20 Oktober 2008

psi.ko.lo.gi

aku sering penasaran 'kok dia bisa begitu ya?' 'kok orang itu tega ya?' 'kok aku bisa kaya' gini ya?' aku bingung. pengalaman subjektif hidupku mengajarkan bahwa manusia adalah makhluk yang unik. ada begitu banyak variabel dalam rumus persamaan sifat perilaku manusia. dan aku termasuk orang yang percaya pada 'kehendak bebas'. berbagai pengalaman hidupku ini membuat aku menjadi skeptis terhadap psikologi. perasaaan ini diperparah oleh kenyataan bahwa orang yang belajar psikologi tidak berarti pasti menjadi manusia yang lebih baik. aku tau, mungkin aku memiliki ekspektasi yang terlalu tinggi terhadap ilmu dan orang-orang yang berkecimpung. sama seperti tidak semua aikidoka lantas menjadi rendah hati, bahkan setelah berlatih bertahun-tahun. tetapi hal ini justru memperkuat sifat skeptisku terhadap psikologi. sifat dan perilaku manusia itu terlalu unik, tidak bisa direduksi ke dalam serangkaian teori perilaku. saat ini sebagian sifat skeptis-ku sudah semakin terkikis. paling tidak aku sudah bisa menerima bahwa (paling tidak) ada sebagian perilaku manusia yang dapat diramalkan meskipun tidak sempurna. ketidaksempurnaan inilah yang menurutku menjadi hakikat semua ciptaan Tuhan. aku juga mulai menelusuri diri lebih dalam. 'oh ternyata begini' 'oh jadi ini yang bikin aku jadi begitu' dan masih banyak 'big O' yang lainnya. (bukan 'big "O"' yang 'itu' lho:-D). temanku W baru saja mengikut kursus grafologi. sama seperti dulu waktu jd OP anak psikologi, sekarangpun aku penasaran. meskipun memiliki segudang ragu, terus terang aku jadi semakin tertarik dengan psikologi. amatir tentunya, tidak tertarik untuk profesional atau ilmiah:-). sepertinya sulit buat aku untuk percaya sepenuh hati. tapi sesuai dengan sifatku, tanpa malu malu;-), aku percaya dengan semua yang aku pikir bermanfaat (buat aku utamanya:-D). jadi.. ke depan kayanya aku akan mencoba untuk menggali lebih banyak lagi manfaat psikologi, siapa tau bisa buat yang 'itu':-D. yang itu tuh..

3 komentar:

Anonim mengatakan...

menurutku memahami manusia lebih sulit dibandingkan memahami galaksi dan evolusinya. --`. ga pernah ngerti ma manusia.
ainil

Anonim mengatakan...

Jangan terlalu dipikirkan... teori psikologi mah cuma pemikiran seseorang trus dibuktikan dengan penelitian atau membuat buku. trus kalo ada tokoh yg ga terlalu setuju dengan itu, buat teori baru lagi dengan cara yang sama & pemikiran yang berbeda.
Hasil penelitian/peristiwa massal dikumpulkan jadi teori utk digeneralisasikan kembali ke massal. sekedar deskripsi dari analisa statistik.
Pembahasan mengenai 'kebebasan berkehendak' atau 'freedom of will' dan keunikan manusia menjadi salah satu bahasan dalam salah satu dari banyak aliran di psikologi : analisis eksistensial & humanistik (salah dua pun jadilah)
Dinamika kepribadian (termasuk sifat & perilaku) setiap individu lebih menarik untuk dikaji daripada mengelompokkan manusia kedalam tipologi tertentu spt, yg paling populer sanguin- koleris-plegmatis- melankolis atau introvert-ekstrovert (it's soooo last year lah)
Kalau sekedar pengetahuan cukup untuk merubah/menentukan perilaku, semua psikolog udah sejahtera mental dong (Ga mungkin! Psikolog juga manusia yang mengalami pasang surut kehidupan emosi);)

kei mengatakan...

tulisan ini juga so-last-two-years-ago :D

btw, psikolog seharusnya stabil! HARUS! salah sendiri dulu kuliah di jurusan psikologi :D
seharusnya belajar astronomi aja kayak ainil :)