10 November 2011

remember remember, siapin ember :D

remember remember it's not the fifth of november
siapin ember siapin ember, sudah bulan november

ini bukan posting tentang Guy Fawkes atau "V for Vendetta" :D
tapi ini soal bulan november...

November yang dingin

seorang teman (yang aku tau banget belum pernah ke luar negeri) mengklaim bahwa saat ini di Bandung seperti sedang dilanda musim dingin ("winter" kalo pake bahasa dia) ...pernyataan yang ga kredibel :D tapi aku sendiri gak bisa meng-falsifikasi pernyataan ini karena aku belum pernah berkunjung ke negara dengan empat musim. yang bisa aku pastikan adalah pada awal november ini Bandung emang terasa semakin dingin, dingin banget buatku. salah satu indikatornya adalah hidungku yang sudah mampet berhari-hari lamanya.

sepertinya Tuhan sudah menakdirkan bahwa aku hanya dapat hidup dengan nyaman di daerah yang beriklim hangat (atau panas) dengan curahan sinar matahari yang melimpah (bukan curah hujan yang tinggi :D). padahal aku punya mimpi bisa tinggal di Jepang... kalo musim hujan kayak gini aja aku dah mampet hidungnya, apalagi kalo badai salju di Iwama ya? :D setelah bermukim selama lebih dari 14 tahun di Bandung ada dua hal yang gak berubah, pertama aku tetep aja gak tahan dinginnya dan kedua aku tetep aja gak bisa bahasa sunda :D

November yang basah

di Indonesia, biasanya hujan mulai berkunjung secara rutin mulai pada catur wulan terakhir pada kalender masehi sampai awal tahun. meskipun beberapa tahun terakhir terjadi semacam pergeseran awal musim, ada yang menyebutnya perubahan iklim global tapi ada juga yang lebih nyaman memakai istilah perubahan ekstrem. selain pergeseran awal musim, ada kecenderungan juga musim hujan atau musim kemarau yang terlalu lama, kemaren tuh istilahnya el nino dan el nina ya kalo gak salah :D. nah kalo soal jadwal turun hujan tentu aja yang paling kelabakan adalah petani. musim tanam dan panen biasanya (meskipun gak selalu) tergantung pada perkiraan awal musim hujan.

tapi saat ini, yang kelabakan soal hujan bukan cuma petani. pun sebagian petani mungkin lebih peduli pada awal musim hujan, sedangkan sebagian lain peduli pada intensitas hujan yang tinggi, artinya secara umum petani mengharap hujan tapi kalo bisa jadwalnya teratur dan intensitasnya cukup. kalo di kota-kota, bahkan di Ibu Kota, lain lagi. kayaknya penduduk kota yang langganan banjir lebih seneng kalo gak hujan :D atau ada hujan tapi gerimis aje (kayak lagunye Bang Ben :D). ironisnya, banyak kota di negara kita (termasuk Jakarta) tidak memiliki tata kelola air yang baik. banjir kok jadi langganan? apa pengelola kotanya gak pernah belajar?

hujan dan dingin

buat aku sendiri, pertama tentu aja udah jelas, karena alasan kesehatan aku tidak begitu nyaman dengan udara dingin apalagi kalo udah musim hujan. tapi aku juga gak begitu benci dengan hujan, meskipun lebih cinta matahari :D. soalnya aku juga pernah tingga di daerah yang sumber airnya terbatas dan sangat tergantung pada hujan, paling tidak harus ada hujan yang cukup supaya air sumur gak kering. aku juga besar di daerah yang sebagian penduduknya adalah petani dan mengerti kebutuhan mereka akan hujan untuk pengairan lahan pertanian atau perkebunan. jadi gak adil rasanya kalo kita membenci hujan padahal kita sendiri sangat tergantung pada air hujan (secara langsung maupun tidaklangsung).

aku juga suka hujan karena aku suka nonton hujan :) aku juga suka bau tanah yang basah setelah hujan. aku juga suka berbagi hangat dengan kekasih di kala hujan turun (if only i had one :D).

jadi biarlah hujan turun! biarlah jadi dingin... karena hujan dan dingin adalah nikmat :)
*aku harus nyiapin baju hangat dan jaga kesehatan supaya gak jatuh sakit :) jadi waktu yang tepat untuk merubah pola makan :D

Tidak ada komentar: