sampai dengan hari ke-20 bulan mei ini... bulan mei ini tanpa dinyana ternyata jadi salah satu bulan dengan makan-makan di luar terbanyak :p dan alhamdulillah sebagian besar ditraktir :D
mau tau makanan paling enak yang aku makan bulan ini? juaranya adalah makan siang tadi (19 mei) di rumah seorang teman. ayam goreng, tempe goreng, sayur daun singkong, sayur pare (atau paria ya namanya), dan tentu saja sambal. betul sekali! tidak ada yang bisa ngalahin masakan rumah :) ... mau tau saingannya? (makan di warung reguler gak dihitung :p) tom yam, steak apa gitu namanya (konon dengan red wine sauces), trus ada juga chicken cesar salad, trus udang lada hitam, kerang bambu saus padang, buncis muda ala singapore, dan makan-makan besar pas latian bersama di kiarapayung, dan mungkin ada juga yang laen yang kelewat atau lupa :p
entahlah... meskipun pastinya lebih sederhana, tetapi ada sesuatu yang istimewa dengan masakan rumah, buatku. entah rumah siapa aja :p ... maksudku gini, makanan paling enak tentu saja adalah masakan ibuku (apapun jenis masakannya :)), tapi siapapun "ibu" yang masak, buatku masakan rumah selalu istimewa. mungkin karena dari kecil sampai usia remaja (lulus sma) aku terbiasa makan di rumah dan hampir semuanya adalah masakan ibu. meskipun saat ini aku jadi semacam petualang makan (yang kere dan pelit :p) tapi tetap aja gak ada yang bisa ngalahin nikmatnya makanan rumah dan makan di rumah.
aku suka dimasakin... dimasakin apa aja! bahkan ketika hasil masakan itu rada gosong atau semacamnya (yang masuk kategori gagal :p). aku juga suka banget bisa makan masakan sendiri, meskipun dengan pengetahuan olah makanan yang terbatas :p. untuk urusan makan, kayaknya aku jadi lebih melankolis :) ... proses memasak menjadi sangat penting buatku. khusus untuk masakan ibu (siapapun "ibu"-nya) menurutku ada bumbu cinta dan sayang yang gak bisa kita dapet dimanapun di dunia ini. orang yang khusus memasak untuk kita pun (teman, pacar, atau siapapun yang tidak berniat menjual makanannya) menurutku secara langsung dan atau tidak langsung sudah mencemari hasil masakannya dengan emosi-emosi (positif atau negatif) yang membuatnya lebih istimewa (dibanding makanan yang dijual)... (panjang banget kalimatnya, kalimat gak efektif :p).
tapi... aku selalu bersyukur atas semua makanan (halal maupun tidak halal, enak maupun enak sekali, semua jenis makanan deh) yang masih bisa aku nikmati. aku sangat bersyukur karena masih dianugerahi kesempatan untuk MEMILIH makanan, meskipun aku gak pilih-pilih.
jadi... buat pembaca yang masih bisa menikmati makanan rumahan, berbahagialah! :) siapapun yang masakin buat kamu, jangan lupa berterimakasih! atau, habiskan seludesnya (salah satu ekspresi terima kasih favoritku :p) gak usah malu-malu deh.
makan apa hari ini?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar