12 Juli 2011

udin-sedunia: nazarudin a.k.a kauludin

ok balik lagi ke lagu udin-sedunia.... saat ini ada satu varian nama udin yang lagi terkenal banget di indonesia. nazarudin. mari kita menganalisa makna dibalik nama ini dengan menggunakan kerangka acuan pikir udin-sedunia.

nazarudin = nazar + udin. kalo denger lema nazar... ada dua hal yang terlintas dalam pikiranku: kaul dan nama burung. kalo dari bunyinya, aku menebak nazar ini berasal dari bahasa arab. setauku kira-kira berarti semacam janji untuk melakukan sesuatu bila keinginan (atau doanya) terkabul. atau sinonim dengan kaul (tapi setauku gak ada nama kauludin :p). nah kalo burung nazar ini setauku adalah burung pemakan bangkai.

jadi, hipotesa awal adalah nazarudin ini adalah jenis udin yang punya kaul, atau bisa juga yang selalu menepati janji. hipotesa kedua adalah ini adalah jenis udin yang suka makan "bangkai". menurutku dua-duanya bisa digabungkan jadi satu sebagai jenis udin yang meskipun suka makan "bangkai" tetapi adalah orang yang selalu menepati janji. mari kita telaah lebih dalam...

meskipun ada yang bikin press-con dan (dan seperti biasa curhat publik layaknya jiwa labil, gak malu dengan badannya yang gede kayak beruang) mengkritik media massa seputar sms dan bbm udin yang katanya gak layak dijadikan headline atau sumber informasi yang valid dan menyudutkan partai tertentu yang namanya berawalan D dan berakhiran T, yang mirip-mirip nama partai di amerika meskipun ideologinya gak mesti sama (cuma nebeng mirip nama aja, mungkin dipikir lebih keren dan menjual)... marilah kita bersama-sama dengan mayoritas media massa yang lain, ikut-ikutan berasumsi bahwa pastilah ada sesuatu yang berbau "bangkai" dalam sms atau bbm-ya yang (konon) dikirim oleh udin. kayaknya kita semua sudah mahfum dengan sifat melankolis orang besar ini yang lebih sibuk jaga imej daripada ngurusin negara dan demen banget akting lebay ala tokoh protagonis yang tertindas dalam sinetron (karena dia tau banyak orang indonesia yang gemar nonton sinetron) dengan harapan memperoleh simpati.

meskipun kebenaran dalam informasi yang disampaikan sepotong-sepotong dalam sms atau bbm masih harus dibuktikan... tetapi melihat gejala-gejala para kader partai yang bahkan sudah terang-terangan ribut dalam debat publik, pastilah ada sesuatu yang layak untuk jadi perhatian. menimbang besarnya taruhan (gak maen-maen, skandal ini bisa meruntuhkan pemerintahan!) makin sulit juga untuk membangun dinding kebohongan yang kokoh untuk melindunginya. bagi siapapun yang terlibat PASTI akan berbohong, entah dengan tidak menyembunyikan fakta atau dengan menyangkal, kedua-duanya akan sulit untuk dilakukan.

balik lagi ke soal nama... meskipun burung nazar gak terkenal sebagai burung yang suka bernyanyi, lain lagi dengan udin yang satu ini. orang yang bersalah biasanya emang suka "bernyanyi" :) syukur-syukur bisa masuk program perlindungan saksi dan dilindungi, atau paling tidak pengurangan level sanksi. konon itulah ganjaran bagi sang penyanyi atau peniup (karena istilahnya whistle-blower). bisa juga untuk mengalihkan sasaran tembak atau menggeser isu. atau bisa juga kayak artis-artis jaman sekarang yang punya manager-gosip, yang tugasnya bikin gosip supaya artisnya makin populer. mungkin udin yang ini juga sama kayak udin-sedunia yang punya obsesi jadi artis.

burung nazar terkenal sebagai burung pemakan bangkai. nah bagi kepercayaan tertentu, daging bangkai tuh haram untuk dikonsumsi. uang hasil korupsi sama haramnya untuk dikonsumsi. tapi haram kan cuma imbauan moral, kalo gak ketauan ama penegak hukum ya hantam aja. nah kayaknya, kalo liat dari gelagatnya, udin yang satu ini juga gemar yang berbau-bau bangkai. khawatirnya adalah dia gak sendirian, alias berjamaah. nah lebih khawatir lagi kalo temen-temennya sesama penikmat bangkai adalah orang-orang penting di negeri ini.

aku gak tau sejauh mana seekor burung nazar bisa terbang, yang aku tau udin ini bisa terbang lintas negara dan lebih cepat dari pada terbangnya para penegak hukum kita. dan layaknya pesawat siluman, udin yang ini juga bisa terbang kayak kentut yang hanya terdeteksi baunya tapi gak bisa diindera olah radar. jadi udin yang ini emang layak untuk diasosiakan dengan burung nazar.

sekarang soal janji atau kaul. udin yang ini juga sempat umbar janji-janji manis. janji untuk bekerja-sama dengan penegak hukum. janji untuk kembali setelah "urusan kesehatan" di negeri jiran sudah selesai. kemudian janji untuk membeberkan fakta-fakta fantastis seputar nama-nama orang besar negeri kita. nah, karena janji-janji ini tidak terkait dengan tenggat waktu yang mutlak... maka udin tidak bisa digolongkan sebagai ingkar-janji. janji-janjinya akan ditepati pada waktunya (entah kapan).

jadi kesimpulannya apa nih... kalo lebih panjang dikit lagi aja kepalaku udah gak kuat lagi natap monitor.

kesimpulannya adalah udin yang satu ini emang layak diasosiasikan dengan burung bangkai yang hebatnya jago nyanyi. selain itu udin ini juga memenuhi unsur-unsur menebar janji dan layak juga sebenarnya bernama kaulidin atau gombaludin.

n.b.: ikut-ikutan ngebahas udin yuk! :p

Tidak ada komentar: