karena belum bisa tidur... aku memutuskan untuk posting satu tulisan lagi. tulisan ini "diilhami" oleh satu artikel yang aku baca (dan akan aku kutip sebagian) pada halaman Harvard di Facebook. artikel penuh dimuat pada Harvard University Gazette October 13-26, 2011.
dalam "Henry V" William Shakespere menciptakan sebuah model kepemimpinan, inspirational leader, yang menurutku (setelah membaca artikel ini) adalah model yang sempurna untuk kondisi bangsa-negara kita saat ini. sementara pak Beye lebih tepat diklasifikasikan sebagai charismatic leader yang egois (menurutku lho). pak Beye terlalu sibuk mengurus citra diri dan menjaga kepentingan orang-orang dekatnya (yang cuma segelintir dibandingkan ratusan juta penduduk Indonesia) demi melanggengkan jatah kekuasaannya yang terakhir ini.
kalo Bung Karno menurutku adalah kombinasi dari kedua tipe pemimpin ini. malah lebih rumit lagi kalo ditambah dengan sifatnya yang flamboyan :) aku tidak tahu apakah kita membutuhkan pemimpin seperti Bung Karno (dan Bung Hatta) lagi untuk membawa Indonesia jadi lebih baik dari sekarang, karena kedua pemimpin ini pun manusia biasa yang tidak luput dari kekurangan... tapi yang pasti idolaku tetap duet Bung Karno-Hatta! :)
ok... ini penggalan artikel yang relevan dengan situasi (krisis) kepemimpinan di Indonesia, khususnya. meskipun artikel ini merujuk pada kepemimpinan secara umum di mana pun.
Olivier told the class that the key to Henry’s success was his ability to be an inspirational leader, rather than a charismatic one.
“The charismatic leader will often use people to reflect glory and greatness upon themselves,” he said. “The inspired leader may not be able to pack a football stadium full of 100,000 people chanting their name, but they don’t care about that. The inspired leader wants to get a few people engaged to make a difference to something important. They’re here for a while to do their best. If they can leave the world a bit better, that’s enough.”
...
Shapiro says that this sort of inspirational leader – someone who knows him or herself, someone driven by the common good, rather than ego – is best able to engage in successful negotiation and conflict management. Leaders in government and politics could learn a lot from Henry V, he says.
gitu deh kira-kira... gimana pendapat kamu?
Richard Olivier, son of famed actor Sir Laurence Olivier, delivered the St. Crispin’s Day speech from William Shakespeare’s “Henry V” during “Negotiation and Conflict Management,” a course by Harvard International Negotiation Program Director Daniel Shapiro that focuses on the emotional and identity-based aspects of conflict that often confound easy resolution.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar