jangan kaget dulu... aku tidak bermaksud mengumpat :) beneran lho! :D ya sedikit sebel... dikit banget, itu pun lebih ke arah iri yang positif :) (apaan sih ini? labil banget paragrafnya :D)
jadi begini... dalam sebuah sesi percakapan setelah latihan di sebuah dojo, muncul dialog (kira-kira) seperti ini antara sang pelatih dan murid (aku cuma pendengar alias nguping, sambil melipat hakama :D)
pelatih: kamu kemana aja? kok kemaren-kemaren gak ikut latihan?
murid : maaf sensei! saya sedang liburan ke phuket
(aku dalam hati, "belagu banget nih orang! dasar anak orang kaya yang sombong!" bikin sirik aja)
pelatih: ooo ke thailand? ... berapa lama?
murid: seminggu, sensei.
pelatih: sama siapa?
murid: tadinya mo sama temen, tapi dia gak jadi berangkat... jadinya saya berangkat sendirian.
(aku dalam hati, dengan nada rada keras tapi masih dalam hati, "apa? sendirian? keren banget!" sirik langsung berganti jadi kagum :D)
percakapan selanjutnya seputar "kemana aja" dan "akomodasi" yang ternyata sang murid ini backpacking dan tinggal di semacam asrama yang murah meriah, dan seterusnya dan seterusnya. sang pelatih sendiri (aku tahu banget) adalah orang yang kaya, seorang pengusaha sukses, tapi emang gak sombong (paling tidak yang aku tahu selama ini kenal dia). percakapan bahkan bergulir menjadi lebih serius seputar perbedaan industri wisata di thailand dan di indonesia. kemudian berlanjut ke era perdagangan bebas dan daya saing produk indonesia di pasar yang semakin bebas serta strategi pemerintah dalam keadaan ini (banyak produk asing membanjiri pasar). beuh... serius banget deh untuk obrolan sekitar setengah jam setelah latihan :D
ok, aku bukan mau membahas kenapa marie elka pangestu "dirotasi" menjadi menteri pariwisata dan ekonomi kreatif, atau membahas kebijakan pemerintah seputar perlindungan terhadap produk lokal, atau strategi pemasaran industri pariwisata indonesia :D kalo masalah-masalah semacam ini cukuplah jadi bahasan jaman kuliah dulu, sekarang prosesor otak-ku udah gak kuat lagi, banyak terguncang gara-gara ukemi :D
yang brengsek itu adalah aku iri dengan si murid ini yang jelas-jelas lebih muda dari aku tapi lebih berani... gak sopan banget! :D aku gak iri kalo liat ada temenku yang beli BB baru, atau ada temen yang pake ipad, atau teman yang gonta-ganti smartphone... aku gak ngerasa semua barang itu penting buat aku, meskipun kalo ada yang mendermakan BB atau smartphone atau tabletnya aku pasti gak akan nolak :D aku udah cukup puas dengan hape yang aku punya meskipun suka mati sendiri dan itupun jarang aku pake akhir-akhir ini.
aku iri dengan orang-orang yang berani membuat pilihan dalam hidupnya. aku iri dengan orang-orang yang bener-bener bisa bikin hidupnya jadi lebih hidup. aku iri dengan orang-orang yang melakukan perjalanan dengan uang pas-pasan, backpacking. aku iri dengan teman-teman yang berani mengambil resiko dalam menjalani hidup. aku lebih iri dengan pengalaman hidup yang baru daripada barang baru :)
cewek ini brengsek banget! seharusnya laki-laki seperti aku bisa lebih berani... gak cuma berani mimpi dan ngelantur di dunia maya. sebenernya ada banyak juga orang (laki atau perempuan) yang lebih berani dan udah menjelajah dunia dengan uang yang pas-pasan (tapi persiapan yang matang lho)... cuma kalo ada yang aku kenal, atau orang itu ada di dekat-dekat aku, kok jadinya lebih menyebalkan ya? :D
jadi... mudah-mudahan peristiwa semalam bisa menjadi inspirasi dan semangat baru buat aku :)
ehm, tapi kalo aku udah punya cukup nyali :D kayaknya aku lebih milih untuk jalan-jalan keliling indonesia aja dulu... secepatnya! amin!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar