28 Oktober 2011

sumpah pemuda 2011

aku mo ngutip opini Salahuddin Wahid pada Kompas edisi 28 Oktober 2011, lengkapnya beli aja korannya sendiri ya! :D murah kok cuma rp 3500 kalo eceran.

"Kita mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia. Namun, tanah yang satu itu sudah banyak yang dikuasai oleh pihak luar negeri... Kesatuan wilayah Tanah Air kita pertahankan dengan kekerasan terhadap anak bangsa di sejumlah tempat yang memprotes ketidakadilan.

Kita mengaku berbangsa yang satu, yaitu bangsa Indonesia, tetapi rasa berbangsa satu itu kian menipis. Sejumlah daerah ingin melepaskan diri dari bangsa Indonesia karena merasa diperlakukan tidak adil."

selanjutnya Salahuddin Wahid berpendapat bahwa "Tampaknya butir ketiga dari Sumpah Pemuda (bahasa persatuan, bahasa Indonesia) itulah yang masih tersisa dari ketiga butir Sumpah Pemuda. Memang ada sejumlah masalah dalam perkembangan bahasa Indonesia, tetapi secara keseluruhan masih bisa dianggap baik."

fakta yang menyedihkan yang terjadi saat ini pada Negara tercinta kita ini. aku hampir setuju dengan semua kandungan masalah yang diungkapkan beliau pada kolom opini ini, kecuali yang terakhir. aku lebih skeptis terhadap perkembangan bahasa Indonesia.

secara statistik aja kita bisa lihat pada nilai ujian nasional mata pelajaran Bahasa Indonesia, minat baca yang rendah, kurangnya penghargaan terhadap dunia sastra lokal... misalnya saja ada berapa banyak anak muda yang membaca majalah Horison? bahkan dalam blog ini pun, aku tidak pernah memakai bahasa Indonesia yang baku.

pemakaian bahasa pergaulan yang tidak baku emang masih bisa dimaklumi... hal ini paling banyak bisa kita amati pada pemakaian bahasa pada media jejaring sosial. televisi juga tidak banyak membantu, selain pada stasiun televisi berita sepertinya tidak banyak konten acara yang memakai bahasa tutur Indonesia yang baik. bahkan dalam pidato pak beye, dia juga suka nyelipin kata-kata bahasa inggris campur-sari Indonesia.

wah lagi-lagi aku jadi banyak mengeluh :D maaf ya... mungkin momen Sumpah Pemuda tahun ini bisa jadi momen yang bagus untuk kita merenungkan kembali makna tiga butir Sumpah Pemuda 1928 dalam konteks yang lebih kini, saat ini. menurutku, sederhananya kita bisa mulai dari butir ketiga :) meskipun gak gampang :D kita mulai dikit-dikit deh dengan mengganti kata-kata yang kita gunakan dalam percakapan sehari-hari semuanya dalam bahasa Indonesia. aku juga akan berusaha memakai bahasa Indonesia yang baik di blog ini :)

setelah memakai bahasa yang baik... mudah-mudahan bisa menumbuhkan rasa kebangsaan yang kuat. barulah kita membicarakan keutuhan tanah-air kita :)

semangat pemuda Indonesia!

Tidak ada komentar: