31 Desember 2012

Re-Post: (BUKAN) Resolusi!

(karena isinya masih sangat relevan... tidak ada yang berubah dalam setahun ini :D )

sekali lagi ini bukan resolusi... lebih tepatnya ini posting ulang :D tiba-tiba aku teringat masa-masa galau akhir tahun 2010 dan terlintas lagu ini Next Year Baby - Jamie Cullum dari album Twenty Something. kalo kamu cari di youtube ada banyak versi-nya deh (ini salah satu versi yang keren dari Live at Bleinheim). gini lirik lagunya...

Next Year, Things are gonna change,
Gonna drink less beer And start all over again
Gonna pull up my socks Gonna clean my shower
Not gonna live by the clock But get up at a decent hour
Gonna read more books Gonna keep up with the news
Gonna learn how to cook And spend less money on shoes
Pay my bills on time File my mail away, everyday
Only drink the finest wine And call my Gran every Sunday
Resolutions Well Baby they come and go
Will I do any of these things? The answer's probably no
But if there's one thing, I must do, Despite my greatest fears
I'm gonna say to you How I've felt all of these years
Next Year, Next Year, Next Year I gonna tell you, how I feel
Well, resolutions Baby they come and go
Will I do any of these things? The answer's probably no
But if there's one thing, I must do, Despite my greatest fears
I'm gonna say to you How I've felt all of these years
Next Year, Next Year, Next Year

(aku gak ngerti apakah memuat lirik lagu termasuk dalam pelanggaran hak cipta... mudah-mudahan aja enggak)
ngomong-ngomong... ini resolusi yang bagus kan? :) dan cukup realistis... Will I do any of these things? The answer's probably no... :D

But if there's one thing, I must do, Despite my greatest fears I'm gonna say to you How I've felt all of these years :)

29 Desember 2012

mari bung! rebut kembali bandung!

halo-halo bandung...

seperti biasa... atau sudah biasa... pada waktu tertentu kota bandung akan kebanjiran kendaraan bermotor. volume kendaraan yang melintas tidak sebanding dengan daya tampung jalan-jalan yang ada di kota kembang. lebar jalan makin menyempit karena bahu jalan pada ruas tertentu banyak disalahgunakan sebagai lahan parkir (dadakan maupun terencana).

seakan-akan bandung masih kekurangan masalah transportasi. padahal beban rutin jalanan bandung aja kayaknya sudah begitu berat. misalnya, perilaku pengguna jalan (baik pribadi maupun umum) yang kurang disiplin dan kondisi fisik jalan yang buruk. beberapa pelaku bisnis bahkan mematok jalan umum layaknya jalan pribadi (misalnya untuk jalur parkir, bahkan ada yang menjadi lahan parkir).

masalah bertambah parah bila musim hujan tiba... selokan yang kotor dan penuh sampah membuat air enggan melewatinya dan lebih memilih mengalir di jalanan atau menggenang di lubang jalan. lubang di jalan seperti siap memerangkap pengguna jalan yang sial... beberapa bahkan memakan korban jiwa.

kalo dahulu pada masa perjuangan bandung pernah menjadi "lautan api"... sepertinya saat ini bandung masih layak dapat julukan lautan, tapi lautan mobil, sepeda motor, air, sampah,... lautan masalah!
kalo dahulu "lautan api" terjadi karena kerelaan berkorban dan keberanian para pejuang... maka saat ini lautan masalah terjadi karena kelalaian (sengaja dan tidak sengaja) dari para pemangku kepentingan, semua yang terlibat dari rakyat sampai birokrat! dari swasta sampai pemerintah!
kalo dahulu artinya pengorbanan untuk kepentingan bersama yang lebih besar... kalo sekarang mengorbankan rakyat kecil untuk kepentingan segelintir pemilik modal.
kalo dahulu untuk "merdeka!"... kalo sekarang untuk "kaya!"

mari kita sama-sama rebut kembali kota kita yang tercinta ini!
mari kita sama-sama jaga kebersihan dan ketertibannya, mulai dari diri kita sendiri aja... mulai dari yang sederhana aja... mulai dari sekarang!

mudah-mudahan pada pemilihan kepala daerah mendatang para pemilih di kota bandung khususnya dan di jawa-barat pada umumnya dapat berpikir lebih rasional dan menggunakan hak pilihnya dengan cermat dan tepat!

mudah-mudahan bandung dapat menjadi kota yang lebih baik lagi di masa mendatang.

mari bung rebut kembali!

28 Desember 2012

Boris Karloff "The Monster"

dari wikipedia


satu lagi nih aktor film horor terkenal... Boris Karloff! tulisan ini akan jadi bagian terakhir dari rangkaian tiga aktor horor klasik ternama dari Hollywood pada blog ini. nama aslinya William Henry Pratt, berkebangsaan inggris... beda banget ama bayangan kita kalo baca nama panggungnya :D
ada beberapa alasan kenapa dia merubah namanya untuk keperluan dunia hiburan, bisa dibaca di sini.
Karloff ini sedikit keturunan India, sehingga secara fisik sedikit berbeda dengan orang inggris pada umumnya, dan tentu saja "darah-campuran" ini yang (konon) sering membuatnya mendapatkan celaan pada masa kanak-kanak justru menjadi berkah di belantara Hollywood.



dari wikipedia
Karloff paling dikenang sebagai aktor film horor terkenal karena film ini Frankenstein (1931), jadi pastikan kamu harus nonton film klasik yang satu ini ya! :) film ini diadaptasi dari novel karya Mary Shelley dengan judul yang sama, Frankenstein. aku asumsikan aja kalo kita semua sudah tau bedanya antara karakter Frankenstein dan makhluk ciptaannya (yang sering dijuluki Monster). dalam sebuah wawancara, Sara Karloff (anak perempuan Boris Karloff) menyatakan bahwa kemungkinan besar ayahnya mendapatkan inspirasi untuk menghidupkan karakter sang Monster berdasarkan pengalaman masa kecilnya yang sering diasingkan oleh teman-teman sepermainan. perasaan yang dialami sang monster tidaklah asing baginya ditambah lagi dengan pengalaman aktingnya yang cukup banyak sebelum Frankenstein.
secara usia, Karloff ini rada telat terkenalnya. bayangkan dia main di Frankenstein itu pada usia sekitar 44 tahun! Chaney berperan sebagai Phantom pada usia 42 tahun, tapi dia udah maen di cukup banyak film dan lebih dulu terkenal... mungkin aja kalo dia gak keburu meninggal, Chaney yang bakal meranin Count Dracula dan The Monster! :D Lugosi juga rada telat "menjadi" Count Dracula di layar lebar setelah berumur sekitar 49 tahun, meskipun dia sudah bermain sebagai tokoh yang sama di panggung teater sejak 3 tahun sebelumnya. mungkin alasannya adalah karena Chaney adalah aktor kelahiran Amerika Serikat, sedangkan kedua aktor yang lain adalah pendatang (Lugosi dinaturalisasi pada tahun 1931, sementara Karloff sendiri tidak pernah menjadi warga negara Amerika Serikat)

meskipun bintangnya mulai bersinar pada usia yang cukup senja, Karloff meninggal pada usia yang cukup lanjut, 81 tahun. Lugosi sendiri meninggal pada usia 73 tahun dan Chaney pada usia 47 tahun! Karloff dan Lugosi mungkin beruntung tidak lahir dan merintis karir di Hollywood... sepertinya iklim bekerja di Amerika Serikat lebih tidak sehat dibandingkan dengan iklim bekerja di dunia hiburan Eropa. meskipun demikian tampaknya di antara ketiga aktor ini Lugosi lah yang bernasib paling sial... dia bahkan pernah mengalami kesulitan membayar biaya perawatan di rumah sakit pada tahun terakhir menjelang kematiannya.

maka, dibandingkan dengan kedua aktor lain... meskipun paling telat ngetopnya, tapi dapat dikatakan bahwa Karloff lebih beruntung menjalani sisa hidupnya (maksudnya secara materi dan ketenaran, kalo secara psikologis aku gak tau :D). sebelum meninggal dunia, Karloff tidak kehabisan tawaran untuk tampil di pelbagai media. nama dan fotonya sendiri diabadikan dalam 3 perangko di Amerika Serikat (1997: serial film klasik sebagai karakter The Monster dan The Mummy, 2003: mewakili kategori Make-up dalam serial pembuatan film)

ehm... tiga aktor yang aku tulis secara berturut ini tentu saja hanya mewakili selera pribadi (yang banyak terhasut juga oleh Mark Gatiss dalam doku-mini-seri A History of Horror :D) sebagian besar sumber data juga hanya diambil dari wikipedia, jadi dangkal-dangkal aja. sesuai isi doku-mini-seri tersebut di atas, masih banyak lagi film-film horor yang bagus dan berkesan pada jamannya... kabar baiknya sebagian film-film tersebut sudah menjadi Public Domain dan dapat diakses dengan mudah di dunia maya :)

jadi... selamat berburu dan selamat menikmati! :)
.


25 Desember 2012

tiga ikon aktor film horor klasik

selingan aja nih sebelum membahas Boris Karloff salah satu ikon horor klasik setelah Lon Chaney dan Bela Lugosi. bila sebelumnya produser menginginkan Lon Chaney memerankan Count Dracula dalam film Dracula dan karakter tersebut akhirnya dimainkan oleh Bela Lugosi (atas banyak alasan), maka... ketika Bela Lugosi menolak bermain sebagai the Frankenstein monster dalam film Frankenstein, peran tersebut jatuh kepada Boris Karloff!

ketiga ikon horor klasik ini sepertinya dipersatukan dalam rangkaian kebetulan sejarah :D

aku harus jujur kalo inspirasi memuat cerita ketiga ikon ini aku dapatkan dari sebuah dokumentasi dari BBC tentang sejarah film horor (Hollywood). ketiga nama tersebut di atas dianggap mewakili karakter horor pada jamannya (mulai dari film-bisu sampai era film-hitam-putih-bersuara).

sebagai penikmat film... dokumenter BBC tersebut terdengar seperti tantangan buatku :D perburuan film-film dari ketiga aktor tersebut pun dimulai! paling tidak ada tiga film yang harus aku tonton: The Phantom of the Opera (1925), Dracula (1931), dan Frankenstein (1931). alhamdulillah ketiga film tersebut sudah aku tonton :) ditambah beberapa film sejenis dari era yang sama.

ketiga film tersebut di atas adalah adaptasi sinematografis dari tiga novel dengan judul yang sama. The Phantom of the Opera karya Gaston Leroux, Dracula karya Bram Stoker, dan Frankenstein karya Mary Shelley. sayangnya baru Frankenstein yang sudah aku baca penuh novelnya, sementara Dracula hanya baru terbaca novel versi adaptasi (lebih pendek dan sederhana), sementara The Panthom of the Opera baru sampai beberapa halaman awal saja yang sudah aku baca.

bagusnya abis serial tulisan ketiga aktor ini, aku juga menulis ulasan mengenai ketiga film dan novelnya :D mudah-mudahan aja diberi waktu dan nyali yang cukup ya! :) buat kamu yang penasaran, ketik aja kata kunci yang kamu inginkan di mesin pencari, luangkan sedikit waktu untuk membaca novelnya dan menonton filmnya... kalo kepepet banget, cari aja ulasannya di wikipedia :D

oke... selamat menikmati bagian akhir dari kisah tiga ikon aktor film horor klasik... setelah ini!

Bela Lugosi "Dracula"

dari wikipedia
buat penggemar berat film Dracula (dalam versi yang manapun) harus kenal dengan bapak yang satu ini :)

Béla Ferenc Dezső Blaskó (20 Oktober 1882 – 16 Agustus 1956), lebih dikenal sebagai Bela Lugosi, adalah aktor yang memerankan karakter "Count Dracula" dalam film Dracula pertama yang dibuat dengan suara pada tahun 1931 dengan judul "Dracula", sebuah film adaptasi dari novel karya Bram Stoker dengan judul yang sama "Dracula." (banyak banget ya kata "Dracula"-nya dalam satu kalimat :D)


dari wikipedia
dari wikipedia


buat Bela Lugosi kayaknya gak butuh tata-rias yang rumit untuk menghidupkan karakter Dracula :D
selain tampangnya... aksen bicara aktor berkebangsaan Hungaria ini juga pas banget (sudah sewajarnya kalo Dracula berbicara dalam aksen Eropa Timur kan?).






kabar baiknya bagi para penggemar film klasik... film "Dracula" (1931) ini ada kok di youtube :D
film ini "hampir" diperankan oleh Lon Chaney lho! tetapi kesehatan Lon Chaney yang semakin memburuk pada tahun 1928 diperparah oleh Great Depression memaksa produser untuk memangkas anggaran secara drastis. penghematan dilakukan salah duanya dengan cara mengurangi beberapa adegan dan memakai aktor baru (yang belum begitu terkenal).


sebelum film ini, sebenarnya Lugosi sudah memerankan "Count Dracula" dalam pentas Broadway pada tahun 1927 sekali lagi dengan judul yang sama, "Dracula". tetapi aksen bicaranya yang unik membuat Lugosi kesulitan mendapatkan peran yang besar setelah "Dracula." meskipun demikian, sepertinya sampai saat ini gaya bicara Lugosi tersebut sudah menjadi "tanda-tangan" suara Count Dracula (dalam banyak film Dracula setelahnya yang meniru gaya bicara Lugosi).

memerankan karakter Count Dracula sepertinya adalah berkah sekaligus kutukan bagi Lugosi. namanya mungkin akan selalu dikenang sebagai pemeran karakter tersebut yang paling berpengaruh sepanjang jaman, karakter yang diwariskan hingga saat ini. tetapi akhir hidupnya tidak mewariskan banyak harta.

Lugosi meninggal akibat serangan jantung di rumahnya, di Los Angeles. Dia dimakamkan dengan mengenakan salah satu kostum Dracula atas permintaan Bela G. Lugosi (anaknya) dan Lillian (istri ke-4-nya).

(hampir semua data diperoleh dari wikipedia)

dari wikipedia
sedikit info tambahan: buat penggemar film Dracula tidak ada salahnya kalo nonton juga film "Nosferatu" (1922), sebuah adaptasi tanpa izin dari Bram Stoker's Dracula yang dibuat oleh sineas Jerman. sedikit berbeda dan unik... tetapi tetap menarik. :) banyak kok beredar di dunia maya :D

23 Desember 2012

Lon Chaney, Sr. "The Man of a Thousand Faces"

sumber wikipedia
aku ingin berbagi sedikit cerita seputar kegemaranku menikmati film... khususnya film-film lama :) selamat menikmati!

Lon Chaney, Sr. (1 April 1883 – 26 Agustus 1930), dilahirkan dengan nama Leonidas Frank Chaney, dianggap sebagai The God Father of Horror Movie. jadi buat kamu yang ngaku penggemar film horor (khususnya Hollywood) wajib kenal dengan beliau ini... (bisa baca di wikipedia kok :D) 



dari wikipedia


salah satu filmnya The Phantom of the Opera (1925) dianggap sebagai salah satu pelopor film horor di Hollywood. kabar baiknya film ini bisa kamu nikmati di youtube atau dari sumber lain, gratis dan halal (karena hak cipta yang daluwarsa)! :) meskipun aku lebih menikmati interpretasi musikal karya Andrew Lloyd Webber... tapi film bisu yang satu ini adalah tontonan wajib penggemar film klasik!

penggambaran sang "phantom" dalam film ini dianggap adaptasi yang paling akurat dari novel aslinya dengan judul yang sama dari Gaston Leroux. hebatnya lagi, Lon Chaney menciptakan dan melakukan sendiri tata rias wajahnya!
dari wikipedia





ini hasilnya...
jangan dibayangkan peralatan dan teknik tata rias modern lho :D tetapi penderitaan beliau ini tidak sia-sia, dedikasinya dalam mendalami peran (dan tata rias) patut diacungi empat jempol... bahkan konon membuat sebagian penonton menjerit dan pingsan saat adegan Christine mencopot topeng sang "panthom" (pertama kali wajahnya terungkap dalam film ini).

dari wikipedia
sebenarnya "The Hunchback of Notre Dame" lahir lebih dahulu (tahun 1923), tetapi aku nontonnya belakangan setelah "The Phantom" :D dan sekali lagi... film ini pun bisa kamu nikmati secara gratis dan halal di dunia maya. sebuah karya klasik yang diadaptasi dari novel dengan judul yang sama karya Victor Hugo.

salah dua hal yang menarik dari fim ini adalah kemampuan para pembuat film membangun setting Paris abad 15 dan tentu saja... kemampuan Lon Chaney "menjelma" menjadi karakter Quasimodo!

dari wikipedia

gimana? aktor yang menarik kan? :) film-film lainnya masih banyak lho (klik aja info di sini). dan kalo kamu cukup jeli dan ulet... sebagian bisa kamu cari di jagad maya :)





menurutku menarik sekali untuk menikmati film-film lama (dari genre apapun). film-film lama memberikan kita sedikit gambaran mengenai gaya dan selera baik pembuat maupun penikmat film pada jamannya. mungkin sama pentingnya seperti mengambil mata kuliah mekanika "klasik" sebelum mekanika kuantum (mungkin juga bukan analogi yang akurat! :D).

sebenarnya selain youtube, ada juga beberapa situs lain yang memberikan kita kesempatan unik untuk menikmati karya-karya sinema klasik ini secara gratis dan tidak melanggar hukum :) ...
jadi selamat berburu ya!

22 Desember 2012

tears from a star...

gak ada habisnya kalo ngebahas soal hujan :)
Some people feel the rain. 
Others just get wet.
(menurut situs QI ungkapan ini sepertinya berasal dari Roger Miller, meskipun lebih populer dikutip dari Bob Dylan atau Bob Marley... dan sayangnya lebih banyak lagi orang yang ngutip tapi gak nyantumin satu pun dari nama tersebut di atas)

kalo "tears from a star.." aku kutip dari lirik lagu Fragile yang dipopulerkan oleh Sting, tapi kalo aku sih pertama kali denger justru versi cover-nya yang dibawakan oleh Julio Iglesias. lengkapnya begini:

On and on the rain will fall
Like tears from a star
On and on the rain will say
How fragile we are...


beda sih pesannya :) tapi sama-sama diilhami oleh HUJAN. dan pastinya ada lebih banyak lagi ungkapan lain di luar sana yang terinspirasi oleh hujan dengan pelbagai tafsiran yang berbeda.

ada juga yang begini... langit terlihat sudah gelap, aku sudah siap. semua perangkat penangkal air hujan sudah dikenakan, dobel! dalam perjalanan ternyata langit menjadi cerah... salah kostum dan jadi gerah :D lagu "I wish it would rain down" (Phil Collins) terngiang di benak!

Now I, I wish it would rain down, down on me
Yes I wish it would rain, rain down on me now...


tapi kalo ada yang bilang cuma anak-anak yang demen mandi hujan... keliru! pernah nonton film "Singing in the Rain" (1952)? inget adegan aktor Gene Kelly nari+nyanyi di bawah rinai hujan sambil bawa payung? :) tak terlupakan! (yang belum pernah nonton filmnya bisa nikmati klip di sini)

I'm singing in the rain
Just singing in the rain
What a glorious feelin'...



lagu ini mungkin lebih populer di telinga anak muda jaman sekarang setelah di-cover oleh Jamie Cullum. sebenernya lagu ini "berasal" dari film "The Hollywood Revue of 1929" (belum pernah nonton nih, tapi cari aja di youtube, bisa dinikmati di sini, lebih panjang di sini dan di sini) (sumber wikipedia).

meskipun konon setelah pengambilan adegan ini Gene Kelly terserang demam (sampai 39 °C lho!)... bisa dipastikan sesekali mandi hujan sebenernya aman-aman saja :D

jadi kamu pilih yang mana? daripada mengutuk hujan... mending kita nikmati aja! :)
gimanapun, hujan pasti membuat basah :D

*menikmati hujan di bandung

21-12-12: just another lunch! :D

as you can see the world is not end on dec. 21, 2012. and as i quoted from Phil Plait in here "if the Maya could predict the end of the world 1,000 years in advance, why couldn’t they see the pending collapse of their own civilization?" i had a plan on friday with a friend of mine, and we went along just fine! :)

supaya semua orang di dunia tau... hari ini meskipun bandung diguyur hujan lebat, celana dalam basah (ciyus!), nafas sesak menghirup gas buang, jalanan macet dan sederet cobaan lainnya...
makan siangku bersama seorang teman, patut dikenang :D lebay... (semua gambar dengan efek Lomoish di Picasa)

dengan flash light

tanpa flash light

dengan flash light

tanpa flash light
jangan tertipu... kami sungguh berusaha keras untuk memahami semua buku yang kami foto! secangkir kopi, segelas teh hijau, dan se-apa-itu es krim dengan topping-apa-itu adalah bukti kerja keras kami. FYI, sebenernya ada 10 buku dan 1 papan permainan yang kami bawa, tetapi supaya tidak terlalu terlihat pintar cuma sebagian ini yang kami pamerkan. ada juga semangkuk besar ramen (untukku) dan semangkuk kecil udon (untuk temanku) yang tidak bertahan lama... pun tidak kami cantumkan dalam foto.

bener-bener makan siang yang biasa banget ya! :)

17 Desember 2012

Ang Lee "Life of Pi"

aku hanya seorang lelaki yang sehari-hari lebih gemar beradu otot dan memeras keringat daripada otak :D jadi maafkan bila aku melewatkan banyak aspek krtitis yang penting dalam tulisan ini :)

dari wikipedia, hak cipta pada 20th Century Fox


Life of Pi adalah sebuah novel karya Yann Martel (2001) yang kemudian diadaptasi menjadi film layar lebar yang diarahkan oleh Ang Lee (2012).
aku tidak begitu mengenal Martel, novel Life of Pi (terjemahan, GPU, 2004) malah baru aku baca beberapa hari yang lalu, meskipun judul novel ini sendiri sudah cukup akrab di telinga jauh sebelum aku membacanya. tapi aku suka karya-karya Ang Lee... paling tidak aku sudah menonton beberapa karyanya pasca hijrah ke hollywood: Crouching Tiger Hidden Dragon (2000), Hulk (2003), Brokeback Mountain (2005), Taking Woodstock (2009), dan tentu saja Life of Pi (2012).

aku gak gitu ngerti soal film... tapi ada satu hal yang paling berkesan dari Ang Lee, aku sangat menikmati semarak warna dalam bingkai yang dia tampilkan (paling tidak dalam sebagian filmnya). yang paling berkesan dan tidak terlupakan tentu saja adalah Crouching Tiger Hidden Dragon, sebuah film kolaborasi multinasional Taiwan-Hongkong-Malaysia-China, yang berhasil meraih Best Foreign Language Film pada Academy Awards alias Oscars. menurutku Ang Lee jago banget menampilkan gambar-gambar yang indah dalam karya-karyanya, "bahasa" yang kuat dalam menampilkan cerita dan meninggalkan kesan mendalam.

bagaimana dengan Life of Pi? :)

jujur aja, awalnya aku sedikit kecewa... maaf ya. setelah membaca novel, resensi, komentar, nonton trailer+behind the scene+comment... sebenernya aku sangat berharap akan menyaksikan gambar-gambar dengan warna yang fantastis. tapi alhamdulillah aku sadar kalo film adaptasi novel tidak akan pernah secara sempurna memuaskan hayalan setiap pembacanya (kita gak akan pernah dapat memuaskan setiap orang kan? :)). pun tidak adil bila harus dibanding-bandingkan.

bahkan Yann Martel pun, menurut hematku, tidak dapat menjadi juri pembanding yang adil. mungkin nasib film adaptasi sama dengan novel terjemahan yang dapat menerjemahkan teks dengan baik tetapi tidak akan sanggup "menerjemahkan" pesan-kesan penulis dalam bahasa aslinya. meskipun upaya membanding-bandingkan sepertinya sangat sulit untuk dicekal :D (bayangkan aku yang membanding-bandingkan Life of Pi dalam format film dengan novelnya, padahal aku pun "hanya" membaca novel terjemahan... dekadensi-nilai dua level tuh :D)

adegan yang paling aku nantikan dalam film ini tentu saja adegan laut lepas dan segala isinya, khususnya pada malam hari ketika cahaya sangat minim. mata kita sangat tergantung pada cahaya untuk menangkap warna... bayangkan betapa sulitnya para pembuat film ini harus menerjemahkan novel ke dalam bahasa gambar pada bagian ini (atau mungkin gak sulit, tapi aku aja yang lebay :D). lebih spesifik lagi adalah adegan tengah malam (?) ketika karakter Pi menikmati pemandangan "kota bawah laut" penghuni-laut yang berseliweran dan berpendar-pendar indah. kalo ada yang pengen tau... ini adegan favoritku! :)

salah dua keajaiban gambar yang lain adalah visualisasi macan bengal Richard Parker dan pulau karnivora. Richard Parker bener-bener kayak macan beneran lho! :D kemajuan teknologi rekayasa gambar 3 dimensi sepertinya akan terus mengejutkan kita pada masa mendatang, khususnya dalam industri film. sementara untuk pulau karnivora, aku sangat terkesan dengan ribuan meerkat dan (sekali lagi) pendar-pendar cahaya di dalam kolam (danau kecil?) pada malam hari. sebenarnya masih banyak serpihan gambar-gambar indah lainnya, tapi entar tulisan ini jadi panjang banget dan pastinya lebih membosankan :D

soal cerita... (seperti yang sudah aku sebutkan sebelumnya) sebuah film tidak akan pernah bisa menerjemahkan sebuah novel secara utuh karena pelbagai keterbatasannya, pun memuaskan imajinasi para pembaca novelnya. menurutku bagian "pencarian Tuhan" pada awal cerita kurang dibahas lebih lama dan detail, tentu saja bagian ini tidak terlalu "seru" dan "menjual" :D tetapi memberikan gambaran/kerangka dasar yang baik untuk memahami tindakan-tindakan Pi selanjutnya.

penonton yang tidak membaca novelnya juga mungkin akan luput dalam memahami beberapa adegan yang sarat makna. misalnya, ketika Pi bersyukur kepada Wishnu atas berkah ikan yang berhasil diperolehnya. selain karena Wishnu adalah salah satu dari tiga aspek ke-Tuhan-an dalam trinitas Hindu (maafkan bila aku salah) juga karena seperti diketahui (dijelaskan pula dalam novelnya) salah satu avatar Wisnu adalah seekor ikan (Matsya). beberapa adegan juga digambarkan dengan berbeda dari novelnya, wajar aja, mungkin karena keterbatasan sumber daya dan durasi.

pemilihan Suraj Sharma, seorang aktor debut, menurutku adalah salah satu strategi yang sangat jitu. seorang aktor pemula tentu saja tidak gampang untuk diarahkan, tetapi biasanya karakter yang muncul akan terlihat lebih asli/murni. selain tentu saja akan sangat menghemat anggaran belanja produksi film :D secara umum aku menyukai peran Suraj Sharma dalam menghidupkan karakter Pi, meskipun tidak bisa juga dibilang sempurna (dapat dibayangkan kesulitannya dalam berakting misalnya ketika "berhadapan" dengan Richard Parker yang merupakan hewan-CGI). dan artis Tabu yang berperan sebagai ibu Pi... sangat cantik! :D

aku gak begitu tertarik membahas soal cerita dalam film ini... tapi menurutku klaim "mengenal Tuhan lebih baik" melalui cerita Life of Pi adalah klaim hiperbolis :D
mungkin nanti kalo ada nyali untuk berbagi pengalaman membaca novelnya, ya! :)

secara umum, menurutku film ini sangat layak ditonton, apalagi dalam format 3D di bioskop! :)
ehm... usahakan menonton di jam sepi supaya tidak bernasib sial sepertiku :D semoga berhasil!

selamat menikmati!

info trivia: konon film ini "hampir" digarap oleh M. Night Shyamalan (salah satu sutradara favoritku nih!)... kebayang gak kalo beneran digarap oleh beliau ini :D ehm, menurutku filmnya bisa jadi lebih bagus dari sisi alur cerita... mungkin akan berakhir dengan lebih misterius :)

kutipan favorit: 
Pi Patel dewasa: Faith is a house with many rooms. 
Penulis: But no room for doubt? 
Pi Patel dewasa: Oh plenty, on every floor. Doubt is useful, it keeps faith a living thing. After all, you cannot know the strength of your faith until it is tested.

13 Desember 2012

bencana 12-12-12: nonton Life of Pi

aku sudah berjanji tidak akan banyak mengeluh di blog ini... tapi bencana 12-12-12 kemarin betul-betul sangat-sangat menyebalkan sekali!!!

ada alasan kenapa aku lebih suka nonton film di kamar sendirian, aku gak keberatan dengan kualitas suara yang pas-pasan dan layar berukuran 14 inchi. sebenernya aku gak keberatan nonton film berdua atau bareng teman satu kelas sekalipun... asalkan mereka bersedia menonton dengan "cara-ku."

nonton film di kamar (sendirian, biasanya) adalah salah satu caraku untuk menikmati hidup dengan biaya rendah :) selain alasan ekonomis, nonton sendirian juga memberikan aku ruang pribadi yang luas dan keheningan maksimal untuk menikmati film... betul sekali, "menikmati" adalah kata kuncinya!

menurutku... penonton film bioskop di sini, sebagian besar adalah orang kampungan! menonton layar tancap (apalagi gratisan) di lapangan terbuka adalah hal lain. tempat yang terbuka dan biaya masuk yang nihil membuat kita tidak berhak berharap banyak, jadi tidak masalah buatku, bahkan ketika hujan mengguyur.

celakanya budaya nonton layar tancap gratisan ini dibawa ke dalam gedung bioskop! aku asumsikan penonton bioskop jaringan 21 minimal berasal dari kalangan menengah dan atau terpelajar, paling tidak sebagian besar. sayangnya kelakuan mereka tidak mencerminkan kelas atau tingkat kecerdasannya.

menonton film Life of Pi kemarin di Ciwalk, aku menyaksikan parade pasangan harum berpakaian serasi menenteng perangkat elektronik canggih, ada juga sebagian memakai jaket himpunan mahasiswa sebuah perguruan tinggi ternama di Indonesia yang mangkal di bandung. kurang apalagi coba? itu pemandangan di luar.

di dalam... ada beberapa hal yang menyiksaku ketika berusaha menikmati sebuah film di bioskop. (dimuat tidak berdasarkan urutan tertentu) pertama adalah telepon selular (ponsel). masih ada lho orang yang nyalain ponsel di dalam bisokop! buat apa coba? MENJIJIKKAN! kalo sekedar lupa matiin atau tidak sengaja kepencet tidak masalah buatku... tapi menerima panggilan? mengetik pesan? berkali-kali? sadar gak sih mereka kalo cahaya layar ponsel, suara bicara atau papan ketik atau ringtone, itu semua mengganggu konsentrasi?! panggilan darurat apa, pesan penting apa, yang mereka tunggu?

yang kedua adalah suara manusia (selain menerima panggilan telepon di atas)... wajar banget kalo beberapa orang bereaksi dengan suara yang cukup keras bila menyaksikan adegan tertentu, aku juga. tapi kan gak boleh berlebihan juga dan harus sesuai konteks. menurutku gerombolan penonton Life of Pi kemarin tertawa lebih banyak dari yang seharusnya (menurut batasan pribadiku), pertama karena ini bukan film komedi dan kedua itu memang bukan adegan lucu (menurutku). masalah suara berikutnya adalah bisa gak menutup mulut sebentar dan menunggu film usai baru berkomentar?... bukan masalah bau mulut, tapi berisiknya itu lho! abis nonton film, kamu bisa bergumul telanjang dengan pasanganmu dan berbagi kesan seputar film barusan atau bergelinjang dan melenguh sekeras mungkin di dalam kamar sesuka hati! atau tuangkan dalam buku harian atau tulis di blog atau muat di lini masa akun jejaring sosialmu... BUKAN di dalan gedung bisokop KETIKA film diputar!!!

dua hal tersebut di atas sukses menodai kenikmatan menontonku semalam. padahal aku sudah sangat menyiapkan diri dengan baik, membaca novelnya, nonton cuplikan filmnya, nonton behind-the-scene, membaca dan mendengar banyak komentar termasuk dari pihak-pihak yang terlibat (sutradara, aktor), termasuk makan malam sebelum nonton dan memakai jaket+syal karena aku gak tahan dingin. aku dengan banyak persiapan dan ekspektasi... rasanya seperti tergigit potongan pete yang tersamar dalam sambal goreng hati, atau terkunyah biji jeruk kala menikmati suatu hidangan laut.

beberapa film memang layak dan seharusnya dinikmati di dalam gedung bioskop dengan layar yang lebar dan suara yang dasyat. bioskop yang baik akan "membawa" kita ke dalam ceritta, bahkan menjadi bagiannya (meskipun hanya secara emosional). menonton film yang baik (menurutku) nikmatnya justru akan terus terasa bahkan setelah kita meninggalkan gedung bioskop, kenikmatan after-play (berdiskusi, berkomentar). dipadu dengan foreplay (membaca resensi, novel, nonton klip) yang sabar, kenikmatannya bercumbu dengan film tersebut akan semakin sempurna.

terakhir... mungkin kelakuan penonton semalam tidak menggambarkan penonton atau penikmat film di Indonesia secara keseluruhan. mungkin juga cuma aku yang berpikir demikian. mungkin juga justru aku yang kampungan. mungkin juga cuma aku saja yang terlalu sensitif. dan banyak mungkin yang lain... yang pasti buatku adalah pengalaman menonton kemarin adalah salah satu pengalaman menonton terburuk yang pernah aku alami.

12-12-12 mungkin belum kiamat, karena katanya kiamat ditunda sampai 20-12-2012 :D tapi yang pasti aku kecipratan bencananya.

07 Desember 2012

walk the talk

berbohong buatku sangat mudah untuk dilakukan, bahkan berbohong kepada diri sendiri. hampir seluruh kehidupan dewasaku dibangun di atas fondasi kebohongan. karena berbohong memerlukan kebohongan lain dan kebohongan lain memerlukan kebohongan yang lain pula dan begitu seterusnya... maka kebohongan bertumbuh dalam deret geometris. parahnya semakin banyak dan lama aku berbohong, aku sudah sampai pada tahap mempercayai kebohongan itu sendiri.

satu lagi keahlianku sebagai manusia dewasa yang sedikit banyak masih berhubungan dengan keterampilan sebelumnya (i.e. berbohong) adalah melarikan diri dari masalah. menghadapi kenyataan pahit hampir selalu terasa berat. melarikan diri darinya hanya akan memberikan nikmat sesaat... sementara setiap malam akan selalu dilalui dengan mimpi buruk dan setiap bangun selalu dihantui ketakutan. seorang eskapis sejati sepertiku sangat lihai dalam melarikan diri dari kenyataan dan masalah.

parahnya pekerjaanku adalah mewartakan kebenaran dan keberanian. inilah dua alasan kenapa aku tidak akan pernah menjadi praktisi yang mumpuni... sampai aku bisa hidup dengan lebih jujur dan berani.

aku merindukan malam-malam masa kecilku...

bebas menulis

kalo aku mengutip Leonardo... tidak berarti kumpulan tulisan di blog ini sama nilainya dengan karya-karya agungnya :D aku hanya berusaha menumpang di bahu sang raksasa jenius :) meminjam tinggi badannya supaya dapat melihat lebih jauh (paling tidak berusaha ke arah situ :D) meskipun seringkali lebih nyaman berlindung di balik bayang-bayang beliau.

wikipedia


bila harus dikotak-kotakkan maka hampir semua tulisan di blog ini adalah lanjutan dari pelajaran menulis bebas kala menempuh sekolah dasar dahulu. aku senang dengan pelajaran bahasa indonesia, senang membaca pun senang menulis. beberapa kali sempat mewakili sekolah dalam perlombaan mengarang... meskipun semua berakhir dengan hadiah hiburan yang benar-benar menghibur berupa beberapa ekor buku tulis (semua peserta kecuali pemenang mendapatkannya :D)

karena hanya menulis bebas... mudah-mudahan aku diluputkan dari tanggung jawab ilmiah :D bila ada yang tersesat, resiko tanggung sendiri! tulisan bebas juga bukan sumber berita lho! meskipun sedikit lebih mulia daripada gosip-murahan ala strategi manajemen artis.

gitu aja kok repot? (gus dur) why so serious? (joker)

mudah-mudahan bisa menjadi inspirasi positif! paling tidak menggelitik jemari pembaca, gatal untuk berkomentar atau lekas menekan tombol close [x] :D

putus cinta yang sehat :)

wikipedia
 
And breaking up's a mess
So please be there for us
You don't have to choose
Though it'll be awkward, yes
Invite us to your parties
We will work it out
Don't feel weird
We love all of you
After 5 whole years
By each other's side
There are just somethings
No relationship can survive

(kalo mo tau lagu lengkap + kisahnya, klik di judul ini we've got to break up)

sayang banget lagu ini tidak dirilis lebih dini... mungkin sekitar tahun 1999 gitu? :D tentunya akan ada lebih banyak putus-cinta yang terinspirasi lagu ini kemudian menjadi akhir yang bahagia (pada akhirnya, cepat atau lambat...)

oke, sekarang sudah waktunya mencari cinta... kalo mo putus tinggal share lagu ini di akun jejaring sosialmu! :) mudah-mudahan mujarab!

01 Desember 2012

segitiga berlatih

paling tidak ada dua pendekatan dalam belajar beladiri...
bayangkan sebuah segitiga!... bukan segitiga yang itu! :D tapi segitiga yang ini. segitiga yang mana? lihat, kita bahkan tidak bisa (atau belum) sepakat soal segitiga-nya :D

dari wikipedia
sebuah klip di youtube (dan banyak perbincangan dengan teman-teman latihan) menginspirasi tulisan ini: mana yang lebih baik? belajar beladiri dimulai dari teknik-teknik dasar (yang biasanya membosankan dan tidak/belum aplikatif) atau dari teknik-teknik praktis (dan/atau aplikatif)?

kembali ke segitiga tadi... bayangkan luas segitiga tersebut sebagai jumlah teknik dalam sebuah cabang beladiri! maka, menurutku, secuil bagian runcing yang terletak di bagian atas segitiga tersebut adalah teknik praktis. atau, dengan kata lain, hanya sebagian kecil dari teknik yang akan kita pelajari benar-benar memiliki manfaat praktis dalam perkelahian jalanan, misalnya. sementara bongkahan paling besar pada dasar segitiga adalah jumlah teknik-teknik dasar yang hampir mustahil diterapkan dalam kehidupan nyata. dan bagian tengah segitiga (bila ada atau tidak berbaur dengan bagian dasar adalah teknik-teknik yang diajarkan untuk mendapatkan poin atau angka (pada beladiri-olahraga-pertandingan) atau memenuhi syarat kenaikan tingkat (atau sabuk).

maafkan kemampuan grafis ku yan pas-pasan dan selera warna yang buruk :D
dari bagian mana kita sebaiknya belajar beladiri? dari bagian yang runcing kemudian luruh ke dasar yang lebar? atau sebaliknya, dari dasar merayap ke puncak? menurut kamu? :)

menurutku: kedua pendekatan memiliki kelebihan dan kekurangan.
tetapi, berdasarkan pengalaman pribadi bila harus memilih, maka aku akan memilih pendekatan belajar yang kedua: belajar teknik-teknik dasar dulu!

napa? macacih? ciyus? miapah?

gimana kalo ceritanya bersambung? :D

Hari AIDS Sedunia

(setelah membaca komentar negatif dari orang-orang yang (sok) suci dan (sok) bersih seputar kampanye kondom untuk mencegah HIV/AIDS pada jejaring sosial)

dari wikipedia


mana yang lebih ampuh dalam mencegah atau memerangi HIV/AIDS, Tuhan atau kondom? :) Tuhan! karena Tuhan Maha Kuasa. sulit untuk mendebat argumen yang melibatkan-Nya :D (kecuali bagi mereka yang tidak percaya Tuhan, lho)
mana yang lebih ampuh dalam mencegah dan memerangi HIV/AIDS, Agama atau kondom? :) KONDOM!!! :D serius nih (meskipun gak pernah lupa nyisipin emoticon "tertawa")

menurut Durex Indonesia: Kasus pertama HIV di Indonesia dilaporkan pada tahun 1987, antara saat itu dan 2009, 3.492 orang meninggal akibat penyakit ini. Dari 11.856 kasus yang dilaporkan pada tahun 2008, 6.962 dari mereka adalah orang-orang di bawah 30 tahun. Hampir 7000 orang per hari tertular HIV pada tahun 2011!
menurut temanku seorang aktivis HIV/AIDS: diyakini bahwa jumlah kasus dan korban yang tercatat adalah puncak gunung es. bahkan WHO mengestimasi bahwa dibalik 1 penderita yang terinfeksi telah terdapat kurang lebih 100-200 penderita HIV yang belum diketahui.

masa inkubasi HIV rata-rata cukup lama dan dapat mencapai kurang lebih 12 tahun dan semasa inkubasi penderita tidak menunjukkan gejala-gejala sakit. Selama masa inkubasi penderita HIV sudah berpotensi untuk menularkan virus HIV kepada orang lain dengan berbagai cara sesuai pola transmisi virus HIV.
Mengingat masa inkubasi yang relatif lama, dan penderita HIV tidak menunjukkan gejala-gejala sakit, maka sangat besar kemungkinan penularan terjadi pada fase inkubasi ini. (lengkapnya dapat dibaca di sini)

cara penularan yang diketahui adalah melalui (1) transmisi seksual dan (2) transmisi non-seksual. penularan (1) melalui hubungan seksual baik (1.1) Homoseksual maupun (1.2) Heteroseksual merupakan penularan infeksi HIV yang paling sering terjadi. Penularan ini berhubungan dengan semen dan cairan vagina atau serik.
pada (2) penularan dibagi menjadi dua bagian (2.1) transmisi parental dan (2.2) transmisi transplasental. contoh (2.1) adalah penggunaan jarum suntik dan alat tusuk yang tercemar (resiko tertular kurang dari 1%) dan transfusi darah yang tercemar (resiko tertular lebih dari 90%). sementara (2.2) penularan dari ibu yang mengandung HIV positif ke anak mempunyai resiko sebesar 50%.

singkatnya, karena cara penularan seperti yang tersebut di atas, maka upaya pencegahan perlu diarahkan untuk merubah perilaku seksual masyarakat (terutama yang memilikiki resiko tinggi), menghindari infeksi melalui donor darah, dan upaya pencegahan infeksi perinatal sebelum ibu hamil.

lebih spesifik lagi soal perubahan perilaku seksual... salah satu upaya pencegahan jangka pendek yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan kondom mulai dari awal sampai akhir hubungan seksual (khususnya) dengan kelompok resiko tinggi tertular AIDS dan pengidap HIV. sementara upaya jangka panjang yang harus kita lakukan adalah merubah sikap dan perilaku masyarakat dengan kegiatan yang meningkatkan norma-norma agama maupun sosial sehingga masyarakat dapat berperilaku seksual yang bertanggung jawab.
(semua informasi ini dapat kita himpun dari banyak sumber terpercaya, sumber utamaku khususnya sekali lagi dapat dibaca dengan lengkap di sini)

jadi, sekali lagi nih, dalam format pertanyaan yang sedikit berbeda... mana yang lebih penting, kampanye penggunaan kondom? atau meningkatkan norma agama maupun sosial? :)

menurutku dua-duanya penting untuk dilakukan... untuk jangka panjang, institusi agama atau sosial harus berusaha keras untuk mengkampanyekan perilaku seksual yang halal dan bertanggung jawab. sementara itu, sambil menunggu, kenapa tidak kita biarkan beberapa institusi atau organ tertentu (selain dua yang di atas) membantu dengan mengkampanyekan penggunaan kondom.

pendapat pribadi banget nih :D
karena aku percaya Tuhan, tetapi tidak begitu percaya dengan institusi Agama (dan agama)... maka menurutku kampanye kondom layak didukung penuh dan ditempatkan di antara Langit dan bumi! paling tidak kita sudah berpartisipasi dalam upaya untuk tidak memperluas penyebaran HIV/AIDS.

sambil menunggu lahirnya pemimpin negara atau tokoh bangsa yang amanah dan mampu membuat perubahan... sambil menunggu departemen agama bersih... sambil menunggu jutaan muslim bergelar haji (karena pemeluk Islam adalah mayoritas) mampu memberi contoh dan menularkan moral dan akhlak yang baik... sambil menikmati makan malam yang sangat telat ditemani lantunan lagu pengantar tidur :D

28 November 2012

gay men will marry your girlfriends

menurutku youtube adalah salah satu keajaiban dunia maya. salah satu saluran favoritku di youtube saat ini adalah college humor. nah sekitar seminggu yang lalu mereka mengunggah gay men will marry your girlfriends. lelucon yang aku posting sebelum tulisan ini berasal dari klip tersebut (aku kan gak lucu-lucu banget, jadi terpaksa nyontek deh :D)

entah sudah direncanakan, mungkin para penggemar teori konspirasi akan berpikir demikian, tidak lama kemudian muncullah klip-klip senada yang merespon klip tersebut di atas. beberapa klip yang berhasil aku saksikan sampai hari ini (28 november 2012) adalah:
- bros respond to: "gay men will marry your girlfriends"
- straight men respond to: "gay will marry your girlfriends"
- gay women will marry your boyfriends
- gay women will marry/bang your girlfriends
- sexy response to: "gay men will marry your girlfriends"
hanya berjarak beberapa hari sudah ada yang nayangin responnya :D bahkan sebuah saluran dengan santainya mengunggah ulang klip aslinya dengan tambahan teks dwi-bahasa: inggris dan mandarin (kalo gak salah)

menurutku pribadi tentu saja klip yang pertama aku tonton dari college humor adalah yang terbaik :) (sila membandingkan sendiri dengan menonton semua klip di atas!). secara umum semua klip di atas mengandung pesan mendukung pernikahan sesama jenis, dengan balutan humor. meskipun tentu saja opini ini tidak dapat dikatakan mewakili semua populasi dunia :D

sebelumnya aku harus mengatakan bahwa aku pribadi menghormati apapun pilihan hidup seseorang (keyakinan, orientasi sosial, politik, dan lain-lain) selama kita bisa hidup damai saling berdampingan, tanpa ada pemaksaan kehendak.

apapun orientasi seksual kamu, atau pandangan kamu terhadap ragamnya... menurutku kita semua bisa mengambil hikmah dari klip-klip tersebut di atas. kita bisa belajar bagaimana menjadi pasangan yang lebih baik. tidak ada salahnya bila kaum-penyuka-lawan-jenis belajar dari kaum-penyuka-sesama-jenis. kita kan tidak harus menjadi gay-lelaki dulu untuk menjadi calon suami yang baik (untuk mereka yang mau menikah), begitu juga pada pihak lain perempuan bisa belajar dari gay-perempuan bagaimana cara memahami laki-laki. pun kaum gay bisa mengambil hikmah dari perspektif lawan jenisnya. semua bahagia kan? :)

terakhir... menurutku kita tidak boleh memaksa seseorang untuk mengubah orientasi seksualnya! penelitian ilmiah mengenai homoseksualitas sendiri masih berlanjut sampai sekarang dan penuh dengan debat yang panas, bahkan menjalar ke ranah yang lebih tradisional seperti agama, misalnya. aku sendiri gak mau terjebak dalam diskusi yang tidak aku kuasai :D

sebagai renungan (sebagai seorang muslim): apakah menurut anda sikap negara-negara tetangga Palestina yang mayoritas beragama Islam adalah sikap selayaknya muslim yang baik? sementara beberapa gelintir muslim di negara yang jauh seperti Indonesia justru ingin meng-Arab-kan Islam di sini. bagaimana kita akan mencambuk pelaku zinah tetapi berdiam diri ketika ada manusia lain yang dilanggar haknya, terlebih lagi bila manusia tersebut adalah saudara kita? (mungkin contoh yang berlebihan dan terlalu jauh ya :D)
mana yang lebih buruk: seorang pemimpin negara selama puluhan tahun yang mendapat gelar kehormatan dari Saudi yang berhasil shalat di dalam Ka'bah tetapi memimpin negaranya dengan buruk? atau seorang homoseksual pembunuh berantai?

menurutku, bukan soal Agama apa yang kita anut, atau apakah kita percaya Dia atau tidak, atau apakah kita gay atau bukan... yang paling penting adalah bagaimana kita menjalani hidup dan memberi manfaat bagi orang banyak.

menurutku lho!.... ciyus.

27 November 2012

hidup di bawah garis kemiskinan

batas atas garis kemiskinan adalah pendapatan minimal seseorang untuk bertahan hidup... umumnya batas yang dipakai adalah satu (us) dollar per hari. jadi kalo kita mampu menghasilkan minimal 11 ribu rupiah, misalnya (anggaplah US$ 1 = Rp 10.000,00) dan membelanjakan semuanya untuk memenuhi kebutuhan hidup harian, maka secara statistik kita dianggap hidup (sedikit) di atas garis kemiskinan.

bisa dibayangkan hidup satu hari dengan biaya sebelas ribu rupiah saja, atau sebulan dengan biaya tiga-ratus-tiga-puluh ribu rupiah saja? bisa gak ya dengan uang segitu memenuhi paling tidak pangan setara 2000 kalori per hari? padahal belum bayar listrik tuh... sewa kamar/rumah... beli pulsa... apalagi buat mudik lebaran... jalan-jalan keliling dunia? update status di depan Taj Mahal? naik haji ke Mekkah? in your dream!

kalo batas garis kemiskinan cuma berpendapatan di bawah US$ 1 per hari... tidak heran kalo tiap tahun jumlah penduduk Indonesia secara statistik selalu menurun :) (berapapun tingkat inflasi tahunannya :D)

ehm... sebenernya aku cuma mo curhat aja kalo beberapa hari terakhir di bulan november ini sepertinya harus aku lalui dengan hidup di bawah garis kemiskinan :D (miskin kok masih bisa ketawa? mumpung masih gratis, mengutip trio Warkop DKI :D)

la vita e bella... :)

26 November 2012

kenapa banyak perempuan menentang keras Gay-Marriage?

sebelumnya... tulisan berikut ini murni bersifat hiburan semata, jangan terlalu dipikiran ya! :D peringatan keras bagi pembaca dengan selera humor yang "berbeda": hentikan membaca dari sekarang dan segera klik tanda [x] pada pojok kanan atas monitor anda!

di beberapa negara pernikahan sesama jenis sudah dilegalkan. cepat atau lambat, paling tidak dalam tahapan wacana, isu yang sama akan menjalar ke negara-negara lain. dan cepat atau lambat di sini pula kita akan berhadapan dengan pilihan mendukung atau menentang... nah tulisan ini akan membantu anda dalam menentukan sikap.


kenapa sih sikap keras menentang Gay-Marriage sebagian besar disuarakan oleh kaum hawa? kenapa kaum adam (non-Gay) justru harus mendukung?

ini alasannya... karena bila Gay tidak diizinkan untuk menikahi sesama mereka, maka mereka akan merebut pasangan wanita kita (kaum lelaki non-Gay)! lho, kok bisa? oke sila teruskan membaca paragraf-paragraf berikutnya di bawah ini... (aku akan sering memakai kata ganti "mereka" untuk gay dan "kita" untuk sisa laki-laki yang lain)

pertama, karena Gay demen nge-gym. tau kan siapa lagi yang suka nge-gym selain mereka... ya perempuan. karena rajin nge-gym, badan mereka jadi lebih berotot, perut kotak-kotak. terus abis nge-gym mereka bisa nongkrong bareng sambil makan makanan sehat, rendah lemak tinggi protein. beda banget ama cowok biasa yang biasanya doyan makan martabak dan sate padang, dan lebih milih maen game atau nonton tv sambil tiduran daripada nge-gym.

kedua, harus kita akui bahwa mereka memiliki selera berpakaian yang lebih baik. para perancang, penata busana (meskipun tidak semua) dan model (pun tidak semua) kan mereka-mereka juga. selain itu, mereka juga biasanya lebih harum. nah, kalo kita kan demennya pake kaos (yang itu-itu aja) dan celana jins favorit (yang jarang ketemu deterjen). belum lagi sebagian teman kita yang malas mandi dan alih-alih bau parfum malah bau keringat.

berikutnya adalah mereka nih biasanya pinter masak (meskipun yang pinter masak belum tentu Gay juga ya). oke, jujur aja nih... sebutkan berapa jenis masakan yang bisa kamu sajikan dengan baik dari bahan mentah? (masak air dan mi instan tidak dihitung ya!).

mereka juga biasanya jago nari. aku pernah sih nganterin temen (perempuan) latihan nari... cuma nganterin doang, soalnya cuma mo "liat-liat" penari ceweknya aja :D kalo aku ikut latihan sepertinya "adek" bakal meronta-ronta, jadinya malah gak fokus latihan. kalo mereka beneran rela belajar nari malah bisa ngajarin, kita biasanya males banget kalo diajak belajar nari... sebagian di antara kita yang mau belajar pun ditengarai punya motif ngeres :D

terus kalo perempuan lagi galau atau labil, siklus bulanan atau masalah di kantor (atau di kampus, atau di mana pun) cewek-cewek nih biasanya demen banget curhat. curhat di sini buat kita biasanya berarti duduk diam dalam waktu tak terhingga dan mendengar sambil mengafirmasi apapun yang mereka (kaum perempuan) rasakan. komentar-komentar rasional kita pasti akan dibalas dengan emosional. sementara mereka (kaum Gay) adalah pendengar yang baik dan memberikan komentar emosional senada. mereka juga menyediakan bahu mereka untuk ditangisi sepanjang waktu, 24/7, 24 jam dalam sehari dan 7 hari dalam seminggu. sementara kita hanya 24/7, 24 jam dalam sebulan dan 7 minggu dalam setahun.

yang terakhir nih... mereka dipastikan tidak egois dan lebih memuaskan di atas ranjang bagi kaum perempuan :D. kali kita mah bawaannya pengen duluan aja... terus mereka juga bisa mewujudkan fantasi three-some-nya kaum perempuan (dengan dua cowok), kalo kita kan maunya diapit dua cewek :D

gimana tuh? terbukti kan kalo Gay itu adalah pasangan idaman yang sempurna bagi kaum perempuan. cadangan laki-laki baik-baik di dunia semakin menipis setiap tahunnya... sebagian cepat menikah, sebagian lagi adalah Gay. sementara secara statistik populasi kaum hawa lebih banyak daripada kaum adam. tidak heran banyak perempuan yang menentang Gay-marriage.

sudah memutuskan arah dukungan anda?

ps: sekali lagi, tulisan ini hanya bersifat menghibur dan tidak mewakili kelompok tertentu :D lelucon asli dapat kamu klik di tautan youtube ini.

bandung dirudung mendung



sepertinya sang surya sedang enggan berbagi sinarnya dan lebih bahagia berlindung di balik mega-mendung... akhir-akhir ini bandung semakin murung karena selalu dirudung mendung, gak heran banyak status-galau membanjiri dinding liniwaktu FB :D



sisi baiknya, cuaca menjadi adem :) semakin enggan bangun pagi :D
buat yang sudah memiliki pasangan... mungkin mendung dan hujan malah berarti lebih "hangat"!
buat yang doyan makan... tambah lagi satu alasan untuk tambah satu piring lagi!

jaga kesehatan teman! apapun cuacanya, tetap nikmati hidup ya! :) 




potret macet di bandung

lampu hijau tersisa 37 detik, tetapi kendaraan dari arah jalan lembong (sudut kiri gambar) masih belum bisa melintas terhalang arus kendaraan dari arah jalan sumatera
lampu hijau tersisa 24 detik... keadaan masih sama
lampu hijau tersisa 11 detik, masih macet

lampu hijau tersisa 1 detik! ehm... masih macet

ok, lampu merah tersisa 39 detik... tapi kok arus kendaraan dari arah jalan sumatera juga masih macet

lampu merah tersisa 34 detik... sabar ya

lampu merah tersisa 27 detik... bentar lagi

21 detik lagi lampu hijau menyala...

yeaaahhh... lampu hijau! :D masih tersisa 41 detik... tapi masih belum bisa melintas :(

lampu hijau tersisa 37 detik lagi, masih belum bisa melintas... sabar ya, orang sabar disayang Tuhan lho! :)

keterangan: rangkaian foto ini diambil pada persimpangan empat jalan: jalan lembong (sudut kiri bawah) satu arah menuju jalan veteran, belok kanan menuju jalan tamblong; dan jalan sumatera (sudut kiri atas) satu arah menuju jalan tamblong, belok kiri menuju jalan veteran. waktu pengambilan foto: jumat, 23 november 2012 dengan durasi sekitar 2 menit (11:09 s/d 11:10)

kemacetan dapat disebabkan oleh banyak hal. rangkaian foto ini juga tidak dapat dianggap sebagai gambaran umum suasana jalan-jalan di kota bandung. tetapi harus kita akui beberapa ruas jalan di kota bandung memang sudah menjadi langganan macet, bahkan di hari biasa (bukan libur atau akhir pekan).

mudah-mudahan kota bandung dapat menjadi kota yang lebih nyaman untuk dijelajahi! :)

21 November 2012

sikap wanita dan pria soal gay-marriage

dari wikipedia

pengen tau gak kenapa kita (kaum pria) harus mendukung gay-marriage?
mo tau kenapa banyak wanita sangat menentang gay-marriage?

ehm... pengan tau gak?
pengen tau aja? atau pengen tau banget?
kasi tau gak ya?...


besok deh.

lukisan alam


20 November 2012

penyakit prokastrinasi

mengutip status FB teman-seorang-teman soal "menunda" ... lupa detailnya, tapi kira-kira begini isinya: kita sangat mudah menunda-nunda melakukan banyak hal tetapi sulit untuk menunda marah.
ehm... sebenernya buat aku sendiri tidak terlalu sulit untuk menunda marah :D dan betul sebagian besar orang (khususnya aku) sangat gemar menunda-nunda suatu pekerjaan. tidak peduli berapa besar potensi kerugian yang menjadi taruhan, tidak peduli berapa banyak kerugian yang sudah dialami... menunda-nunda pekerjaan rasanya kok sulit banget ya untuk disembuhkan.

beberapa contoh penundaan-ku:
-menunda menyuci baju: merendam baju sampai berhari-hari dan mendapatkan bonus perubahan warna dan bau.
-menunda menyelesaikan skripsi bertahun-tahun: pilihan pekerjaan menjadi terbatas.

meskipun demikian ada satu hal yang sulit untuk ditunda, khususnya bagi sebagian laki-laki. sebagian laki-laki bahkan harus menempuh upaya yang sulit untuk menundanya... untuk yang satu ini sepertinya semua orang (laki-laki dan perempuan) akan setuju dengan sedikit atau lebih banyak penundaan... EJAKULASI! :D

18 November 2012

kondom bang napi

masih ingat pesan bang napi?

kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat dari pelakunya tetapi juga karena ada kesempatan, WASPADALAH!!!


apa hubungannya dengan kondom?

 foto dari wikipedia


begini ceritanya... beberapa hari yang lalu, dalam sebuah arisan-makan siang... sahabat-tiriku bilang gini (kira-kira): kayaknya anggota gerombolan kita ini cenderung lurus-lurus ya? kontan aku langsung menolak. terima kasih untuk pujiannya, tetapi aku tidak sepenuhnya setuju dengan pernyataan temen-baikku ini.

aku jadi ingat sepenggal percakapan-kopi dengan seorang teman beberapa waktu sebelumnya... mundur lagi beberapa hari.
aku membocorkan satu rahasia (yang sudah bukan rahasia lagi, sekarang) bahwa demi uang beberapa ratus ribu rupiah aku bersedia melakukan suatu pekerjaan untuk sebuah perusahaan rokok. padahal, dalam banyak kesempatan aku selalu memproklamirkan diri sebagai anti-rokok. ironis!

jadi, perilaku sosial yang lurus kadang-kadang (seringkali, buatku) tidak sepenuhnya bebas-niat-jahat. banyak orang (khususnya aku) menyimpan potensi-niat-jahat yang besar dan berperilaku lurus sambil menunggu kesempatan. (meskipun niat yang kuat kadang-kadang tidak harus menunggu, tetapi dapat menciptakan kesempatan -- dan sebaliknya, kesempatan yang terbuka lebar dapat melahirkan niat)

kalo yang ini lain lagi... mundur lagi beberapa bulan... seorang teman-sahabat berbicara soal kondom. menurut pendapatnya: lebih baik menyimpan (= memiliki) kondom dan tidak (ada kesempatan untuk) menggunakannya, daripada tidak memiliki ketika ingin menggunakannya (karena momen menggunakan piranti ini bisa jadi berlangsung sangat singkat, kalo harus cari atau beli dulu kemungkinan besar nasi-hangat sudah menjadi bubur-dingin ;) ). untuk kondom, menyimpan niat lebih diutamakan. couldn't agree more! :D

mundur lagi nih, lebih jauh beberapa tahun... untungnya, menurut ibu guru agama SD-ku dulu, (kalo gak salah) memiliki niat-baik itu sudah diganjar pahala bahkan bila perbuatan urung dilakukan. sementara, niat-buruk baru akan diganjar dosa setelah termanifestasi. alhamdulillah :)

balik lagi ke sekarang! aku merasa memiliki banyak niat-buruk dan Tuhan dengan kuasa-Nya menutup banyak pintu kesempatan :D mudah-mudahan seterusnya begitu...

kamu?

17 November 2012

bulan yang sunyi tapi tidak bisu

We need to find God, and he cannot be found in noise and restlessness. God is the friend of silence. See how nature - trees, flowers, grass- grows in silence; see the stars, the moon and the sun, how they move in silence... We need silence to be able to touch souls.
~ Mother Teresa
 

sebelum bulan november ini berlalu tanpa satu post-pun di blog ini :D

lebih dari sebulan sejak tulisan terakhir hinggap di halaman blog ini... bukan berarti semua berlalu tanpa kesan lho, pun tidak terlalu sulit untuk menumpahkan dalam bentuk tulisan... yang paling sulit adalah menyelesaikannya :)
jadi seperti pesan Ibu Teresa di atas, beberapa hal memang harus berlaku dan berlalu dalam sunyi. lagipula, ketika kita ragu atau tidak tahu harus berkata apa, mungkin diam adalah pilihan yang paling tepat... paling tidak buatku :D

tulisan ini berarti bahwa bulan ini tidak bisu... hanya lebih memilih untuk sunyi, sementara. mudah-mudahan setelah ini arus tulisan di blog ini akan mengalir lebih lancar! semoga! :)

05 Oktober 2012

Milorad Pavic "Kamus Khazar"

Di sini terbaring pembaca
yang tidak akan pernah membuka buku ini.
Dia mati selama-lamanya di sini.
(kalimat pembuka dalam novel Kamus Khazar: Sebuah Novel Leksikon)

Kamus Khazar: Sebuah Novel Leksikon adalah novel utuh pertama karya Milorad Pavic, seorang profrsor Sejarah Kesusastraan di Universitas Beograd. novel ini pertama kali diterbitkan dalam bahasa Serbia pada tahun 1984, diterbitkan dalam bahasa inggris oleh penerbit Knopf (New York) pada tahun 1988, dan buku yang aku baca adalah terjemahan bahasa indonesia dari terjemahan bahasa inggris yang diterbitkan pada tahun 2009 oleh penerbit Serambi yang bekerja sama dengan Dewan Kesenian Jakarta. (info lebih detail pada wikipedia)

meskipun Bangsa Khazar adalah bangsa yang benar-benar pernah hidup sampai sekitar akhir abad kesepuluh masehi... selama abad kedelapan dipercaya bahwa para bangsawan dan aristokrat Khazar beralih kepercayaan menjadi pemeluk Yahudi, meskipun masyarakat secara umum bersifat toleran dan plural (Yahudi, Kristen, Islam bahkan Pagan). (dari wikipedia). meskipun sang penulis juga mengutip fakta-fakta sejarah yang sepertinya relevan... menurutku lebih baik diabaikan saja :D meskipun aku percaya isi novel ini tidak akan mengguncangkan iman siapapun, misalnya seperti Da Vinci Code-nya Dan Brown :) nikmati aja dengan hati dan pikiran yang terbuka...

menurutku novel ini bukanlah novel yang ringan... tetapi tidak berat juga :D saranku buat yang berminat membaca novel ini adalah membaca dahuku Catatan Pendahuluan yang terdiri dari empat bagian dengan baik. selanjutnya (seperti yang tertera di sampul belakang) novel ini sunguh-sungguh dapat dibaca dari bagian mana saja... beneran lho! bahkan kita tidak harus membaca sampai tamat ketiga bagian (novel di bagi dalam tiga "kitab" sesuai dengan tiga agama: Yahudi, Kristen, dan Islam)... kita bisa memilih satu sumber saja. tentu saja tidak ada larangan untuk membaca secara runut dari halaman pertama :D pun tidak ada larangan (malah dianjurkan) untuk membaca ketiga "kitab" yang ada dalam novel ini.

cerita novel ini sederhana saja, seputar "polemik Khazar"... bermula dari isu perpindahan agama orang Khazar. Penguasa Khazar, kaghan, bermimpi dan mencari tiga filsuf untuk menafsirkan mimpi itu. kaghan memutuskan untuk memeluk, bersama rakyatnya, agama orang bijak yang bisa memberikan tafsir mimpi paling memuaskan. berkaitan dengan hal itu, ahli agama Islam, Yahudi, dan Kristen hadir di istana musim panas kaghan. (halaman 12-13) ketiga pihak yang terlibat dalam "kontes" ini memiliki catatan yang berbeda dalam memaknai polemik ini (klise banget kan? :D). polemik inilah yang diceritakan ulang dari tiga sumber agama tersebut di atas.

meskipun ringan dan sederhana... novel ini masuk kategori dibaca-lambat olehku :) bahkan cenderung memberi kesan awal yang membosankan (aku bahkan membaca sekitar tiga novel ringan dan dua buku non-fiksi di sela-sela upaya menamatkan Kamus Khazar :D). sub judul "Sebuah Kamus Leksikon" seharusnya sudah memadamkan minat-baca pembaca-malas sepertiku :D meskipun menurutku istilah "ensiklopedia" lebih tepat disematkan sebagai judul daripada "kamus," entah penulis punya pertimbangan lain.

menurutku kenikmatan dan kesulitan bersetubuh dalam novel ini hingga menjadi sulit untuk dipisahkan... bersetubuh sendiri dapat berakhir menjadi nikmat yang sulit atau sulit yang nikmat kan? :D kesulitan yang aku alami pertama adalah membaca beberapa kalimat yang tidak logis. sekilas ketidak-logisan ini sepertinya berasal dari kehilangan-akibat-proses-penterjemahan... tetapi menurutku hal tersebut adalah kesengajaan dari sang penulis. sebagai pembaca, aku merasa ditantang sekaligus dilecehkan daya nalarnya dalam cara yang menyenangkan :D kenikmatan emang harus dicerna dengan sempurna oleh rasa dan rasio :)

kesulitan berbalut nikmat yang kedua adalah upaya merangkai cerita yang disajikan tidak secara kronologis, tetapi secara alfabetis (layaknya kamus) dan dalam persepsi yang berbeda (sesuai agama). tetapi hal ini sebenarnya bukanlah hal baru dalam kehidupan kita. bukankah tidak pernah ada "catatan sejarah" yang benar-benar bisa kita percaya, kan? mungkin ini juga adalah bentuk sindiran penulis terhadap konflik bermotif perbedaan agama yang SELALU terjadi dari dahulu sampai saat ini.

walhasil kita dapat menikmati sebuah karya sastra yang unik dalam penyajiannya :) dan mudah-mudahan pula mendapat semacam perspektif baru yang lebih konstruktif dalam memaknai relasi antara ketiga agama Ibrahim. pendapat sederhana dari pembaca-malas :D

selamat bersetubuh... eh membaca! :D

sedikit bocoran: pada sampul depan novel tercantum "Ini adalah Kamus EDISI MASKULIN. Edisi FEMININ nyaris identik. Tetapi TIDAK sepenuhnya. Perhatikan bahwa SATU ALINEA sangat berbeda. Pilihan ada di tangan Anda." alinea tersebut terdapat pada halaman 438-439 dalam novel edisi bahasa indonesia. sementara kutipan dalam edisi bahasa inggris dapat dibaca di sini.