harus segera diketik! :D
uhm... sayangnya cangkir kopi luwak pertama buat aku ini tidak begitu mengesankan. aku udah berusaha menyajikan sesuai saran yang lazim: air panas dengan suhu sekitar 95 derajat celcius, diaduk searah jarum jam (?) secara konsisten, dibiarkan sebentar sambil ditutup cangkirnya. dan aku udah memakai gelas mug yang konon baik untuk menyajikan kopi karena bisa menjaga kehangatan yang pas dan tidak mengkontaminasi rasa.
seperti biasa, cangkir kopi pertama buatku adalah tanpa gula. dan sebenernya juga aku jarang memakai gula pada kopi hitam, karena menurutku rasa manis pada gula dapat menghianati rasa pahit pada kopi. kopi hitam yang nikmat emang seharusnya pahit, bukan manis (mungkin sedikit asam, tapi ini sesuai selera dan jenis kopi... aku lebih suka yang pahit polos, tanpa manis atau asam). ok, ini preferensi pribadi aku soal rasa kopi hitam :)
balik lagi ke sensasi kopi luwak tadi. aku emang membeli dua jenis racikan bubuk kopi, yang satu harganya mahal yang satunya lagi lebih mahal :D gak ada yang murah soalnya. nah yang aku cobain pertama hari ini adalah yang mahal (meskipun aku lupa apa perbedaannya, kalo gak salah yang mahal tuh luwaknya ada di penangkaran dan yang lebih mahal tuh pake luwak liar). jadi untuk jenis yang pertama aku harus bilang kalo aku rada kecewa. tapi bukan berarti kopi ini gak enak lho. cuma, seperti yang aku bilang, aku punya ekspektasi tinggi mengingat harganya yang premium dan banyak ulasan positif yang udah aku baca. berharap terlalu banyak emang bisa berbahaya :D
untuk kopi hitam murni... rasanya emang tidak menyiksa lambung. aku juga tidak merasakan pahit yang pekat bahkan ketika tanpa gula. tidak ada rasa asam yang terdeteksi. rasanya secara umum lembut aja buatku. sebagai pembanding, menurutku kopi sidikalang (arabika) lebih kuat nonjoknya. beberapa hari yang lalu, aku juga sempat minum kopi gayo... ini juga rasanya lebih kuat, tapi sidikalang masih yang terbaik buatku. sekali lagi ini cuma pendapat pribadi ya :D
tapi ada beberapa variabel yang mungkin luput dari perhatianku. khususnya masalah penyajian. mungkin aku harus belajar lebih banyak lagi soal penyajian kopi yang terbaik untuk memunculkan sensasi terbaik dari setiap jenis kopi. well... ini akan jadi PR buatku dalam kembara kopi berikutnya...
sampai saat itu.... sampai ketemu di cangkir kedua dari kopi luwak yang lebih mahal... besok!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar