30 Juli 2012

solo opo duo?

dulu... aku pernah bermimpi bisa jalan-jalan keliling dunia (atau paling tidak keliling nusantara :D) dengan pasangan :). tapi itu dulu. sekarang, paling tidak untuk saat ini dan dalam waktu dekat sepertinya aku lebih memilih untuk solo-traveling :D ...entah nanti!

dari pelbagai pengalaman (yang sebenernya tidak begitu banyak pula :D), jalan-jalan bersama keluarga, rombongan teman kuliah, temen satu geng, pacar, temen dekat, dan (akhir-akhir ini) seorang diri... sepertinya secara umum perjalanan seorang diri adalah yang paling pas buatku. jalan-jalan sendiri emang tidak berarti nihil masalah, tapi paling tidak nilai suka-nya jauh lebih tinggi dari nilai duka-nya :D

salah seorang backpacker idolaku pernah membahas untung-rugi jalan-jalan bersama pasangan dalam blognya (bisa dibaca di sini). intinya beliau ini tidak memberikan jawaban yang absolut, karena emang liburan adalah sebuah pilihan pribadi yang subyektif. jalan-jalan bersama pasangan bisa jadi momen yang tak terlupakan... indah atau buruknya :D tergantung dari mereka yang akan menjalani. beliau sendiri memberikan beberapa tips bagi anda yang sedang merencanakan sebuah liburan bersama pasangan. (sekali lagi bisa dibaca di sini)

tetapi... sekali lagi ini cuma pandangan pribadi yang sifatnya subyektif dan sangat labil :D... tetapi, untuk saat ini, berdasarkan pengalaman pribadi aku tidak menganjurkan anda berjalan-jalan bersama pasangan anda :) kecuali anda sudah sangat yakin dengan takdir bersamanya selamanya (lebay :D). tanpa bermaksud seksis, menurutku laki-laki atau perempuan (bila sudah merasa cukup percaya diri) lebih baik memilih jalur karir solo-traveling. dan opini aku ini ternyat diperkuat olah salah satu survey yang menunjukkan pasangan kerap bertengkar dalam perjalanan wisata (TravelKompas). alhamdulillah banyak yang mendukung aku :D

tetapi (lagi)... jauh di dasar hatiku (ceileee :D) aku masih berharap bisa nemu pasangan yang sehati-seotak dalam menikmati perjalanan. :) tidak mudah tampaknya, karena aku sadar diri juga :D tapi tidak-mudah kan tidak-berarti tidak-mungkin! :)

ehm, kalo masih galau antara karir solo atau duo, mungkin sebaiknya ikut band-traveling aja. kualitas suara bukan masalah, yang penting jago nari dan tampang oke! semoga berhasil! :D

selamat sahur ya!...

ramah dan bahagia (dan toleran)

Menurut Lonely Planet, Indonesia termasuk dalam daftar "Negara-negara Teramah di Dunia" (TravelKompas). Negara-negara tersebut termasuk Fiji, Samoa, Amerika Serikat (?), Malawi, Turki, Skotlandia, Irlandia, Thailand, dan Vietnam. Sementara menurut studi bertajuk Happy Planet Index, Kosta Rika merupakan negara paling membahagiakan di dunia (MediaTravelista). Daftar lengkap 10 negara negara paling membahagiakan di bumi: 1. Kosta Rika; 2. Vietnam; 3. Kolumbia; 4. Belize; 5. El Salvador; 6. Jamaika; 7. Panama; 8. Nikaragua; 9. Venezuela; dan 10. Guatemala. ada yang unik... ini daftar 10 negara paling tidak ramah kepada wisatawan dari polling online Skyscanner: 1. Prancis; 2. Rusia; 3. Inggris; 4. Jerman; 5. Lainnya; 6. China; 7. Amerika Serikat (?); 8. Spanyol; 9. Italia; 10. Polandia. (MediaTravelista)

kita semua dapat berdebat panjang lebar soal metode survey dan tingkat kesahihannya, tetapi paling tidak sebuah survey memberikan sedikit gambaran mengenai suatu fakta. nah, menarik ya menemukan satu negara digolongkan ke dalam dua golongan yang bertolak belakang (meskipun data diperoleh dari dua sumber yang berbeda), yaitu Amerika Serikat. :) mungkinkah ada definisi "ramah" yang berbeda? mungkin juga disebabkan oleh sebaran responden yang berbeda? tetap saja buatku ini menarik, karena sebagian besar penduduk dunia sepertinya belum sepakat apakah Amerika Serikat termasuk negara yang ramah atau sebaliknya :D ...aku pribadi belum pernah ke Amerika Serikat :D tapi kalo ada yang tanya... menurutku penduduk Amerika Serikat (mungkin) adalah penduduk yang ramah, tetapi sialnya mereka hidup di bawah pemerintahan yang tidak ramah. :)

satu lagi temuan yang menarik adalah irisan populasi 10 negara ramah dan bahagia adalah Vietnam. :) alhamdulillah bang Rambo (orang Amerika Serikat nih!) sudah tobat, orang-orang Vietnam saat ini sudah lebih bahagia dan ternyata ramah-ramah lho! :) tidak sia-sia deh usaha keras industri perfilman Hollywood dan pemerintahan Amerika Serikat pada suatu masa untuk menyebar fitnah seputar kekejaman dan kebodohan rakyat dan negara Vietnam :D

menarik juga menemukan negara tercinta kita ini masuk dalam 10 besar negara ramah. aku sih percaya banget kalo orang-orang kita tuh paling ramah ama orang asing, khususnya bule! maaf, tapi aku merasa masih banyak orang kita yang ramah dengan bule hanya karena pertama, mengharapkan cipratan rupiah (atau mata uang asing) dan kedua, mental orang jajahan yang mendewakan wujud asing (banyak orang kita yang xenophillia :D). menarik juga karena penelitian lembaga studi Center of Strategic and International Studies yang dilansir Juni 2012 menunjukkan toleransi beragama orang Indonesia tergolong rendah. (Tempo) alangkah indahnya negara kita ini bila sifat ramah dan toleran berjodoh di hati semua warga negara kita :) Insya Allah semua akan bahagia!

tulisan ini emang cuma gutak-gatuk iseng :D jangan terlalu masukin hati ya... tapi dipikirin pake otak! :D

29 Juli 2012

lagu santai Jack Johnson

(dari wikipedia)

lazy song tuh bukan lagu pemalas, siapa tuh yang nyanyi? anak muda yang itu tuh! :D mau dengerin lagu santai yang sejati... bukan cuma satu lagu lho, tapi seluruh lagu! dengerin lagu-lagunya Jack Johnson deh! bahkan lirik-lirik yang penuh kritik sosial pun bisa dibawakan dengan santai dan terdengar malas oleh beliau ini :D. mo ngungkapin cinta lewat lagu? lagu sederhana penuh pesan buat anak-anak? lagu pengantar tidur? lengkap deh... nonton klip gratisnya di YouTube!

idealnya album-album dari bang Jack ini didengerin sambil tidur-tiduran atau nongkrong santai di tepi pantai... beuh, surgawi banget deh! :D dan begitu pulalah dahulu aku "menemukan" lagu-lagunya... sekarang aku lagi dengerin lagu ini:

"Broken"

With everything ahead of us
We left everything behind
But nothing that we needed
At least not at this time
And now the feeling that I'm feeling
Well it's feeling like my life is finally mine
With nothing to go back to we just continue to drive
Without you I was broken
But I'd rather be broke down with you by my side
I didn't know what I was looking for
So I didn't know what I'd find
I didn't know what I was missing
I guess you've been just a little too kind
And if I find just what I need
I'll put a little peace in my mind
Maybe you've been looking too
Or maybe you don't even need to try
Without you I was broken
But I'd rather be broke down with you by my side
With everything in the past
Fading faster and faster until it was gone
Found out I was losing so much more than I knew all along
Because everything I've been working for
Was only worth nickels and dimes
But if I had a minute for every hour that I've wasted
I'd be rich in time, I'd be doing fine
Without you I was broken
But I'd rather be broke down with you by my side

dari album Sing A Long and Lullabies.

selamat puasa di hari yang santai ini! :)

Medulla Sinculasis: Suatu Hari di Bulan Desember

ini adalah judul novel, anak pertama yang dilahirkan oleh Paox Iben Mudhaffar, diterbitkan oleh Institut Rumah Arus (IRuS) pada Januari 2011. aku lupa apa judul novel lokal terakhir yang aku baca :D bukannya sombong, emang kebetulan aja tiap kali aku belanja buku yang sesuai minat (dan sesuai pagu anggaran) biasanya novel terjemahan :)

mari merunut dari halaman pertama. sialnya novel ini diberi kata pengantar oleh George Junus Aditjondro (masih inget kan dengan bapak yang satu ini dengan buku-bukunya yang sensasional)... maaf, aku tidak bermaksud merendahkan kapasitas intelektual bapak dosen yang bergelar Doktor ini :D. sial yang aku maksudkan adalah sang pengantar ini terlalu jahat "membocorkan" banyak elemen cerita yang penting dalam novel ini! meskipun, di sisi lain ada banyak juga konteks budaya yang (mungkin) sebaiknya kita (paling tidak) ketahui sebelum membaca teksnya. tapi, saranku... lebih baik melewatkan saja bagian pengantar novel ini dan membacanya kelak setelah menamatkan ceritanya :)

novel ini menurutku adalah curahan hati sang penulis yang difiksikan :) tapi bukankah semua novel adalah begitu? :D melalui karakter utama, Nuruda, sang penulis menuturkan pandangan kritisnya tentang konsep pembangunan di Indonesia secara umum dan di Pulau Lombok khususnya. tanpa basa-basi, Paox Iben bahkan tidak selalu berusaha menyamarkan nama daerah, lembaga atau tokoh asli yang dikritiknya. novel semacam ini sebelum 1998 bisa dipastikan berbuah penjara bagi penulisnya :D. menariknya adalah penerbitan novel ini mendapat dukungan (dalam bentuk yang tidak disebutkan oleh penulis) dari Pemerintah Daerah NTB, meskipun sebagian besar pesan dan kritik sosial dalam novel ini ditujukan kepada mereka :)

dalam menuturkan kisahnya, Paox Iben banyak memakai kacamata-sinis dalam memandang persoalan pembangunan di Indonesia. mengungkapkan aib bangsa pastinya bukanlah suatu hal yang membanggakan, tetapi kenyataan terkadang harus disuarakan dengan lebih lantang, karena banyak pemimpin kita yang rada rabun jauh dan atau terganggu pendengarannya. sulit atau enggan melihat kepada dan menulikan diri dari rintihan penderitaan rakyat. melalui novel ini penulis sepertinya ingin menawarkan "dunia seni" sebagai salah satu alternatif jalan keluar permasalahan bangsa. meskipun, penulis juga tidak menafikan fakta bahwa ada pula seniman yang sudah "menggadaikan" dirinya kepada penguasa dan pengusaha.

unsur cinta mendapat porsi yang lumayan besar dan berpengaruh dalam novel ini. meskipun, sekali lagi tidak luput dari kelindannya dengan kritik-kritik sosial yang ingin disampaikan oleh sang penulis. beberapa bagian cerita yang memuat cerita cinta (dan berahi) Nuruda, menurutku justru memanusiakan dan membumikannya sebagai seorang lelaki muda.

suara penulis yang lebih lugas dan konteks yang melatari penulisan novel ini dapat dibaca pada bab Prohibitus dan Ucapan Terimakasih pada bagian akhir buku ini.

secara umum... novel ini cukup menarik, menurutku. isi dan pesannya mungkin tidak terlalu berani dan unik lagi untuk jaman sekarang (pasca runtuhnya orde baru) di Indonesia. bagaimanapun, memanfaatkan karya fiksi untuk menyampaikan kritik sosial adalah cara yang menarik dan kreatif. tetapi aku suka cara tutur novel ini dan bahasa yang digunakan cukup berisi dan padat (meskipun ada juga sedikit bagian yang rada gaol dan tentu saja ada salah edit :D). tidak rugi untuk dibeli dan dimiliki :) tapi, bukan juga rekomendasi utama untuk dibaca :D

selamat pagi! :)

28 Juli 2012

Kebudayaan dan Masyarakat

tulisan ini adalah prasyarat-pribadiku untuk rencana beberapa tulisan setelah ini. demi... sekali lagi demi sebuah tulisan, aku merelakan kebebasan bernafasku kepada debu-debu sejarah yang sudah terakumulasi dari tahun 1999 pada lembaran-lembaran buku Sosiologi: Suatu Pengantar karya Soerjono Soekanto. tulisan ini dikerat secara kasar dan semena-mena dari Bab IV buku tersebut. Sosiologi adalah salah satu kuliah pengantar pada awal semester di FISIP yang sangat menarik dan berkesan, buatku. meskipun secara teoretis dan untuk kepentingan analitis, masyarakat dan kebudayaan dapat dibedakan dan dipelajari secara terpisah, sosiologi dan antropologi... tapi, tak perlu kiranya menambah penderitaanku dengan kewajiban mengutip pula buku Pengantar Antropologi karya Koentjaraningrat yang tumpukan debunya tidak kalah tebal. jadi, selamat mengendus lendir-manfaat dari penderitaan-sinusku! :D

Masyarakat dan Kebudayaan adalah dwitunggal. Masyarakat adalah orang yang hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan. Jadi, masyarakat kudu memiliki kebudayaan dan kebudayaan memerlukan masyarakat sebagai wadah dan pendukungnya. (hal. 187)

Kata "kebudayaan" berasal dari (bahasa sansekerta) buddhayah yang merupakan bentuk jamak kata "buddhi" yang berarti budi atau akal. Kebudayaan diartikan sebagai "hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau akal." Adapun istilah culture yang disamaartikan dengan kebudayaan, berasal dari kata Latin colere. Artinya mengolah atau mengerjakan, yaitu mengolah tanah atau bertani. Dari asal arti tersebut yaitu colere kemudian culture, diartikan sebagai segala daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan mengubah alam. (hal 188)

Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat. Karya meliputi kebudayaan jasmaniah, teknologi dan kebendaan yang digunakan oleh manusia. Rasa meliputi jiwa manusia, mewujud dalam kaidah-kidah dan nilai-nilai sosial. Dan cipta merupakan kemampuan mental, kemampuan berfikir orang-orang yang hidup bermasyarakat. Rasa dan cipta dinamakan pula kebudayaan rohaniah. (hal 189)

Super-culture berlaku bagi seluruh masyarakat. Culture(s) merupakan penjabaran dari super-culture yang mungkin didasarkan pada kekhususan daerah, golongan etnik, profesi, dan seterusnya. Sub-culture adalah kebudayan-kebudayaan khusus yang berkembang di dalam culture dan tidak bertentangan dengan kebudayaan "induk." Apabila kebudayaan khusus tadi sifatnya bertentangan, maka gejala tersebut disebut counter-culture. Counter-culture tidak selalu berarti negatif, karena mungkin kebudayaan induk dianggap kurang dapat menyerasikan diri dengan perkembangan kebutuhan. (hal 190-191)

Antropolog C. Kluckhohn menyimpulkan adanya tujuh unsur kebudayaan yang dianggap sebagai cultural universals: 1. peralatan dan perelngkapan hidup manusia; 2. mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi; 3. sistem kemasyarakatan; 4. bahasa lisan; 5. kesenian; 6. sistem pengetahuan; dan 7. religi (kei: menarik nih mengamati konsep sistem kepercayaan sebagai produk manusia :D) (hal 192-193)

Kebudayaan mempunyai fungsi yang sangat besar bagi manusia dan masyarakat. Teknologi atau kebudayaan kebendaan melindungi diri manusia terhadap lingkungan alam, memanfaatkan bahkan menguasai. Kaidah-kaidah kebudayaan mengatur hubungan antar manusia dalam masyarakat, atau designs for living (garis-garis atau petunjuk dalam hidup) menurut istilah Ralph Linton. Setelah dapat hidup dalam suasana damai, kebudayaan mewujud sebagai wadah ekspresi perasaan manusia, misalnya dalam kesenian. (hal 194-199)

Setiap kebudayaan memiliki sifat hakikat yang berlaku umum bagi semua kebudayaan manapun juga:
1. Kebudayaan terwujud dan tersalurkan lewat perilaku manusia.
2. Kebudayaan telah ada terlebih dahulu mendahului lahirnya suatu generasi tertentu, dan tidak akan mati dengan habisnya usia generasi yang bersangkutan.
3. Kebudayaan diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah-lakunya.
4. Kebudayaan mencakup aturan-aturan yang berisikan kewajiban-kewajiban, tindakan-tindakan yang diterima dan ditolak, tindakan-tindakan yang dilarang dan tindakan-tindakan yang diizinkan. (hal 199-200)

Faktor kebudayaan merupakan salah satu pengaruh besar dalam pembentukan kepribadian. Beberapa tipe kebudayaan khusus yang nyata mempengaruhi bentuk kepribadian:
1. Kebudayaan-kebudayaan khusus atas dasar faktor kedaerahan.
2. Cara hidup di kota dan di desa yang berbeda (urban dan rural ways of life).
3. Kebudayaan khusus kelas sosial.
Kebudayaan khusus atas dasar agama.
5. Kebudayaan berdasarkan profesi. (hal 206-208)

Kebudayaan bersifat dinamis. Gerak kebudayaan adalah gerak manusia yang hidup di dalam masyarakat, gerak yang disebabkan oleh hubungan antar kelompok manusia di dalam masyarakat. Akulturasi terjadi bila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan pada unsur-unsur kebudayaan asing yang berbeda sedemikian rupa, sehingga unsur-unsur kebudayaan asing itu dengan lambat-laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri, tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri. (hal 210)

demikianlah kiranya ringkasan Bab IV dari buku Sosiologi: Suatu Pengantar karya Soerjono Soekanto dari Penerbit PT RajaGrafindo Persada, cetakan ke-28, 1999. sekilas terkenang kuliah pengantar sosiologi, bapak dosen yang super sabar dan ramah melawan kelas yang riuh... dan minat-ganjilku untuk duduk di barisan kursi depan :D terima kasih Pak Nukman untuk ilmu yang sangat bermanfaat dan nilai A-nya! :)

27 Juli 2012

solo-traveling impian :)

melintasi 25 negara
sebulan pelesiran di Indonesia
enam hari jalan kaki
makan di kuil
uang bukan segalanya
klik dan baca lima artikel secara berurutan dari atas :)

seru banget ya petualangannya? :) dalam usia semuda itu... pengalaman kayak gini nih yang bikin hati dibakar cemburu! :D tiga-puluh hari pelesiran di Indonesia, beliau ini sudah mengunjungi lebih banyak tempat daripada tiga-puluh tahun aku hidup di bumi pertiwi ini. kurang ajar banget!

pelesiran dengan penuh keterbatasan, dengan modal pas-pasan, tapi tetap berkesan. jumlah destinasi/negara bukan hal utama yang bikin aku paling iri dengan pemuda ini... tapi keberanian untuk mencoba hal-hal yang baru sampai yang nyenggol-nyenggol bahaya, itu yang paling aku kagumi. perjalanan panjang tanpa target waktu tertentu, menikmati setiap detik suka-duka, banyak pelajaran-pengalaman baru, dan SEORANG DIRI! semacam perjalana spiritual mencari kitab suci ke barat :)

beberapa hari sebelum Ramadhan, ada seorang rekan yang menawarkan paket wisata mancanegara murah meriah. bener-bener murah lho, tapi dengan pelayanan yang tidak murahan, paling tidak dari presentasi yang dia bawakan sore itu. kalo aku punya uang banyak tapi waktu luang yang terbatas, bisa dipastikan aku akan membeli paling tidak dua paket liburannya dalam setahun... sayangnya kondisiku justru sebaliknya: uang terbatas, waktu uang berlimpah :D. ditambah lagi, aku tidak begitu menikmati perjalanan dalam rombongan.

tidak semua liburan harus dinikmati dengan penuh kemewahan dan kenyamanan... bahkan liburan yang penuh kesulitan dan keterbatasan pun masih bisa kita syukuri dan nikmati :) mungkin ini cuma pembenaran seorang kelana kere kayak aku aja :D meskipun melelahkan, aku sangat menikmati berjalan kaki nyasar di kota-kota asing... bukan di hutan asing ya :D aku gak sekonyol itu. terlelap tidur di atas kasur (masih untung bisa dapet kasur dan bukan beralas koran di lantai) dalam kamar sumpek dan memakai kamar mandi umum mungkin tidak terlalu higienis... syukur alhamdulillah.

aku banyak menikmati hal-hal yang baru di tempat-tempat yang baru. padahal, ironisnya aku tuh paling males keluar dari zona nyaman dalam hidupku :D tapi, mengunjungi tempat baru dan bertemu dengan teman-teman baru seperti menemukan sebuah realita hidup lain yang penuh kebebasan... padahal mungkin juga ini cuma ilusi, tapi bukankah hidup di dunia adalah senyata-nyatanya ilusi? :) bebas menentukan tempat-tempat yang akan kita kunjungi, bebas mengeksplorasi selama yang kita mau, bebas menentukan pilihan makanan... bebas menentukan banyak hal dalam hidup dangan sedikit batasan dari kondisi keuangan dan kesehatan tubuh :) tapi bukan keterbatasan karena kehendak orang lain atau teman satu rombongan atau tour-leader :D

karena konon hidup ini laksana sebuah buku dan seorang manusia yang tidak pernah bepergian hanya hidup di halaman pertama... marilah kita membalik setiap halaman dengan sabar dan penuh rasa syukur! menuangkan kisah hidup kita dalam lebih banyak halaman lagi pada buku kehidupan. tulislah cerita yang berbeda, hidup biasa tuh sudah biasa :D kalo bisa nyobain sesuatu yang ekstrim, kenapa harus tetap menyantap yang normal?

tapi karena hidup adalah sebuah pilihan... setiap pilihan tetap harus dihormati! :)

liburan dan berat-badan

barusan baca di mediatravelista kalo berwisata ke Turki dan Siprus harus dihindari bagi anda yang sedang menjaga berat badan. menurut sebuah survey, wisatawan yang berlibur ke Siprus akan bertambah berat badan rata-rata sebesar 1,5 kg. berikutnya adalah Turki (+ 1,38 kg), Portugal (+ 1,30 kg), Amerika Serikat (+ 1,08 kg), Yunani (+ 0,92 kg), Belanda (+ 0,83 kg), Prancis (+ 0,51 kg), Australia (+ 0,5 kg), Italia (+ 0,44 kg), Belgia (+ 0,33 kg). sementara Irlandia, Kanada, atau Jerman adalah negara tujuan ideal buat mereka yang berniat menurunkan berat badan.


pada mediatravelista sebulan yang lalu juga dilansir berita yang unik... nah kalo anda pengen terlihat lebih ramping, Nauru mungkin adalah destinasi wisata yang paling pas. Nauru adalah negara paling gemuk di Bumi, lebih 95% penduduknya menderita obesitas. ditengarai, epidemi obesitas ini disebabkan oleh rusaknya pola makan akibat serbuan impor makanan cepat saji dan meningkatnya standar hidup pada abad 20. angka harapan hidup di Nauru adalah 65 tahun.


liburan dan berat badan memang dua hal yang sulit terpisahkan :D ...paling tidak buat aku pribadi. ada dua jenis liburan buatku yang berpotensi tinggi menambah cadangan lemak. pertama mudik. sulit sekali menerapkan program diet di rumah kalo kamu punya ibu yang jago masak kayak ibuku :) (dan aku percaya semua orang pasti percaya masakan ibunya adalah masakan terbaik di dunia). porsi makan di rumah biasanya lebih besar daripada porsi makan di rantau, entah karena enak atau karena gratis atau karena enak dan gratis :D

jenis liburan kedua adalah jalan-jalan sendiriku. aku termasuk pelancong yang pelit soal tempat tidur atau oleh-oleh. aku bisa tidur hampir di mana saja, losmen murah pun jadi (meskipun harus ditemani bangkai kecoak).  kalo kamu cukup lelah, percayalah tidurmu akan lebih lelap. oleh-oleh? jalan-jalan tidak lantas berbuah belanja oleh-oleh, buatku. oleh-oleh bolehlah... tapi gak wajiblah! orang Indonesia emang demen banget bikin berat bagasi teman atau tetangganya dengan oleh-oleh. emang jalan-jalan cuma buat belanja cinderamata? oleh-oleh paling berharga tuh adalah pengalaman baru! berbagi oleh-oleh adalah berbagi cerita, berbagi pengalaman baru yang menarik selama liburan. berbagi bahagia adalah oleh-oleh terindah :) ...pelancong pelit! :D aku banget!

paragraf baru deh. jalan-jalan sendiri aku emang hemat banget dalam banyak hal... kecuali soal makanan! :D aku gemar mencoba pelbagai macam makanan... APAPUN! aku gak bercanda... nyerempet-nyerempet haram dikit, hantam! :D mahal? sekali-kali tak soal! lagian mending mahal tapi makan di resto lokal daripada mahal di resto waralaba (asing pula!). dalam sehari, demi mengejar target aku bisa makan jauh lebih banyak daripada kebiasaan makan di kosan. sekali lagi, meskipun harus mengocek saku agak dalam, pengalaman sensasi rasa yang mendera lidah aku rasa lebih dari setimpal :)

balik lagi ke dua paragraf awal. pertama, sebenernya aku tidak sepenuhnya setuju dengan hasil survey di atas. siapa sih populasi surveynya? bagi orang Indonesia, aku cukup percaya diri menyatakan banyak kota di negara kita yang punya segudang koleksi kuliner yang dijamin bikin cadangan lemak melonjak drastis :D entah dengan produk budaya lain, yang aku tau dan rasakan paling tidak negara kita sangat kaya akan keragaman sajian makanan. pilih aja satu daerah/kota! Bandung, misalnya. suasana kota yang relatif nyaman sangat kondusif untuk bermalas-malasan dan lahap bersantap :D ada banyak pilihan makanan dari yang tradisional ampe yang kontemporer. dari yang sederhana ampe yang cross-over. atau gini aja, coba aja diet masakan rumah makan padang! :D dijamin kolesterol menonjol. tapi lidah bule emang aneh, perut mereka juga manja. makanya sebagian besar dari mereka pilih-pilih makan kalo berkunjung ke negeri kita, malangnya mereka!

untuk paragraf kedua... sajian impor makanan cepat saji emang bener-bener harus diakui kemanjurannya dalam menambah panjang lingkar perut. emang enak sih :D tapi, kecuali ditraktir atau kepepet, aku ogah makan makanan semacam itu. biarlah perut ini gendut karena tetelan atau jeroan hasil olah masakan lokal... meskipun mungkin juga bahan bakunya impor. negara maju kan terkenal doyan membuang "sampah" dagingnya ke negara-negara berkembang macam negara kita ini.

ah tak terasa... sudah tiba waktunya santap sahur! :) makan dulu ya...

sebelum lupa, nambahin dikit. bentar lagi kan musim mudik akan tiba. apapun agamamu, lebaran adalah saatnya liburan bagi semua orang di Indonesia :D siapin perut yang ramping, siap-siap memanjakan lidah dengan masakan rumah buat yang mudik! siap-siap uang belanja ekstra buat yang "terpaksa" cuti bersama! yang paling penting, tetap jaga kesehatan... supaya kita bisa terus bertualang rasa masakan Indonesia!

selamat makan! jangan lupa berdoa! :) nawaitu...

pede-nulis tipis (lanjutan)

setelah rentang antar tulisan di blog ini semakin renggang...

bulan puasa sialnya blog ini pun puasa tulisan :D sebenernya aku gak puasa menulis, cuma tak kuasa menerbitkannya aja. beberapa artikel berlabel draft siap untuk dieksekusi... mudah-mudahan! :) tidak seperti yang dituduhkan oleh seorang teman... aku bukan tipikal penulis perfeksionis. aku tidak terobsesi dengan kesempurnaan tulisan :D sayangnya. cuma, secara subyektif aku menilai kualitas tulisanku tidak banyak berubah dalam beberapa waktu terakhir. sia-siakah latihanku di sini?

beberapa waktu yang lalu aku membaca sebuah artikel yang berisi kritik terhadap karya sastra daring. lebih dahulu lagi, aku dan geng rumpi-diskusiku juga pernah membicarakan hal yang serupa. kami mengkritik kualitas tulisan pada sebuah media berita daring yang cukup populer. meskipun, sebenarnya salah satu temanku adalah wartawan media yang sama (tapi edisi cetak) :D dan seorang lagi adalah pengasuh sebuah portal "berita" daring (ilmiah-populer). seorang teman aktif dalam dunia penerbitan sebagai editor dan penerjemah, yang lain adalah seorang peneliti pada sebuah badan pemerintah, satu lagi seorang pemikir-bebas yang juga seorang guru dan pencinta karya sastra. terakhir, aku, seorang guru olahraga yang punya cita-cita jadi penulis :D syukur alhamdulillah aku bisa ikut arisan di sini.

internet membuat penulis harus bekerja jauh lebih cepat. portal berita daring mengandalkan kecepatan kontributornya dalam menyetor cerita hangat, bahkan panas seketika dikeluarkan dari oven. kecepatan ini berdampak pada kedalaman berita, celakanya ada juga yang abai konfirmasi atau klarifikasi. demi target kunjungan situs, banyak juga berita biasa diberi judul sensasional. padahal, bagi para pembaca yang teliti, kita dapat mengamati banyak paragraf yang diulang-ulang atau bahkan direkonstruksi-ulang dalam kolom berita daring. mudah-mudahan cuma kolom berita yang sering aku baca saja! :) menulis berita gampang saja... ada masalah, gampang juga ditanggalkan dari halaman situs.

karya fiksi juga tertular imbasnya. aku setuju dengan ungkapan salah satu kritikus sastra yang memberi nilai "miskin kualitas" pada beberapa karya sastra (khususnya) daring. seperti yang pernah aku bilang... menulis, sekedar menulis, saat ini tuh mudah banget. paling gampang melalui media jejaring-sosial atau blog-mikro. nail level sedikit tinggal bikin blog, gratisan banyak yang mau nampung. aku salah satu oknumnya :D banyak penulis yang malas berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. sekali lagi aku salah satu oknumnya. bahasa cakap memang terasa ringan dicerna dan lebih mudah populer. penulis daring tidak punya aturan main! penulis daring cuma butuh jemari, perangkat komputer, dan jaringan internet... dan semuanya tersedia dengan murah dan mudah.

bahkan menulis kritik ini pun aku asal-cuap dan tidak sistematis :D ...jadilah menepuk air di dulang. itulah beberapa hal yang membuat pedeku untuk menulis semakin tipis. karena aku malu (dengan kualitas tulisanku), tapi masih mau (berusaha berlatih menulis). mudah-mudahan saja setelah ini paling tidak aku bisa menyelipkan sehelai-dua helai tulisan yang cukup baik diantara lembaran-lembaran curhat-galau di blog ini! amin!

pede-nulis tipis

aku mengetik dengan jemari yang sedikit berminyak dan bau amis... abis makan udang saus padang dan martabak manis. setelah empat kali hilir-mudik pasupati, beneran empat kali lho! setelah menghirup udara dingin bandung yang konon penuh dengan renik-renik ide-kreatif yang membuntukan hidungku... sebuah cerita pun sederhana butuh derita. aku rela berkorban, berbuka dengan nasi lauk ikan bakar padang, makan tengah malam nasi  bersimbah udang goreng saus padang dan mengudap satu kotak martabak manis, seorang diri dalam kamar sepi... demi tulisan ini. sesuatu banget! :D

naik dari arah tamansari I
naik dari arah cihampelas I

naik dari arah tamansari II

naik dari arah cihampelas II
sejak pertama kali berdiri, ini kali pertama aku poto-poto di atas pasupati :D ...tadi sempet juga ngerasain pasupati yang bergoyang-getar kala sebuah truk berat melintas, lumayan bikin deg-deg-ser. kebayang beratnya beban jalan yang melayang digantung senar-senar-baja pada menara bagian tengah.

sebenarnya bulan yang tampak di mata adalah bulan separuh baya... apatah daya mata kamera-dijital-ala-kadarku tak kuasa merekam dengan sempurna. tapi paling tidak, di blog ini aku akan terus berusaha menampilkan gambar-gambar yang orijinal milikku sendiri, kecuali disebutkan lain :D (foto-foto hasil contekan akan selalu disertai kutipan sumbernya)

lumayanlah buat bahan cerita tengah malam penulis galau :)

22 Juli 2012

mecah...

mecah (mungkin berasal dari kata pecah dalam bahasa Indonesia) adalah berbuka (puasa) dalam bahasa daerah asalku.

sore tadi adalah buka puasa pertamaku pada Ramadhan tahun ini. aku tidak pernah menganggap diriku sebagai muslim yang baik :) tapi kalo sekedar puasa (nahan lapar-haus) tidak terlalu berat buatku. entah ada imbalan atau tidak dari-Nya, paling tidak dari sudut pandang kesehatan puasa punya banyak manfaat :)

sejak lahir Ramadhan adalah bulan yang istimewa buatku. bukan, bukan pengalaman spiritual tertentu :D ...pertama, aku sendiri lahir di bulan Ramadhan, karena itu namaku Ramadhan (mungkin tidak banyak yang tahu soal ini... sekarang kamu tahu! :D). kedua, meskipun bukan keluarga yang terlalu agamis, setiap Ramadhan kami sekeluarga selalu menyambut dengan gembira... bukan soal ibadah :D tapi ibu dan ayahku pasti menyiapkan banyak hal istimewa (meskipun tidak mewah) selama bulan ini dan pada akhir bulan (lebaran). meskipun tersiksa lapar-haus, Ramadhan masa kecilku secara umum sangat menyenangkan dan berkesan. ketiga, masih berhubungan dengan yang kedua, aku punya cukup banyak koleksi cerita konyol Ramadhan masa kecil yang kayaknya tidak pernah aus jadi bahan tertawaan bahkan pada banyak tahun setelahnya :D mudah-mudahan untuk selamanya :)
sepertinya masih banyak alasan-alasan lain yang membuat Ramadhan istimewa di hatiku... ini cuma tiga besarnya aja :)

seperti semua orang yang merayakan Ramadhan, istimewa sekali rasanya bila kita dianugerahi berkah sahur-buka-puasa bersama keluarga. bersyukurlah teman-teman yang masih dapat menikmati Ramadhan langsung bersama keluarga :)... buatku Insya Allah bisa mudik sebelum lebaran. tapi jauh dari keluarga juga tidak berarti Ramadhan menjadi hambar. masih banyak cara untuk bahagia dan bersyukur dalam bulan yang penuh berkah ini. bersama teman. teman adalah keluarga, meskipun bukan saudara sedarah. bahkan ketika teman tidak seiman :). menurutku berkah Ramadhan buat SEMUA orang! tidak harus mengerti atau memahami makna Ramadhan secara Islami, kita bisa berbagi bahagia dengan SEMUA orang.

aku sedikit terharu sore tadi... meskipun mungkin ini cuma kebetulan saja :D kebetulan yang menyenangkan. seperti biasa, seperti tahun-tahun sebelumnya, puasa bukan halangan untuk berolahraga meskipun intensitasnya mungkin tidak seberat bulan-bulan yang lain. sore tadi aku berlatih seperti biasa. rada pusing pada saat-saat menjelang maghrib, adaptasi wajar karena ini hari pertama dan aku tidak biasa berpuasa (kecuali pada Ramadhan). dari delapan orang yang hadir tadi... cuma aku yang berpuasa. tapi aku senang karena ketujuh temanku menunjukkan toleransi yang baik dan sopan, biasanya kami banyak minum dan makan suka-suka :D sore ini, tanpa perjanjian sebelumnya, semua orang menunggu azan maghrib sebelum makan-minum :)

istimewanya lagi adalah dua orang temanku membawa cukup banyak makanan kecil (karena banyak, mestinya layak juga naik golongan menjadi berat :D). aku juga membawa sedikit kue kering... dan buka puasa pertama Ramadhan ini menjadi sah! :) kami semua merayakan sesuatu... mungkin tidak sama artinya bagi setiap orang, tetapi yang pasti adalah kami bisa berbagi bahagia dan tawa bersama :) walau sederhana...

selamat Ramadhan! selamat beribadah puasa! selamat berbagi bahagia pada SEMUA! :)

18 Juli 2012

Taufiq Ismail: Tuhan Sembilan Senti

Tuhan Sembilan Senti
Oleh Taufiq Ismail

Indonesia adalah sorga luar biasa ramah bagi perokok,
tapi tempat siksa tak tertahankan bagi orang yang tak merokok,

Di sawah petani merokok,
di pabrik pekerja merokok,
di kantor pegawai merokok,
di kabinet menteri merokok,
di reses parlemen anggota DPR merokok,
di Mahkamah Agung yang bergaun toga merokok, hansip-bintara- perwira nongkrong merokok,
di perkebunan pemetik buah kopi merokok,
di perahu nelayan penjaring ikan merokok,
di pabrik petasan pemilik modalnya merokok,
di pekuburan sebelum masuk kubur orang merokok,

Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu- na'im sangat ramah bagi perokok,
tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok,

Di balik pagar SMU murid-murid mencuri-curi merokok,
di ruang kepala sekolah...ada guru merokok,
di kampus mahasiswa merokok,
di ruang kuliah dosen merokok,
di rapat POMG orang tua murid merokok,
di perpustakaan kecamatan ada siswa bertanya apakah ada buku tuntunan cara merokok,

Di angkot Kijang penumpang merokok,
di bis kota sumpek yang berdiri yang duduk orang bertanding merokok,
di loket penjualan karcis orang merokok,
di kereta api penuh sesak orang festival merokok,
di kapal penyeberangan antar pulau penumpang merokok,
di andong Yogya kusirnya merokok, sampai kabarnya kuda andong minta diajari pula merokok,

Negeri kita ini sungguh nirwana kayangan para dewa-dewa bagi perokok,
tapi tempat cobaan sangat berat bagi orang yang tak merokok,

Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru, diam-diam menguasai kita,

Di pasar orang merokok,
di warung Tegal pengunjung merokok,
di restoran, di toko buku orang merokok,
di kafe di diskotik para pengunjung merokok,

Bercakap-cakap kita jarak setengah meter tak tertahankan asap rokok,
bayangkan isteri-isteri yang bertahun-tahun menderita di kamar tidur
ketika melayani para suami yang bau mulut dan hidungnya mirip asbak rokok,

Duduk kita di tepi tempat tidur ketika dua orang bergumul saling
menularkan HIV-AIDS sesamanya,
tapi kita tidak ketularan penyakitnya.
Duduk kita disebelah orang yang dengan cueknya mengepulkan asap rokok
di kantor atau di stopan bus,
kita ketularan penyakitnya.
Nikotin lebih jahat penularannya ketimbang HIV-AIDS,

Indonesia adalah sorga kultur pengembangbiakan nikotin paling subur di dunia,
dan kita yang tak langsung menghirup sekali pun asap tembakau itu, bisa ketularan kena,

Di puskesmas pedesaan orang kampung merokok,
di apotik yang antri obat merokok,
di panti pijat tamu-tamu disilahkan merokok,
di ruang tunggu dokter pasien merokok,
dan ada juga dokter-dokter merokok,

Istirahat main tenis orang merokok,
di pinggir lapangan voli orang merokok,
menyandang raket badminton orang merokok,
pemain bola PSSI sembunyi-sembunyi merokok,
panitia pertandingan balap mobil, pertandingan bulutangkis, turnamen sepakbola
mengemis-ngemis mencium kaki sponsor perusahaan rokok,

Di kamar kecil 12 meter kubik, sambil 'ek-'ek orang goblok merokok,
di dalam lift gedung 15 tingkat dengan tak acuh orang goblok merokok,
di ruang sidang ber-AC penuh, dengan cueknya, pakai dasi, orang-orang goblok merokok,

Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu- na'im sangat ramah bagi orang perokok,
tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok,
Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru, diam-diam menguasai kita,

Di sebuah ruang sidang ber-AC penuh, duduk sejumlah ulama terhormat
merujuk kitab kuning
dan mempersiapkan sejumlah fatwa.
Mereka ulama ahli hisap.
Haasaba, yuhaasibu, hisaaban.
Bukan ahli hisab ilmu falak,
tapi ahli hisap rokok.

Di antara jari telunjuk dan jari tengah mereka terselip berhala-berhala kecil,
sembilan senti panjangnya,
putih warnanya,
kemana-mana dibawa dengan setia,
satu kantong dengan kalung tasbih 99 butirnya,

Mengintip kita dari balik jendela ruang sidang,
tampak kebanyakan mereka memegang rokok dengan tangan kanan,
cuma sedikit yang memegang dengan tangan kiri.
Inikah gerangan pertanda yang terbanyak kelompok ashabul yamiin dan yang
sedikit golongan ashabus syimaal?

Asap rokok mereka mengepul-ngepul di ruangan AC penuh itu.
Mamnu'ut tadkhiin, ya ustadz. Laa tasyrabud dukhaan, ya ustadz.
Kyai, ini ruangan ber-AC penuh.
Haadzihi al ghurfati malii'atun bi mukayyafi al hawwa'i.
Kalau tak tahan, di luar itu sajalah merokok.
Laa taqtuluu anfusakum. Min fadhlik, ya ustadz.
25 penyakit ada dalam khamr. Khamr diharamkan.
15 penyakit ada dalam daging khinzir (babi). Daging khinzir diharamkan.
4000 zat kimia beracun ada pada sebatang rokok. Patutnya rokok diapakan?

Tak perlu dijawab sekarang, ya ustadz. Wa yuharrimu 'alayhimul khabaaith.
Mohon ini direnungkan tenang-tenang, karena pada zaman Rasulullah dahulu,
sudah ada alkohol, sudah ada babi, tapi belum ada rokok.

Jadi ini PR untuk para ulama.
Tapi jangan karena ustadz ketagihan rokok,
lantas hukumnya jadi dimakruh-makruhkan, jangan,

Para ulama ahli hisap itu terkejut mendengar perbandingan ini.
Banyak yang diam-diam membunuh tuhan-tuhan kecil yang kepalanya berapi itu,
yaitu ujung rokok mereka.
Kini mereka berfikir. Biarkan mereka berfikir.
Asap rokok di ruangan ber-AC itu makin pengap, dan ada yang mulai
terbatuk-batuk,

Pada saat sajak ini dibacakan malam hari ini,
sejak tadi pagi sudah 120 orang di Indonesia mati karena penyakit rokok.
Korban penyakit rokok lebih dahsyat ketimbang korban kecelakaan lalu lintas,

lebih gawat ketimbang bencana banjir, gempa bumi dan longsor,
cuma setingkat di bawah korban narkoba,

Pada saat sajak ini dibacakan, berhala-berhala kecil itu sangat
berkuasa di negara kita,
jutaan jumlahnya,
bersembunyi di dalam kantong baju dan celana,
dibungkus dalam kertas berwarni dan berwarna,
diiklankan dengan indah dan cerdasnya,

Tidak perlu wudhu atau tayammum menyucikan diri,
tidak perlu ruku' dan sujud untuk taqarrub pada tuhan-tuhan ini,
karena orang akan khusyuk dan fana dalam nikmat lewat upacara menyalakan
api dan sesajen asap tuhan-tuhan ini,

Rabbana, beri kami kekuatan menghadapi berhala-berhala ini.

Amin Yaa Rabbalalamin

14 Juli 2012

menelan kepal selam!

sesuai janjiku pada jumat minggu lalu... setelah makan tekwan, jumat malam kemarin giliran kapal selam yang kutelan! :D ketika negara-negara di dunia sibuk membuat rudal anti kapal selam... di kampungku, kami sudah biasa menelan kapal selam, sebagai makanan kecil! :D

pempek kapal selam adalah pempek yang paling besar, karena biasanya berisi satu butir telur utuh. bikinnya gak gampang lho! paling tidak buatku :D lebaran tahun lalu aku pernah nyobain. tapi mungkin juga karena aku yang gak berbakat :D... soalnya aku liat bibiku lancar-lancar aja tuh bikin pempek kapal selamnya :D. kapal selam bikinanku pasti "bocor" melulu, heran deh. mudah-mudahan lebaran tahun ini aku bisa bikin kapal selam yang "mulus" :D mudik kali ini harus sukses bikin pempak kapal selam!

balik lagi ke pempek depan superindo margahayu... soal rasa pempek, menurutku biasa aja. meskipun di depan yang jual aku tetap memuji :D kasian kan udah capek-capek bikin. tapi, meskipun rasanya biasa, sekali lagi aku menghargai usaha bapak tersebut untuk menghadirkan pempek di sini :). nah yang lebih biasa lagi menurutku adalah cuko-nya! cuko ini elemen penting dalam menikmati pempek. kita bisa aja sih makan pempek tanpa cuko, tapi rasanya akan lebih sempurna bila mengunyah pempek dalam genangan cuko di mukut! rasanya?... uueeeennnaaaaakkkkk baaaannnggggeeeetttttt! ini gak lebay lho. pempek dan cuko emang sudah ditakdirkan untuk bersama dari surga! :) pempek yang enak, harus berpasangan dengan cuko yang mantap pula. bila tidak, maka harmoni rasanya akan hancur...

jadi... pempek kapal selam yang menurutku biasa (dekat-dekat lumayan) ini nilainya jadi turun karena cuko yang lebih biasa lagi. dan parahnya, ternyata di situ juga ditawarkan cuko yang lebih manis (lebih tidak pedas), mungkin untuk mengakomodasi lidah-non-wong-kito... kebayang deh makin ancur aja fantasi-udikku! :D oh ya, harga satu pempek kapal selam di sini adalah sembilan ribu rupiah. satu lagi yang rada beda, di sini (di bandung maksudnya) pempek kapal selam disajikan dengan tambahan mi-kuning. padahal, setahuku di kampung biasanya cuma disajikan pempek doang. ya tapi lumayan juga supaya lebih "nonjok" kenyangnya :D

meskipun demikian... aku gak keberatan untuk makan pempek di sini lagi :). karena makan-makan itu gak hanya soal rasa, tapi pengalaman. aku senang bisa menghabiskan sedikit waktu bersama teman-teman sehabis latihan. makan pempek bisa jadi salah satu alternatif menu makan-makan-setelah-latihan yang menarik :)

ehm... target minggu depan kayaknya lengang-palembang! :D doain ya!...

11 Juli 2012

maaf, petani tembakau! bagian 2

maaf sekali lagi karena sampai saat ini aku belum pernah membaca RPP Tembakau. jadi terus-terang aku tidak mengerti secara detil bagian-perbagian yang menjadi kontroversi dari RPP ini. mengutip pendapat wamenkes dalam ILC malam ini adalah RPP ini masih dinilai terlalu ketat bagi yang pro-tembakau dan terlalu lunak bagi kalangan yang anti-tembakau, nah lho! kedua belah pihak merasa kepentingannya belum terakomodasi dengan baik dalam RPP ini yang (ternyata) sudah "direncanakan" selama tiga tahun!

logikanya, apapun peraturan yang akan disahkan nanti, tidak akan dapat memuaskan semua pihak yang berkepentingan. dan bagi pihak-pihak yang merasa dirugikan dapat mengajukan uji materil ke MK (duh kerjaan MK banyak banget ya? kebayang kalo tiap muncul peraturan atau UU baru ada yang menggugat di MK, belum lagi masalah pilkada misalnya... tapi bisa gak sih PP tuh digugat di MK? :D). sulit untuk mengakomodasi kepentingan semua pihak... tetapi bukankah kita adalah negara demokrasi. rakyat sudah sepakat memilih wakil rakyatnya (yang seyogyianya "mewakili" rakyat) dan sudah memilih presidennya secara langsung (yang memiliki hak-hak istimewa tertentu, termasuk membentuk pemerintahan). kayak gini nih kalo saluran demokrasi kita macet di senayan, sementara istana pura-pura tuli.

oke, lepas dari masalah birokrasi... (meskipun sulit) lepas juga dari masalah bisnis... yang sulit aku percaya adalah sempat muncul dalam debat-kusir ILC malam ini bahwa rokok tidak menyebabkan kematian dan kesangsian akan dampak buruk rokok terhadap kesehatan. APA?! sulit untuk dipercaya ketika beberapa orang yang jelas-jelas berpendidikan tinggi (non-medis) berdebat tentang dampak rokok terhadap kesehatan dengan seorang (beberapa sebenarnya) dokter! mereka pikir mereka adalah manusia-maha-tahu. aku makin percaya kalo di akhirat ada neraka khusus untuk pengacara dan politisi. bahkan ada seorang budayawan yang mengatakan bahwa orang yang melarang (atau membatasi) perilaku merokok itu adalah orang yang kufur nikmat. bahwa tembakau (dan turunannya i.e. rokok) adalah ciptaan (nikmat) Tuhan yang harus kita syukuri... ganja juga nikmat dan ciptaan Tuhan, pak! apakah semua yang nikmat (apapun resikonya) harus kita syukuri dan konsumsi? marilah kita halalkan aja sekalian semua jenis narkoba yang (konon) enak-enak itu! gimana tuh pak?

sulit juga untuk mengatakan bahwa forum debat-kusir-ILC ini sendiri akan berlangsung secara objektif dan proporsional. sang moderator sendiri, bapak karni ilyas yang selama ini aku hormati sikapnya, malam ini tampil dengan sangat mengecewakan! sebagai seorang perokok, terlihat jelas bahwa beliau berpihak pada kubu yang mana. acara ini sendiri disponsori oleh perusahaan rokok. yang pasti makin rame debatnya, makin banyak berantemnya, tau sendirikan siapa yang untung... TVone dong! udah tau gitu tetep aja aku nonton stasiun tv lebay ini... bodohnya aku!

aku rasa fakta bahwa asap rokok mengandung banyak senyawa yang berbahaya bagi kesehatan adalah fakta tak terbantahkan lagi. fakta lain adalah bahwa perokok pasif menghisap lebih banyak racun daripada perokok aktif. kesimpulannya adalah secara medis perilaku merokok itu mendatangkan lebih banyak mudarat daripada manfaat, bahkan mudarat yang lebih besar jusrtu menimpa perokok-pasif bukan penikmat-rokok. merokok (mungkin) memang tidak menyebabkan kematian secara langsung, tetapi jelas berkontribusi buruk terhadap kesehatan (yang dapat berujung pada kematian).

berlandaskan fakta medis ini saja menurutku sudah cukup alasan untuk menerapkan aturan khusus bagi kegiatan merokok. merokok adalah pilihan hidup, bagi orang dewasa. tapi kami, non-perokok juga berhak atas udara bersih bebas-asap-rokok. sedihnya lagi adalah fakta lain bahwa usia perokok di negara kita semakin muda dan belia, bahkan Indonesia sempat dijuluki baby-smoker-country.

tidak mungkin memang untuk menetapkan larangan merokok secara penuh. tetapi kita bisa mengurangi dampak buruknya dengan memberikan edukasi yang lebih baik mengenai dampak buruk merokok kepada seluruh warga negara. paling tidak dapat membuat para perokok-aktif untuk lebih berhati-hati dalam mengepulkan asap rokoknya (misalnya tidak di depan anak-anak atau ibu hamil atau bahkan semua non-perokok). kita juga bisa memperluas wilayah bebas-asap-rokok.

fakta lain seputar rokok/tembakau adalah... rokok itu tidak hanya buruk bagi kesehatan, tetapi juga memiskinkan! tau sendiri kan kalo rokok itu jadi prioritas belanja utama pada keluarga miskin. dan aku juga baru tau (dari ILC malam ini) kalo ternyata produksi tembakau kita sendiri tuh sudah tidak sanggup memenuhi konsumsi dalam negeri, jadi kita banyak impor tembakau/rokok (bahkan nilai impor ini jauh lebih besar daripada nilai ekspor). karena RPP Tembakau (katanya) tidak mengatur tata niaga tembakau, jadi logikanya tidak akan merugikan petani tembakau lokal. gimana kalo keran impor ditutup erat? produsen rokok dalam negeri dijamin tidak akan kehilangan pasar.

bila harus memilih antara kehilangan "sumbangan uang rokok" dalam APBN atau potensi warga negara yang lebih sehat (dan produktif) tanpa rokok... seandainya aku adalah pembuat kebijakan, pilihanku jelas: NEGARA BEBAS ASAP ROKOK!!!

Kobo Abe: The Face of Another

setelah Next, aku melanjutkan hiburan dengan membaca Wajah Lelaki Lain (The Face of Another atau Tanin no Kao, karya Kobo Abe). kebetulan banget kalo Crichton dan Abe sama-sama berlatar belakang pendidikan medis dan tidak berniat memiliki ijin praktik :D. beberapa novel Abe juga diadaptasi dalam bentuk film, termasuk The Face of Another ini.

harus aku akui, meskipun Wajah Lelaki Lain lebih tipis dari Next, membacanya jauh lebih melelahkan. novel minim dialog sepertinya emang bukan "tipe"-ku :D... aku juga mengalami kesulitan yang sama dalam menikmati karya Kafka (soalnya Abe sering dibanding-bandingkan dengan Franz Kafka). otakku aja yang gak nyampe :D. tapi aku masih mo coba berbagi sedikit "penderitaan" dengan calon pembaca yang berminat menikmati Wajah Lelaki Lain :)

pertama-tama aku harus berbagi fakta bahwa novel yang aku baca ini adalah terjemahan bahasa Indonesia dari terjemahan bahasa Inggris dari novel aslinya yang berbahasa Jepang. novel edisi bahasa Indonesia yang aku baca adalah terbitan Jalasutra tahun 2008 (aslinya di Jepang 1964).

wajah adalah salah satu kunci selamat dari seleksi alam yang kejam :) banyak lho manfaat wajah yang (mungkin) tidak/belum kita sadari (sepenuhnya) sebagai "senjata" untuk bertahan hidup. misalnya, sebagai "tanda pengenal." meskipun ada beberapa orang (sedikit sekali) yang memiliki kecenderungan melupakan wajah (karena disfumgsi otak) harus kita akui mengenal dan mengingat seraut wajah sangat penting dalam pergaulan, pekerjaan, hidup, karena kita tidak bisa hidup sendiri. wajah juga merupakan salah satu "media komunikasi" utama. ekspresi wajah membantu kita menyampaikan pesan-pesan non-verbal yang penting, meskipun kadang-kadang disalah-artikan atau malah diabaikan :) memiliki wajah yang "menarik" (dalam tanda petik karena definisi menarik cukup subjektif dan relatif) harus diakui dapat memudahkan manusia dalam mencari pasangan (dan kemudian beregenerasi, bila tidak ingin dikatakan bereproduksi :D). wajah (atau raut muka, khususnya) sangat penting dalam banyak pekerjaan penting, fakta penting ga penting nih! :D misalnya seorang aktor/aktris atau politisi. dan masih banyak lagi...

bayangkan apa yang terjadi bila wajah yang kita miliki sekarang (apapun "nilainya" di mata privat atau publik) harus menjadi rusak (karena kecelakaan, misalnya). wajah yang hancur, kulit yang melepuh menjadi keloid, luka yang sulit disembuhkan, kemana-mana harus memakai perban menyelimuti sekujur muka. bagaimana hal tersebut mempengaruhi hubungan anda dengan orang lain? apakah teman-teman anda masih mau diajak nongkrong bareng? apakah pasangan anda masih mau diajak bercinta? ekspresi apa yang anda harapkan dari seorang anak kecil yang melihat wajah anda? singkatnya, bagaimana dunia menerima anda dengan wajah yang "baru"? apa yang akan anda lakukan? apakah memakai topeng adalah sebuah solusi?

nah upaya menjawab semua pertanyaan sejenis di atas adalah isi dari sebagian novel ini. novel ini sederhananya adalah rangkain curhat yang panjang dari sang korban kecelakaan. curahan perasaannya atas perubahan perilaku dunia (orang-orang disekitarnya). curahan upaya yang dia lakukan untuk mengatasi masalah-masalah yang dia hadapi. sampai akhirnya dia berhasil membuat topeng (dengan raut wajah baru) yang paling alami dan sempurna. apakah "kehilangan muka" dalam arti yang sesungguhnya adalah hal yang sepele? apakah wajah sebagai "kemasan" lebih penting daripada kualitas-non-fisik lain, misalnya kecerdasan? apakah topeng berfungsi untuk menyembunyikan diri kita yang sebenarnya? apakah justru sebaliknya, dengan memakai topeng kita menjadi lebih percaya diri untuk menjadi diri sendiri? siapa yang munafik, Batman atau Bruce Wayne? (yang terakhir ini tidak ada dalam novel ya! :D)

pertanyaan dan masalah yang dihadapi oleh tokoh utama ini mungkin emang rada berlebihan dan terlalu didramatisir, tetapi aku akui hal-hal yang sama juga terlintas di kepalaku saat membaca novel ini. mungkin inilah "sumber penderitaan" itu! :) aku juga jadi berpikir-ulang soal makna topeng. sepertinya sulit untuk menemukan wajah yang tulus akhir-akhir ini, hampir semua orang (termasuk aku) memakai "topeng yang tak kasat mata." sekali lagi, boleh jadi karena ini adalah salah satu bagian dari mekanisme pertahanan diri spesies kita. jadi "topeng" adalah alami. di balik topeng, kadangkala kita (apalagi aku) bisa berani jadi diri sendiri. topeng dalam hal ini tidak selalu berbentuk penutup muka. misalnya dalam blog ini, meskipun sebagian pembaca mengenal diriku secara personal, ada juga pembaca yang tidak kenal sama sekali. harus aku akui kalo dalam blog ini aku jauh lebih jujur daripada dalam kehidupan sehari-hari :) saat berada dalam perjalanan, solo-traveling yang aku gandrungi akhir-akhir ini, aku merasa lebih bebas berekspresi dalam lingkungan yang sepenuhnya asing. di tempat yang asing, aku seperti mendapatkan kekuatan untuk lebih berani dan percaya diri, jauh lebih sedikit basa-basi.

oke, paragraf curhat pribadi-ku ternyata malah jadi lebih panjang :D.. bener-bener novel gak bener nih! :D jadi aku sudahkan saja blogpost kali ini dengan segera. mudah-mudahan bisa jadi perangsang bagi anda yang belum membaca untuk mencoba membaca novel ini. sapa tau anda lebih beruntung daripada aku yang cuma ketiban "penderitaan"-nya saja :D (tetep aja pake emoticon ketawa! dasar gila!)

09 Juli 2012

Michael Crichton: Next

Michael Cricthon adalah seorang "dokter" yang multi talenta :) dia adalah seorang penulis, produser, penulis-naskah, dan sutradara (tapi tidak memiliki ijin praktek kedokteran :D), menarik ya? halaman wikipedianya dapat diklik di sini. ada juga situs resminya di sini.salah satu karyanya yang sangat terkenal adalah "Jurassic Park" yang sudah difilmkan oleh sutradara Steven Spielberg. Next (2006) adalah novel terakhirnya yang diterbitkan sebelum dia meninggal dunia (4 November 2008). halaman wikipedia novel ini dapat diklik di sini.

fiksi-ilmiah adalah salah satu genre novel yang paling aku gemari. beberapa tahun yang lalu aku bahkan sampai terobsesi berat untuk mencari novel-novel klasik karya Issac Asimov (gara-gara film "I Robot" yang dibintangi Will Smith :D). memang belum banyak buku fiksi ilmiah dunia yang aku baca, jadi kesimpulan ini mungkin tidak begitu valid. menurutku, banyak penulis fiksi ilmiah, dari dahulu sampai sekarang yang berpandangan skeptis terhadap perkembangan teknologi. meskipun, mereka tidak menafikan fakta bahwa kehidupan manusia banyak mengalami kemudahan (baca: kemajuan) melalui pemanfaatan teknologi baru. sekali lagi menurutku, mereka sebenernya tidak menyalahkan teknologi (dan perkembangannya yang adalah sebuah keniscayaan) tetapi tidak atau kurang mempercayai manusia (orang atau otoritas pemangku kepentingan). Next karya Crichton adalah suara penulis yang menentang pembuatan hak paten gen. (pandangan sang penulis disuarakan dengan jelas oleh Hakim Oxnard pada bab 89 halaman 441-444 dan Catatan Penulis pada halaman 467-475 dari novel Next terjemahan yang diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama, April 2009)

ringkasan cerita dan detail lain termasuk kontroversi dapat kamu baca dengan lebih lengkap di sini :). aku hanya akan sedikit berkomentar. seperti yang sudah aku ungkapkan pada paragraf sebelumnya di atas, manusia sulit untuk dipercaya khususnya karena sifat serakahnya. ilmu pengetahuan (dan teknologi) yang bebas-nilai menjadi subjektif dan manipulatif di tangan manusia. tetapi kita semua tidak bisa membantah bahwa perubahan adalah satu-satunya hal yang pasti di dunia ini. bahkan alam pun tidak luput dari perubahan (dengan Tuhan sebagai aktornya, buat yang percaya).

menurutku setiap perubahan, yang awalnya baik memiliki potensi untuk berubah menjadi buruk dan sebaliknya. sementara, Tuhan (sekali lagi, buat yang percaya) pastilah memiliki andil dalam setiap perubahan dan melakukan intervensi. Pencipta yang bertanggung jawab terhadap ciptaanNya. manusia atau ilmuwan yang melakukan penelitian gen dan berusaha melakukan "perbaikan" atau "rekayasa" tidak bermain "Tuhan" karena mereka sendiri adalah ciptaanNya. apapun hasilnya, baik atau buruk, ini adalah mekanisme Alam untuk mengembalikan harmoni atau stabilitas. bahkan, misalnya dalam kondisi ekstrem hasil rekayasa genetika akan menyebabkan kepunahan Homo Sapiens, mungkin ini adalah skenario "kiamat alternatif" :)

tetapi, kita sebagai manusia tentu saja berhak menyuarakan pendapat kita :) dan mudah-mudahan dengan ekspresi yang dewasa bukan dengan api dan batu. seperti yang aku kemukanan dalam blogpost sebelum ini, awalnya secara naif aku sangat mendukung penelitian-penelitian untuk memetakan gen-gen yang kita miliki dan berharap bahwa hasil penelitian tersebut dapat membawa umat manusia ke tahap perkembangan berikutnya yang lebih baik. pendirianku tidak berubah, tapi tidak naif lagi :D Next memberikan gambaran (sama seperti karya fiksi ilmiah lainnya pernah aku baca) bahwa tidak ada satu hal pun yang sama seperti tampaknya. lepas dari Next, aku percaya bahwa Tuhan menciptakan penyakit (dan obatnya) melalui (salah satunya) tangan manusia dengan tujuan-tujuan yang baik. bayangkan dunia dengan angka kematian yang semakin mengecil secara progresif! bayangkan dunia dengan angka harapan hidup yang lebih panjang!

But touch my tears with your lips
Touch my world with your fingertips
And we can have forever
And we can love forever
Forever is our today
Who wants to live forever
Who wants to live forever?
Forever is our today

Who waits forever anyway?

(Who Wants to Live Forever, dipopulerkan oleh Queen, lirik oleh Brian May)
bayangkan Conor Mcleod, manusia "abadi" selalu muda, harus mengalami bahagia dan penderitaan hidup bersama kekasihnya Heather, manusia "biasa" yang bertambah tua dan mati. dari film Highlander. bahagia dan penderitaan adalah koin dua sisi yang selalu kita simpan di dalam kantung dalam menjalani kehidupan.


aku tidak anti perkembangan teknologi, apapun bentuknya. tetapi, mudah-mudahan kita bisa lebih bijaksana dan hati-hati dalam pemanfaatannya! :)


salam.

08 Juli 2012

akhir minggu ini

akhir minggu ini ternyata Bandung lebih macet daripada minggu lalu. mungkin karena liburan sekolah akan segera berakhir minggu depan.

bagi para pengendara mobil atau pengguna jasa angkot, hari ini mungkin adalah hari yang penuh cobaan. latihan sabar menjelang Ramadhan :). sementara pengendara motor, yang keliaran di jalan-jalan aspal di Bandung hari ini dengan sukses, dijamin lulus uji-praktik SIM C deh!

ada seupil ironi... (mungkin) sebagian orang luar kota Bandung (baca: sebagian besar dari Jakarta) merencanakan liburan yang nyaman di sini, menghindar atau melarikan diri atau menyangkal sejenak kemacetan atau keriuhan atau kegerahan di kota asal mereka. tapi hari ini Bandung punya jamuan istimewa buat mereka... wisata macet, anggap aja ini rumah sendiri! tapi sepertinya hidangan kayak gini belum akan daluwarsa dalam waktu dekat, sayangnya. membaca baliho besar sebelum persimpangan junjunan-suria sumantri dari arah pasupati... sepertinya pemimpin daerah ini malah berterima-kasih kepada kendaraan yang akan pulang via tol pasteur (dan sampai jumpa pada akhir pekan berikutnya!)... minus solusi macet.

kabar baiknya aku sudah menemukan lembaran-lembaran catatan perjalanan ke jogja kemaren! :D mudah-mudahan malam ini bisa nuntasin dongeng-pelesiran-jogja yang tertunda lebih dari sebulan. plus, aku juga baru menyelesaikan novel terakhir karya Michael Crichton berjudul Next. menarik sekali dan cukup berhasil menggoyahkan pendirianku sebelumnya soal rekayasa-genetika :D

sampai ketemu secepatnya!

07 Juli 2012

Kozi Suzuki "Ring"

pasti udah banyak banget yang udah nonton film "Ring" versi aslinya (Jepang). ehm, gak usah repot-repot deh nonton "The Ring" yang versi Hollywood! :D

film ini menurutku menandai era baru film horor asia (dan dunia!). paling tidak, buatku sangat berkesan. perlu waktu cukup lama untuk memberanikan diri ke kamar mandi tengah malem abis nonton film ini :D buat mereka yang berusia remaja-dewasa pada akhir tahun 90-an, film ini wajib tonton! film ini adalah momen bersejarah, karena setelahnya barulah muncul film-film hantu asia yang sedikit banyak terinspirasi dari "Ring."
soal filmnya bisa dibaca lengkap di sini.

karena sesuatu dan banyak hal... beberapa hari yang lalu, aku tergerak untuk membeli dan membaca novel terjemahan Ring terbitan Qanita. udah basi banget ya? :D lebih baik terlambat... dan di sela-sela jadwal nonton tv, makan, dan tidur yang padat, akhirnya aku bisa menamatkan novel ini, barusan banget.

agak sulit membaca novel ini tanpa membayangkan adegan-adegan dalam filmnya. meskipun, sama seperti film-adaptasi-novel lainnya, sudah pasti kita akan menemukan banyak perbedaan. tidak masalah karena film pun adalah sebuah karya seni yang baru, sah-sah aja kalo pembuatnya punya penafsiran yang berbeda dalam mendramatisasi isi novel tanpa harus kehilangan ruhnya. pun banyak pertimbangan lain kenapa film dan novel tidak harus sama dan sebangun.

ada beberapa perbedaan yang signifikan antara fim dan novel. tapi, lengkapnya mending kalian baca sendiri ya! :D tapi yang paling menarik adalah fakta (dalam novel) bahwa Sadako Yamamura adalah pengidap testicular feminization syndrome. definisi medisnya bisa tanya om gugel. aku akan mengutip definisi sederhananya dari novel:
"dari luar orang yang bersangkutan kelihatan seperti wanita, memiliki payudara dan vagina, tetapi biasanya tidak memiliki rahim. tetapi, kromosom orang itu adalah XY--pria. dan karena suatu alasan, orang dengan kondisi seperti ini biasanya sangat cantik." (halaman 344)

buat kaum adam yang pernah horni (meskipun ngeri) ngeliat Sadako, mungkin bisa mempertimbangkan ulang tingkat sensualitas karakter ini :). fakta (unik) ini menurutku cukup penting dalam jalinan misteri novelnya, tapi seingatku tidak disinggung dalam filmnya. mungkin dihilangkan supaya filmnya lebih gampang dinikmati

seperti yang aku bilang tadi... (buat yang belum baca) kalo ada uang dan luang, mending beli novelnya dan baca sendiri, dijamin memuaskan. jangan khawatir, meskipun udah nonton filmnya, novel ini masih tetap menarik dan penuh misteri. oke, satu bocoran lagi (bocoran paling bocor :D)... dari 433 halaman novel ini dalam bahasa Indonesia, misteri Sadako baru bisa kita (pembaca) "ketahui" pada halaman 426! mantap banget kan strategi alur-ceritanya Kozi Suzuki ini.

fakta unik-menarik yang konsisten dalam film dan novel adalah kemampuan Sadako untuk memproyeksikan kemampuannya ke dalam media audio-visual (dalam bentuk siaran televisi/video dan dapat direkam), memproyeksikan kekuatan pikirannya ke dalam media elektronik ini menurutku "Jepang Banget!" :) hantunya aja melek-teknologi-canggih. :D

fakta lain yang konsisten adalah solusi yang ditawarkan untuk menangkal atau mematahkan kutukan Sadako. dan dengan cerita yang berakhir terbuka (baik dalam film maupun dalam novelnya)... tidak heran kalo ada beberapa sekuel (dan prekuel) versi filmnya.

selamat membaca! 

jangan lupa, seminggu setelah membaca novel ini kamu akan mendapatkan musibah besar. kecuali.... kamu meminjamkan novel ini kepada orang yang belum pernah membacanya (sebelum satu minggu itu berakhir!)

06 Juli 2012

tekwan? anyone? :D

makan malam kali ini cukup istimewa :) kira-kira ada yang pernah makan tekwan? kalo Wong Kito pasti tau galo! :D tekwan adalah salah satu penganan khas palembang. bahan dasarnya sederhana aja, tepung kanji dan ikan (biasanya tenggiri). kuah dasarnya juga sederhana, warnanya agak bening, bahanya air, bawang putih, udang, garam, merica... lengkapnya baca di sini deh! aku juga nyontek di situ :D

nah lepas maghrib tadi, abis nyiksa anak orang :D temenku ngajakin makan tekwan di depan superindo metro. awalnya aku cukup kaget, meskipun tekwan lebih gampang dibuat daripada pempek, aku hampir gak pernah liat orang jual tekwan di bandung (atau ada tapi aku aja yang gak tau :D). biasanya di kota asalku, penjual pempek yang lengkap pasti menjual juga tekwan dan model, kadang juga ada mi celor. beuh... ngebayanginnya aja mulutku udah basah-liur :D nah tukang pempek yang nongkrong di pelataran superindo metro ini mangkal tiap hari kecuali senin dan menu tekwan hanya dijual jumat dan minggu, bukanya sendiri rada sorean (entah jam berapa tadi, lupa nanya detilnya).

harga pempek kecil di sini dua ribu perak saja, sementara tekwan dijual seporsi dapat ditukar dengan uang delapan ribu rupiah. karena baru pertama kali kesini, aku cuma nyobain tekwan aja dulu, laen kali bakal nyobain pempeknya juga. tampak enak. bapak yang jual ngakunya berasal dari Jambi, ya masih masuk kategori wong kito galo lah :D selingan aja nih, di lampung juga banyak yang jual pempek lumayan enak :) yang paling enak tentu saja di Prabumulih tercinta! :D pasti setuju galo kan?! sayangnya bapak ini tidak menjual "model" juga, pempek kulit juga gak tersedia (alasannya pempek kulit kurang laku di bandung).

gimana rasa tekwannya?... lumayan! :) aku gak bisa bilang istimewa, pertama karena di kampung halamanku ada tekwan yang lebih enak! wajar aja sih, di luar pulau sumatera aku gak banyak berharap bisa nemuin yang sama enaknya :) yang kedua, sebenernya tekwan ini bukan makanan favoritku (tapi gak pernah nolak kalo dibeliin oleh ibu atau kakakku :D), aku sendiri lebih ke lelaki-pempek! :) dan pempek nomor satu di dunia tuh ada di kota kecil tempat aku lahir dan dibesarkan, sekali lagi Prabumulih! :D meskipun belum pernah keliling dunia, aku percaya makan pempek palembang di tempat asalnya pasti gak ada yang bisa ngalahin nikmatnya! :)

meskipun demikian, makan tekwan tadi memanggil kembali banyak kenangan akan kampung halaman :) ibu dan salah satu kakak perempuanku adalah penggemar berat tekwan dan model. setiap mudik, ibuku pasti gak lupa sesekali beliin pempek (khususnya) buat aku dan tekwan atau model (khususnya) buat kakakku, makannya bareng-bareng sambil duduk di lantai dapur rumah kami :D jadi kangen, untung bentar lagi mudik lebaran :) kayaknya di rumahku, cuma ayahku doang yang gak terlalu demen makan pempek atau tekwan atau model :D

oke sebelum aku menjadi semakin galau dan rindu kampung halaman... kalo kamu penasaran, datang aja langsung ke superindo metro (margahayu) tidak jauh dari RS Al Islam. inget bapaknya libur tiap senin dan buka dari sore, tekwan untuk sementara hanya tersedia pada hari jumat dan minggu.

selamat malam dan mimpi makan! :D

begadang II

ini cuplikan lirik "Begadang II" dari Bang Haji Rhoma Irama:

Begadang marilah kita begadang
Begadang sambil berdendang
Walaupun kita tidak punya uang
Kita juga bisa senang


akhirnya aku begadang lagi malam ini, tapi kali ini dengan restu Bang Rhoma... walaupun kita tidak punya uang tapi tidak sambil berdendang ya! mungkin lebih enak kalo begadang tuh sambil makan rendang atau pindang.

mo cerita aja soal makanan... khususnya yang pedas-pedas alias sambal.
seperti yang pernah aku ceritakan sebelumnya, meskipun pada dasarnya aku tidak pilah-pilih soal makanan, lidahku ini cenderung sumatera. aku penggemar berat pempek dan masakan padang. meskipun ada cukup banyak penjual pempek di Bandung, yakinlah bahwa ada lebih banyak lagi rumah makan padang di sini :D

sekali lagi aku mo bilang juga kalo tinggal di Indonesia adalah musibah. musibah bagi mereka yang doyan makan kayak aku. sulit banget nembus target perut-enam-kotak kalo deket tempat tinggal kamu ada rumah makan padang :D ... alhamdulillah aku belum pernah keluar negeri, jadi gak bisa bandingin langsung. tapi, dari semua makanan asing (non-nusantara) yang pernah aku cobain di sini, menurutku makanan Indonesia tetap yang terbaik! untuk masalah dampak kesehatan, menurutku itu tergantung pada orangnya. mari kita fokus pada lidah aja gimana? :) soal rasa, lidah gak bisa bohong kan?

pada sebuah majalah ekspat di Bali, aku pernah membaca tentang banyaknya keluhan soal kuliner khas nusantara yang gak cocok dengan perut bule, kasian banget ya! kasian banget mereka yang tidak atau kurang bisa menghadapi ganasnya aneka sambal khas nusantara. kasian banget mereka yang lidahnya sudah cukup puas dengan sedikit garam dan merica. meskipun mungkin tidak semua bule punya lambung yang belagu.

sama seperti bahasa daerah yang unik pada setiap suku bangsa di negeri ini, boleh jadi ada segitu banyak juga (yah mungkin sedikit lebih sedikit :D) variasi sambal di seluruh pelosok negeri ini. ini baru sambal yang "cuma" jadi teman makan lauk, belum lagi variasi pelengkap menu lainnya. kalo kita masukan entri "kuliner khas Indonesia" aku yakin mang Google gak akan bisa jawab :D gini aja, kalo aku tanya "apa masakan khas Indonesia?" ke orang Indonesia asli, tau sendiri kan jawabannya :)

tapi aku juga gak anti kuliner asing :D kalo di Indonesia, tempat makan yang nyediain menu asing biasanya enak buat nongkrong. ini salah satu kelebihan makanan asing, kemasan! ya sesekali tak mengapa, untuk variasi hidup... toh isi perutku ini mayoritas tetap aja makanan lokal :) apalagi biasanya makanan asing dibanderol dengan harga rata-rata lebih mahal dari makanan kampung :D sesekali aja deh!

sebagai pemakan-segala-tidak-selektif tentu aku harus menjaga reputasi. temenku bilang kira-kira kayak gini "kalo ada yang wajar, kenapa harus makan yang ekstrim"... kalo menurutku sih "kalo ada yang ekstrim, ngapain makan yang biasa" :D beneran! kalo aku nemu makanan baru, apapun itu (asalkan terlihat bersih, hanya terlihat lho :D) kemungkinan besar aku akan nyobain. aku jarang banget nolak makanan, tapi emang saat ini rada sulit makan banyak dalam satu waktu... lebih nyaman makan dikit tapi sering :D

saat paling menderita dalam hidupku adalah ketika sakit dan harus membatasi makananan pedas... emang perutku saat itu gampang banget bergejolak. meskipun aku tau kalo rasa pedas sebenernya justru "mengalahkan" sensasi rasa lain di lidah, tapi aku tak kuasa menahan diri untuk tidak menyertakan sambal dalam setiap sesi makanku. ironis ya :) saking maniaknya, kadang-kadang aku bisa makan nasi dengan potongan cabe dan bawang saja, seleraku emang sederhana, anak singkong! :D

tapi... apapun pilihan makananmu, usahakan untuk mendahulukan memilih slow-food daripada fast-food! dan jangan lupa rajin olahraga, membakar lemak yang menumpuk di tubuh... supaya bisa makan yang enak-enak lagi di warung padang sebelah rumah! :D

semoga malam ini mimpi makan besar! amin! :)



05 Juli 2012

gosip baru!

ada gosip baru nih! sesuatu banget deh! :D

konon... angka kemiskinan di negara kita sudah turun lho! selamat ya buat keluarga-keluarga yang berhasil naik kelas dari miskin menuju hampir-miskin. lho kok hampir-miskin? menurutku ini istilah yang lebih pas, meskipun terdengar pesimistis. karena, gejolak ekonomi nasional khususnya akhir-akhir ini, sepertinya cenderung memiskinkan-mendadak daripada mengayakan-mendadak :D bener gak? pernah gak sih ada era atau masa dimana penduduk kita tiba-tiba jadi banyak yang kaya? pada masa orde baru, sepengetahuanku, angka pertumbuhan ekonomi kita cukup baik dan stabil. tetapi, angka-angka ini rawan rekayasa. terbukti dengan terjadinya krisis ekonomi yang melanda negara kita pada era transisi. bahkan, meskipun misalnya penyebab utama krisis adalah imbas dari krisis global, maka ini pun bermakna bahwa pondasi ekonomi kita rapuh! sejak awal era reformasi sampai sekarang Indonesia sudah mengalami banyak perubahan, konsekuensi logis dari pertumbuhan. tetapi apakah nasib anak-anak bangsa ada mengalami perubahan? simpan saja jawaban kamu di dalam benak! aku dan kamu sama-sama tahu aja ya :D

oke, aku akan berusaha dulu mencari sumber-sumber data yang kredibel soal gosip penurunan angka kemiskina ini. sambil menunggu kamu bisa mengamati di sekitar kamu... kira-kira bener gak sih kalo orang miskin di Indonesia ini sudah berkurang?

Sangkuriang dan Bandung Bondowoso

kedua lelaki sakti nan gagah tapi labil nan galau ini bernasib sama...

aku lempar handuk deh! rencana bikin catatan perjalanan ke Jogja berantakan karena aku banyak lupa detailnya (udah rada lama sih) dan buku kecil catatan perjalananku entah nyasar dimana.

azan subuh sudah berkumandang, banyak juga ayam yang sudah berdendang. biarkan perahunya tertelungkup, koleksi patungnya kurang dari seribu... Sangkuriang dan Bandung Bondowoso akan nyari cewek lain yang lebih layak untuk dicintai!

mulai ngawur... ngelindur... zzzzzz

gawat nih... liburan penuh dengan jadwal begadang yang padat. stamina menurun, sudah lama tidak berlari lintang-pukang. bukannya bangun pagi, tapi baru tidur pagi... apa kabar matahari.

maaf, petani tembakau!

aku bisa mengerti penderitaan para petani Indonesia. meskipun petani adalah pekerjaan dominan di negara kita ini, kepentingan mereka tidak dominan sebagai pertimbangan dalam pembuatan kebijakan. populasi keluarga miskin mungkin sebagian besar dipimpin oleh profesi ini sebagai kepala keluarga. bisa kamu sebutkan beberapa nama petani yang masuk dalam daftar nama orang terkaya di Indonesia. okelah, kekayaan dan materi bukan satu-satunya variabel dalam persamaan hidup-bahagia. tetapi mereka memerlukan uang untuk membiayai hidup (makan, kesehatan, pendidikan

ketika harga-harga produk pertanian meroket di pasaran, apakah itu menguntungkan petani? tentu... TIDAK! sebagian besar porsi keuntungan ada di tangan pedagang. bahkan ketika mereka kebagian lebih banyak rejeki darinya, beban hidup mereka juga bertambah (kenaikan harga pangan berperan besar dalam laju inflasi!). jadi serba salah kan?

ketika para petani di negara-negara maju hidup nyaman dan dilindungi oleh pemerintahnya, para petani kita justru dikurangi subsidinya. tidak heran bila banyak petani yang beralih profesi dan menjual lahannya. negara kita yang dahulu sempat swasembada beras, sekarang malah banyak mengimpor beras. perhatian yang lebih untuk sektor pertanian mungkin cukup besar, tapi tidak dengan nasib petani. banjirnya buah impor di masyarakat dengan kemasan yang lebih menarik dan harga yang lebih murah sepertinya tidak sungguh-sungguh jadi perhatian. pemerintah tidak dengan sungguh-sungguh berusaha meningkatkan daya saing produk buah lokal. bahkan ketika buah-buah impor tersebut ditengarai mengandung bahan-bahan kimia yang membahayakan kesehatan, kayaknya importirnya aman-aman aja tuh!

menurutku pemerintah kita seharusnya lebih fokus dalam menggarap sektor pertanian. apa salahnya dengan julukan negara agraris? malu dengan negara industri? investasi perhatian dan sumber daya yang besar pada sektor pertanian akan membuat negara kita lebih mandiri... untuk kemudian menjadi lebih berwibawa.

makin jauh dari judul nih :D ... sekarang nih...

tapi ada satu jenis produk pertanian yang untuk saat ini buatku sangat berat untuk mendukungnya, tembakau. sulit banget buat aku untuk tidak membenci rokok. sulit banget untuk aku bisa menerima julukan negara-perokok-bayi untuk Indonesia. sulit banget buatku untuk bisa menerima pembenaran menyandu rokok padahal sudah mengetahui dampak buruknya. sulit banget menerima fakta bahwa belanja rokok adalah prioritas bagi kepala keluarga yang miskin.

Rancangan Peraturan Pemerintah Pengamanan Bahan Yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau (atau RPP Tembakau) menurutku adalah hal yang positif. meskipun harus aku akui aku tidak begitu mengetahui secara detail isinya. tetapi, membaca dari sumber-sumber yang ada, RPP ini menurutku dapat memuat ketentuan-ketentuan yang lebih keras. bila sulit untuk 100% melarang rokok, buatlah aturan niaga yang lebih sulit untuk produk tembakau yang satu ini!

aku kurang memahami kegunaan ekonomis lain dari tembakau selain sebagai bahan baku utama rokok. tidak bisa dipungkiri bahwa akan ada banyak keluarga petani tembakau (yang mungkin sudah miskin) lebih terpuruk keadaan ekonominya. mudah-mudahan pemerintah memiliki strategi lain untuk mengatasi dampak negatif ini. bisa gak sih para petani tembakau ini beralih jenis tanaman, misalnya?

jadi aku minta maaf... maaf pak petani tembakau. aku mendukung RPP Tembakau!

cita-cita: penulis

banyak membaca seharusnya membuat menulis semakin mudah... seharusnya :D
sayangnya aku bukan tipikal manusia yang mudah memahami sebuah bacaan, sekedar membaca buatku mudah dan cepat sekali, soal mencerna makna tidak semudah mencerna makan(nan). mungkin aku tidak memiliki bakat menulis, mungkin aku tidak sabar dan malas belajar, mungkin aku lebih cerewet dalam bahasa cakap, dan banyak mungkin yang lain. tetapi setelah membaca beberapa tulisan Pak I Ketut Suweca, aku menjadi semakin bersemangat untuk belajar dan berlatih menulis :)

mudah-mudahan semangat baru yang berkobar-kobar ini bisa bertahan menyala selamanya (paling tidak lebih lama daripada sebelumnya)! :) dian yang tak kunjung padam.

tidak ada cara singkat untuk menjadi penulis handal! aku percaya dengan pesan ini... tapi tepatnya berapa lama waktu yang "cukup" itu? definisikan "singkat"? :) dalam Zen ada adagium "semakin cepat maka akan semakin lambat," seperti biasa, klise mungkin dan mudah banget untuk dikatakan ("dikutip" dalam hal tulisan) tetapi sangat sulit untuk dipahami dan dilaksankan.

menghargai proses adalah sesuatu yang sulit dipahami oleh generasi instan saat ini, aku contohnya. bahkan Tuhan pun memerlukan waktu untuk mencipta Hawa setelah Adam (buat yang percaya Tuhan :) meskipun buatku terdengar rada bias-jender :D). secara ilmiah juga dapat dibuktikan bahwa Bumi memerlukan waktu jutaan tahun untuk menjadi tempat yang layak huni (buat manusia) seperti saat ini, meskipun manusia mungkin "hanya" butuh ribuan tahun untuk mengotori dan merusaknya (bahkan mungkin menghancurkannya). Taj Mahal, dibutuhkan puluhan ribu orang dan puluhan tahun untuk membangunnya. sebelum meninggal, Morihei Ueshiba penemu Aikido sempat mengatakan bahwa beliau "masih belajar."

nama lain makan siap-saji (fast-food) adalah makanan sampah (junk-food). mi instan ditengarai menjadi salah satu penyebab gangguan sistem pencernaan. sistem-kebut-semalam menjelang ujian akhir semester mungkin bisa menelurkan nilai A atau B, tetapi kecil kemungkinan memberi pemahaman dan berkah-ilmu.

bahkan kecepatan tinggi seperti pada bidang olahraga, pun sebenarnya adalah akumulasi dari latihan yang lama dan berat. mobil tercepat di dunia tidak dibuat dalam waktu semalam. reaksi cepat para ahli bela diri adalah hasil dari latihan intensif dengan komitmen yang tinggi.

