otak membentuk cara kita mengindera. otak sangat mempengaruhi cara kita memahami dunia. senyawa-senyawa kimia dapat mempengaruhi otak untuk mencipatkan realitas yang berbeda. contoh sederhananya adalah perubahan mood setelah kita minum segelas coklat hangat:) atau yang ekstrim adalah pemakaian narkoba. nah secara alamiah otak pria dan wanita berbeda. ini fakta lho:). wajar kalo pria dan wanita (dengan struktur otak yang berbeda) memiliki realitas yang berbeda. nah yang barusan tadi adalah sedikit kutipan dari buku "Female Brain" karya Louann Brizendine, M.D. (buku yang aku baca adalah terjemahan dalam bahasa indonesia terbitan Ufuk Press). dalam upaya memahami wanita perjalanan seperti ini dengan sangat terpaksa harus aku tempuh:D.
Dr. Brizendine ingin mengatakan bahwa otaklah yang mendikte perangai manusia, dan yang membedakan seorang pria dari yang wanita. pendapatnya ini didukung dengan bukti-bukti ilmiah yang diperoleh dari pengalaman kliniknya, maupun kutipan dari berbagai jurnal ilmiah dan buku teks ilmiah. singkatnya, menurut Dr. Brizendine, wanita adalah wanita. tidak banyak yang bisa kita lakukan. tetaplah menjadi wanita, karena wanita ternyata bisa memiliki sifat-sifat yang lebih unggul dari pria.
pandangan yang kontrovesial tentunya, terutama masalah otak sebagai faktor utama penyebab perbedaan gender. tapi biarlah itu jadi bahan kajian dan perdebatan buat siapa saja yang mempelajari masalah ini secara ilmiah. uhm, kalo aku sih cuma buat diri sendiri aja dan bersenang-senang:)
membaca buku ini seperti mengungkap rahasia di balik perilaku wanita. buat saya pribadi (sebagai pria) tentunya sangat bermanfaat dalam memahami lawan jenis. buat para pria petualang, buku ini juga memberi sedikit celah untuk memanfaatkan situasi-situasi tertentu demi kepentingan mereka:P. (very not recommended) karena selain menyajikan "kelebihan" wanita, secara jujur Dr. Brizendine juga menyajikan "kelemahan" wanita.
buat kaum hawa sendiri, menurutku buku ini sangat layak untuk dibaca. mengenali karakter gender sendiri dan alasan ilmiah dibalik semua perilaku kalian yang berbeda dengan kami. mengenali karakter gender sendiri berarti juga mengenali karakter gender yang lain. dalam beberapa bagian Dr. Brizendine memberikan perbandingan langsung antara pria dan wanita.
pokoknya seru deh!:) menurutku Dr. Brizendine memberikan gambaran yang proporsional sehingga tidak layak untuk menarik kesimpulan bahwa salah satu jenis kelamin lebih baik daripada jenis kelamin yang lain. kita hanya berbeda itu saja:).
aku sendiri tidak yakin bahwa setelah membaca buku ini akan mempengaruhi penilaianku terhadap lawan jenis secara drastis:p, not that easy! tapi aku bersedia menerima perspektif lain dengan pikiran yang terbuka:).
last but not least! bahkan setelah cetakan II April 2007, buku ini masih penuh dengan salah eja yang konyol. maaf mbak Ati Cahayani (penyunting), jangan males dong kalo ngedit naskah orang! atau salah penerbit yang kurang hati-hati? kalo masalah terjemahan menurutku lumayan. tapi gimanapun juga aku sangat menghargai upaya penerjemahan buku ini (dengan segala kekurangannya). mudah-mudahan ada perbaikan di masa mendatang!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar