kenapa tidak bisa juga kita aja yang jual?
saya mau berhenti mengeluh sekarang :) saya benci dengan orang yang suka mengeluh dan nyalahin orang lain, bahkan jika orang (yang mengeluh) itu adalah saya sendiri.
yang saya mo bilang sederhana aja... meskipun saya bisa membayangkan kenyamanan dan fasilitas-fasilitas tambahan yang ditawarkan dengan pilihan hiburan yang melimpah... tetep aja, hadiah jalan-jalan ke kebun binatang singapura sebagai hadiah adalah KONYOL!!! cinta indonesia dong!
ps 1: mungkin juga ini refleksi isi hati saya yang ngiri liat orang-orang bisa jalan-jalan ke luar negeri :D
ps 2: seperti yang pernah saya bilang, seburuk apapun pendapat saya tentang negara ini... saya tetap ACI (aku cinta indonesia, salah satu drama TV jadul TVRI) :)
updated: tiket masuk terusan Singapore Zoo, Jurong Bird Park, dan Safari Night S$68 (dewasa) dan S$44 (anak-anak)... dengan kurs tengah sekitar 7 ribu rupiah per S$1 (desember 2011). mending ke kebun binatang di Indonesia aja deh, taman burung juga ada kok di Bali, safari malam gak tau tuh, tapi kayaknya ada juga di Taman Safari Indonesia.
lost in blog
kayaknya ada yang nyasar ke sini :D tapi gak apa-apa deh biar rame biarpun cuma iseng yang mampir ... kalo gak iseng juga gak apa-apa :D
feel free to read and leave a comment or two :)
feel free to read and leave a comment or two :)
01 Oktober 2011
kfc gelael (jl raya kuta)
ini posting terakhir sebelum naik minibus yang akan mengantar ke terminal ubung, dari ubung baru aku akan naik bus yang ke bandung. sebenernya aku bukan penggemar berat makanan fast-food atau junk-food kayak di kfc ini. tapi ya terpaksa pagi ini harus nongkrong di sini karena masih dua jam sebelum minibusnya berangkat... masak harus nongkrong di pinggir jalan :D gak pa pa sih kalo emang ada temennya, tapi kalo sendirian gini males aja. jadi deh aku duduk di balkon yang menghadap ke jalan raya kuta sambil menikmati sarapan ayam goreng + nasi + kopi hitam.
ok.. pertama kita komentari dulu soal KFC Gelael ini. kalo soal rasa dan harga kayaknya kita semua udah tau ya. salah satu ciri khas resto waralaba kan adalah kesamaan beberapa fitur khasnya. kalo soal harga kayaknya beberapa resto waralaba di tempat-tempat tertentu memiliki perbedaan harga, tapi tidak gitu signifikan. jadi kalo kepepet, cukup aman untuk beli makanan di resto waralaba di mana kita bisa menaksir kira-kira berapa harga dan bagaimana rasa makanannya, dan halal untuk yang peduli halal :)
nah soal rasa pastinya ada standar khusus dalam proses masak dan bumbu. tapi yang mo aku kritik dari tempat ini adalah... jadi gini, resto ini kan buka 24 jam, nah tiap malam kan gak selalu rame pasti pengunjungnya, jadi pasti ada aja "sisa" ayam goreng yang sudah siap saji tapi belum terjual. nah aku beruntung mendapatkan ayam goreng yang kayaknya sudah cukup lama nongkrong di rak saji :) meskipun tidak ada perubahan rasa yang drastis tapi pastinya gak seenak yang baru atau belum lama diangkat dari penggorengan kan. trus nasi yang disajikan... uhm, gimana ya... butirannya kok ada yang lengket gitu ya, aku gak ngerti istilahnya, tapi yang pasti nasinya tidak tersaji dengan baik. mungkin kalo soal nasi akan sangat bervariasi di tiap cabang (karena nasi bukan hidangan standar di seluruh dunia). kalo soal rasa kopi ya standar aja... kayaknya lebih gampang untuk bikin kopi dengan rasa yang sama daripada bikin nasi dengan kualitas yang sama di tiap cabang :)
kalo soal pelayanan, ini juga biasa aja... gak ada yang istimewa. tapi yang jaga outlet ngomongnya pada pake logat bali semua, beda ama yang di bandung :D ya iya lah... oia, di sini seharusnya ada layanan free hotspot, tapi kayaknya pelayannya gak gitu akran dengan fasilitas ini. waktu ditanya ID dan Password untuk login, jawabannya tidak begitu meyakinkan... mungkin karena masih pagi atau mungkin juga karena tidak banyak atau jarang yang pake faasilitas ini di sini.