ehm, kepanjangan ya. mulai mubazir kalimat :D tautologi? pleonasme? maaf ya! mohon dimaklumi :)

jadi... kolom cita-cita masih berisi PENULIS! Insya Allah, Amin! :)

n.b.: nilai dari menghargai-proses ini juga berlaku untuk profesi (dan profesional) lainnya seperti fotografer dan seniman.
n.b.: meskipun sudah lama banget gak makan mi instan :) tapi aku masih tergantung pada kopi dan bubur oat instan :D

dua setengah-kotak

pertama-tama... aku wajib mengumandangkan pesan dari Bang Rhoma!
Begadang jangan begadang, kalau tiada artinya
Begadang boleh saja, kalau ada perlunya
(dari lagu Begadang I, bukan Begadang II lho, tau gak kalo Begadang ada sekuelnya? ada juga RM Begadang Jaya, banyak cabangnya di Sumatera, buat pemudik rutin jalur darat Lintas Sumatera pasti akrab dengan nama rumah makan padang ini, baru paragraf satu udah ngawur aja :D)


oke kita mulai dari judul... saat ini aku dilengkapi amunisi setengah kotak martabak dan setengah kotak egg-roll, jadi ada dua setengah-kotak, ngerti kan? :D lumayan untuk mengganjal perut sambil nge-blog. buat teman-teman sesama penjaga malam, sebaiknya menyiapkan kudapan. begadang juga membutuhkan energi kan? gak ada salahnya begadang sambil ngemil nasi padang :D kalo kopi, gak usah ditanya lagi. WAJIB! :)


berikutnya adalah pesan Bang Rhoma... aku setuju banget dengan pesan lagu ini. manusia memerlukan istirahat yang cukup untuk menjaga kesehatan. tidak semua begadang mengurangi jam tidur, tetapi jam tidur yang teratur sangat penting untuk dijaga. sepertinya secara alami tubuh kita menyukai keteraturan (jam biologis). begadang juga biasanya mengurangi potensi kulit kita terpapar sinar matahari pagi, karena begadang identik dengan bangun-kesiangan. dan masih banyak lagi mudarat lainnya. karena manusia bukan makhluk nokturnal, maka sebaiknya kita emang tidak bergadang! :) KECUALI ada perlunya, ada artinya :D

dalam rangka mengisi waktu liburan... dalam rangka mengisi waktu luang yang berlimpah... dalam rangka meberi "arti" pada begadang malam ini... mari kita lihat berapa lembar tulisan yang bisa aku hasilkan, paling tidak, sampai duo Dayang Sumbi-Roro Jonggrang memukul kentungan dan membuat api unggun di timur.

kudapan? siap!... kopi? siap!... koneksi internet? lambat, tapi siap!... KBBI? siap!... lagu latar? siap!... posisi-wuenak? siap!... beresin kamar? lho?!

siap-siap... mulai!

03 Juli 2012

sabtu-minggu di Bandung

akhir pekan yang baru saja berlalu sungguh-sungguh membuat "kemacetan" memperolah citra yang lebih buruk di mataku!

kemacetan pada akhir pekan di Bandung sudah jadi rutinitas mingguan. orang Bandung sangat kreatif dalam banyak hal: sandang, pangan, kesenian, dan lain-lain. hal ini juga yang menjadi salah satu daya tarik Bandung sebagai destinasi wisata. tapi lucunya pemerintah kota Bandung masih tidak cukup kreatif mengatasi masalah kemacetan di kota khususnya pada akhir pekan. jangan sampai "kemacetan" jadi tradisi baru di kota kembang tercinta ini. jangan sampai "kemacetan ibu kota" menular ke sini.

kedatangan para wisatawan yang membawa kendaraan pribadi pastinya akan semakin membebani jalan-jalan di Bandung. aku tidak begitu memahami berapa besar kontribusi sektor jasa (khususnya pariwisata) dalam pendapatan daerah, seharusnya cukup besar. apabila sektor ini adalah sumber pendapatan daerah yang strategis, maka sudah sewajarnya kalo pemerintah juga memberikan perhatian yang lebih besar terhadap kenyamanan berkendara di Bandung. harus ada strategi yang jitu untuk mengatasi masalah "rutin" supaya warga kota dan para wisatawan bisa sama-sama menikmati Bandung dengan nyaman.

menurutku, salah satu sumber penyebab kenapa masalah ini tidak kunjung dipecahkan adalah kurangnya itikad baik dari para pemangku kepentingan khususnya pemerintah kota. pemerintah kota sebagai penguasa tidak menjalankan tugasnya dengan baik dalam mengurus kota. salah satu contoh yang paling jelas adalah penegakan disiplin. mungkin, karena aku kurang mengerti prosedur formalnya, pemerintah kota bisa melakukan kerja sama yang lebih baik dengan pihak kepolisian.

supaya tidak hanya berani mengkritik :) aku mau mencoba menawarkan solusi, meskipun mungkin juga cuma solusi klise dan sederhana :D. karena aku bukan ahli transportasi... sepanjang pengetahuanku, paling tidak, Bandung memiliki cukup banyak ahlinya di ITB, jurusan planologi. jadi solusinya menurutku gampang saja :D kenapa kita tidak meminta bantuan mereka, para ahli dibidangnya, untuk memecahkan masalah ini?

tetapi... aku patut mencurigai kalau sebenarnya saat ini (atau mungkin malah sudah lama) para ahli tersebut sudah pernah melakukan penelitian dan memberikan rekomendasi aksi kepada pemerintah kota. jadi masalahnya memang masalah klasik di dunia birokrasi negeri ini... tidak memiliki cukup banyak itikad baik. sederhananya dapat kita amati dalam hal pemeliharaan jalan, beberapa jalan di kota ini terkenal dengan banyaknya lubang jebakan. sudah jamak pula kita amati pekerjaan penambalan atau perbaikan jalan yang basa-basi.

pihak lain yang dapat membantu mengatasi masalah ini adalah warga Bandung itu sendiri. warga kota bisa menjadi bagian dari solusi dengan mematuhi aturan lalu-lintas. jangan hanya patuh peraturan ketika banyak mobil polisi yang parkir di pinggir jalan! trotoar adalah hak pejalan kaki, bukan jalan pintas sepeda motor atau tempat parkir mobil. parkirlah kendaraan di tempat yang ditentukan. apabila warga kota dapat memberikan contoh berkendara yang baik, mudah-mudahan para pendatang yang membawa kendaraan akan mengikuti tradisi positif ini.

para pejabat di kota ini tidak (mau?) memahami potensi kerugian dari kemacetan, dalam jangka panjang maupun jangka pendek. sepertinya mereka hanya peduli dengan kepentingan pribadi atau partainya. sementara pemimpin daerahnya hanya peduli dengan kepentingan lima-tahunan saja. kemacetan hanya akan menjadi perhatian bila "menawarkan" keuntungan bagi mereka. aku setuju banget dengan salah satu usulan yang menyatakan seharusnya ada pajak khusus bagi pemilik usaha yang menyebabkan kemacetan, misalnya tidak menyediakan tempat parkir yang memadai atau tidak memiliki sistem keluar-masuk kendaraan parkir yang baik. atau yang lebih ekstrim adalah kenapa pemerintah tidak meninjau ulang izin pendirian tempat-tempat usaha pada ruas-ruas jalan yang rawan kemacetan... bila perlu, cabut izin usahanya!

ngomong-ngomong... menurutku jalan-jalan di kota ini sudah cukup baik dan nyaman. buat kamu yang ingin menikmati nyamannya berkendara keliling kota, cobalah berkendara jalan-jalan menyusuri Bandung pada tengah malam! :) aku serius. jalan-jalan kota minus kendaraan parkir di pinggir jalan, minus pedagang kaki lima yang merembet sampai tepi jalan, minus angkutan umum yang ngetem di pengkolan atau pinggir jalan, (seandainya bisa) minus lubang jalan, minus pejalan kaki yang menyeberang jalan sembarangan (kamu bisa tamhakan "minus-minus" yang lainnya)... sungguh berkendara di kota ini menjadi sangat nyaman dan menyenagkan. jadi, bahkan tanpa harus menambah ruas jalan, yang celakanya sering kali "membunuh" banyak pohon atau menggusur lahan hijau, jalan-jalan di Bandung bisa bebas macet :).

wah wah... opini dini hari kali ini sungguh-sungguh sesuatu banget! aku sangat tidak menikmati dunia stabil nan dewasa ini... berbaik-hatilah wahai para pembaca dengan mengizinkanku untuk kembali ke duniaku yang galau nan labil :D ...sebelum terlambat dan tulisan ini akan semakin panjang serta sembarang.

53L4maT b0Bok eeeaaaa!

02 Juli 2012

tips galau nonton bokep

sebelum menutup malam dingin nan galau ini... setelah membaca dengan galau sebuah postingan tentang topik galau di sebuah blog yang tidak galau, sepertinya keadaan tidak akan bertambah galau lagi. baca dulu beberapa tips galau nonton bokep di bawah ini, galau kamu dijamin akan berkurang, berganti dengan ngakak (khususnya buat kaum adam) :D jangan ampe galau membuat kamu jadi sulit tidur dan mimpi buruk yang galau. aku kutip langsung-penuh nih dari sebuah situs... selamat membaca, mudah-mudahan bermanfat! :D

Jangan putus asa jika selalu ketahuan saat melihat film biru karena di sini sukaguecom akan memberikan Tips Nonton BF yang Baik dan Aman

1. PC / Laptop
Kalau Agan liat bokep melalui browser , jangan lupa set ke private browsing supaya perjalanan agan tidak tercatat di history. Buat yang gak ngerti caranya coba searching aja di uncle google cos gua juga gak ngerti cara settingnya .. Apabila agan tetap menggunakan mode biasa, jangan lupa untuk clear history, terutama browsing dan download history serta search form & search history.
Kalau agan ngeliatnya lewat media player kaya Quicktime, FLV dll, jangan lupa untuk mengganti nama filenya jadi yang wajar, karena bisa tercatat di recent changes / recent opennya . misalnya aja yang maen miyabi in action ganti aja nama filenya menjadi “megap-megap”
File-file yang sudah didownload, jangan lupa disimpen di folder khusus yang protected dan kalau bisa juga hidden biar gak kepek ama ortu gan
2. Tablet
Kalau agan nonton bokep di tablet, karena bentuknya yang lumayan besar, orang di sekitar agan juga bisa melihatnya. Jadi agan harus lebih berhati-hati.
Biasakanlah nonton tidak dengan mode full screen, untuk menjaga supaya hanya agan saja yang bisa melihatnya, bukan orang sekitar agan.
Untuk mendengar soundnya, pakailah headphone, supaya orang sekitar agan tidak terganggu. dengan desahan si Toge
Tips: suatu saat kalo ada agan2 yang jadi anggota DPR
Jangan dibawa keruangan sidang, terutama sidang Paripurna, karena disitu banyak wartawan. Bisa-bisa agan ketangkap basah difoto lagi ngeliat bokep.
3. Handphone
Kalau mau liat bokep lewat handphone, pastikan filenya sudah agan download duluan. kalo belum agan download mo liat bokep darimana gan
Btw, hari ini denger2 kata Tifsembiring, kalau download bokep gak apa-apa loh!
tapi kalo gak ketahuan gan
Jangan lupa untuk mengecilkan volume suara ke low, karena kadang suara yang keluar dari speaker HP bisa lebih nyaring dibandingkan dengan dari komputer.
kan enggak lucu waktu kita pas ada tahlilan tiba2 ada suara teriakan..
Oh yesss oh Nooo..
4. TV / Video / Laser Disc
Kalau agan masih hidup di jaman batu dan menonton bokep melalui Betamax, VHS ataupun Laser Disc, ada juga hal-hal yang harus agan perhatikan supaya semuanya berjalan lancar.
1. Jangan nonton di TV yang langsung menghadap ke pintu. TV harus selalu membelakangi pintu/jendela, supaya enggak langsung ketangkep basah.
2. Remote harus selalu siap di tangan, terutama pada posisi ganti channel. Jadi ketika ada orang lain masuk, gambar di TV bisa langsung segera dialihkan.
3. Nonton pake volume enggak apa-apa, asal pertahankan di posisi low. Jangan sampai pas pemerannya tiba-tiba teriak malah jadi terlalu kencang.
4. Khusus pengguna betamax/VHS, jangan lupa selalu membersihkan head dengan video cleanernya secara rutin. Karena kaset-kaset video bokep biasanya mengandung jamur. Enggak tau darimana jamurnya tuh…. hiiiii…
sumber : sukague.com