30 November 2011

Kementerian Agama PALING KORUP!

"survei integritas sektor publik indonesia tahun 2011 yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi meneguhkan kembali bahwa lembaga pemerintah adalah sarang empuk korupsi. tiga kementerian disebut sebagai paling rawan korupsi yakni Kementerian Agama, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, serta Kementerian Koperasi dan UKM." (halaman muka media indonesia rabu 30 november 2011)

beuh... kebayang gak kementerian yang seharusnya menjadi contoh dan panutan, kementerian yang diharapkan mampu "mengatur" masalah moral bangsa, kementerian yang "dekat" dengan urusan Neraka dan Surga, kementerian AGAMA gitu loch!
sama seperti ketika ada wacana bahwa penegak hukum yang menjadi pelaku korupsi layak mendapat hukuman yang lebih berat, seharusnya pelaku korupsi dari Kementerian Agama pun layak diganjar vonis yang lebih kejam!

urusan akhlak seharusnya jadi urusan siapa ya?... negara-negara sekular tidak ikut campur soal agama dan kepercayaan, paling tidak enggak secara terang-terangan dan melembaga. konon, negara kita bukan negara sekular, meskipun juga bukan negara islam, tapi paling tidak ngakunya negara ber-Ketuhanan Yang Maha Esa. nah kalo lembaga negara yang tugasnya ngurusin soal Agama malah jadi lembaga yang paling rawan korupsi... gimana dong?

ada satu juga hal yang unik dan lucu... kalo kita perhatikan di layar kaca, biasanya para tersangka/terdakwa korupsi kalo udah ditahan atau mo diperiksa pada rame-rame pake peci atau baju koko :) malinda dee aja kayaknya mo pake kerudung tuh :D mungkin makna Tuhan sudah direduksi jadi tuhan saja sesuai keperluan :) maksudku, Tuhan kan seharusnya dipatuhi perintahnya dan dijauhi larangannya. nah kalo tuhan-nya uang kan gak ada salahnya :D karena kayaknya gak ada juga Undang-undang yang mengatur soal definisi Tuhan atau tuhan. (ehm... sebenernya aku juga gak ngerasa termasuk ke dalam golongan "ahli surga" jadi tulisan ini juga tidak berusaha melibatkan Dia :D)

publik berasumsi bahwa partai politik menjadikan kementerian yang mereka pimpin sebagai sapi perah bagi kas partai. kebetulan banget kan kalo Menteri Agama adalah Ketua Umum sebuah partai anggota koalisi, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi adalah juga Ketua Umum sebuah partai koalisi dan Menteri Koperasi dan UKM adalah anggota Dewan Pembina partai berkuasa.

dalam sebuah wawancara di sebuah stasiun TV berita baru-baru ini, sekali lagi seorang politisi "mengakui" (atau keceplosan ya :D) bahwa politik di indonesia ini adalah politik berbiaya tinggi. jadi? maksud lo? apa ini jadi pembenaran untuk korupsi? kan gak ada yang aturan yang mewajibkan seseorang untuk menjadi seorang anggota DPR misalnya, terus yang aku tau juga orang-orang (khususnya dari anggota partai koalisi pemerintah) malah rebutan tuh pengen jadi menteri.

ah sudahlah... aku juga bukan orang baik-baik kok. cuma gak ada kesempatan aja jadi koruptor :D

mari kita budayakan korupsi berjamaah! (sapa tau pahalanya juga 27 kali lipat :D)

Tidak ada komentar: