12 Februari 2012

God Without Religion

karena buku ini sangat menarik buat aku, aku mo berbagi deh isinya dengan lebih detail dengan teman-teman pembaca. sebenernya aku punya paling tidak dua buku pembanding dengan tema yang relevan dan beberapa buku lainnya yang rada-rada nyenggol isu yang sama :D tapi aku mo fokus dulu pada isi buku yang sedang aku baca ini

buku ini berjudul God Without Religion: Questioning Centuries of Accepted Truth yang diterjemahkan menjadi God Without Religion: Mempertanyakan Kebenaran yang Telah Diterima Selama Berabad-Abad. buku terjemahan yang aku baca ini tidak begitu tebal, isinya hanya 279 halaman (tidak termasuk prawacana, kata pengantar dan pendahuluan). penulis: Sankara Saranam, buku (terjemahan dalam bahasa Indonesia) yang aku baca ini adalah terbitan PT Gramedia Pustaka Utama cetakan pertama tahun 2009.

prawacana buku ini ditulis oleh Arun Gandhi... dia mengutip kakeknya, M K Gandhi (salah satu tokoh idolaku) yang mengatakan bahwa: "mereka (rakyat India) akan mengikuti saya dalam kehidupan, menyembah saya dalam kematian, tetapi tidak mejadikan tujuan saya sebagai tujuan mereka." Arun tidak ingin menyejajarkan kakeknya dengan nabi atau orang-orang dalam Kitab Suci, tapi dia merasa nasib yang sama menimpa mereka... ajaran-ajaran kehidupan dalam Kitab Suci seringkali hanya dibaca, tapi sebagian orang enggan menjadikannya bagian dari hidup mereka.

Arun Gandhi juga berpendapat bahwa kekerasan terjadi karena kita kukuh bersaing untuk menguasai kebenaran ketimbang bekerja sama dalam kesatuan untuk mencari dan mengejarnya. mencari dan mengejar kebenaran menyiratkan kerendahan hati, penerimaan keterbukaan, dan penghargaan, sementara menguasai kebenaran menyatakan keangkuhan, pikiran yang tertutup, dan tidak adanya penghargaan. faktanya adalah manusia memiliki keterbatasan, TIDAK ADA seorangpun yang sungguh-sungguh mengetahui Tuhan yang sebenarnya, manusia hanya dapat mengejar dan mencari kebenaran... TIDAK BISA menguasai kebenaran, sebagaimana klaim kaum fanatik beragama.

Sankara Saranam mengatakan bahwa buku ini "... ditulis untuk mendorong redefinisi gagasan tentang Tuhan; untuk menyingkap bagaimana agama yang teroganisir telah merusak dan menghancurkan satuan-satuan masyarakat secara menyeluruh; dan untuk mengilhami suatu spiritualitas yang lebih merangkul semua orang."

nah... gimana tuh? gagasan yang cukup menantang kan? :) sebenernya ada lebih banyak lagi ide-ide yang lebih menarik dan mengguncang dalam prawacana, kata pengantar, dan pendahuluan buku ini... tapi aku gak punya kemampuan untuk menyarikannya dengan baik :D jadi ya segini aja dulu untuk hidangan pembukanya :)

setelah ini akan aku coba untuk menceritakan isi per bab-nya, kemudian... mungkin kalo punya cukup nyali setelah semua bab selesai diceritakan, baru aku mo nulis opiniku tentang buku ini :) (pun kalo belum hilang semangat :D)

nyasar 2012

tahun ini dimulai dengan buyarnya rencana jalan-jalan januari-februari karena sakit :(
oke, yang lalu biarlah berlalu... mari persiapkan diri untuk bulan maret! :)

perjalanan nyasar emang sudah dimulai jauh sebelum kaki menapak kota tujuan :D merencanakan perjalanan malah sudah bisa menghadirkan sensasi-sensasi yang unik... perencanaan-perjalanan itu sendiri jadi semacam "perjalanan batin" :D

