sebenernya aku lebih dulu nonton The Panthom of the Opera (1925) dan Moulin Rouge (1952) baru kemudian Utopia (1951), dua film pertama tuh aku suka banget versi modernnya The Panthom of the Opera (2004) dan Moulin Rouge (2001)... harus pake keterangan tahun rilis supaya gak nyampur-nyampur :D karena dua judul di atas ini banyak versi produksi-nya. tapi aku mo review dari Utopia dulu deh yang baru ditonton semalam.
pasangan komedian Stan Laurel dan Oliver Hardy (atau lebih populer dengan Laurel and Hardy) adalah duo komedian yang sangat populer pada eranya, terkenal dengan gaya komedi slapstick-nya. Utopia alias Robinson Crusoeland alias Atoll K adalah film terakhir duo ini, yang sayangnya banyak mendapat sambutan negatif dari para kritisi film saat itu. meskipun demikian, buat aku sendiri sebagai penikmat film, dapat menyaksikan film ini sendiri adalah suatu hal yang sangat menarik dan berharga.
untuk selera humor-ku saat ini sebenarnya film ini tidak banyak membuat tertawa, tapi masih cukup berharga untuk ditonton sampai detik terakhir sebagai film klasik penanda keruntuhan duo Laurel-Hardy. gaya komedi yang ditawarkan setauku sangat khas dengan gaya mereka... sebagai pembanding, mungkin bisa dibilang hampir sama dengan era popularitas trio Dono-Kasino-Indro (kayaknya mereka emang banyak dipengaruhi oleh gaya duo Laurel-Hardy, untuk film layar lebarnya). atau yang lebih populer saat ini adalah serial OVJ yang banyak adegan konyol tabrak-properti. lumayan lucu buat yang gak suka mikir :)
ceritanya sederhana aja... Stan dan Ollie, bersama dua orang lainnya terdampar di sebuah pulau yang kemudian mereka beri nama Crusoeland. empat karakter ini akhirnya dilengkapi oleh seorang penyanyi kelab malam yang sedang kabur dari tunangannya. mereka berlima akhirnya menasbihkan pulau ini sebagai sebuah republik dengan Ollie sebagai presidennya. mereka mempunyai mimpi yang sama yaitu menciptakan semacam masyarakat utopia, masyarakat yang ideal, kebebasan tanpa hukum yang mereka harapkan dapat membawa kebahagiaan.
ironinya... undang-undang yang mereka ciptakan justru berbuah kericuhan. popularitas Atoll K atau Cruoseland yang dipicu oleh penemuan uranium yang melimpah di sana, membuat pulau utopia ini kebanjiran imigran dari seluruh dunia yang ingin merasakan kebebasan hidup yang sama. kericuhan tidak dapat dihindarkan akibat lemahnya penegakan hukum dan wibawa pemerintahan (kebayang aja presidennya si Ollie :D). akhirnya adalah pulau ini hancur sendiri karena bencana alam.
pada bagian akhir digambarkan bahwa Stan dan Ollie dapat mencapai pulau warisan yang mereka semula ingin capai, tapi mereka tidak dapat menghindar dari jeratan hukum khususnya pajak :)
entahlah apa pesan yang ingin disampaikan oleh para pembuat film ini selain untuk hiburan. kalo buat aku sendiri, selain film-konyol-konyolan, boleh jadi film ini mo nyindir para pelaku hukum yang tidak bisa memberi rasa keadilan. para pengacara yang rakus dan pajak yang menjerat leher sepertinya jadi sasaran ejek yang utama :). satu lagi yang terakhir adalah mungkin emang bener kalo masyarakat utopia cuma ada dalam mimpi Plato :D idealisme kayaknya cuma cocok buat Surga (itupun buat yang percaya Surga :D).
satu lagi yang menarik... kalo dari konteks saat ini kayaknya gak bakal ada orang yang mau tinggal di pulau terpencil yang kaya dengan kandungan uranium :D. tapi ya sudahlah... namanya juga film jadul :D. oke berikutnya giliran Panthom dan Moulin Rouge!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar