19 Maret 2013

penulis-eksis-narsis

dua-sekali eksis di blog sendiri :D

Uluwatu

GWK

dua tempat impian yang akhirnya bisa aku kunjungi :)

18 Maret 2013

unggah ogoh-ogoh 2

Foto-foto berikut ini aku berikan efek Lomo-ish di Picasa 3, mudah-mudahan pas di mata pembaca.

barisan ogoh-ogoh sebelum diarak

"celuluk" salah satu objek populer

"dasa muka"


"celuluk" juga

karena suka warna hitam, aku paling suka yang ini.

"celuluk" lagi

Sebenarnya semua ogoh-ogoh ini mempunyai nama dan cerita. Tapi maaf... aku lupa semua. Intinya mereka mewakili sisi negatif dari manusia yang harus dipadamkan. Beberapa seniman bahkan melangkah lebih jauh. Untuk tahun ini sepertinya ogoh-ogoh paling kontroversial adalah "boneka yang digantung di monas." Tentunya kalian semua mengerti kan apa dan siapa yang dimaksud? :)

Ogoh-ogoh "modern" juga banyak bermunculan, beberapa yang aku lihat di pinggir jalan antara lain menggambarkan botol minuman keras atau jarum suntik (mungkin maksudnya narkoba) secara eksplisit. Ada juga yang membuat boneka wanita bugil (dalam skala normal)... untuk yang ini aku agak bingung dengan pesannya. Aku khawatir anak-anak kesulitan dalam memaknai pesannya dengan baik.

unggah ogoh-ogoh 1

Ogoh-ogoh di sekitaran kampungku tidak secanggih dan seheboh ogoh-ogoh di kota-kota besar di Bali. Beberapa tempat seperti di Denpasar misalnya, saking rame dan hebohnya, pawai ogoh-ogoh harus dibagi menjadi beberapa zona. Pembagian ini diperlukan untuk menghindari ekses negatif dari keramaian, misalnya kemacetan lalu-lintas.

Sebagai "orang luar" atau bisa juga disebut "berdarah-campuran," aku lebih memaknai dan menikmati ogoh-ogoh sebagai sebuah karya seni. Tapi... seandainya suatu malam ada rejeki interaksi dengan yang kayak ginian... berharap tidak!

Selamat menikmati... mudah-mudahan tidak berbuah mimpi buruk!


namanya "celuluk"

"rangda" di depan "celuluk"

keponakanku paling takut dengan yang ini, kamu?


"gajah" naik tikus

foto-fotonya masih berlanjut... setelah yang satu ini!

16 Maret 2013

senjakala


Foto di atas adalah siluet rumah tetanggaku di kampung, wajah langit senja sebelum Nyepi tahun ini (2013 M, Tahun Baru Saka 1935), jelang pawai ogoh-ogoh.

Berkurangnya intensitas cahaya matahari tidak selalu berakhir dengan malam kelam, begitu juga dengan hidup. Langit senja berwarna indah. Malam cerah langit penuh bintang.