sebelumnya aku harus membuat pengakuan dulu kalo aku adalah pejalan-pemula :D masih hijau dalam pengalaman, tapi sudah cukup tua secara biologis. meskipun mengklaim hidup-tanpa-penyesalan... harus aku akui kalo ini adalah salah satu penyesalan dalam hidupku: tidak menghabiskan lebih banyak waktu untuk jalan-jalan! akibatnya adalah aku baru bisa menikmati nyasar setelah berusia lebih dari tiga dekade. tapi ya sudahlah... better late than nothing kalo istilah almarhum kiyang(kakek)-ku di bali :D

balik lagi ke rencana perjalanan... pada era internet saat ini, informasi seputar perjalanan atau wisata sangat melimpah di dunia maya. bahkan mungkin terlalu banyak :D selain itu juga studi-pustaka akan sangat membantu, buat aku lebih aman dan nyaman nenteng dan mengakses buku cetak dalam perjalanan (daripada smart-phone atau netbook). dan sumber terakhir adalah "bertanya" :) berkonsultasi (atau bertanya) kepada teman yang sudah lebih berpengalaman sebenernya adalah sumber informasi yang sangat berharga dan murah.

untuk rencana maret ini aku sudah menyiapkan beberapa skenario. aku sudah menyusuri beberapa laman populer. aku juga sudah mencari informasi cetak yang relevan. sudah juga memanfaatkan fasilitas call-a-friend sih :D meskipun sampai saat ini masih menghimpun data demi perjalanan yang sukses :) seperti yang aku bilang, terlalu banyak informasi kadang-kadang malah tambah pusing :D tapi rasa-rasanya selalu ada aja yang kurang pas atau lebih menarik :) manusia emang gak pernah puas.

semakin dalam menggali informasi, semakin minder rasanya. membaca kisah perjalanan para kakak-petualang (yang lebih senior maksudnya) kok rasanya jadi makin rendah-diri, apalagi kalo nemu kisah petualang yang usianya jauh lebih muda! jadi makin gak percaya diri juga untuk nulis jurnal perjalanan daring di sini :D

sebenernya awal tahun aku sudah membaca tawaran tiket penerbangan murah ke tempat tujuan, tapi demi sebuah cerita dan pengalaman... aku sudah memutuskan bahwa setiap perjalanan baru harus lebih seru daripada sebelumnya. harus ada pengalaman baru. aku harus naik moda angkutan kelas ekonomi! rencananya mo nyobain kereta ekonomi. rekorku selama ini hanya kereta bisnis siang hari tanjung karang - prabumulih pas bulan puasa. paling keren naik argo bromo anggrek jakarta - surabaya :D nah dengan kondisi fisik yang sudah lebih tahan banting, Insya Allah kali ini bisa kuat naik kereta ekonomi! :) soalnya aku punya pengalaman buruk teler sepanjang jalan dari jakarta ke denpasar naik damri non-ac dulu waktu masih sd. waktu kuliah aja aku sering mabok kalo naik damri dipati ukur - jatinangor :D parah banget ya...

ehm... segitu dulu deh bocoran rencana perjalanan pembuka tahun 2012 ini :D meskipun cuma petualang ecek-ecek, pulang nyasar pasti aku beri kabar! :)

08 Februari 2012

cuaca galau

mungkin ada hubungannya antara remaja galau dan cuaca labil yang melanda bandung saat ini :D maaf aku cuma bercanda :)

beberapa minggu yang lalu aku baca di Pikiran Rakyat bahwa salah satu penyebab keadaan cuaca galau nan labil yang melanda bandung saat ini adalah pemanasan kawasan urban. jadi ada perbedaan suhu yang ekstrim antara pusat kota dan pinggiran kota yang menciptakan keadaan-keadaan seperti yang kita alami saat ini. ya kira-kira gitu deh penjelasannya :D aku lupa detilnya.

sementara cuaca beku melanda Eropa... bayangkan di Republik Ceko suhu bisa mencapai 39,5 derajat celcius. sementara suhu rata-rata di Rusia justru "menghangat" (masih di bawah 0 derajat celcius, tapi sedikit lebih tinggi daripada suhu yang biasanya melanda negeri ini). para pengamat cuaca meramalkan suhu rendah ini masih akan terus berlanjut dan akan mulai merambah Eropa Barat. hampir 400 orang sudah meninggal dunia di kawasan Eropa dalam 11 hari terakhir akibat cuaca beku.

manusia emang paling gampang mengeluh :) padahal kalo kita cermati, saat ini tuh hampir tidak ada bencana alam yang tidak disebabkan baik secara langsung maupun tidak langsung oleh manusia. paling tidak manusia punya andil dalam mengakibatkan jatuhnya korban dalam sebuah bencana alam. gunung berapi atau gempa misalnya, mungkin salah dua fenomena alam yang masih sulit diprediksi, tapi manusia kan udah tau cara mengantisipasi dampaknya.

aku baru aja menyelesaikan bagian ketiga dari bab pertama dari buku "God Without Religion" berjudul Mukjizat dan Pikiran. pada zaman dahulu, ketika manusia diperhadapkan pada suatu misteri, Tuhan biasanya dirujuk ketika misteri ini mau dijelaskan. sebuah fenomena dikatakan sebagai mukjizat Tuhan bila memperkuat dogma agama, sementara fenomena yang bertentangan seringkali diasalkan pada kekuasaan setan.

penulis berpendapat bahwa penafsiran semacam ini justru melepaskan Tuhan dari dunia alam dan menunda kemajuan ilmu pengetahuan. dalam mukjizat biasanya Tuhan digambarkan sebagai oknum yang mampu mengabaikan hukum alam. Tuhan dipindahkan keluar dari kawasan penyelidikan manusia dan ini mematikan penyelidikan ilmiah terhadap fenomena aneh dan menakjubkan. hal ini justru memperkecil kesempatan kita untuk memahami Tuhan.

barusan aku membaca sebuah tulisan soal kandungan lemak babi pada produk makanan. sulit sekali buat aku mendebat masalah halal-haram makanan/minuman dalam agama Islam. tapi yang paling menggelikan buat aku adalah klaim sang penulis bahwa "hilangnya rasa malu, kekerasan, dan seks bebas" pada masyarakat kita disebabkan oleh konsumsi produk makanan yang dalam prosesnya menyertakan lemak babi. APA? jadi selama ini masalah negara kita cuma gara-gara salah makan? gampang banget ya? :D

aku gak ngerti, apa hubungan antara penyakit masyarakat yang melanda negara kita (yang mayoritas muslim) dengan lemak babi? kenapa kita tidak lebih menaruh perhatian pada perbaikan institusi keluarga yang sudah jelas dan pasti adalah faktor utama dalam pembentukan karakter seseorang. bahkan sebelum memakan babi (atau produk haram lainnya) anak-anak pertama Adam sudah mulai membunuh saudaranya karena cemburu. kenapa juga kita tidak menaruh perhatian yang lebih pada perbaikan institusi pendidikan sebagai "rumah-kedua" bagi anak-anak kita. perbaikan kualitas guru, pembenahan infrastruktur sekolah, dan reformasi birokrasi pendidikan.

informasi aja nih buat yang belum tau, kalo ruang kelas runtuh ternyata sudah memakan korban jiwa! dalam Media Indonesia edisi cetak 7 Februari 2012: akhir tahun 2011 dua orang siswa meregang nyawa terkena reruntuhan kelas. Prasisko siswa kelas 1 SD no. 174583 Sigotomjulu, Kecamatan Pangaribuan (dua siswa lain menderita luka) dan Sukinah, 10, siswa kelas 3 Madrasah Diniyah Awaliyah Al Ikhlas di Desa Cidikit, Kecamatan Bayang, Lebak (tujuh temannya terluka).

isu yang paling hangat saat ini adalah klaim piramida ala Indonesia. presiden kita yang emang terkenal lebay bahkan mengirimkan Staf Khusus Presiden Bidang Kebencanaan dan Bantuan Sosial(????). BUAT APA??? apa mereka gak ada kerjaan lain yang lebih penting dan mendesak? apa negara kita ini sudah kehabisan masalah bencana? padahal ada lebih banyak pendapat ahli yang menyangkal budaya piramida pada sejarah masyarakat kita. buang-buang duit dan pengalihan perhatian aja!

satu hal yang paling merisaukan buat aku saat ini adalah makin hilangnya akal sehat dalam masyarakat kita. sebelum aku juga kehilangan akal sehat dan mulai melantur lebih jauh... udah dulu ya curhatnya! :D

tetap sehat akal ya!

07 Februari 2012

mengajar dengan cinta

ini bukan tulisan milik saya! tulisan ini adalah karya Fuatuttaqwiyah seorang Guru di Sekolah Sukma Bangsa Pidie, Nanggroe Aceh Darussalam. tulisan ini dimuat pada kolom pendidikan Media Indonesia edisi cetak 6 Februari 2012. menurutku ini tulisan yang menarik dan inspiratif khususnya buat mereka yang bergerak di bidang pendidikan.

aku setuju banget dengan beliau ini yang mengatakan bahwa sebagian besar para guru di Indonesia tidak mendidik para murid dengan cinta. mungkin ini emang cuma pengalaman pribadi, aku sendiri belum pernah mendengar ada penelitian khusus soal "kadar cinta dalam dunia pendidikan" ini. tapi paling tidak kita bisa mengamati berita-berita yang dimuat seputar aksi kekerasan oleh oknum guru atau kekerasan yang dilakukan oleh siswa dan mahasiswa kepada teman-temannya.

guru dan institusi pendidikan emang bukan satu-satunya pihak yang bertanggung jawab atas maraknya kekerasan di masyarakat secara umum atau dunia pendidikan khususnya. malah menurutku pribadi, orang tua (dan keluarga) adalah pihak yang paling bertanggung jawab dalam membentuk karakter seseorang. sementara guru (dan sekolah) lebih berperan sebagai mitra strategis orang tua. aku sangat mendukung salah seorang motivator spesialis parenting yang menggagas gerakan membangun Indonesia yang kuat dari keluarga. tapi peran guru juga penting karena (biasanya) setelah rumah, anak menghabiskan sebagian besar waktunya di sekolah.

kembali ke tulisan Bu Fuatuttaqwiyah... menurutnya ada delapan prinsip yang harus dilakukan agar murid bisa maksimal dalam belajar.

giving: mendidik murid sebaiknya menggunakan cara learning by doing dan learning by example, dengan demikian murid tidak merasa berat karena sang guru sudah pernah melakukannya.

conversation: dialog antara guru dan murid sangat penting baik di dalam maupun di luar jam belajar mengajar, guru tidak hanya bermodal ceramah dalam mengajar.

listening: tidak mudah emang menjadi pendengar yang baik :) tapi ini adalah salah satu keterampilan yang HARUS dimiliki oleh seorang guru.

sharing: banyak hal yang bisa dibagi antara guru-murid tanpa harus menyimpang koridor pendidikan, aktivitas berbagi ini pun tidak terbatas di dalam ruang kelas dan tidak selalu harus bersifat formal. prinsip ini diharapkan dapat mengikis sifat egois sang murid dan guru.

caring: memberi perhatian dan mempelajari kesukaan-kesukaan seseorang dan bagaimana seseorang berpikir serta bertindak. kepedulian seorang guru terhadap kondisi muridnya akan membuat murid tersebut menjadi lebih bersemangat dalam belajar.

empathy: ikut serta secara emosional dan intelektual dalam pengalaman orang lain. lebih dari sekedar simpati, dalam empati kita melihat dan merasakan apa yang dialami orang lain.

trust: harus ada rasa saling percaya di antara murid dan guru. seorang guru harus bisa dipercaya oleh murid dan bisa mempercayai murid.

friendship: suatu ketika guru harus bersikap seperti seorang sahabat bagi murid, siap menerima murid apa adanya di kala suka dan duka.

begitulah delapan prinsip cinta yang saat ini sudah semakin langka dalam dunia pendidikan di negara kita. dengan menerapkan prinsip cinta ini diharapkan kekerasan di dunia pendidikan dapat dikurangi bahkan dihilangkan sama sekali, lebih jauh diharapkan dapat membawa Indonesia menjadi lebih baik dan bermartabat.

ehm... kalo diamati sebenernya kedelapan prinsip ini sebenernya adalah dimensi-dimensi rasional dari konsep cinta secara umum. beberapa prinsip, menurutku, bahkan agak bertumpang-tindih. dan kita semua paham bahwa melaksanakan memang tidak segampang mengetahui :)

satu prinsip yang mungkin bisa ditambahkan menurutku adalah kerendahan hati karena belajar memerlukan kerendahan hati. proses belajar-mengajar modern menurutku lebih berlangsung dua arah. guru pun belajar banyak dari mengajar, paling tidak ini yang aku rasakan. meskipun tentu saja guru diharapkan dapat memberi lebih banyak kepada muridnya :)

mudah-mudahan aja tulisan ini bisa jadi inspirasi juga bagi labih banyak orang... sama seperti prinsip cinta dalam dunia pendidikan yang tidak terbatas ruang dan waktu, prinsip cinta yang sama juga menurutku berlaku pada bidang kehidupan yang lain tidak hanya terbatas dalam dunia pendidikan :)

let's make love, not war! :)

05 Februari 2012

intermission: februari

percaya atau enggak... kondisi awal tahun ini (2012) hampir sama dengan awal tahun lalu (2011), sama-sama terkapar di atas tempat tidur, tak berdaya. di Kuta tahun lalu dan di Bandung tahun ini. jangan-jangan aku dikutuk oleh dewa Janus!

sakit mengingatkan kita (lagi dan selalu) akan betapa bernilainya sehat. ironis emang... pelajaran yang menyebalkan.

daripada merutuki kutukan Janus... aku nemu satu buku yang cukup provokatif beberapa hari yang lalu. judulnya "God Without Religion: Questioning Centuries of Accepted Truth" (2005) penulisnya Sankara Saranam. edisi bahasa Indonesia yang aku beli ini terbitan Gramedia tahun 2009. isinya? aku belum baca :D tapi aku petikkan kalimat pertama dalam kata pengantarnya:
Agama tidak pernah memuaskan saya,
dan malah sering kali membuat saya marah.

gimana? buku yang menggoda kan? :D

selama beberapa hari terkapar menatap langit(-langit), aku membaca beberapa buku secara bersama sekaligus, tidak satu-per-satu, tapi selang-seling tiap beberapa bab atau bagian. meskipun gemar membaca, aku tetep seorang yang gampang-bosan. kecuali beberapa buku yang sangat menarik perhatian (atau sangat tipis :D) biasanya aku menyelingi membaca sebuah buku yang berat dengan buku yang lebih ringan.

bicara soal tema... membaca itu sangat menghanyutkan ketika seolah-olah ada sebagian dari hidup (atau mimpi) kita yang dicuri oleh penulis dan dituangkan dalam bentuk tulisan. pernah ngerasain hal yang sama?... ini bukan cuma soal galau dalam roman picisan lho :D

satu hal lagi yang menyenangkan (sekaligus menyebalkan) adalah mengamati betapa piawainya sang penulis merangkai kata dan kalimat secara sistematis dalam struktur yang indah (kadang nyaris sempurna). menyenangkan karena buku yang bagus membuat jiwa kita semakin kaya dan hidup jadi lebih bermakna. menyebalkan karena tak habis pikir... kenapa aku gak bisa melakukan hal yang sama? :D buku ini "gue-banget" tapi kok aku gak kepikiran ya untuk menuliskannya?

curhat aja nih... masih lumpuh menulis, mudah-mudahan bisa segera pulih. alhamdulillah masih jauh dari gejala rabun membaca. sesuatu banget :)