kalo soal fitur-fitur lain kayaknya tidak ada perbedaan yang begitu signifikan. kalo soal desain interior dan eksterior pasti tiap tempat punya ciri khas, khususnya di bali dengan desain ala bali. soal susunan kursi dan tata ruang juga standar dengan kebersihan yang nyaman.
well, lumayan juga nih ngetik posting ini untuk ngisi waktu sambil nungguin jemputan :D ... udahan dulu ah pantauan terakhir perjalanan ke bali ini, di jalan raya kuta udah mulai rame yang ke arah pantai, ke arah denpasar masih lancar-lancar aja. langit hari ini udah rada mendung tebal, mungkin bentar lagi akan mulai hujan yang rutin di sini.
cu soon...
ok.. pertama kita komentari dulu soal KFC Gelael ini. kalo soal rasa dan harga kayaknya kita semua udah tau ya. salah satu ciri khas resto waralaba kan adalah kesamaan beberapa fitur khasnya. kalo soal harga kayaknya beberapa resto waralaba di tempat-tempat tertentu memiliki perbedaan harga, tapi tidak gitu signifikan. jadi kalo kepepet, cukup aman untuk beli makanan di resto waralaba di mana kita bisa menaksir kira-kira berapa harga dan bagaimana rasa makanannya, dan halal untuk yang peduli halal :)
nah soal rasa pastinya ada standar khusus dalam proses masak dan bumbu. tapi yang mo aku kritik dari tempat ini adalah... jadi gini, resto ini kan buka 24 jam, nah tiap malam kan gak selalu rame pasti pengunjungnya, jadi pasti ada aja "sisa" ayam goreng yang sudah siap saji tapi belum terjual. nah aku beruntung mendapatkan ayam goreng yang kayaknya sudah cukup lama nongkrong di rak saji :) meskipun tidak ada perubahan rasa yang drastis tapi pastinya gak seenak yang baru atau belum lama diangkat dari penggorengan kan. trus nasi yang disajikan... uhm, gimana ya... butirannya kok ada yang lengket gitu ya, aku gak ngerti istilahnya, tapi yang pasti nasinya tidak tersaji dengan baik. mungkin kalo soal nasi akan sangat bervariasi di tiap cabang (karena nasi bukan hidangan standar di seluruh dunia). kalo soal rasa kopi ya standar aja... kayaknya lebih gampang untuk bikin kopi dengan rasa yang sama daripada bikin nasi dengan kualitas yang sama di tiap cabang :)
kalo soal pelayanan, ini juga biasa aja... gak ada yang istimewa. tapi yang jaga outlet ngomongnya pada pake logat bali semua, beda ama yang di bandung :D ya iya lah... oia, di sini seharusnya ada layanan free hotspot, tapi kayaknya pelayannya gak gitu akran dengan fasilitas ini. waktu ditanya ID dan Password untuk login, jawabannya tidak begitu meyakinkan... mungkin karena masih pagi atau mungkin juga karena tidak banyak atau jarang yang pake faasilitas ini di sini.
kalo soal fitur-fitur lain kayaknya tidak ada perbedaan yang begitu signifikan. kalo soal desain interior dan eksterior pasti tiap tempat punya ciri khas, khususnya di bali dengan desain ala bali. soal susunan kursi dan tata ruang juga standar dengan kebersihan yang nyaman.
well, lumayan juga nih ngetik posting ini untuk ngisi waktu sambil nungguin jemputan :D ... udahan dulu ah pantauan terakhir perjalanan ke bali ini, di jalan raya kuta udah mulai rame yang ke arah pantai, ke arah denpasar masih lancar-lancar aja. langit hari ini udah rada mendung tebal, mungkin bentar lagi akan mulai hujan yang rutin di sini.
cu soon...
Langganan:
Postingan (Atom)